Anda di halaman 1dari 12

Kecerdasan Emosi | 1

Bill Hidayat

1.

Pengertian Kecerdasan Emosi


Istilah kecerdasan emosional pertama kali dicetuskan oleh Salovey dan

Mayer pada tahun 1990 (Goleman, 2005) yaitu sebagai kemampuan dalam
memantau perasaan dan mengenali perasaan sendiri dan orang lain, serta
menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan
seseorang. Kecerdasan emosional meliputi kemampuan untuk mengungkapkan
perasaan, suatu kesadaran dan pemahaman tentang emosi, dan kemampuan untuk
mengatur dan mengendalikannya (Alder, 2001).
Menurut Goleman (1997), emosi merupakan suatu perasaan dan
pikiranpikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian
kecenderungan untuk bertindak.
Lebih lanjut Goleman berpendapat, bahwa kecerdasan emosi adalah
kemampuan seseorang dalam rangka memotivasi diri sendiri serta kemampuan
seseorang untuk bertahan dalam menghadapi frustrasi dan mengendalikan
dorongan hati serta tidak melebih-lebihkan kesenangan. Kemampuan seseorang
untuk bisa mengatur suasana hati dan menjaga beban agar tidak stress.
Jadi, berdasarkan pendapat Goleman tentang kecerdasan emosi, dapat
diartikan bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang dalam rangka
mengendalikan segala perasaannya dalam menghadapi segala permasalahan yang
menimpa dirinya. Orang yang mempunyai kecerdasan emosi yang tinggi adalah
orang yang mampu mengatur emosinya dengan baik ketika dia mempunyai
ataupun menghadapi segala masalah, seberat apapun masalah itu.
Patton (1997) memberikan definisi kecerdasan emosi secara sederhana,
bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk menggunakan emosi secara
efektif untuk mencapai tujuan, membangun hubungan produktif dan meraih
keberhasilan. Salovey dan Mayer (Shapiro,1997) mendefinisikan kecerdasan
emosi sebagai himpunan bagian dan kecerdasan sosial yang melibatkan
kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada
orang lain , memilah-milah semuanya dan menggunakan informasi ini untuk
membimbing pikiran dan tindakan. Salovay dan Mayer (Shapiro, 1997) juga
mengungkapkan dalam kecerdasan emosi terdapat kualitas emosional yaitu:

Kecerdasan Emosi | 2
Bill Hidayat

empati, mengungkapkan dan memahami, kemandirian, kemampuan menyesuaikan


diri, diskusi, kemampuan memecahkan masalah antar pribadi, ketekunan
keramahan dan sikap hormat.
Konsep kecerdasan emosi yang sekarang baru marak dibicarakan
sebenarnya belum mempunyai definisi yang pasti, jadi antara ahli yang satu
dengan yang lainnya masih memberikan definisi yang beraneka ragam. Hal ini
disebabkan karena kecerdasan emosi baru terkenal sekitar tahun 1995, dan ini
artinya bahwa konsep kecerdasan emosi ini belum lama dikenal (Setyowati,1999).
Sebelum konsep kecerdasan emosi ini dikenal, dunia psikologi lebih mengenal IQ.
Jadi sebelum kecerdasan emosi ini banyak dikenal orang, pada umumnya orang
lebih sependapat bahwa keberhasilan ataupun kesuksesan seseorang dalam
kehidupannya itu ditentukan oleh IQ-nya (Setyowati, 1999). Namun sekarang
orang akan berbicara lain, tidak semua orang akan membanggakan IQ yang tinggi
dalam menentukan keberhasilan atau kesuksesan dalam kehidupannya, karena
kecerdasan emosi sangat berperan sekali dalam menetukan keberhasilan dan
kesuksesan hidup seseorang. Jadi dalam hal ini belum tentu orang yang
mempunyai IQ tinggi akan berhasil dan sukses dalam hidupnya kalau tidak
ditunjang oleh kecerdasan emosi yang tinggi pula. Bahkan keadaan akan bisa
berbalik, bisa saja orang yang mempunyai IQ yang sedang-sedang saja akan
berhasil dan sukses dalam hidupnya, karena orang itu sangat pandai mengelola
emosinya dengan baik dan benar.
Shapiro menekankan konsep kecerdasan emosi sebagai konsep yang
sangat bermakna, meskipun tidak akan pernah dapat diukur secara akurat seperti
halnya pengukuran IQ. Shapiro juga mengandaikan hal ini dengan kemustahilan
untuk mengukur keramahan, percaya diri atau sifat khas seseorang secara
matematis. Namun begitu, dia juga menekankan sifat-sifat tersebut dapat dikenali
dan disepakati memiliki arti yang penting, sehingga secara intuitif kecerdasan
emosi dapat dipahami sebagai sinonim dari konsep kecerdasan emosi, seperti
halnya IQ dikenal sebagai sinonim kecerdasan kognitif (Setyowati, 1999).

