Anda di halaman 1dari 46

ANALISIS SWOT

By: Ns. Ulfa H. Fata, S.Kep., M.Kep.

Bagian Manajemen Keperawatan


Program Studi Pendidikan Ners
STIKes PATRIA HUSADA BLITAR

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH


&
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT

Kerangka Analisis Strategis


Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis
adalah memahami seluruh informasi yang terdapat
pada suatu kasus, menganalisis situasi untuk
mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan
memutuskan tindakan apa yang harus segera
dilakukan untuk memecahkan masalah.
3

ANALISIS SWOT
Suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan
eksternal menjadi langkah-langkah strategi dalam
pengoptimalan usaha yang lebih menguntungkan.
Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan
ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths),
kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan
yang menjadi ancaman (Treathment) sebuah organisasi.
Dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai
kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan
(Freddy Rangkuti, 2005).
4

ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah alat yang benar-benar berguna
untuk melakukan analisis strategis dan untuk memahami
posisi terkini suatu organisasi dalam lingkungannya
(internal dan eksternal).

MANFAAT SWOT
Secara jelas dapat dipakai untuk mengetahui posisi
perusahaan dalam kancah persaingan dengan perusahaan
sejenis.
Sebagai pijakan dalam mencapai tujuan perusahaan
Sebagai upaya untuk menyempurnakan strategi yang
telah ada, sehingga perusahaan senantiasa bisa
mengakomodir setiap perubahan kondisi bisnis yg terjadi

IFAS & EFAS


Internal Factors Analysis Summary (IFAS)
Strength (Kekuatan )
Sumberdaya, keahlian atau keunggulan lain yang relatif
baik dibandingkan dengan pesaing, sarana prasarana, dll
Weakness (Kelemahan)
Keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya,
keahlian, dan kemampuan yang mengganggu keefektifan
kinerja perusahaan.
7

IFAS & EFAS


External Factors Analysis Summary (IFAS)
Opportunity (Peluang)
Situasi menguntungkan yang utama dalam lingkungan
perusahaan. Tren dan perubahan merupakan salah satu
sumber peluang
Trethened (Ancaman)
Situasi tidak menguntungkan yang utama dalam
lingkungan perusahaan. Tantangan merupakan penghambat
untuk mencapai posisi saat ini atau yang diharapkan
8
perusahaan.

Analisis SWOT
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman

Faktor
Internal

lingkungan
internal
organisasi

Faktor
Eksternal

lingkungan
eksternal
organisasi

ANALISIS SWOT

FOKUS
INTERNAL

FOKUS
EKSTERNAL

KEKUATAN

KELEMAHAN

Apa yang dilakukan


dengan baik?

Apa yang salah


sekarang?

PELUANG

ANCAMAN

Kemungkinan apa
yang ada?

Apa yang dapat


menjadi salah?

Kekuatan
Apa yang menjadi kekuatan perusahaan?
Apa yang Anda Kerjakan dengan baik?
Apa yang dilihat orang lain sebagai kekuatan
perusahaan?
Apa yang dilakukan dengan baik oleh lembaga
perusahaan?
Apa rekam jejak yang baik?
Di mana organisasi Anda bersaing dengan baik?

Kelemahan
Apa yang dapat dikembangkan?
Apa yang berlangsung kurang optimal
dibandingkan dengan keinginan organisasi?
Kompetisi apa yang berlangsung dengan baik?
Apa yang dapat diperbaiki oleh perusahaan?
Apa yang telah dilakukan secara tidak baik?
Hal apa yang harus perusahan hindari?

Peluang
Jika tidak ada hambatan, apa yang akan perusahaan lakukan?
Apa yang mungkin dilakukan?
Di mana posisi perusahaan yang inginkan dalam lima tahun ke
depan?
Dengan siapa perusahaan ingin bekerja?
Sampai di mana teknologi baru dapat mengubah praktek
perusahaan?
Perubahan finansial/pemerintahan/legislaytif dapat
menguntungkan perusahaan di masa depan?
Apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun yang akan
datang?
Apa yang dapat menjadi solusi win-win?

