Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODELOGI PERANCANGAN

A. Proses Perancangan
Diagram alir proses perancangan digester alat peraga digester pengolahan
sampah mengacu pada proses perancangan Phal dan Beitz

1. Perencanaan dan Penjelasan Produk


a. Alat peraga digester yang sering dijumpai selama ini memiliki macam-macam
bentuk antara lain : bentuk dome, tabung dan balon.
b. Penjelasan mengenai konsep digester yang akan dibuat antara lain :
1) Alat peraga digester ini memiliki bentuk persegi panjang sehingga mudah
dalam pembuatannya.
2) Alat peraga digester ini memilik bobot yang ringan karena terbuat dari
bahan akrilik.
3) Alat peraga digester ini dapat dipindah-pindah dengan mudah karena
ukurannya yang tidak begitu besar.
c. Mencari informasi tentang alat peraga digester yang akan dibuat dengan
mendowload video-video alat peraga digester di internet dan melihat hasilhasil karya tulis lainnya.
2. Perancangan konsep Produk
a.

Menggunakan bahan akrilik (Polimetil Metakrilat) karena lebih mudah dalam


pengaplikasiannya dan kuat terhadap fluida. Selain itu bobotnya juga ringan
sehingga lebih mudah bila ingin dipindah-pindah.

b.

Didalam alat peraga tersebut terdapat sekat-sekat yang fungsinya membuat


fluida tercampur dan dapat mengalir dengan kontinue.

c.

Untuk mencegah kebocoran maka pada sisi pojok diding akrilik dilem dengan
lem silicon, selain itu juga memperkuat dinding tersebut.

3. Perancangan Bentuk
a. Membuat daftar komponen yang akan dibuat
b. Membut gambar sket dari konsep perancangan yang akan dibuat.
c. Membuat layout semua komponen dengan berbagai pilihan bentuk dan ukuran.

d. Mendalami layout komponen sesuai dengan pertimbangan aspek fungsi,


keamanan, ketersediaan bahan dipasaran, kesatuan saat dirangkai dan tampilan
/ estetika. Langkah ini bertujuan untuk menekan kesalahan dalam proses
pembuatan dan kelemahan dari mesin yang akan dibuat.
4. Perancangan Detail
a. Melengkapi detail layout komponen-komponen yang telah ditentukan.
b. Meneliti kembali layout yang telah ditentukan untuk selanjutnya dibuat
gambar kerja.
c. Mengumpulkan serta menyimpan seluruh layout akhir sebagai pedoman dalam
proses produksi.

B. Pernyataan Kebutuhan
Berdasarkan kekurangan dan kelemahan dari alat peraga digester ini maka diperoleh
beberapa pernyataan kebutuhan terhadap alat peraga digester, diantaranya :
1. Diperlukan bentuk fisik yang sesuai supaya nanti ketika diaplikasikan kebentuk
yang sebenarnya tercapai hasil yang diinginkan.
2. Diperlukan sekat-sekat didalamnya, sehingga fluida yang ada didalam dapat
mengalir dengan kontinue dan terjadi percampuran yang pada akhirnya
menghasilkan biogas yang maksimal.
C. Analisi Kebutuhan
1. Spesifikasi Alat peraga digester
Alat peraga ini mempunyai dimensi 1181,4 x 488,3 x 166 mm.Didalam alat
peraga tersebut terdapat sekat-sekat. Sekat pertama berbentuk plat datar dan
menempel diatas antara dinding, sekat kedua berbentuk segitiga berada di sisi kiri
dinding. Sekat ketiga berbentuk segitiga berada di alas.
Bahan dari alat digester ini yaitu akrilik dengan ketebalan 5mm.
2. Target keunggulan produk
Target yang ingin dicapai sebagai keunggulan pada perencanaan alat peraga
digester ini adalah :
a. Bentuknya yang simpel sehingga mudah dibawa kemana-mana.
b. Mampu meningkatkan kuantitas produk tanpa mengurangi kualitas produk.
c. Ramah lingkungan.
d. Harga pemasaran yang terjangkau oleh UKM.
e. Mudah dalam perawatan dan pemeliharaan.

D. Pertimbangan Perancangan
1. Pertimbangan Teknis
a. Kontruksi dinding yang mampu menahan beban
b. Sekat yang didesain supaya fluida yang mengalir dapat kontinue.
c. Bentuk reaktor di buat dengan jumlah skat vertikal sebanyak 20 skat dan skat
horizontal sebanyak 11 skat sehingga wadah penampung fluida sebanyak 22 skat.
Seperti pada gambar 3.1. Bentuk ini mempunyai keunggulan kuat dan aman,
kekurangan yaitu terlalu banyak material dan slury tidak dapat terjadi percampuran,
kemudian juga masih banyak endapan.

