PRAKATA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur atas keridhaan Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan
makalah
Bahasa
Indonesia
ini,
yang
ARSITEKTUR
DAN
Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA.1
DAFTAR ISI..2
BAB I PENDAHULUAN..4
BAB II KEBUDAYAAN ISLAM DI ARAB DAN SEKITARNYA.5
BAB III TINJAUAN BANGUNAN DI ARAB DAN SEKITARNYA....9
A. KABAH, MEKAH...9
1. SEJARAH BANGUNAN.9
2. KOMPONEN BANGUNAN..10
3. ARSITEKTUR BANGUNAN11
4. STRUKTUR BANGUNAN14
5. RAGAM HIAS....15
B. MESJID AL-AZHAR, KAIRO......21
1. SEJARAH BANGUNAN..21
2. KOMPONEN BANGUNAN.22
3. ARSITEKTUR BANGUNAN...23
4. STRUKTUR BANGUNAN..24
5. RAGAM HIAS.............25
C. MESJID AL-AQSA, JESRUSALEM.......27
1. SEJARAH BANGUNAN.27
2. KOMPONEN BANGUNAN....34
3. ARSITEKTUR BANGUNAN..40
4. STRUKTUR BANGUNAN..41
5. RAGAM HIAS..42
D. MESJID AGUNG DAMASKUS, SIRIA44
1. SEJARAH BANGUNAN..44
2. KOMPONEN BANGUNAN.46
3. ARSITEKTUR BANGUNAN...............................47
4. STRUKTUR BANGUNAN...48
5. RAGAM HIAS49
E. MESJID AGUNG SAMARRA, IRAK........51
1. SEJARAH BANGUNAN................51
2. KOMPONEN BANGUNAN.51
3. ARSITEKTUR BANGUNAN...52
4. STRUKTUR BANGUNAN...52
5. RAGAM HIAS53
BAB IV KESIMPULAN..55
DAFTAR PUSTAKA..56
BAB I
PENDAHULUAN
Arsitektur Islam merupakan seni merancang bangun dengan memperhatikan
struktur yang fungsional serta memenuhi kaidah estetika Islam, suatu kaidah yang
bertolak dari pengakuan akan keesaan Allah SWT. Hasil utama dari arsitektur Islam
adalah masjid, sebab masjid merupakan merupakan tempat terlaksananya ajaran
Islam yaitu sholat. Arsitektur Islam berkembang berangkat dari tradisi yang telah
berabad-abad lalu sejak 632M sepeninggal nabi Muhammad SAW, penyebarannya
dari Jazirah Arab hingga Andalusia (Spanyol) dan dari Samarkand hingga Malaka
dan Demak (Indonesia). Maka dengan keanekargaman bentuk dari berbagai
bangsa, yang masing-masing menerapkan budaya arsitektur setempat, arsitektur
Islam menjadi sangat berwarna. Arsitektur Islam di berbagai bangsa melambangkan
tradisi, budaya dan kesenian daerah setempat dengan tetap menjaga aturan dalam
Islam yang dipegang teguh. Saat bangunan merespon apa yang sudah ada di
lingkungannya sendiri (cultural dan fungsional), hal ini akan membuatnya menyatu
dengan daerah tersebut dan tidak akan menjadi sesuatu yang asing.
Arsitektur Islam berkembang sangat luas baik itu dibangunan sekular maupun
di
bangunan
keagamaan
yang
keduanya
terus
berkembang
sampai
Pada
tahun
630
M,
Nabi
Muhammad
beserta
tentaranya
berhasil
menaklukkan Makkah dari suku Quraish. Pada masa ini bangunan suci Ka'bah mulai
didedikasikan untuk kepentingan agama Islam, rekonstruksi Ka'bah dilaksanakan
sebelum Muhammad menjadi Rasul. Bangunan suci Ka'bah inilah yang menjadi
cikal bakal dari arsitektur Islam. Dahulu sebelum Islam, dinding Ka'bah dihiasi oleh
beragam gambar seperti gambar nabi Isa, Maryam, Ibrahim, berhala, dan beberapa
pepohonan. Ajaran yang muncul belakangan, terutama berasal dari Al Qur'an,
akhirnya melarang penggunaan simbol-simbol yang menggambarkan makhluk hidup
terutama manusia dan binatang.
Pada abad ke-7, muslim terus berekspansi dan akhirnya mendapatkan
wilayah yang sangat luas. Tiap kali muslim mendapatkan tanah wilayah baru, yang
pertama kali mereka pikirkan adalah tempat untuk beribadah, yaitu mesjid.
Perkembangan mesjid di saat-saat awal ini sangat sederhana sekali, bangunan
mesjid tidak lain berupa tiruan dari rumah nabi Muhammad atau kadang-kadang
beberapa bangunan diadaptasikan dari bangunan yang telah ada sebelumnya,
misalnya gereja.
memadukannya
dengan
Contoh
gaya
awal
yang
arsitektur
paling
populer
misalnya Dome of The Rock yang diselesaikan pada tahun 691 di Jerusalem. Gaya
arsitek yang mencolok dari bangunan ini misalnya ruang tengah yang luas dan
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
terbuka,
bangunan
yang
melingkar,
dan
penggunaan
berulang. Mesjid Raya Samarra di Irak, selesai pada tahun 847, bangunan berciri
khas dengan adanya minaret. Juga mesjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki turut
memengaruhi corak arsitektur Islam. Ketika Ustman merebut Istanbul dari
kekaisaran
Byzantium,
(sekarangmuseum),
kebudayaan
yang
Byzantium
mereka
mengubah
akhirnya
muslim
kedalam
kekayaan
mengambil
peradaban
mesjid
sebagian
islam,
dari
misalnya
penggunaan kubah. Hagia Sophia juga menjadi model untuk pembangunan mesjidmesjid Islam sselanjutnya selama kekaisaran Ustman, misalnya mesjid Sulaiman,
dan mesjid Rustem Pasha. Motif yang mencolok dalam arsitektur Islam hampir
selalui mengenai pola yang terus berulang dan berirama, serta struktur yang
melingkar. Dalam hal pola ini, geometri fraktal memegang peranan penting sebagai
materi pola dalam, terutama, mesjid dan istana. Pemakaian kubah juga sama
pentingnya dalam arsitektur islam, pertama kali muncul dalam Dome of The Rock
pada tahun 691 dan muncul kembali sekitar abad ke-17.