Ancaman
Apa yang menghambat perkembangan perusahaan?
Siapa lagi yang ingin mengambil alih tugas/pekerjaan/ peranan
perusahaan?
Apa yang dilakukan oleh organisasi pesaing perusahaan?
Apakah teknologi/perkembangan baru mengubah peran
perusahaan?
Perubahan apa yang akan terjadi?
Hambatan macam apa yang perusahaan hadapi?
Dapatkah perusahaan mengatur pembiayaan jangka pendek dan
jangka panjang?

SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT


Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling
urgen untuk diatasi secara umum pada semua
komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang
diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi
kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi
lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1
dan Langkah 2) ke dalam Bagan Analisis SWOT.
Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan,
atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi
analisis SWOT untuk komponen masukan,
proses, dan keluaran.

Langkah (lanjutan)

Langkah 4: Rumuskan strategi yang direkomendasikan untuk


menangani kelemahan dan ancaman, termasuk
pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan
ancaman, dan susunlah suatu rencana tindakan
untuk melaksanakan program penanganan.

Analisis SWOT
S>W
O>T
S<W
O<T

Perluasan

Konsolidasi

ANALISIS [SWOT]
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal

Peluang
[O]

Ancaman
[T]

Kekuatan
[S]

Kelemahan
[W]

Strategi SO
-------------------------Gunakan S untuk
memanfaatkan O

Strategi WO
---------------------------Menghilangkan W
dan memanfaatkan O

Perluasan
Konsolidasi
Strategi ST
-----------------------Gunakan S untuk
Menghindarkan T

Strategi WT
-------------------------Minimalkan W untuk
Menghindarkan T

Tahap Analisis SWOT


1. Melakukan perhitungan pada setiap faktor SWOT
a. Menghitung bobot
Pembobotan tetap menggunakan skala 1 (sangat penting) hingga 0
(tidak penting) akan tetapi penentuan nilai skala untuk masingmasing faktor, total berjumlah satu.
Salah satu cara yang digunakan adalah: :
Urutkan faktor situasi berdasarkan skala prioritas (SP),
lalu dikalikan dengan konstanta K (tergantung jumlah
faktor)
Masing-masing nilai situasi tersebut dibagi dengan total
nilai SP x K.

Tahap (lanjutan)

b. Hitung peringkat/rating
Hitung rating untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala berdasarkan pengaruh faktor tersebut
terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan.
Peringkat tetap menggunakan skala 1 (rendah) s.d 4 (tinggi)
untuk peluang dan kekuatan, dan skala 1 (rendah) s.d 4
(tinggi) untuk kelemahan dan ancaman. Misalkan : peluang
besar (skala 4), peluang kecil skala 1, ancaman sedikit/kecil
skala 1, ancaman besar skala 4.
Perlu diketahui rating berbeda dengan skala prioritas ( SP
tergantung kondisi perusahaan, ia memprioritaskan faktor tersebut
atau tidak)

Tahap (lanjutan)

c. Kalikan bobot dengan peringkat


d. Jumlahkan komponen c (baik untuk S-W-O-T)
e. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan
W dan faktor O dengan T; selanjutnya menjadi nilai atau titik
pada sumbu X (S - W), dan titik pada sumbu Y (O - T)

2. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik


(x,y) pada Diagram Analisis SWOT.
-,+
Mendukung strategi turn around
Ubah Strategi

+,+
Mendukung strategi agresif

Kuadran I

Kuadran III
W

S
Kuadran IV

Kuadran II

-,Mendukung strategi bertahan


(Difensif)

+,Mendukung strategi
Diversifikasi

Keterangan:
Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan
berpeluang.
Manajemen mempunyai banyak pilihan strategi yang dapt
dipakai untuk mengembangkan usahanya
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Agresif, artinya
organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Kuadran II (positif, negatif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun
menghadapi tantangan yang besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi
Diversifikasi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun
menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan
roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar
bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh
karenanya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak
ragam strategi taktisnya.

