Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN MOL (MIKROORGANISME LOKAL)

Apa itu MOL ?


MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal.
Mikroorganisme
dalam
hal
ini
adalah
bakteri
yang
menguntungkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman
sehingga tanaman lebih subur dan tumbuh dengan baik. Lokal
diartikan bakteri tersebut sudah beradaptasi dan dapat hidup di
lingkungan kita sehingga bakteri tersebut bekerja dengan baik di
lingkungan lahan pertanian kita.
Fungsi MOL
MOL dapat digunakan sebagai pupuk cair pada aplikasi
pemupukan. Bisa juga MOL sebagai ZPT (Zat Perangsang
Tumbuh). Selain itu, MOL dapat juga sebagai pengurai sehingga
unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman.
Bahan pembuatan MOL bonggol pisang :
-3 kg bonggol pisang
-3 liter air cucian beras.
-Bakteri pengurai (EM4) secukupnya
-Gula Pasir 3 sendok teh.
Cara membuat MOL bonggol pisang :
1. Bonggol pisang dipotong-potong kecil lalu ditumbuk-tumbuk
2. Campurkan air cucian beras serta gula pasir ke dalam
bonggol pisang yang sudah ditumbuk.
3. Tambahkan Bakteri Pengurai (EM4), aduk hingga merata
4. Masukkan dalam tong dan tutup rapat, setiap hari di aduk .
5. Setelah 15 hari biasanya siap digunakan.
Cara Aplikasi :
Penyemprotan dilakukan pada pagi/sore hari dengan konsentrasi
400 cc cairan (= 2 gelas Aqua) dicampur 14-15 liter air tawar
pada umur 10 HST, 20 HST, 30 HST dan 40 HST. Cocok digunakan
pada tanaman pangan dan palawija (padi, jagung, kedelai, dll)
sebagai zat perangsang pertumbuhan pada fase vegetatif.

PEMBUATAN KOMPOS
Apa itu Kompos?
Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah
mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah
dan tidak berbau. Kompos memiliki kandungan hara NPK yang
lengkap
meskipun
persentasenya
kecil.
Kompos
juga
mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi
tanaman.
Apa manfaat kompos?
Kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Kompos
memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. Kompos akan
mengembalikan kesuburan dam kesehatan tanah. Tanah keras
akan menjadi lebih gembur. Tanah miskin akan menjadi subur dan
sehat. Tanah masam akan menjadi lebih netral. Tanaman yang
diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih
baik daripada tanaman tanpa kompos.
Bahan pembuatan Kompos ( Menggunakan EM-4) :
-Seresah Daun
-Air 50 Liter
-Bakteri EM-4 1 Liter
-Tetes Tebu/Gula 1 Liter
-Kotoran Ternak (perbandingan dengan seresah 3:1)
-Dolomit secukupnya
Cara Membuat Kompos Menggunakan EM4 :
1. Menghancurkan Seresah dan Memilahnya
2. Mengencerkan EM4 dengan Air ( 1 Liter EM4 + 50 Liter Air)
3. Masukan Tetes Tebu/Gula 1 Liter, aduk hingga bercampur
4. Menaburkan dolomit secukupnya
5. Menaburkan Seresah Daun
6. Menaburkan pupuk Kandang

7. Menuangkan Larutan enceran EM4 dan diaduk hingga


merata
8. Tutup agar tidak terkena matahari dan air hujan
9. Membolak balik dan menjaga kelembabanya
10.
Setelah 2 bulan biasanya siap digunakan (semakin
lama semakin baik).
11.
Ciri Kompos siap digunakan : Tidak Panas, Bau tanah,
Struktur remah
Bahan pembuatan Kompos (Ragi Kompos) :
-Seresah Daun
-Air 15 Liter
-Ragi Kompos 2 Sendok Makan
-Kotoran Ternak (Perbandingan dengan Seresah 3:1)
Cara Membuat Kompos Menggunakan EM4 :
1. Menghancurkan Seresah dan Memilahnya
2. Mengencerkan Ragi Kompos dengan Air (2 sendok makan :
10-15 Liter Air) di dalam Drum
3. Menaburkan Seresah Daun
4. Menaburkan Kotoran Ternak
5. Menuangkan Larutan Ragi Kompos Secara Merata
6. Tutup agar tidak terkena matahari dan air hujan
7. Membolak balik dan menjaga kelembabanya
8. Setelah 2 bulan biasanya siap digunakan (semakin lama
semakin baik).
9. Ciri Kompos siap digunakan : Tidak Panas, Bau tanah,
Struktur remah
Cara Aplikasi :
Kompos yang sudah matang dapat langsung digunakan untuk
tanaman. Tidak ada batasan baku berapa dosis kompos yang
diberikan untuk tanaman. Secara umum lebih banyak kompos
memberikan hasil yang lebih baik. Kompos juga bisa diberikan
bersama-sama dengan pupuk kimia buatan. Pupuk kimia dapat
dikurangi sebagian dan digantikan dengan penambahan kompos.
Kompos dapat diberikan ke tanaman apa saja, mulai dari tanaman

pertanian, holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buah-buahan,


sayuran, dan kehutanan.

Anda mungkin juga menyukai