Bentuk masjid telah diubah di beberapa bagian negara Islam di dunia. Gaya
masjid terkenal yang sering dipakai adalah bentuk masjid Abbasi, bentuk T, dan
bentuk kubah pusat di Anatolia. Negara-negara yang kaya akan minyak biasanya
membangun masjid yang megah dengan biaya yang besar dan pembangunannya
dipimpin oleh arsitek non-Muslim yang dibantu oleh arsitek Muslim.
Prab-plan atau hypostyle adalah bentuk-bentuk awal masjid yang sering
dipakai dan dipelopori oleh Bani Umayyah. Masjid ini berbentuk persegi ataupun
persegi panjang yang dibangun pada sebuah dataran dengan halaman yang tertutup
dan tempat ibadah di dalam. Halaman di masjid sering digunakan untuk menampung
jamaah pada hari Jumat. Beberapa masjid berbentuk hypostyle ayau masjid yang
berukuran besar, biasanya mempunyai atap datar diatasnya, dan digunakan untuk
penopang tiang-tiang. Contoh masjid yang menggunakan bentuk hypostyle adalah
Masjid Kordoba, di Kordoba. yang dibangun dengan 850 tiang.Beberapa masjid
bergaya hypostyle memiliki atap melengkung yang memberikan keteduhan bagi
jamaah
di
masjid.
Masjid
masjid
dibangun
pada
terlalu
disenangi.
kubah
memakai
bentuk
setengah
bulat,
masjid-masjid
di
dan
tempat
imam
memimpin
salat,
BAB III
TINJAUAN BANGUNAN DI ARAB DAN SEKITARNYA
A. KABAH, MEKAH
dunia seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau
diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
1. SEJARAH BANGUNAN
Sejarahwan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang
telah membangun Ka'bah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan Malaikat,
Adam dan Seth. Dimensi struktur bangunan ka'bah lebih kurang berukuran 13,10m
tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Juga disebut dengan nama Baitullah.
2. KOMPONEN BANGUNAN
Mulai dari sebelah kiri pintu Kabah adalah Multazam (antara pintu Kabah dan
Hajarul Aswad). Sebelah kanan dari pintu terdapat kotak dari marmer tempat
menyimpan alat keperluan kebersihan di dalam Kabah.
tiang
10
11
Diantara tiga tiang yang ditengah (Tiang Abdullah bin Zubair) ada tempat
untuk meletakkan barang yang terbuat dari Perak murni untuk menyimpan barang,
seperti antara lain : Teko-teko , Pajangan , dan barang-barang bersejarah lainnya
yang terbuat dari Emas dan Perak yang telah berusia puluhan bahkan ratusan tahun
yang lewat sebagai hadiah-hadiah dari Raja-raja, Khalifah dan para Sultan kepada
Kabah sebagai pendekatan dan pengabdian kepada Rabb yang Esa untuk mencari
ridho Nya.Pencucian Ka`bah biasanya dilakukan dua kali setiap tahun yakni pada
pertengahan bulan Sya`ban sebagai persiapan menghadapi musim Umrah pada
bulan Ramadhan, dan pertengahan Dzulqa`idah sebagai persiapan menyambut
jamaah haji.
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
12
Ka`bah biasanya dicuci dengan air zamzam yang dicampur dengan mawar
Thaif dan anbar, sedangkan dindingnya diharumkan dengan parfum misik. Nizar AsSyaibi, putra tertua keluarga pengurus Masjidil Haram Syeikh Abdul Aziz As-Syaibi,
menyebutkan pencucian Ka`bah merupakan tradisi yang disunnahkan namun tidak
harus dilakukan pada waktu tertentu. Secara historis, Rasulullah pernah sekali
mencuci Ka`bah pada bulan Sya`ban ketika beliau kembali ke Mekkah dalam
peristiwa Fathu Mekkah, setelah beliau membersihkannya dari patung-patung
sesembahan yang berada di dalam maupun di sekitar Ka`bah.
Sejak saat itu, pencucian Ka`bah menjadi sesuatu yang disunnahkan namun
tidak ada waktu tertentu yang dianggap paling utama untuk melakukannya. Ritual
ini adalah bentuk penghormatan terhadap Ka`bah, khususnya saat sebelum Umrah
dan
setelah
haji.
Tujuan
inilah
yang
paling
utama
ketimbang
sekadar
13
4. STRUKTUR BANGUNAN
yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
Kabah berbentuk bangunan kubus yang berukuran 12 x 10 x 15 meter
(Lihat foto berangka Kabah). Kabah disebut juga dengan nama Baitallah atau Baitul
Atiq (rumah tua) yang dibangun dan dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
14
Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Kalau kita
membaca Al-Quran surah Ibrahim ayat 37 yang berbunyi Ya Tuhan kami,
sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang
tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati,
ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah
hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari
buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur, kalau kita membaca ayat di
atas, kita bisa mengetahui bawah Kabah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim as
menempatkan istrinya Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut. Jadi Kabah telah ada
sebelum Nabi Ibrahim menginjakan kakinya di Makkah.
Pada masa Nabi saw berusia 30 tahun, pada saat itu beliau belum diangkat
menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat bajir yang melanda kota
Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah
ketika hendak meletakkan kembali Hajar Aswad namun berkat hikmah Rasulallah
perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa kekerasan, tanpa pertumpahan darah
dan tanpa ada pihak yang dirugikan.
5. RAGAM HIAS
KISWAH
Kiswah adalah sebuah busana yang menyelimuti bangunan Kabah di
Makkah. kiswah memerlukan 670 kg bahan sutera serta 50 kg emas dan perak yang
dipakai untuk menghiasinya .Konon, yang pertama-tama menyiapkannya adalah
oleh Raja Himyar, Yaman, Asad Abu Karb Al-Humairi. Saat itu kiswah dibuat dari
kulit. Tapi, dengan bergulirnya sang waktu, kiswah kemudian dibuat dari kain qibth,
sejenis kain yang dibuat orang Koptik di Mesir. Selepas itu, Muawiyah bin Abu
Sufyan, pendiri Dinasti Umawiyyah di Damaskus, Suriah mengggantinya dengan
yang kiswah yang dibuat dari kain dbj, sejenis sutra halus dan mengkilat, tiruan
dari sutra Cina. Selain itu, kiswah yang semula terdiri dari satu lapis kain kemudian
dibuat terdiri dari dua lapis kain. Kiswah ini kemudian diganti oleh Hisyam bin Abdul
Malik (memerintah antara 105-125 H/724-743 M), penguasa ke-10 Dinasti
Umawiyyah tersebut, dengan sutra tebal.
