METODELOGI PERANCANGAN
A. Proses Perancangan
Diagram alir proses perancangan digester alat peraga digester pengolahan
sampah mengacu pada proses perancangan Phal dan Beitz
b.
c.
Untuk mencegah kebocoran maka pada sisi pojok diding akrilik dilem dengan
lem silicon, selain itu juga memperkuat dinding tersebut.
3. Perancangan Bentuk
a. Membuat daftar komponen yang akan dibuat
b. Membut gambar sket dari konsep perancangan yang akan dibuat.
c. Membuat layout semua komponen dengan berbagai pilihan bentuk dan ukuran.
B. Pernyataan Kebutuhan
Berdasarkan kekurangan dan kelemahan dari alat peraga digester ini maka diperoleh
beberapa pernyataan kebutuhan terhadap alat peraga digester, diantaranya :
1. Diperlukan bentuk fisik yang sesuai supaya nanti ketika diaplikasikan kebentuk
yang sebenarnya tercapai hasil yang diinginkan.
2. Diperlukan sekat-sekat didalamnya, sehingga fluida yang ada didalam dapat
mengalir dengan kontinue dan terjadi percampuran yang pada akhirnya
menghasilkan biogas yang maksimal.
C. Analisi Kebutuhan
1. Spesifikasi Alat peraga digester
Alat peraga ini mempunyai dimensi 1181,4 x 488,3 x 166 mm.Didalam alat
peraga tersebut terdapat sekat-sekat. Sekat pertama berbentuk plat datar dan
menempel diatas antara dinding, sekat kedua berbentuk segitiga berada di sisi kiri
dinding. Sekat ketiga berbentuk segitiga berada di alas.
Bahan dari alat digester ini yaitu akrilik dengan ketebalan 5mm.
2. Target keunggulan produk
Target yang ingin dicapai sebagai keunggulan pada perencanaan alat peraga
digester ini adalah :
a. Bentuknya yang simpel sehingga mudah dibawa kemana-mana.
b. Mampu meningkatkan kuantitas produk tanpa mengurangi kualitas produk.
c. Ramah lingkungan.
d. Harga pemasaran yang terjangkau oleh UKM.
e. Mudah dalam perawatan dan pemeliharaan.
D. Pertimbangan Perancangan
1. Pertimbangan Teknis
a. Kontruksi dinding yang mampu menahan beban
b. Sekat yang didesain supaya fluida yang mengalir dapat kontinue.
c. Bentuk reaktor di buat dengan jumlah skat vertikal sebanyak 20 skat dan skat
horizontal sebanyak 11 skat sehingga wadah penampung fluida sebanyak 22 skat.
Seperti pada gambar 3.1. Bentuk ini mempunyai keunggulan kuat dan aman,
kekurangan yaitu terlalu banyak material dan slury tidak dapat terjadi percampuran,
kemudian juga masih banyak endapan.
OUT
IN
Gambar 3.1 Digester 11 sekat
d. Bentuk reaktor di buat dengan jumlah skat vertikal sebanyak 10 skat dan skat
horizontal sebanyak 6 skat sehingga wadah penampung fluida sebanyak 12 wadah,
seperti pada gambar 3.2. Bentuk ini mempunyai keunggulan lebih murah dari segi
biaya karena material tidak terlalu banyak. Kekurangan percampurannya masih
kurang maksimal dan juga masih banyak endapan.
OUT
IN
e. Bentuk reaktor dengan sekat vertikal 2 dan sekat horizontal 2 sekat, seperti
pada gamabr 3.3 Bentuk ini mempunyai keunggulan lebih hemat dari segi
ekonomi, sedangkan kekurangan tidak terjadi percampuran pada slury
sehingga biogas yang dihasilkan kurang maksimal.
f. Bentuk reaktor digester dibuat dengan jumalah sekat horizontal 3 dan sekat
vertikal berjumlah 9, seperti pada gambar 3.4. Untuk sekatnya berbentuk
segitiga supaya aliran slury lancar dan tidak terjadi banyak endapan. Sehingga
bentuk reaktor tersebut dipilih karena efektif terjadi pengadukan yang lebih
baik.
Out
In
g. Bentuk digester dengan sekat segitiga berdiri dan segitiga menghadap keatas,
seperti pada gambar 3.4 Keunggulan digester ini material lebih sedikit dari
segi ekonomi dan terjadi percampuran slury yang cukup bagus sehingga
biogas yang dihasilkan lebih maksimal, kekurangannya adalah masih terjadi
endapan dibeberapa titik. Dari pertimbangan-pertimbangan diatas maka
dipilihlah digester dengan bentuk ini.
OUT
IN
2. Pertimbangan Ekonomis
a. Bahan baku yang berkualitas dengan harga terjangkau dan mudah didapat serta
perawatan yang mudah.
b. Karena sebagai alat peraga maka alat ini bisa untuk mensimulasikan jika ingin
membuat desain yang sebenarnya.
3. Pertimbangan Ergonomis
Segi ergonomi sangat erat hubungannya dengan cara mendesain alat peraga
digester, operasi dan lingkungan kerja sehingga sesuai dengan kemampuan dan
keterbatasan manusia. Konsep ergonomi yang akan diterapkan pada alat peraga
digester antara lain :
a. Alat peraga digester ini diusahakan memiliki bentuk dan ukuran yang
seminimalis
mungkin
sehingga
mudah
apabila
ada
yang
ingin
mengaplikasikan.
b. Apabila ada kerusakan maka dapat dengan mudah untuk diperbaiki.
4. Pertimbangan Lingkungan
a. Pertimbangan lingkungan merupakan pertimbangan pendukung agar produk
dapat diterima masyarakat. Untuk memenuhi pertimbangan tersebut maka alat