OUT

IN
Gambar 3.1 Digester 11 sekat

d. Bentuk reaktor di buat dengan jumlah skat vertikal sebanyak 10 skat dan skat
horizontal sebanyak 6 skat sehingga wadah penampung fluida sebanyak 12 wadah,
seperti pada gambar 3.2. Bentuk ini mempunyai keunggulan lebih murah dari segi
biaya karena material tidak terlalu banyak. Kekurangan percampurannya masih
kurang maksimal dan juga masih banyak endapan.

OUT

IN

Gambar 3.2 Digester 6 sekat

e. Bentuk reaktor dengan sekat vertikal 2 dan sekat horizontal 2 sekat, seperti
pada gamabr 3.3 Bentuk ini mempunyai keunggulan lebih hemat dari segi
ekonomi, sedangkan kekurangan tidak terjadi percampuran pada slury
sehingga biogas yang dihasilkan kurang maksimal.

Gambar 3.3 Digester 2 sekat

f. Bentuk reaktor digester dibuat dengan jumalah sekat horizontal 3 dan sekat
vertikal berjumlah 9, seperti pada gambar 3.4. Untuk sekatnya berbentuk
segitiga supaya aliran slury lancar dan tidak terjadi banyak endapan. Sehingga
bentuk reaktor tersebut dipilih karena efektif terjadi pengadukan yang lebih
baik.

Out

In

Gambar 3.4 Digester dengan sekat segitiga

g. Bentuk digester dengan sekat segitiga berdiri dan segitiga menghadap keatas,
seperti pada gambar 3.4 Keunggulan digester ini material lebih sedikit dari
segi ekonomi dan terjadi percampuran slury yang cukup bagus sehingga
biogas yang dihasilkan lebih maksimal, kekurangannya adalah masih terjadi
endapan dibeberapa titik. Dari pertimbangan-pertimbangan diatas maka
dipilihlah digester dengan bentuk ini.

OUT

IN

Gambar 3.4 Digester dengan segitiga berdiri dan segitiga keatas

2. Pertimbangan Ekonomis
a. Bahan baku yang berkualitas dengan harga terjangkau dan mudah didapat serta
perawatan yang mudah.
b. Karena sebagai alat peraga maka alat ini bisa untuk mensimulasikan jika ingin
membuat desain yang sebenarnya.
3. Pertimbangan Ergonomis
Segi ergonomi sangat erat hubungannya dengan cara mendesain alat peraga
digester, operasi dan lingkungan kerja sehingga sesuai dengan kemampuan dan
keterbatasan manusia. Konsep ergonomi yang akan diterapkan pada alat peraga
digester antara lain :
a. Alat peraga digester ini diusahakan memiliki bentuk dan ukuran yang
seminimalis

mungkin

sehingga

mudah

apabila

ada

yang

ingin

mengaplikasikan.
b. Apabila ada kerusakan maka dapat dengan mudah untuk diperbaiki.
4. Pertimbangan Lingkungan
a. Pertimbangan lingkungan merupakan pertimbangan pendukung agar produk
dapat diterima masyarakat. Untuk memenuhi pertimbangan tersebut maka alat

peraga digester ini menggunakan bahan yang ramah lingkungan tidak


mengakibatkan polusi udara dan tidak berbahaya sehingga memberi
kenyaman.
E. Tuntutan Perancangan
1. Tuntutan Mekanisme Kerja
a. Dinding atau Body
Dinding yang digunakan mengacu pada bahan yang kuat terhadap
beban fluida dan dibuat dengan sesederhana mungkin baik bentuknya maupun
penyambungannya. Bahan yang digunakan untuk dinding ini adalah akrilik
dengan sambungan menggunakan lem alteco dan lem silikon.
b. Sekat
Sekat merupakan lempengan yang berada dintara dinding. Sekat ini
ada yang berbentuk plat dan ada yang berbentuk segitiga. Ukuran sekat
disesuaikan dengan volume yang digester itu sendiri sehingga akan mampu
menahan beban yang terjadi apabila diisi dengan fluida.
2. Tuntutan Fungsi
a. Dinding atau Body
Dinding merupakan bagian yang berfungsi untuk menahan beban
fliuda yang terjadi, oleh karenanya bahan yang digunakan untuk dinding lebih
mengutamakan kekuatan.
b. Sekat
Sekat merupakan lempengan yang digunakan untuk membuat aliran
fluida supaya terjadi suatu pergerakan sehingga fluida akan tercampur. Dalam
alat peraga ini terdapat 3 sekat yang berbeda letaknya. Sekat pertama terletak
diatas antara dinding, sekat kedua terletak di bagian sisi-sisi dinding dan sekat
ketiga terletak di alas digester tersebut.

Anda mungkin juga menyukai