15
Abbasiyyah
dengan
pusat
ke-4
dinasti
tersebut,
oleh
tangan-tangan
trampil
yang
bekerja
secara
tekun.
16
Tak
hanya
satu
kiswah
yang
untuk
makam
Nabi
lagi
disimpan
untuk
cadangan.
Kiswah Kabah sendiri sejatinya terdiri dari lima potong. Empat potong untuk
menyelimuti sisi-sisi Kabah sesuai dengan ukuran masing-masing sisi, dan
sepotong lagi untuk menyelimuti pintunya. Di sepertiga bagian atas kiswah terdapat
sabuk dengan panjang 45 meter dan lebar 90 sentimeter. Sabuk itu dihiasi ayat-ayat
Al-Quran bergaya Tsulutsi yang dikitari ornamen-ornamen bersulam timbul dari
benang perak yang disepuh emas. Sabuk itu dimaksudkan untuk membuat Kabah
yang
diselimuti
kiswah
Di
menjadi
tampak
semakin
indah.
menerimanya. Selain itu, di setiap sudut Kabah juga terdapat ornamen berbentuk
segi empat yang disebut Al-Shamadiyyah. Ini karena di ornamen yang luasnya 82 x
85 sentimeter itu tertulis Surah Al-Ikhlash.
17
18
Maka bangunan kabah dibuat hanya satu pintu serta ada bagian kabah yang
tidak dimasukkan ke dalam bangunan kabah yang dinamakan Hijir Ismail (lihat foto)
yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi kabah. Saat itu pintunya
dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya.
Karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang sangat dimuliakan oleh
bangsa Arab.
Karena agama islam masih baru dan baru saja dikenal, maka Nabi saw
mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali kabah sehinggas ditulis dalam
sebuah hadits perkataan beliau: Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan
kekafiran, akan Aku turunkan pintu kabah dan dibuat dua pintunya serta
dimasukkan Hijir Ismail kedalam Kabah, sebagaimana pondasi yang dibangun oleh
Nabi Ibrahim. Jadi kalau begitu Hijir Ismail termasuk bagian dari Kabah. Makanya
dalam bertoaf kita diharuskan mengelilingi Kabah dan Hijir Ismail. Hijir Ismail adalah
tempat dimana Nabi Ismail as lahir dan diletakan di pangkuan ibunya Hajar.
Ketika masa Abdurahman bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan
Kabah dibuat sebagaimana perkataan Nabi saw atas pondasi Nabi Ibrahim. Namun
karena terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan, penguasa daerah Syam,
terjadi kebakaran pada Kabah akibat tembakan pelontar (Manjaniq) yang dimiliki
pasukan Syam. Sehingga Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah,
melakukan renovasi kembali Kabah berdasarkan bangunan hasil renovasi
Rasulallah saw pada usia 30 tahun bukan berdasarkan pondasi yang dibangun Nabi
19
Ibrahim as. Dalam sejarahnya Kabah beberapa kali mengalami kerusakan sebagai
akibat dari peperangan dan umur bangunan.
Ketika masa pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada masa kekhalifahan
Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali kabah sesuai dengan
pondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan Nabi saw. namun segera dicegah oleh
salah seorang ulama terkemuka yakni Imam Malik karena dikhawatirkan nanti
bangunan suci itu dijadikan masalah khilafiyah oleh penguasa sesudah beliau dan
bisa mengakibatkan bongkar pasang Kabah. Maka sampai sekarang ini bangunan
Kabah tetap sesuai dengan renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai
sekarang.
20
El
meniru
arsitektur
Al-Haram),
di
dalamnya
ada
ruwaq
(ruangan
khusus
yang
21
dengan shalat Jumat di dalamnya pada Ramadhan 361 H/Juli 972 M. Masjid ini, kala
itu, dirancang sebagai pusat pembinaan kaum Muslim.
Nama Al-Azhar
berhubungan
erat
dengan
Dinasti
Fatimiyyah
yang
22
menunjang arcade (atap lori) yang terbuat dari bata-bata yang sudah dilapisi dengan
plesteran semen.
Arcade
tersebut
memiliki
banyak
lengkungan.
Desain
teknis
dan
4.
STRUKTUR
BANGUNAN
Pelataran masjid berukuran 50 kali 34 meter: di sana terdapat empat fasade
yang dihiasi hiasan dekoratif. Hiasan dekoratif itu, pada bagian atasnya bermotifkan
daun, yang mempunyai cerukan langsung di atas kolom-kolom. Kemudian hiasan
rosette besar diletakkan di puncak arcade yang mengelilingi pelataran. Ada pula
23
balkon yang cukup lapang sehingga memudahkan bagi kita untuk memandang ke
segala arah.
24
5.
RAGAM HIAS
ukiran-ukiran
kayu.Ukiran-ukiran
tersebut masih tersimpan di Daarul Atsar AlArabiyyah (Pusat Peninggalan Arab) di Kairo.
Berbeda dengan pola lengkungan di
Damaskus, dan Cordoba yang mempunyai khas lengkungan berbentuk seperti tapal
(sepatu kuda).Lengkungan-lengkungan (arc) pada desain masjid ini agak ramping,
seperti kebanyakan pola lengkungan di sebagian besar masjid-masjid yang ada di
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
25
Mesir.Nah, untuk mengurangi kesan terlalu ramping itu, para arsiteknya meletakkan
tiga kolom sekaligus pada setiap sisi pintu masuk bangunan masjid di pelataran
(lihat gambar).Sementara itu, pada dua sudut antara dinding pelataran dan arcade
diletakkan dua kolom sekaligus
Setelah kejatuhan Dinasti Fatimiyah, masjid ini lalu dijadikan sebagai kampus
untuk universitas ternama dalam kekhilafahan Sunni: Universitas Al-Azhar. Namun,
sesungguhnya lembaga pendidikan di al-Azhar itu diresmikan oleh khalifah Muizz li
Dinillah, yang Syiah.Jadi, kaum Sunni hanya melanjutkan saja kegiatan pendidikan
yang sudah dirintis oleh Dinasti Fatimiyah. Semula, ide membuat lembaga
pendidikan itu adalah untuk mengembangkan keilmuan dalam mazhab Syiah
Ismailiyah.Namun, kemudian berkembang menjadi sebuah universitas.
