Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP
A. Rekomendasi
Berdasarkan uraian dari berbagai analisis pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat direkomendasikan beberapa indikator
sebagai berikut:
1. Indikator Lokasi: RSU Hati Mulia berada pada lokasi
strategis, karena terletak di jalur utama Kota Kendari,
sehingga dapat dengan mudah dan cepat diakses oleh
masyarakat.
2.

Indikator Pasar: jumlah penduduk cukup besar dan ratarata

laju

pertumbuhan

penduduk

relative

tinggi,

yang

berdampak pada tingginya tingkat kebutuhan masyarakat


terhadap pelayanan kesehatan, sehingga pengembangan RSU
Hati Mulia menjadi hal yang prospektif.
3. Indikator Sosial Ekonomi: bahwa meskipun terjadi fluktuasi
terhadap pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan angka
penangguran, namun juga terjadi trend penurunan terhadap
angka kemiskinan, sehingga dapat diasumsikan bahwa secara
substansi terjadi peningkatan kesejahteraan dan daya beli
masyarakat.
4. Indikator pelayanan: RSU Hati Mulia menyediakan fasilitas
kesehatan secara menyeluruh. dan terdiri dari tiga produk
utama yaitu rawat inap, pelayanan medis, penunjang medis,
dan penunjang non medis, sehingga sangat berpotensi
terhadap upaya menekan 10 pola penyakit terbesar.
5. Indikator Teknologi: RSU Hati Mulia telah menggunakan
alat-alat medis dengan teknologi terkini seperti Ultrasosograf

Feasibility Study RSU Hati Mulia

47

4 dimensi, ruang bedah umum (OK) yang sesuai standard


pemerintah, dan instalasi gizi yang representative, sehingga
mampu menghasilkan perawatan kesehatan dengan kualitas
tinggi.
6. Indikator SDM: SDM RSU Hati Mulia cukup memadai karena
memperkerjakan sebanyak 53 orang tenaga kesehatan dan
non kesehatan dengan gaji sesuai UMR.
7. Indikator Hukum: RSU Hati Mulia memiliki dasar hukum
yang kuat dan telah memenuhi seluruh prosedur perijinan
pendirian, operasionalisasi, dan penyelenggaraan Rumah
Sakit.
8. Indikator permintaan: tingkat permintaan lebih tinggi
dibandingkan dengan tingkat penawaran/pelayanan yang ada,
baik pada skala kabupaten di sekitar Kota Kendari dan
utamanya untuk skala Provinsi Sulawesi Tenggara, ditinjau
dari

(dua)

aspek

yaitu

perbandinganantara

jumlah

penduduk dengan jumlah TT rumah sakit dan rasio antara


100.000 penduduk dengan jumlah tenaga kesehatan.
9. Indikator kebutuhan: secara substansi kebutuhan lahan
dan ruang telah mampu dipenuhi, sedangkan kebutuhan SDM,
peralatan
disesuaikan

medis,
dan

serta

sarana

dipenuhi

dan

sesuai

prasarana

dengan

akan

ketentuan

perundangan yang berlaku.


10.

Indikator keuangan: sejak awal berdirinya sampai saat

ini RSU Hati Mulia menggunakan modal mandiri dalam


membiayai seluruh operasionalisasi kegiatan rumah sakit,
sehingga RSU Hati Mulia adalah sebuah peluang investasi
yang strategis bagi lembaga pembiayaan/perbankan.

Feasibility Study RSU Hati Mulia

48

B. Kesimpulan
Studi Kelayakan (Feasibility Study) ini bermaksud untuk
menentukan kelayakan pengembangan Rumah Sakit Hati Mulia
dari

sebelumnya

berstatus

Rumah

Sakit

Khusus

Bersalin

kemudian menjadi Rumah Sakit Umum, dan sekaligus dalam


rangka upaya memperoleh penetapan klasifkasi rumah sakit.
Dalam penyajian studi kelayakan ini, terdapat berbagai
aspek/indikator yang dianalisisi, dinilai, dan dikaji, diantaranya
aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen
dan organisasi, aspek hukum dan legalitas serta aspek social
ekonomi dan keuangan.
Olehnya itu maka sebagaimana rekomendasi dan hasil
analisis

terhadap

masing-masing

indikator

di

atas,

maka

diketahui bahwa RSU Hati Mulia memenuhi syarat kelayakan


untuk dilakukan pengembangan atau perubahan status dari
rumah sakit khusus bersalin (SRB) menjadi rumah sakit umum
(RSU)

dan

sekaligus

layak

untuk

memperoleh

penetapan

klasifkasi rumah sakit.

Feasibility Study RSU Hati Mulia

49

Anda mungkin juga menyukai