Kecerdasan Emosi | 3
Bill Hidayat

2.

Definisi Operasional
Berdasarkan beberapa uraian tentang definisi kecerdasan emosi di atas,

maka kecerdasan emosi atau kecerdasan emosial dapat diartikan sebagai


kemampuan mengenali perasaan sendiri dan orang lain, kemampuan memotivasi
diri sendiri, kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, serta
kemampuan membangun hubungan secara produktif dan meraih keberhasilan.
3.

Komponen-Komponen Kecerdasan emosi.


Kecerdasan emosi atau kecerdasan emosi merupakan bagian terpenting

dalam rangka menentukan sukses atau tidaknya seseorang. Tentu saja kecerdasan
emosi ini tidak hanya terbagi dalam satu ruang wilayah saja, tetapi akan mengikuti
kemampuan subjektif yang dimiliki oleh seseorang dalam kehidupannya. Salah
satu ahli yang mengklasifikasikan kecerdasan emosional ke dalam wilayahwilayahnya adalah Salovey (dalam Goleman, 1997). Dalam hal ini membagi
wilayah kecerdasan emosional menjadi lima komponen atau wilayah. Wilayahwilayah tersebut adalah:
1) Kesadaran diri. Adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang dalam rangka mengenali perasaannya sendiri pada waktu
perasaan itu terjadi, dan juga kemampuan seseorang untuk mengetahui
diri sendirinya secara keseluruhan, baik segala potensi yang
dimiliknya ataupun atas segala yang ia inginkan. Kesadaran diri ini
akan muncul pada seseorang pada saat orang itu merasakan sesuatu,
dan kesadaran diri akan digunakan oleh orang itu sebagai panduan
untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang timbul tadi,
dengan melihat segala kemampuan dan kepercayaan dirinya yang ia
miliki. Upaya untuk menumbuhkan kesadaran diri ini adalah dengan
memberi perhatian yang terus menerus terhadap perasaan, dimana
pikiran selalu mengamati, mengidentifikasi dan menandai emosi yang
muncul.
2) Penguasaan/pengaturan diri adalah kemampuan seseorang dalam
rangka menguasai dan mengelola atas segala kondisi yang timbul pada
dirinya, baik itu impuls, sumberdaya diri ataupun perasaan. Kalau