26
Al-Masjid Al-
Aqsha (bantuaninfo), arti harfiah: "masjid terjauh") adalah salah satu tempat
suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama
Yerusalem (Yerusalem Timur). Kompleks tempat masjid ini (di dalamnya juga
termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif
atau "tanah suci yang mulia". Tempat ini oleh umat Yahudi dan Kristen dikenal pula
dengan
sebutan Bait
Suci (bahasa
Ibrani: ,
,
Har
haByit, bahasa
Inggris:Temple Mount), suatu tempat paling suci dalam agama Yahudi yang
umumnya dipercaya merupakan tempat Bait Pertama dan Bait Kedua dahulu pernah
berdiri.
1. SEJARAH BANGUNAN
Masjid Al-Aqsa secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat
Islam. Muslim percaya bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat
ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam
peristiwa Isra'
bahwa
Muhammad
mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsa (Baitul Maqdis) hingga 17
bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat salat adalah Ka'bah di
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
27
dalam Masjidil Haram, Mekkah, hingga sekarang. Pengertian Masjid Al-Aqsa pada
peristiwa Isra' Mi'raj dalam Al-Qur'an (Surah Al-Isra' ayat 1) meliputi seluruh
kawasan Al-Haram Asy-Syarif.
Pra konstruksi
Area masjid ini dahulu adalah bagian perluasan pembangunan bukit oleh
Raja Herodes Agung, yang dimulai pada tahun 20 SM. Herodes memerintahkan
tukang batu untuk memotong permukaan batu di sisi timur dan selatan bukit, dan
melapisinya. Sisa-sisa pembangunan tersebut saat ini masih dapat ditemukan di
beberapa lokasi. Ketika Bait Kedua masih berdiri, situs tempat masjid saat ini berdiri
disebut dengan nama Serambi Salomo, dan pada tiap sisinya terdapat gudang kuil
yang dinamakan chanuyot, yang memanjang sampai ke sisi selatan bukit. Konstruksi
tiang-tiang kolom besar persegi di bagian utara masjid serta tembok-temboknya,
baru-baru ini ditetapkan memiliki usia jauh lebih tua daripada yang diperkirakan
sebelumnya oleh peneliti-peneliti terdahulu (berdasarkan tulisan para saksi mata dari
masa itu), yaitu bahwa konstruksi tersebut berasal dari masa kekuasaan Romawi.
Tembok-tembok tersebut dibangun kembali atau diperkuat tidak lama setelah
penghancuran Yerusalem pada tahun 70 Masehi. Struktur bawah tanah bangunan ini
berasal dari masa kembalinya orang Yahudi dari pembuangan Babilonia mereka,
yaitu 2.300 tahun yang lalu. Situasi politik telah menyebabkan penggalian lebih lanjut
di area tersebut tidak memungkinkan. Pada saat gempa bumi tahun 1930-an
merusak masjid ini, penanggalan atas beberapa bagian yang terbuat dari kayu
sempat dilakukan, yang menunjukkan kurun 900 SM. Kayu-kayu tersebut
adalah cypress (sejenis
cemara)
oleh
dan akasia.
Jenis
yang
disebut
konstruksi
terakhir
bangunan-
bangunannya di bukit tersebut pada sekitar 900 SM. Bersama dengan Bait
Suci, chanuyot yang ada ikut hancur oleh serangan Kaisar Romawi Titus (saat itu
masih
jenderal)
pada
tahun
70. Kaisar
Justinianus
membangun
sebuah gereja Kristen di situs ini pada tahun 530-an, yang dipersembahkan
bagi Perawan Maria dan dinamakan "Gereja Bunda Kita". Gereja ini belakangan
dihancurkan oleh Kaisar Sassania Khosrau II pada awal abad ke-7, hingga tersisa
sebagai reruntuhan.
28
Konstruksi Umayyah
Tidak diketahui secara tepat kapan Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun dan
siapa yang memerintahkan pembangunannya, namun dapat dipastikan bahwa
pembangunannya dilakukan di masa awal pemerintahan Umayyah di Palestina.
Berdasarkan
kesaksian Arculf,
seorang biarawan
Galia yang
berziarah
29
akhirnya akan mengubah keseluruhan kompleks itu menjadi Al-Haram AsySyarif ("tanah suci yang mulia"), Abdul Malik ingin mengubah bangunan primitif
sebagaimana digambarkan oleh Arculf menjadi struktur yang lebih terlindung yang
melingkupi kiblat, suatu faktor penting dalam skema lengkap rancangannya. Namun
demikian, seluruh Al-Haram Asy-Syarif itu dimaksudkan untuk melambangkan
masjid. Seberapa banyak perubahan yang ia lakukan pada aspek bangunan
sebelumnya tidak diketahui, tetapi panjang bangunan baru ditunjukkan dengan
adanya bekas jembatan yang mengarah ke istana Umayyah, yang terletak di
sebelah selatan dari bagian barat kompleks. Jembatan kemungkinan dahulunya
membentang dari jalan di luar tembok selatan Al-Haram Asy-Syarif, sebagai akses
langsung menuju masjid. Adanya akses langsung dari istana ke masjid adalah
sebuah ciri khas yang terkenal pada masa Umayyah, sebagaimana terdapat pada
situs-situs awal lainnya. Abdul Malik menggeser poros tengah masjid sekitar 40
meter ke arah barat, sesuai dengan rencana lengkapnya atas Al-Haram Asy-Syarif.