Kuadran III (negatif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun
sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah turn arround
(Ubah Strategi), artinya organisasi disarankan untuk
mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama
dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada
sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

Kuadran IV (negatif, negatif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan
menghadapi tantangan besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi
Bertahan (defensif), artinya kondisi internal organisasi berada
pada pilihan dilematis.
Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan
strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak
semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus
berupaya membenahi diri.

MATRIK SWOT
IFAS
EFAS

STRENGHTS (S)
Faktor-faktor Kekuatan

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO


Faktor-faktor
Ciptakan strategi
Peluang
yang menggunakan

kekuatan untuk
memanfaatkan
peluang
THREATS (T)
Faktor-faktor
Ancaman

STRATEGI ST
Ciptakan strategi yg
menggunakan
kekuatan untk
mengatasi ancaman

Weakness (W)
Faktor-faktor Kelemahan

STRATEGI WO
Ciptakan strategi yg
meminimalkan
kelamahan untuk
memanfaatkan peluang
STRATEGI WT
Ciptakan strategi yg
meminimalkan
kelamahan dan
menghindari ancaman

APLIKASI MAKP
DI RUMAH SAKIT X

KEKUATAN
1. RS. Memiliki visi, misi, dan moto sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan
2. Sudah ada model MAKP yang digunakan, yaitu Model
TIM
3. Supervisi sudah dilakukan oleh kepala ruangan
4. Ada kemamuan perawat untuk berubah
5. Mampunyai SAK dan SOP setiap tindakan
6. Ketenagaan sudah memenuhi syarat: S1 Keperawatan 4
orang

KELEMAHAN
1. MAKP sudah dilaksanakan di ruangan, akan tetapi
sosialisasi kepada semua tim masih kurang
2. Ada perawat yang tidak puas dengan penerapan MAKP

Penentuan Bobot
Internal Factors Analysis Strategic
(IFAS)
STRENGTH
1. RS. Memiliki visi, misi, dan moto
sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan
2. Sudah ada model MAKP yang
digunakan, yaitu Model TIM
3. Supervisi sudah dilakukan oleh
kepala ruangan
4. Ada kemamuan perawat untuk
berubah
5. Mampunyai SAK dan SOP setiap
tindakan
6. Ketenagaan sudah memenuhi
syarat: S1 Keperawatan 4 orang

Jumlah

Skala
Prioritas (SP)

Konstanta
(K)

SP x
K

Bobot

6/126 = 0,04

12

12/126 = 0,09

18

18/126 = 0,14

24

24/126 = 0,19

36

36/126 = 0,28

30

30/126 = 0,26

126

PELUANG
1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan
2. Kebijakan RS tentang aplikasi MAKP
3. Kebijakan pemerintah tentang profesionalisme profesi
perawat

ANCAMAN
1. Persaingan dengan rumah sakit swasta yang semakin
ketat
2. Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan yang lebih profesional
3. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan hukum
4. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan
5. Persaingan dg masuknya perawat asing
6. Kebebasan pers yang langsung menyebarkan informasi
dengan cepat

Internal Factors Analysis Strategic


(IFAS)

Skala
Prioritas (SP)

Konstanta
(K)

SP x K

Bobot

4/6 = 0,66

2/6 = 0,34

WEAKNESS
1.
2.

MAKP sudah dilaksanakan di


ruangan, akan tetapi sosialisasi
kepada semua tim masih kurang
Ada perawat yang tidak puas
dengan penerapan MAKP

Jumlah

External Factors Analysis Strategic


(EFAS)

Skala
Prioritas (SP)

Konstanta
(K)

SP x K

Bobot

9/18 = 0,5

3/18 = 0,16

6/18 = 0,34

18

OPPORTUNITY
1.
2.
3.