Kecerdasan Emosi | 4
Bill Hidayat

orang itu dapat mengelola segala kondisi dirinya (emosinya) dengan


baik, maka diharapkan akan berdampak positif pada pelaksanaan
tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan
sebelum tercapainya suatu sasaran dan mampu pulih kembali dari
tekanan emosi.
3) Memotivasi diri sendiri. Adalah kemampuan untuk mengarahkan dan
menata emosi dan segala hasrat yang paling dalam, supaya emosi dan
hasrat yang timbul itu dapat dituntun dan dibantu dalam pengambilan
inisiatif dan bertindak secara efektif, serta untuk bertahan menghadapi
kegagalan dan frustrasi.
4) Empati. Adalah kemampuan seseorang dalam memahami emosi
ataupun kemampuan seseorang dalam memahami dan ikut merasakan
terhadap apa yang sedang dialami oleh orang lain, mampu memahami
perspektif orang lain dan menumbuhkan hubungan saling percaya
serta mampu menyelaraskan diri dan bergaul dengan orang lain yang
sangat kompleks perbedaannya dan dengan berbagai karakter yang
kompleks pula.
5) Ketrampilan sosial. Adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk mengelola dan menangani emosinya dengan baik ketika dia
berhubungan dengan orang lain, kemampuan mengamati dan
mencermati situasi dan jaringan sosial, kemampuan untuk berinteraksi
pada situasi sosial dengan lancar dan kemampuan untuk menggunakan
ketrampilan- ketrampilan yang dimiliki untuk mempengaruhi dan
memimpin dalam situasi sosial. Dapat dikatakan pula bahwa
ketrampilan sosial adalah seni dalam membina dan menciptakan
hubungan sosial, yang didalamnya adalah merupakan kepintaran
dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain.
Goleman (1997) lebih lanjut mengatakan, bahwa kemampuan seseorang
dalam mengimplementasikan wilayah-wilayah kecerdasan emosi itu, antara orang
yang satu dengan yang lainnya akan sangat berlainan. Namun kekurangankekurangan ketrampilan emosional tersebut dapat diperbaiki yang setinggi-

Kecerdasan Emosi | 5
Bill Hidayat

tingginya, dimana masing-masing wilayah akan menampilkan respon dan


kebiasaan yang berlainan.
4.

Blue Print Skala Kecerdasan Emosional


Jumlah aitem skala sebanyak 80 butir, terdiri dari 40 aitem favourable dan

40 aitem unfavourable. Skala kecerdasan emosi terdiri 5 pilihan jawaban yaitu :


sangat sesuai (SS), sesuai (S), ragu-ragu (R), tidak sesuai (TS) dan sangat tidak
sesuai (STS). Penilaian aitem favourable bergerak dari skor 5 (sangat sesuai), 4
(sesuai), 3 (ragu-ragu), 2 (tidak sesuai), 1 (sangat tidak sesuai). Sedangkan
penilaian aitem unfavourable bergerak dari skor 1 (sangat sesuai), 2 (sesuai), 3
(ragu-ragu), 4 (tidak sesuai), 5 (sangat tidak sesuai). Susunan aitem skala
kecerdasan emosi sebelum penelitian dapat dilihat pada tabel 1.
3.
No

Tabel : Blue Print Skala Kecerdasan Emosional

Aspek
Kecerdasan
Emosional

No Aitem
Favourable

Unfavourable

Jumlah

Kesadaran Diri

1,11,21,31,41,51,61,71

2,12,22,32,42,52,62,72

16

Pengaturan Diri

3,13,23,33,43,53,63,73

4,14,24,34,44,54,64,74

16

Motivasi

5,15,25,35,45,55,60,70

6,16,26,36,46,56,76

16

Empati

7,17,27,37,47,57,67,77

8,18,28,38,48,58,68,78

16

Ketrampilan Sosial

9,19,29,39,49,59,69,79

10,20,30,40,50,60,65,75,80

16

40

40

80

Jumlah

IDENTITAS DIRI
Nama

Usia

Jenis Kelamin

Kecerdasan Emosi | 6
Bill Hidayat

Pendidikan

Ditengah kesibukan saudara saat ini, perkenankanlah saya mohon bantuan


saudara untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi pernyataan skala yang
saya lampirkan. Jawablah setiap nomor pertanyaan sesuai dengan keadaan,
perasaan dan pikiran saudara. Kerjasamanya sangat butuhkan sebagai sarana
untuk penelitian dalam penyusunan skripsi. Penelitian ini sangat mengharapkan
kejujuran dan keseriusan dalam memberikan jawaban. Jawaban sama sekali tidak
mempengaruhi hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari. Peneliti
sangat menjamin kerahasian jawaban saudara.
PETUNJUK PENGISIAN
1.