Poros bangunan sebelumnya yang berbentuk sebuah ceruk, saat ini masih dikenal
dengan sebutan "Mihrab Umar". Karena memperhatikan benar posisi Kubah Batu,
Abdul Malik meminta arsiteknya menyejajarkan Masjid Al-Aqsa yang baru dengan
posisi batu Ash-Shakhrah, sehingga sumbu utama utara-selatan Bukit Bait Suci
yang sebelumnya, yaitu garis yang melalui Kubah Silsilah dan Mihrab Umar, menjadi
bergeser
Creswell, yang merujuk pada Papyri Aphrodito, sebaliknya mengklaim
bahwa Al-Walid bin Abdul Malik adalah yang membangun kembali Masjid Al-Aqsa
selama
periode
enam
bulan
sampai
satu
tahun,
dengan
para
pekerja
30
Abbas
As-Saffah menggulingkan
Ummayah
dan
mendirikan kekhalifahan Abbasiyah. Khalifah Abbasiyah yang kedua Abu Jafar AlMansur pada tahun 753 menyatakan niatnya untuk memperbaiki masjid itu. Ia
memerintahkan agar lempengan emas dan perak yang menutupi gerbang masjid
dilepaskan dan dicetak menjadi uang dinar dan dirham untuk membiayai kegiatan
rekonstruksi, yang diselesaikan pada tahun 771. Gempa kedua yang terjadi di tahun
774 kemudian merusak sebagian besar perbaikan Al-Mansur itu, kecuali perbaikan
pada bagian selatan masjid. Pada tahun 780, khalifah selanjutnya Muhammad AlMahdi membangunnya kembali, tapi ia mengurangi panjangnya serta memperbesar
lebarnya. Renovasi Al-Mahdi adalah renovasi pertama yang diketahui memiliki
catatan tertulis yang menjelaskan hal itu.Pada tahun 985, seorang ahli geografi Arab
kelahiran Yerusalem bernama Al-Maqdisi mencatat bahwa masjid hasil renovasi
memiliki "lima belas lengkungan dan lima belas gerbang"
Pada tahun 1033 terjadi lagi sebuah gempa bumi, yang sangat merusak
masjid. Antara tahun 1034 dan 1036, khalifah Fatimiyah Ali Azh-Zhahir membangun
kembali dan merenovasi masjid secara menyeluruh. Jumlah lengkungan secara
drastis dikurangi dari lima belas menjadi tujuh. Azh-Zhahir membangun empat buah
arkade untuk aula tengah dan lorong, yang saat ini berfungsi sebagai fondasi masjid.
Aula tengah diperbesar dua kali lipat dari lebar lorong lainnya, dan memiliki ujung
atap besar yang di atasnya dibangun sebuah kubah dari kayu.
Yerusalem direbut oleh Tentara Salib pada tahun 1099, selama Perang Salib
Pertama. Alih-alih menghancurkan masjid, yang mereka sebut "Bait Salomo",
Tentara Salib menggunakannya sebagai istana kerajaan dan kandang kuda. Pada
tahun 1119, tempat ini berubah menjadi markas para Ksatria Templar. Selama
periode ini, mesjid mengalami beberapa perubahan struktural, termasuk perluasan
serambi utara, penambahan apse,dan sebuah dinding pembatas. Sebuah kloster
baru dan sebuah gereja juga dibangun di situs tersebut, bersama dengan beberapa
struktur bangunan lainnya. Para Ksatria Templar membangun pavilyun berkubah di
sisi barat dan timur bangunan. Pavilyun barat saat ini berfungsi sebagai masjid untuk
kaum wanita dan pavilyun timur berfungsi sebagai Museum Islam.
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
31
Setelah Shalahuddin
Al-Ayyubi berhasil
memimpin
Ayyubiyah
merebut
lain
pembangunan Air
Mancur
Qasim
Pasha (1527),
perbaikan
kembali Kolam Raranj, serta pembangunan tiga kubah yang berdiri bebas. Kubah
yang paling terkenal ialahKubah Nabi, dibangun pada tahun 1538. Semua
pembangunan adalah atas perintah para gubernur Utsmaniyah di Yerusalem dan
bukan atas perintah para sultan. Walaupun demikian, para sultan melakukan
penambahan pada menara-menara yang telah ada.
Masa modern
Renovasi pertama pada abad ke-20 dilakukan pada tahun 1922, yaitu
setelah Majelis
Tinggi
IslamYerusalem
di
bawah
pimpinan Amin
Al-
32
Husseini mempekerjakan
Ahmet
Kemalettin
Bey,
seorang
arsitek
tertutupi
oleh
lapisan
pelapis.
Lengkungan-lengkungan
dihiasi
dengan gipsum berwarna hijau dan emas dan balok kayu landasannya digantikan
dengan tembaga. Seperempat dari jendela kaca patri juga diperbaharui dengan hatihati agar dapat melestarikan desain asli Abbasiyah dan Fatimiyahnya. Kerusakan
hebat telah terjadi karena gempa bumi tahun 1927 dan 1937, namun masjid itu
diperbaiki kembali pada tahun 1938 dan 1942.
Pada tanggal 21 Agustus 1969, terjadi kebakaran di dalam Masjid Al-Aqsa, yang
memusnahkan bangunan bagian tenggara masjid. Mimbar Salahuddin adalah
termasuk di antara barang-barang yang rusak terbakar. Orang-orang Palestina
awalnya menyalahkan otoritas Israel atas kebakaran tersebut, dan beberapa orang
Israel menyalahkan Fatah dan menganggap bahwa mereka yang menyulut sendiri
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
33
yaitu
saat
berlangsungnya Intifadah
Pertama, pasukan
Israel menembakkan peluru karet dan gas air mata kepada para demonstran di luar
masjid, mengakibatkan 40 orang jemaah luka-luka. Pada tanggal 8 Oktober 1990,
dalam suatu kerusuhan 22 orang warga Palestina terbunuh dan lebih dari 100
lainnya luka-luka karena tindakan keras Polisi Perbatasan Israel. Kerusuhan dipicu
oleh pengumuman dari Gerakan Setia Bait Suci, suatu kelompok Yahudi Ortodoks,
yang
menyatakan
bahwa
mereka
akan
meletakkan
batu
pertama
untuk
34
35
deretmuqarnas (ceruk hias) sebagai dekorasi untuk balkon muazzin. Ceruk hias ini
dilingkupi oleh suatu bilik persegi, yang pada bagian atasnya terdapat kubah batu
berlapis timah.
