Diare Makalah
Diare Makalah
Definisi
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari
dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.
Diare merupakan mekanisme perlindungan tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang
merugikan atau racun dari dalam tubuh. Orang yang mengalami diare akan kehilangan
cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak
dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa.
2. Gejala
Diare dibedakan menjadi tiga, yaitu diare akut, diare persisten, dan diare kronik.
Diare Akut gejalanya sebagai berikut:
-
Tinja Cair
Diare persisten gejalanya adalah diare yang berlangsung selama 14 hari sampai 4 minggu.
Diare Kronik gejalanya sebagai berikut:
-
Umumnya berlangsung lebih dari dua minggu atau bahkan satu bulan
3. Penyebab
Kondisi diare dapat disebabkan oleh perubahan diet, intoleransi makanan seperti
laktosa, gangguan inflamasi pada usus karena mengkonsumsi obat-obatan seperti
antibiotik, kandungan magnesium di dalam antasid, infeksi bakteri, infeksi virus, dan
suatu makanan tertentu atau suatu penyakit seperti HIV.
Penyebab terjadinya diare:
-
Keracunan makanan
Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor
Selama masih diare utamakan makanan lunak dan tidak merangsang asam lambung
(pedas dan asam); buah yang dianjurkan antara lain pisang, apel, dan makan ekstra
setelah diare.
Hindari soda dan minuman kadar glukosa tinggi, karena gula dapat menarik cairan
dalam usus dan memperburuk kondisi diare. Pada anak-anak hanya memberikan
cairan, seperti air tajin dan pemberian ASI.
Jangan mengonsumsi makanan dan minuman dari tempat yang kurang terjamin
kebersihannya.
Mencegah penularan bakteri penyebab diare dengan mencuci tangan setelah BAB,
sebelum makan, atau saat menyiapkan makan.
Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara
merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi.
Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa,
kutu, lipas, dan lain-lain).
Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban
dengan tangki septic.
Oralit merupakan obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare karena kehilangan
cairan tubuh (pengganti elektrolit)
.
4,00 g
Natrium klorida
0,70 g
0,58 g
Kalium klorida
0,30 g
Serbuk (25 bungkus @5,6 g) dilarutkan dalam 200 ml atau 1 gelas air matang
hangat.
Cairan (botol plastik @200 ml)
Takaran pemakaian
Umur
< 11 bulan
1-4 tahun
> 5 tahun
Dewasa
Terapi A:
100 ml
200 ml
300 ml
400 ml
Mencegah dehidrasi
(0,5gelas)
(1 gelas)
(1,5 gelas)
(2 gelas)
Dengan dihidarasi
Terapi B
300 ml
600 ml
1,2 liter
2,4 liter
(1,5 gelas)
(3 gelas)
(6 gelas)
(12 gelas)
Mengatasi dehidrasi
200 ml
300 ml
400 ml
(0,5 gelas)
(1 gelas)
(1,5 gelas)
(2 gelas)
Yang termaksud dalam kelompok ini adalah norit (karbon adsorben), kombinasi
Kaolin-Pektin dan attapulgit.
Kegunaan obat
Memadatkan tinja
Kombinasi Kaolin-Pektin
Nama dagang : Neo Diaform (Corsa), Kaopectate (Upjohn Indonesia), Kaolimec
(Mecosin), Neo Kaolana (Sanbe), Neo Entrostop (Kalbe Farma)
Attapulgit
Nama dagang : Biodivar (Novartis Indonesia), Neo Koniform (Konimex),
Tapulrae (Lapi)
Aturan pakai:
-
Kombinasi Kaolin-Pektin
(Setiap tablet mengandung attalpugit 650 mg dan pektin 50 mg)
Dewasa dan anak > 12 tahun
Attapulgit
(Setiap tablet mengandung 600 mg atapulgit)
Dewasa dan anak > 12 tahun
DAFTAR PUSTAKA
2011,
Tatalaksana
Penderita
Diare,
http://dinkes-
sulsel.go.id/new/images/pdf/pedoman/pedoman%20tatalaksana%20diare.pdf,
diakses