Adanya mahasiswa S1
Keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan
Kebijakan RS tentang aplikasi
MAKP
Kebijakan pemerintah tentang
profesionalisme profesi perawat

Junlah

External Factors Analysis Strategic


(EFAS)
THREATHENED
1. Persaingan dengan rumah sakit
swasta yang semakin ketat
2. Tuntutan masyarakat yang tinggi
terhadap peningkatan pelayanan
keperawatan yang lebih
profesional
3. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan hukum
4. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
5. Persaingan dg masuknya
perawat asing
6. Kebebasan pers yang langsung
menyebarkan informasi dengan
cepat
Jumlah

Skala
Prioritas (SP)

Konstanta
(K)

SP x K

12

18

24

30

36
126

Bobot

Menentukan Koordinat SWOT


Internal Factors Analysis Strategic
(IFAS)
STRENGTH
1.
RS. Memiliki visi, misi, dan moto
sebagai acuan dalam melaksanakan
kegiatan
2.
Sudah ada model MAKP yang
digunakan, yaitu Model TIM
3.
Supervisi sudah dilakukan oleh
kepala ruangan
4.
Ada kemamuan perawat untuk
berubah
5.
Mampunyai SAK
6.
Mempunyai SOP setiap tindakan
7.
Ketenagaan sudah memenuhi syarat:
S1 Keperawatan 4 orang
WEAKNESS
1.
MAKP sudah dilaksanakan di
ruangan, akan tetapi sosialisasi
kepada semua tim masih kurang
2.
Ada perawat yang tidak puas dengan
penerapan MAKP

Bobot

Rating

Bobot x Rating

Menentukan Koordinat SWOT


External Factors Analysis Strategic
(EFAS)
OPPORTUNITY
1.
2.
3.

Adanya mahasiswa S1 Keperawatan


yang praktik manajemen keperawatan
Kebijakan RS tentang aplikasi MAKP
Kebijakan pemerintah tentang
profesionalisme profesi perawat

THREATHENED
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Persaingan dengan rumah sakit swasta


yang semakin ketat
Tuntutan masyarakat yang tinggi
terhadap peningkatan pelayanan
keperawatan yang lebih profesional
Makin tinggi kesadaran masyarakat
akan hukum
Makin tinggi kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan
Persaingan dg masuknya perawat
asing
Kebebasan pers yang langsung
menyebarkan informasi dengan cepat

Bobot

Rating

Bobot x Rating

DIAGRAM SWOT
O

Aturan Sederhana untuk Analisis SWOT


Bersikap realistis tentang kekuatan dan kelemahan
organisasi atau perusahaan.
Bedakan keadaan organisasi atau perusahaan sekarang
dengan keadaan organisasi atau perusahaan pada masa
yang akan datang.
Bersikaplah spesifik: hindarkan wilayah yang bertumpang
tindih (gray areas).
Selalu lakukan analisis dalam kaitannya dengan misi
utama perusahaan.
Buatlah SWOT perusahaan singkat dan sederhana.
Hindarkan kompleksitas dan penekanan yang berlebihan.
Berdayakan SWOT dengan kerangka konseptual yang
logis.

Keterbatasan Analisis SWOT


Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan internal dan mengabaikan ancaman
eksternal.
Suatu analisis SWOT dapat bersifat statis dan dapat
beresiko untuk mengabaikan perubahan keadaan di
sekitar.
Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan atau aspek strategi tunggal.
Suatu kekuatan tidak selalu merupakan sumber
kompetitif yang menguntungkan.

Peringatan!
Analisis SWOT dapat bersifat sangat subyektif.
Jangan terlalu tergantung Analisis SWOT. Dua
orang jarang menghasilkan kesimpulan akhir
yang sama tentang SWOT.
Gunakan hasil analisis SWOT sebagai
peedoman bukan sebagai resep.

SELESAI

REFERENSI
BAN-PT (2009). Analisis SWOT. Jakarta
Marquis, Bessie L dan Huston, Carol J.(2009). Leadership
Roles and Management Functions in Nursing Theory
and Application. Philadelphia:Lippincott Williams &
Wilkins.
Nursalam (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam
Praktik Keperawatan Profesional Edisi 4. Jakarta: EGC.
Nursalam (2013). Mutu Pelayanan Keperawatan. Universitas
Airlangga Surabya

Anda mungkin juga menyukai