Menara kedua, yang dikenal dengan nama Al-Ghawanimah, dibangun di sisi
barat laut Al-Haram Asy-Syarif (Bukit Bait Suci) pada tahun 129798 oleh arsitek
Qadi Sharafuddin Al-Khalili, atas perintah Sultan Lajin. Menara ini memiliki tinggi 37
meter. dan hampir seluruhnya terbuat dari batu, selain dari kanopi kayu yang terletak
di atas balkon muazzin. Karena struktur bangunannya yang kokoh, menara AlGhawanimah hampir tidak terpengaruh oleh berbagai gempa bumi yang terjadi.
Menara ini dibagi menjadi beberapa tingkat oleh cetakan batu dan galeri-galeri
dengan bentuk hiasan menyerupai stalaktit. Dua tingkat pertama berukuran lebih
luas dan menjadi landasan menara. Keempat tingkat selanjutnya dilingkupi oleh
ruangan berbentuk silinder dan sebuah kubah bulat. Tangga untuk dua lantai
pertama terletak di luar bangunan, tetapi kemundian menjadi tangga dalam
berbentuk spiral sejak dari lantai tiga sampai mencapai balkon muazzin.
Tankiz, gubernur Mamluk di Suriah, pada tahun 1329 memerintahkan
pembangunan menara ketiga yang dikenal sebagai Bab Al-Silsilah. Menara ini
terletak di sisi barat Masjid Al-Aqsa. Menara ini, yang mungkin dibangun untuk
menggantikan menara Umayyah sebelumnya, dibangun berbentuk persegi menurut
gaya tradisional Suriah dan seluruhnya terbuat dari batu.Berdasarkan tradisi lama
Muslim
menara
ini,
karena
seruan azan pertama untuk setiap awal salat lima waktu selalu dikumandangkan dari
sini.
Menara terakhir dan yang paling terkenal adalah Bab Al-Asbat. Menara ini
dibangun pada tahun 1367. Menara ini berupa poros batu silinder (dibangun
kemudian di masa Utsmaniyah), yang berdiri di atas landasan berbentuk persegi
panjang dari masa Mamluk, dan di terdapat formasi transisi yang berbentuk
segitiga. Poros bangunan menyempit pada bagian balkon muazzin, dilengkapi
beberapa
jendela
melingkar, serta
pada
bagian
atasnya
terdapat
kubah
berbentuk bulat. Kubah ini dibangun kembali setelah terjadinya gempa bumi Lembah
Yordan 1927.
36
Di bagian timur masjid tidak terdapat menara karena dalam sejarah dahulu
sangat sedikit penduduk di sisi tersebut, sehingga tidak diperlukan menara
tambahan untuk menyerukan azan. Namun, Raja Abdullah II dari Yordania pada
tahun 2006 mengumumkan keinginannya untuk membangun menara kelima yang
menghadap ke Bukit Zaitun. Menara Raja Hussein ini nantinya direncanakan
37
MIHRAB MESJID
Ketika Tentara Salib merebut Yerusalem pada tahun 1099 M, Masjid al-Aqsa
itu dirusak. Babi dipasang di tempat mihrab, dan sebuah gereja didirikan di tempat
itu. Salah satu pidato-pidato Imad Eddin (penulis biografi Salahuddins) berbicara
tentang mihrab masjid yang dulunya pernah dipenuhi dengan kotoran-kotoran babi.
Pada sekitar tahun 1119 M, Raja Baldwin II dari Yerusalem memberikan
masjid Al-Aqsa kepada Knights Templar (ksatria perang salib) untuk dijadikan
markas mereka.
Mimbar asli Al-Aqsa, dianggap salah satu yang paling indah di dunia, terbuat
dari lebih dari 10.000 potongan Cedar dan kayu lainnya, dihiasi dengan gading dan
mutiara yang ditempelkan tanpa setetes lem atau paku .
Setelah penaklukan Yerusalem, Masjid al-Aqsa dipenuhi oleh orang-orang
muslim untuk sholat jumat yang pertama kalinya dalam 88 tahun, para jamaah
menangis tersedu-sedu, mengingat masa lalu masjid Al-Aqsa yang tragis. Lalu
sebagai imam di Yerusalem, Muhyi ad-Din al-Qurashi menaiki mimbar yang baru.
memulai sholat jumat berjamaah
38
dan
membangunnya
kembali.
Fasad
juga
Shalahuddin
adalah
yang
memerintahkan
39
3. ARSITEKTUR BANGUNAN
Masjid Al-Aqsa pada awalnya adalah rumah ibadah kecil yang didirikan
oleh Umar bin Khattab, salah seorang Khulafaur Rasyidin, tetapi telah diperbaiki dan
dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh
putranya Al-Walid pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi tahun 746, masjid
ini
hancur
seluruhnya
dan
dibangun
kembali
oleh
Mansur pada tahun 754, dan dikembangkan lagi oleh penggantinya Al-Mahdi pada
tahun 780. Gempa berikutnya menghancurkan sebahagian besar Al-Aqsa pada
tahun
1033,
namun
dua
tahun
kemudian
Azh40
Zhahir membangun kembali masjid ini yang masih tetap berdiri hingga kini. Dalam
berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti kekhalifahan Islam telah
melakukan penambahan terhadap masjid dan kawasan sekitarnya, antara lain pada
bagian kubah, fasad, mimbar, menara, dan interior bangunan. Ketika Tentara Salib
menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai
istana
dan
gereja,
namun
fungsi
kembali
masjid
kota
dikembalikan
itu.
Renovasi,
seperti
semula
perbaikan,
dan
tersebut
juga
menyebabkan
mimbar
kuno Shalahuddin
Al-
menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di Yordania, meskipun ada pula
yang menyatakan bahwa mimbar buatan Jepara digunakan di masjid ini.
4. STRUKTUR BANGUNAN
Masjid Al-Aqsa memiliki tujuh buah lorong dengan ruang yang ditunjang oleh
tiang-tiang melengkung (hypostyle nave), serta beberapa ruang kecil tambahan di
sisi sebelah barat dan timur pada bangunan masjid bagian selatan. Terdapat pula
121 jendela kaca patri dari era Abbasiyah dan Fatimiyah, dimana seperempatnya
telah selesai direstorasi pada tahun 1924.