Bacalah baik-baik setiap pernyataan berikut dan pilihlah salah satu jawaban
yang sesuai dengan keadaan saudara dengan memberikan tanda silang (X)
pada :
SS = bila penyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan saudara.
S

= bila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan saudara.

= bila pernyataan tersebut ragu dengan keadaan saudara.

TS

= bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan saudara.

STS = bila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan keadaan saudara.
2.

Dalam pengisian skala ini, saudara tidak perlu ragu-ragu karena dalam skala
ini tidak ada jawaban yang dianggap salah. Semua jawaban dapat diterima

3.

sepanjang jawaban tersebut diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh.


Kami berharap saudara menjawab semua pertanyaan yang ada jangan sampai
ada yang dilewatkan atau dikosongi.
TERIMA KASIH
PENELITI

NO

PERNYATAAN

Ketika saya menghadapi masalah/


kesulitan, saya tahu apa yang harus
saya lakukan.

SS

JAWABAN
S
R
TS

STS

Kecerdasan Emosi | 7
Bill Hidayat

Saya terkadang merasa risau/gelisah


tanpa tahu sebabnya.

Saya
berusaha
meredam
rasa
cemas/gelisah
dengan
mencoba
melakukan
aktivitas
yang
menyenangkan

Saya suka meluapkan kemarahan


kepada orang lain yang ada didekat
saya

Saya yakin dengan disiplin yang tinggi


saya akan berhasil melakukan
pekerjaan dengan baik.

Hambatan/kesulitan
yang
membuat
saya
menjadi
bersemangat lagi

Saya dapat memahami emosi yang


sedang dirasakan teman saya

Saya sulit memahami perasaan orang


lain.

Saya menjaga hubungan baik dengan


orang lain.

10

Saya kerap membanding-bandingkan


teman satu dengan teman lain.

11

Saya merasa cukup percaya diri


didepan teman-teman dan orang lain.

12

Saya merasa kecewa terhadap diri


sendiri.

13

Saya menganggap kritikan sebagai


masukan yang berharga untuk
meningkatkan kualitas pribadi

14

Saya akan sangat kecewa jika yang


terjadi tidak seperti harapan saya.

15

Saya bertambah semangat jika berhasil

timbul
tidak

Kecerdasan Emosi | 8
Bill Hidayat

mengatasi permasalahan yang ada


16

Saya merasa rendah diri dihadapan


orang yang lebih pintar dari pada saya.

17

Saya mudah merasa tersentuh dengan


penderiitaan orang lain.

18

Jika teman saya kecewa saya merasa


itu kesalahannya sendiri.

19

Saya dapat menerima teman-teman


saya apa adanya

20

Saya malas mengawali pembicaraan


dengan orang lain yang belum saya
kenal.

21

Bila saya menghadapi persoalan, saya


membutuhkan teman untuk berbagi

22

Saya selalu mengalami kesulitan untuk


mengambil keputusan.

23

Saya tidak mudah merasa putus asa


meski
mengalami
banyak
kesulitan/hambatan

24

Bila saya marah dengan seseorang,


saya akan sangat membencinya.

25

Saya mengerjakan hal-hal


menambah kreativitas saya.

26

Saya merasa bahwa saya memilki


banyak kekurangan.

27

Saya akan membantu kesulitan orang


lain secara ikhlas.

28

Saya akan membantu seseorang jika


mereka sudah pernah membantu saya
sebelumnya.

29

Saya tidak mengalami kesulitan dalam


menjalin komunikasi dengan orang
lain.

yang

Kecerdasan Emosi | 9
Bill Hidayat

30

Saya sulit menerima pendapat orang


lain yang berbeda dengan pendapat
saya

31

Setiap saya mengambil keputusan


dengan pertimbangan dan pemikiran
yang matang.

32

Saya ingin melampiaskan kekesalan


saya namun tidak tahu dengan cara
bagaimana

33

Saya lebih cenderung untuk intropeksi


diri daripada menyalahkan orang lain

34

Saya akan membanting apa saja yang


ada didekat saya jika sedang marah.

