Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktu nya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar
kita yakni nya nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umat nya dari
zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan
pada saat sekarang ini.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah
Keperawatan Keluarga mengenai Konsep Keluarga .
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga
menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ii
A.
B.
C.
D.
1
2
2
2
A. Defenisi...........................................................................................
B. Type dan Fungsi Keluarga..............................................................
C. Dimensi Struktur Keluarga : Pola dan Proses Komunikasi,
Peran, Kekuatan dan Nilai/Value....................................................
D. Peran Perawat Keluarga..................................................................
3
4
13
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Saran ..............................................................................................
13
14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
15
7
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu
tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Bentuk keluarga merupakan pola manusia yang disadari oleh anggota
keluarga untuk dimasukkan ke dalam anggota keluarga (Potter dan Perry,
2005). Sekilas keluarga memiliki hal-hal yang umum, tetapi setiap bentuk
keluarga memiliki kekuatan dan permasalahan yang unik. Keluarga banyak
menghadapi tantangan seperti pengaruh kesehatan dan penyakit, perubahan
struktur keluarga dan lain lain.
Dalam teori sistem keluarga di pandang sebagai suatu sistem terbuka
dengan batas-batasnya. Sebuah sitem didefinisikan sebagai suatu unit kesatuan
yang diarahkan pada tujuan, dibentuk dari bagian-bagian yang berinteraksi
dan bergantungan satu dengan yang lainnya dan yang dapat bertahan dalam
jangka waktu tertentu. Teori sistem merupakan suatu cara untuk menjelaskan
sebuah unit keluarga sebagai sebuah unit yang berkaitan dan berinteraksi
dengan sistem yang lain (Harmoko, 2012).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
a. Apa defenisi keluarga ?
b. Apa saja tipe dan fungsi keluarga ?
c. Bagaimana dimensi struktur keluarga : pola dan proses
komunikasi,peran, kekuatan dan nilai/value ?
d. Apa peran perawat keluarga ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFENISI
1. Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota
keluarga selalu berinteraksi satu sama lain. (Harmoko, 2012)
2. Menurut Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang
bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum:
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari
tiap anggota. (Harmoko, 2012)
3. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
atap dalam keadaan saling ketergantungan. ( Effendy, 1998)
4. Menurut Departemen Kesehatan RI, 1998 keluarga adalah unit
terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Sesuai dengan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
karakteristik keluarga adalah :
1. Terdiri atas dua atau lebih individu yang di ikat oleh hubungan darah,
perkawinan, atau adopsi ;
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka
tetap memperhatikan satu sama lain ;
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sosial sebagai suami, isteri, anak, kakak, dan adik ;
4. Mempunyai tujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
(Harmoko, 2012)
a. Nuclear Family. Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu , dan anak
yang tinggal dalam satu rumah di tetapkan oleh saksi-saksi legal
dalam suatu ikatan perawinan, satu/keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
b. Extended Family. Adalah keluarga inti ditambah dengan sanak
saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman,
bibi, dan sebagainya.
c. Reconstituted Nuclear. Pembentukan baru dari keluarga inti melalui
perkawinan kembali suami/istri, tinggal dalam pembetukan satu
rumah dengan anak-anaknya , baik itu bawaan dari perkawinan lama
maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat bekerja
di luar rumah.
d. Middle Age/Aging Couple. Suami sebagai pencari uang, istri di rumah/
keduanya-duanya bekerja di rumah, anak-anak sudah meninggalkan
rumah karena sekolah/ perkawinan/ meniti karier.
e. Dyadic Nuclear. Suami istri yang sudah berumur dan tidak
mempunyai anak, keduanya/ salah satu bekerja di rumah.
f. Single Parent. Satu orang tua sebagai akibat perceraian/ kematian
pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal di rumah/ di luar rumah.
g. Dual Carier. Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.
h. Commuter Married. Suami istri/keduanya orang karier dan tinggal
terpisah pada jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktuwaktu tertentu.
i. Single Adult. Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan
tidak adanya keinginan untuk menikah.
j. Three Generation. Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
k. Institutional. Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suatu
panti.
l. Comunal. Satu rumah terdiri dari dua/lebih pasangan yang monogami
dengan anak-anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
m. Group Marriage. Satu perumhan terdiri atas orang tua dan
keturunannya di dalam satu kesatuan keluarga dan tiap individu
adalah menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari
anak-anak.
n. Unmarried Parent and Child. Ibu dan anak di mana perkawinan tidak
di kehendaki, anaknya di adopsi.
b. Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi
keluarga, memberikan perhatian di antara keluarga, memberikan
kedewasaan kepribadian anggota keluarga, serta memberikan identitas
pada keluarga. (Harmoko, 2012)
c. Fungsi sosialisasi adalah membina sosialisasi pada anak, membentuk
normanorma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan
masing-masing dan meneruskan nilai-nilai budaya (Harmoko, 2012).
a. Struktur Komunikasi
Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila
dilakukan secara jujur, terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai, dan
ada hierarki kekuatan. Komunikasi keluarga pengirim yakin
mengemukakan pesan secara jelas dan berkualitas, serta meminta dan
menerima umpan balik. Penerima pesan mendengarkan pesan,
memberikan umpan balik, dan valid.
Komunikasi dalam keluarga dikatakan tidak berfungsi apabila
tertutup, adanya isi atau berita negatif, tidak berfokus sendiri.
Komunikasi keluarga bagi pengirim bersifat asumsi, ekspresi perasaan
tidak jelas, judgemental ekspresi, dan komunikasi tidak sesuai.
7
10
11
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, kesimpulan makalah ini adalah sebagai berikut
:
1. Keluarga : terdiri atas dua atau lebih individu yang di ikat oleh hubungan
darah, perkawinan, atau adopsi ; Anggota keluarga biasanya hidup
bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain ;
Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sosial sebagai suami, isteri, anak, kakak, dan adik ;
Mempunyai tujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
2. Tipe keluarga terbagi atas :
a. Nuclear Family
b. Extended Family
c. Reconstituted Nuclear
d. Middle Age/Aging Couple
e. Dyadic Nuclear
f. Single Parent.
g. Dual Carier
h. Commuter Married
i. Single Adult.
j. Three Generation.
k. Institutional.
l. Comunal.
m. Group Marriage
n. Unmarried Parent and Child
o. Cohibing Cauple
DAFTAR PUSTAKA
Effendy. N .1998. Dasar- dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Edisi 2.
Jakarta; EGC
Friedman, M. M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek.(Family
nursing teori and practice). Edisi 3. Alih bahasa Ina debora R. L. Jakarta:
EGC
13
14