Anda di halaman 1dari 8

ACCOUNT OFFICER

Dosen : Rudy Haryanto, S.Sos. , M.M.

Resume Metode Penentuan Besarnya Modal Kerja

OLEH
Muhammad Sholihin
III D Perbankan
B03140113

ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2015
K. METODE PENENTUAN BESARNYA KEBUTUHAN MODAL KERJA

1. Metode keterikatan dana untuk menetukan besarnya modal kerja


Dalam perhitungan dengan metode ini ada dua faktor yang perlu
diketahui, yaitu metode terikatnya modal kerja dan proyeksi kebutuhan
kas rata rata per hari. Periode terikatnya modal kerja adalah jangka
waktuyang diperlukan mulai kas ditanamkan ke dalam elemen elemen
modal kerja sampaimenjadi kas lagi.
Cara menghitung modal kerja dengan metide ini adalah
( Perputaran modal kerja X kebutuhan kas per hari ) + kas minimal
2. Metode perputaran modal kerja
Dengan metode ini besarnya modal kerja ditentukan dengan cara
menghitung perputaran elemenpembentuk modal kerja, seperti
perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan. Untuk
menganalisis permasalahan modal kerja dalam perusahaan dapat
digunakan metode perputaran modal kerja dan metode jumlah kuadrat
terkecil

Lamanya perputaran masing masing komponen modal kerja


sebagai berikut :

Perputaran kas dan bank .......................................

Net salesLaba( EBIT )


rata rata kas

=................................... x (Kali)

Perputaran piutang

Net salesLaba( EBIT )


rata rata piutang

Perputaran persediaan

harga pokok penjualan


rata rata persediaan

Total perputaran modal kerja

=
=

x (Kali)
x (Kali)

=......... x (kali)

Lamanya perputaran modal kerja

Kas dan bank

Piutang

Persediaan

hari periode laporan

360

=.. x (Kali)

hari periode laporan

360

=.. x (Kali)

hari periode laporan

360

=.. x (Kali)

total lamanya perputaran modal kerja..........=

x (kali)

menghitung perputaran modal kerja =

jumlah hari dalam periode laporan(360)


total lamanya perputaran modal kerja

Contoh menghitung modal kerja yang dapat diberikan kredit :


a) kebutuhan modal kerja tahun lalu:

net saleslaba
perputaran modal kerja keseluruhan

=Rp..................................................................................................
b) kebutuhan modla kerja tahun depan
dengan tingkat naikan wajar sebesar 30%
= Rp.......
c) jumlah modal yang dibutuhkan
a} + b}
= Rp.......
d) modal kerja yang telah ada:
aktiva lancar
= Rp......
disponible kredit (bila ada)
= Rp......
jumlah modal kerja tersedia
= Rp......
{+}

3. Perhitungan kebutuhan kerja dengan menggunakan spread sheet


Dalam perhitungan kebutuhan modal kerja dengan menggunakan
metode ini didasarkan pada kenaikan piutang dagang dan persediaan
dengan kenaikan utang dagang dan kas periode lalu sebagai faktor
pengurang. Perhitungan kredit modal kerja dengan pendekatan spread
sheet adalah sebagai berikut:
Delta piutang dagang
Delta persediaan

= xxxxx
= xxxxx

{+}
delta utang dagang

xxxxx
= xxxxx

{-}
Perubahan modal kerja
Kas periode lalu

= xxxxx
= xxxxx

{-}
Kredit modal kerja

xxxxx

4. Perhitungan kredit modal kerja bidang konstruksi


Untuk menghitung kredit modal kerja bidang konstruksi dapat
dilakukan dengan tiga macam metode, yaitu

Menggunakan cashflow ;
Metode ini dilakukan dengan menghitung arus kas dari lapora
keuangan nasabah, baik dengan metode langsung maupun
dengan metode tidak langsung.
Menggunakan metode termin pembayaran proyek;
Apabilal seorang analisis kredit mendapat kendala dalam
menggunakan metode cashflow baru perhitungan kebutuhan
modal kerjanya dihitung dengan metode termin pembayaran
sebagai berikut:

A. Untuk suatu kontrak yang pembayarannya setelalh proyek 100%


selesai sebagai berikut:
Nilai kontrak
100%
Perkiraan laba dan pajak
25%
{+}
Perkiraan biaya fisik proyek
75%
Uang muka diterima*)
20%
{-}
Pembiayaan yang dibutuhkan
55%
Pembiayaan bank yang dapat dipertimbangkan:
70% X 55% = 38,50%
Note: bilamana kontraktor tidak menerima uang muka maka
perhitungan uang muka dihilangkan.
B. Untuk suatu kontrak yang pembayarannya dilakukan dalam
beberapa termin dan dengan asumsi pembayaran asumsi kedua
sebesar 50% maka perhitungannya sebagai berikut:
Nilai kontrak ................................................................ 100%
Prestasi fisik yang harus dicapai untuk termin II adalah 50%
Perhitungan :
Biaya yang dibututhkan termin II = 50% X 100% =50%
Perkiraan laba dan pajak 25%= 25% X 100%
=25%
{+}
Biaya fisik proyek s/d termin II
=25%
uang muka yang diterima asumsi sebesar 5%
= 5%
{-}
Pembiayaan yang dibutuhkan
=20%
Pembiayaan bank yang dapat dipertimbangkan adalah 70% X 20%
= 14%
C. Untuk kontraktor yang mengerjakan lebih dari satu proyek maka
dapat dihitung kebutuhan kredit sebagai berikut:
Umpamannya beberapa proyek yang dikerjakan
Nama proyek
Nilai kontrak
Prestasi kerja Sisa nilai kontrak
- AAAA
Rp. 100,000
30%
Rp. 70,000
- BBBB
Rp. 160,000
60%
Rp. 64,000
- CCCC
Rp. 120,000
10%
Rp. 10,800
- DDDD
Rp. 80,000
%
Rp. 80,000
- EEEE
Rp. 20,000
%
Rp. 20,000

Fasilitas kredit yang telah diberikan maksimum sebesar Rp XXX


dan jumlah disponible outstanding/kredit yang belum digunakan
sebesar Rp YYY.
Untuk proyek DDDD dan EEEE dengan asumsi uang muka
sebesar 10% dan modal kerja yang ada pada perusahaan sasuai
laporan keuangan sebesar Rp FFF
perhitungan kebutuhan modal kerja :
Proyek yang prestasinya di atas 50%
Proyek yang prestasinya di bawah 50%
dan proyek baru 50% X Rp. 110.870

Rp. 64,000
Rp. 55,435

{+}
Jumlah yang dibiayai
Perkiraan laba dan pajak 20%

Rp. 119,435
Rp. 23,887

{-}
Perkiraan biaya proyek
Uang muka diterima 10%

Rp. 95,548
Rp. 10,000

{-}
Nilai proyek yang dapat dibiayai
Modal kerja tersedia
Disponible kredit

Rp. 85,548
Rp.
XXX
Rp.
YYY

{+}
Total dana tersedia
Nilai proyek yang dapat dibiayai

Rp.
ZZZ
Rp. 85,548

{-}
Tambahan kredit yang diberikan

Rp.

???

Berdasarkan perputaran unsur unsur modal kerja ;

5. Perhitungan pemberian fasilitas jumlah plafon garansi bank


Perhitungan jumlah plafon garansi bank dapat diberikan dengan
berbagai cara perhitungan, antara lain berdasarkan nilai proyek.
Berdasarkan nilai proyek, plafon garansi bank dapat dihitung sebagai
berikut
Garansi bank tener : ............... A% dari {X} 3/12 X nilai proyek yang
akan diikuti tendernya dalam satu tahun.
Garansi bank pelaksanaan: ......... A% dari {X} 6/12 X nilai proyek yang
diperkirakan pasti menang.
Garansi bank uang muka:......... A% dari {X} 6/12 X nilai proyek yang
diperkirakan pasti menang.
Note:
Angka A% disesuaikan dengan besarnya jumlah nominal garansi bank
yang ada pada umumnya diberikan oleh pemilik proyek.