41
42
43
dengan
Umayyah,
nama
masjid
merupakan
masjid
terkenal
itu
juga
44
Di penghujung abad ke empat masehi kuil Jupiter menjadi tempat suci bagi ummat
Nasrani. Kuil Jupiter diruntuhkan dan berganti dengan sebuah gereja yang
didedikasikan kepada Johanes Sang Pembabtis. Gereja tersebut dipercaya sebagai
tempat suci dimana dimakamkan kepala dari Johanes Sang Pembabtis, menjadikan
gereja tersebut sebagai tempat ziarah penting di masa Romawi Timur (Bizantium).
Masa kekuasaan Islam sampai ke kota Damaskus pada tahun 14 Hijriyah (653
M).Ketika panglima IslamKhalid bin Walidmemasuki kota Damaskus dari Bab Syarqi
(gerbang timur) dan Amru bin Ashmemasuki kota Damaskus dari Bab Touma
(Thomas Gate). Sementara pasukan Islam di bawah komando Sharbabil lewat Bab
Faradis (Orchards Gate), Abu Ubaudah lewat Bab Al-Jabiyah (Water Through
Gate) dan Yazid bin Abi Sofyan lewat Bab Shaghir (small Gate).
Sejak Islam masuk ke Damaskus umat Islam dan Kristen bersepakat untuk membagi
tempat ibadah tersebut menjadi dua bagian, sebelah timur Masjid dan sebelah barat
Gereja. Beribadah secara bersama-sama dalam suatu tempat yang hanya
dipisahkan oleh dinding pemisah. Umat Islam mengumandangkan azan, sedangkan
umat Kristen membunyikan lonceng. Hal tersebut berlangsung kurang lebih 70 tahun
atau sampai tahun 705 M.
Hingga suatu ketika Khalifah Al Walid bin Abdul Malik menganggap perlu untuk
membangun Masjid yang megah sesuai dengan kebutuhan kaum Muslim dan
pemerintahan Islam waktu itu. Berdasarkan hasil musyawarah antara kedua belah
pihak (Islam dan Kristen) maka sebagai gantinya Khalifah mengizinkan dibangunnya
gereja-geraja di daerah Bab Touma (Thomas Gate) dan sekitarnya. Dalam masa
sekitar 10 tahun berdirilah Masjid Agung Damaskus yang besar dan megah dengan
ukuran panjang 150 m dan lebar 100 m. Saat itu Damaskus sudah menjadi kota
terpenting di timur tengah dan ibukota kekhalifahan Islam dibawah Bani Umayyah.
45
2. KOMPONEN BANGUNAN
Masjid Agung Damaskus sudah beberapa kali mengalami renovasi dan
perbaikan karena kebakaran, tahun 1069, 1401 dan 1893. panel marbel dari tahun
1893 dianggap telah merusak mozaik awal masjid tersebut. Meskipun demikian
beberapa mozaik asli dari abad ke 8M masih dapat dilihat di masjid ini. Tahun 1340
dan 1488 Khalifah Khalid bin Walidmerekonstruksi menara di sudut tenggara masjid
yang disebut sebagai menara Isa Almasih. Menara yang dipercaya dan disebutkan
dalam sebuah hadis bahwa dari menara itulah Nabi Isa Almasih AS akan turun
kembali dunia di ahir zaman untuk menumpas Dajal Laknatullah.
Pada halaman ataun pelataran dalam diperkeras oleh lantai dari batu licin,
terdapat air mancur, satu di tengah lainnya di kiri dan kanan untuk wudu, pula
sebagai elemen memperindah dan penyejuk. Bila dilihat lengkapnya unsur-unsur
dalam mesjid ini antara lain, orientasi ke arah kiblat, ruang sembahyang berjamaah,
mihrab mimbar, minaret, air mancur untuk wudu bahkan adanya kubah, dapat
dikatakan bahwa mesjid ini merupakan mesjid ini merupakan mesjid terlengkap
pertama di dunia.
Seperti disebutkan sebelumnya di dalam komplek masjid ini dimakamkan
Panglima Islam, Salahuddin Al-Ayubi, beliau di tahun 1167 bersama pasukan
perangnya membebaskan Palestina dan Masjidil Aqso dari pasukan salib.
Salahuddin AL Ayubi adalah panglima Islam dari suku Kurdi, dilahirkan di Takrit (saat
ini masuk dalam wilayah Irak) tahun 1137.
Salah satu menara masjid ini yang dibangun kembali oleh Khalifah Khalid Bin
Walid dipercaya sebagai menara putih tempat turunnya Nabi Isa AS di ahir zaman
sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist Rasullullah SAW. Shahih Muslim,
Kita Al-Fitan wa Asyrathis Sa'ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal 18:67-68 Aus bin Aus AtsTsaqafi meriwatkan bahwa Rasulullah shalallhu 'alaihi wasallam bersabda, "'Isa bin
Maryam akan turun di Menara Putih sebelah timur Kota Damaskus." Cukup menarik
minat para peziarah ke masjid ini.
46
3. ARSITEKTUR BANGUNAN
selanjutnya bangunan menara yang awalnya bukanlah merupakan tradisi Islam itu
telah menjadi sesuatu yang identik dengan bangunan masjid. Dan telah menjadi
suatu kebutuhan dan menjadi arsitektur Islam yang tak terpisahkan dari setiap
bangunan masjid.
Di Dalam Masjid Ini juga terdapat makam Nabi Yahya AS putra dari Nabi
Zakaria. Nabi Yahya oleh ummat Nasrani disebut sebagai Johanes Sang Pembabtis.
Menjadikan masjid ini tidak hanya ramai di kunjungi oleh Ummat Islam tapi juga oleh
Ummat Nasrani yang hendak berziarah ke Makam tersebut. Tercatat di tahun 2001
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
47
yang lalu (Alm) Paus Paulus Johanes II, pimpinan tertinggi ummat Katolik Roma
berkunjung ke Masjid Agung Damaskus untuk berziarah. Disebutkan bahwa jenazah
Nabi Yahya ditemukan di bawah reruntuhan gereja ketika proses pembangunan
masjid berlangsung.
Masjid ini juga menjadi saksi sejarah menyakitkan bagi ummat Islam, ketika
Khalifah Bani Umayyah di bawah pimpinan Yazid bin Muawiyahmemerintahkan
untuk membunuhImam Husein Bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dan terjadilah
pembantaian di daerah Karbala (Irak) oleh pasukan Yazid terhadap Imam Husein bin
Ali dan keluarga serta pengikutnya di Karbala. Husein bin Ali dipenggal oleh pasukan
bayaran Yazid, kepalanya di bawa ke Damaskus dan kemudian di pamerkan dalam
peti kaca di Masjid Damaskus oleh Yazid.