35

Saya merasa bangga dengan hasil


pekerjaan yang telah saya lakukan.

36

Setiap hasil yang saya raih, saya


merasa tidak lebih baik dari yang
diperoleh teman -teman.

37

Setiap hal yang saya lakukan, saya


berusaha agar tidak menyinggung
perasaan orang lain.

38

Saya tidak peduli dengan masalah


yang menimpa teman saya.

39

Bila ada kesalahpahaman dengan


teman,
saya
selalu
beruaha
menjernihkan masalahnya.

40

Saya sulit bekerja sama dengan orang


lain yang belum saya kenal.

41

Saya merasa malu bila ketahuan


mencontek.

42

Saya merasa tidak senang ketika


teman mendapat nilai yang lebih
bagus.

43

Ketika

saya

khawatir

saya

akan

Kecerdasan Emosi | 10
Bill Hidayat

berdoa.
44

Ketika saya gelisah, saya


membentak-bentak orang lain

akan

45

Saya tidak suka meunda -nunda


pekerjaan

46

Jika menurut guru prestasi saya kurang


baik, saya lebih baik bersikap pasrah.

47

Ketika teman saya sedih saya berusaha


menghiburnya

48

Ketika teman saya marah maka saya


akan membentak-bentaknya.

49

Saya akan berbincang-bincang dengan


teman saya jika ada waktu senggang.

50

Saya lebih suka menghindar jika


bertemu teman yang tidak saya sukai.

51

Saya
bangga
ketika
menyelesaikan tugas yang sulit.

52

Saya tidak kesal ketika ada orang yang


berbicara kotor.

53

Ketika saya tenang tugas -tugas akan


terselesaikan dengan cepat.

54

Ketika saya capek, saya


memarahi tema -teman saya.

55

Saya
akan
tetap
berusaha
melaksanakan tugas yang dibebankan
kepada saya meskipun hal itu pertama
kali saya lakukan.

56

Saya merasa puas dengan apa yang


telah saya lakukan di sekolah.

57

Ketika teman saya bercerita saya


berusaha mendengarkannya.

58

Ketika ada teman yang bercerita saya

bisa

sering

Kecerdasan Emosi | 11
Bill Hidayat

malas mendengarkannya
59

Saya berusaha untuk terseyum ketika


bertemu dengan orang lain

60

Saya ingin segera menuntaskan tugas tugas dengan cepat

61

Saya gembira apa yang saya kerjakan


dapat diterima oleh orang lain

62

Saya merasa putus asa ketika


menghadapi peraturan disekolah.

63

Ketika saya bahagia, saya selalu


bersikap ramah pada siapapun.

64

Saya tidak menyukai pekerjaan yang


monoton.

65

Jika ada orang baru yang masuk kelas


saya, maka saya menunggu untuk
disapa terlebih dahulu.

66

Saya sudah puas dengan ilmu yang


saya miliki saat ini.

67

Ketika ada teman saya yang murung


saya
akan
berusaha
berbicara
dengannya.

68

Ketika teman saya menangis maka


saya akan memarahinya.

69

Saya akan menyapa lebih dahulu


orang yang saya kenal ketika bertemu.

70

Saya harus hormat dan berbakti pada


orang tua dan guru

71

Saya merasa akrab dengan orang lain


ketika
saya
berbincang-bincang
dengan mereka.

72

Saya jengkel kalau teman saya tidak


mau menuruti keinginan saya.

Kecerdasan Emosi | 12
Bill Hidayat

73

Bila nilai ulangan saya jelek, saya


akan belajar lebih tekun lagi.

74

Saya bosan disekolah.

75

Saya tidak suka bertukar pikiran


dengan rekan sejawat

76

Teman-teman
dengan saya.

77

Dari wajahnya saya tahu teman saya


sedang sedih.

78

Saya tidak tahu apakah teman saya


sedang sedih atau senang.

79

Bila teman saya ada yang ulang tahun,


saya memberinya kado.

80

Saya kurang suka bergaul dengan


teman-teman

tidak

suka

bermain

Anda mungkin juga menyukai