Angka 3/12 dan 6/12 adalah jangka waktu garansi bank dibagi dengan
periode usaha (satu tahun)

CONTOH SOAL
METODE PENENTUAN BESARNYA KEBUTUHAN MODAL KERJA
1) Metode Keterikatan Dana untuk Menentukan Besarnya Modal Kerja
Tahun depan PT Yashinta mempunyai rencana untuk memproduksi barang
jadi 6000 unit sebulan . Untuk membuat satu unit barang jadi tersebut
dibutuhkan 3 kg bahan baku dengan harga Rp. 1300,- per kg. Bahan baku
tersebut sebelum diproses rata-rata disimpan di gudang selama 10 hari.
Lamanya proses produksi 5 hari.

Setelah menjadi produk selesai ,

biasanya akan tersimpan selama 15 hari sebelum terjual. Rata-rata


piutang tertagih selama 40 hari. Upah langsung per unit barang jadi
sebesar Rp. 2 100,-

Biaya pemasaran tunai sebulan sebesar Rp.

13.200.000,- Biaya administrasi & umum sebulan Rp.9.600.000,- dan Kas


minimal ditentukan sebesar Rp. 3.000.000,-.

Hitung berapa kebutuhan

modal kerja PT Yashinta!


Jawab:
Periode terikatnya modal kerja :
a. Lamanya bahan baku disimpan
10 hari
b. Lamanya proses produksi
5 hari
c. Lamanya barang jadi disimpan
15 hari
d. Lamanya piutang tertagih
40 hari
Jumlah
70 hari
Kebutuhan Kas perhari
a. Pembelian bahan baku
= (6000 : 30) x3kg X Rp.1300,-

Rp.780.000,b. Pembayaran upah langsung = (6000:30) x Rp.2100

Rp.420.000,c. Pembayaran biaya pemasaran Rp 13.200.000,- : 30

Rp.440.000,d. Pembayaran biaya adm & umum Rp. 9.600.000,-

: 30

Rp.320.000,Jumlah
Rp.1.960.000,Dengan demikian jumlah modal kerja yang dibutuhkan adalah :
70 x Rp.1.960.000,- + Rp.3000.000,= Rp.140.200.000,-

2) Metode Perputaran Modal Kerja


2012 (Rp)

2013 (Rp)

Kas

200.000

400.000

Piutang

500.000

600.000

Persediaan

700.000

800.000

Penjualan

20.000.000

LANGKAH I :
Perputaran Kas

= Penjualan / Rata-rata Kas


= 20.000.000 / ((200.000+400.000)/2)
= 20.000.000 / 300.000
= 66,67 = 67 kali
Perputaran Piutang = Penjualan / Rata-Rata Piutang
= 20.000.000 / ((500.000+600.000)/2))
= 20.000.000 / 550.000
= 36,36 = 37 kali
Perputaran Penjualan
= penjualan / rata-rata Persediaan
=
20.000.000

((700.000+800.000/2))
= 20.000.000 / 750.000
= 26,67 = 27 kali
LANGKAH II :
Menghitung periode terkait elemen modal kerja :
Kas

360
=5,37=5 hari
67

Piutang

360
=9,37=9 hari
37

Persediaan =

360
=13,3=13 hari
27

TOTAL
Dari perhitungan

tersebut

= 27 Hari
diatas didapakan

periode

elemen modal kerjanya adalah sebesar 27 hari,


sehingga
perputaran
elemen
modal
kerja

360
=13,33=13 kali
27

terikat

sebesar

Jika diestimasikan tahun 2014 penjualan naik menjadi 30.000.000


maka estimasi kebutuhan modal kerja adalah 30.000.000 / 13 =
Rp 2.307.692,31

Anda mungkin juga menyukai