4. STRUKTUR BANGUNAN
Masjid Agung Damaskus dibangun begitu megah menjadikannya sebagai
masjid terbesar pada masanya. Pembangunannya melibatkan para pengukir dan
pemahat Koptik, Persia, India dan Bizantium. Komplek Masjid Agung Damaskus
terdiri dari ruang sholat utama, ditambah dengan halaman tengah yang dapat
menampung ratusan jemaah sekaligus. Tata letak masjid merujuk kepada bangunan
masjid Nabawi di Madinah.
Sementara ruang sholat ke tiga sepanjang 160 meter bagian plafon nya
dilapisi dengan kayu berukir, di dukung dengan tiang tiang kolom dari reruntuhan
bangunan kuil Romawi di sekitar area tersebut termasuk dari gereja Maria di Antiok.
Fasad dari halaman dan arkade nya di tutup dengan warna marbel, mozaik dari kaca
dan lapisan emas. Masjid ini mungkin merupakan masjid dengan mozaik berlapis
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
48
emas terbesar di dunia. Dengan lebih dari 400 meter persegi mozaik berlapis emas.
Sementara menara masjid ini didirikan tak jauh dari bekas menara kuil Temenos
Romawi.
5. RAGAM HIAS
Ditengah terdapat bagian beratap pelana, melintang tegak lurus terhadap
sayap kiri kanan tersebut, dimana terdapat pintu masuk utama. Pintu ini diapit
kembar oleh pintu lebih kecil. Pintu utama dan pengapitnya, berada dibawah
pelengkung
disangga
oleh
kolom-kolom
silindris
model
Romawi-corinthian.
Konstruksi semacam ini banyak ditemui dalam arsitektur gereja pada Jaman Kristen
Awal. Di atas ketiga pintu
pelengkung besar dan tiga jendela berambang juga melengkung yang lebih banyak
berfungsi sebagai hiasan. Unsur ini juga banyak terdapat pada arsitektur Romawi
dan gereja-gereja pada jaman Kristen Awal. Bidang di sekeliling pelengkung besar
dihiasi dengan ornament mozaik, bermotif pohon dan bangunan-bangunan. Ada
ornament yang cukup menarik dan unik tidak terdapat pada mesjid maupun
bangunan lain pada umumnya, dari mozaik menggambarkan kesejukan sungai
Barada yang mengalir di kota dan kehijauan pohon. Hiasan pola pohon terdapat
banyak di bagian-bagian mesjid seperti pada bidang bagian atas kolom-kolom di
antara dua pelengkung. Riwaq menyatu dengan dinding dimana terdapat pintu
masuk dan kedua riwaq juga bertiang membentuk deretan pelengkung gaya
Romawi. Tidak banyak ornamen hiasan selain molding dan pelengkung kecil seperti
jendela berderet rapat di atas pada kolom dan dinding riwaq, bahan utamanya terdiri
dari blok-blok batu.
49
Di tengah, tepat pada titik potong bila ditarik garis sumbu tengah melintang
dan membujur dari unit utama, terdapat sebuah kubah model Byzantine. Tumpuan
kubah ini berpenampang segi delapan pada dinding terdapat jendela, ambangnya
juga lengkung-lengkung.
50
1. SEJARAH BANGUNAN
Pada 836, al-Mutasim (833-42) penguasa VIII Dinasti Abbasiyah, memindahkan
pusat pemerintahan ke Sammara. Pemindahan dilakukan karena adanya konfilik
antara pasukanya dengan sebagian tentara yang tidak menghendakinya sebagai
khalifah pengganti al Makmun (813 833), deibantu oleh pasukan dari turki.
Samarra juga di tepian sungai tigris, sekitar 97km, kearah ulu di sebelah utarabarat.
2.
KOMPONEN BANGUNAN
51
3. ARSITEKTUR BANGUNAN
Mesjid agung samarra jauh lebih besar dibanding Mesjid Nabi di madinah
sebelum diperluas. Tata ruangnya sama yaitu hypostyle, terdiri dari halaman dalam
segiempat riwaq dan haram. Halaman dalam atau lazim disebut shan, juga
segiempat, 130 x 110 m2. Riwaq kiri dan kanan masing2 mempunyai empat jalur,
riwaq depan 3 deretan dan haram 9 deretan. Deret dan lajur dibentuk oleh kolomkolom berpenampang segiempat, semuanya berjumlah4 56 buah minaret
52
4. STRUKTUR BANGUNAN
Bangunan Masjid Agung Samarra berada di dalam lahan berpagar yang berukuran
374 meter kali 443 meter. Dengan luas 239 meter kali 156 meter menjadikan
bangunan masjid ini sebagai yang terluas yang pernah ada dalam sejarah masjid di
dunia Islam. Untuk memudahkan akses ke lokasi masjid, Pemerintah Irak membuat
tiga jalan masuk seluas 52 meter.
53
54
BAB IV
KESIMPULAN
Dari
berkembangnya islam.
Semua bangunan masjid memiliki komponen di antaranya minaret, mihrab,
mimbar, kubah, tempat wudhu kecuali Masjid Samarra tidak memiliki kubah.
Dari segi arsitektur, hampir semua bangunan memiliki gaya hypostyle.
Dari segi struktur, bangunan memiliki tiang dan kolom.
segi
sejarah,
bangunan
Islam
di
Arab
berkembang
seiring
55
Dari segi ragam hias, terdapat hiasan kaligrafi pada dinding semua bangunan
masjid.
DAFTAR PUSTAKA
SUMALYO YULIANTO. 2000. ARSITEKTUR MESJID DAN MONUMEN SEJARAH
ISLAM, GAJAH MADA UNIVERSITY PRESS BULAKSUMUR: YOGYAKARTA.
SITUS-SITUS PELENGKAP LAINNYA.
www.dakwatuna.com
www.republika.co.id/rss/dunia-islam
www.scribd.com
www.wikipedia.org
KELOMPOK 1 ARSITEKTUR 2010
56
www.resep.web.id/religi/
57