V BELT - V Belt
V BELT - V Belt
V-Belt
Belt berpenampang trapesium, terbuat dari
tenunan dan serat-serat yang ditanam pada karet
kemudian dibungkus dengan anyaman dan karet;
digunakan untuk meneruskan daya dari satu
poros ke poros lainnya melalui Pulley yang
berputar dengan kecepatan sama atau berbeda.
BAHAN V - BELT
1. Belt Body: Badan Sabuk dibuat dari suatu campuran karet khusus
yang menghasilkan sifat mekanik yang baik, efisiensi transmisi tinggi
dan menjamin keausan karet seminimum mungkin.
2. Tensile Member: Komponen yang dapat diregangkan berupa kawat
kekuatan tinggi yang hanya sedikit meregang ketika ditarik. hal ini
menjamin kestabilan panjang sabuk serta waktu pakai sabuk.
3. Jaket/Sampul atau tutup yang terbuat dari serat tenunan, melindungi
bagian yang yang dapat diregangkan.
JENIS V-BELT
Tipe
KELEBIHAN V-BELT
KELEMAHAN V-BELT
R
R1
2 Sin
C 3R1 R 2atau C 2R 2
R1 jari jari pulley kecil
R 2 jari jari pulley besar
Tegangan belt maks Tegangan ijin belt
Jika tidak terpenuhi, maka:
Pilih penampang belt yang lebih besar
Gunakan lebih dari satu belt
Dp 1
n1
i
n2
dp u
1
u
i
Kecepatan Linear V-Belt :
d p n1
60 1000
(rpm)
(rpm)
(mm)
(mm)
Aplikasi V-Belt
Penerus
CONTOH V-BELT
wedge v-belt
wrapped type
classical v-belt
wrapped type
Contoh:
Suatu compressor, memerlukan daya 90 kW, bekerja pada
kecepatan putar 250 rpm. Kompresor digerakkan dengan
bantuan V-belt yang dihubungkan dengan motor listrik dengan
kecepatan putar 750 rpm. Diameter pulley poros kompresor tidak
boleh lebih dari 1 m. Jarak antara pusat dua pulley penggerak
kompresor 1,75 m. Kecepatan linear belt 1600 m/menit.
Tentukan:
Jumlah V-belt yang digunakan untuk meneruskan daya.
Diketahui tiap sabuk memiliki luas penampang (cross section
area) 375 mm2, density 1000 kg/m3 dan tegangan ijin tarik sabuk
sebesar 2,5 MPa. Sudut ceruk (groove) pada puli sebesar 35o.
Koefisien gesek antara sabuk dan pulley sebesar 0,25. Tentukan
juga panjang belt.
Solusi:
N1 d 2
d 2 N 2 1 250
d1
0,33 m
N 2 d1
N1
750
O2 M r2 r1 d 2 d1 1 0,33
sin
0,1914 11,04 o
O1O2
x
2x
2 1,75
Sudut singgung pada puli yang kecil (puli poros motor listrik):
= 180o 2 = 180o 2 x 11,04o = 157,92o
= 157,92 x (/180)= 2,76 rad
Gaya tarik/sentrifugal:
TC = m.v2 = 0,375 (26,67)2 = 267 N
5,6 6
Daya yang diteruskan tiap sabuk 16,085
Jari-jari puli poros motor listrik:
r1 = d1/2 = 0,33/2 = 0,165 m
Jari-jari puli poros kompresor:
r = d/2 = 1/2 = 0,5 m
Contoh:
Suatu sabuk penggerak terdiri dari 2 V-belt yang disusun paralel.
Alur (groove) puli berukuran sama. Sudut alur/ceruk 30o.
Luas penampang sabuk 750 mm2 dan koefisien gesek = 0,12.
Densitas bahan sabuk 1,2 Mg/m3 dan tegangan ijin maximum bahan
sabuk 7 MPa. Tentukan Daya yang diteruskan oleh puli yang
berdiameter 300 mm dan kecepatan rotasi 500 rpm. Tentukan juga
kecepatan poros dalam (rpm) saat daya yang diteruskan mencapai
maximum.
Solusi:
n = 2; 2 = 30o; = 15o; a = 750 mm2 = 750 x106 m2; = 0,12
= 1,2 Mg/m3 = 1200 kg/m3; = 7 MPa = 7 x 106 N/m2;
d = 300 mm = 0,3 m; N = 1500 rpm.
Massa Sabuk tiap 1 meter :
m = Luas x Panjang x density = 750 x106 x 1 x 1200 = 0,9 kg/m
dN
d 0,3 1500
v
23,56 m/s
60
60
Gaya/Tegangan Sentrifugal:
TC = m.v2 = 0,9 (23,56)2 = 500 N
Tarikan maximum : T = x a = 7 x 106 x 750 x 106 = 5250 N
Tarikan pada sisi kencang sabuk:
T1 = T TC = 5250 500 = 4750 N
T2 = Tarikan/tegangan pada sisi kendor sabuk.
Puli memiliki ukuran yang sama sehingga sudut singgung(angle of
lap) : = 180o = rad
T1
2,3 log
T2
T1 1,457
T1
log
0,6335
4,3
2,3
T2
T2
T2 T1 / 4,3 4750 / 4,3 1105 N
Daya yang diteruskan:
P =(T1 T2) v x n = (47501105) x 23,56 x 2 = 171750 W= 171,75 kW
Kecepatan putar poros:
N1 = kecepatan Putar poros 1 (rpm)
v1 = kecepatan linear sabuk (m/s)
Tegangan/Gaya sentrifugal:
TC = T /3; m (v1)2 = T/3= 0,9 (v1)2 = 5250/ 3 = 1750 N
(v1)2 = 1750/0,9 = 1944,4 v1 = 44,1 m/s
44,1
dN1
60
0,3 N1
60
0,0157 N1