Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Rizki Ovianti
2010730093
Dokter Pembimbing :
dr. Helmina, Sp. OG
a.
Memperkirakanusiakehamilan.
Presentasi - posisidantaksiranberatbadanjanin.
Mengikuti proses penurunankepalapadapersalinan.
Mencaripenyulitkehamilanataupersalinan.
Perkenalkandiri.
Jelaskanmaksuddantujuansertacarapemeriksaanpalpasi.
Ibudipersilahkanberbaringtelentangdengansendilutut semi fleksi.
PemeriksaanLEOPOLD:
Leopold
I
s/d
III,
pemeriksaandilakukandenganberdiri di kananibudanmenghadapkemukaibu ;
pemeriksaan Leopold IV, pemeriksaberbalikarahsehinggamenghadapke kaki
ibu.
Leopold I
Keduatelapaktanganpemerik
sadiletakkanpadapuncak FU.
Tentukantinggi fundus uteri
untukmenentukanusiakeham
ilan.
Rasakandantentukanbagianja
nin
yang
beradapadabagianfundus
uteri
(bokongataukepalaataukoson
Keduatelapaktanganpemeriksa
g) untuk menentukan letak
bergeserturunkebawahsampai
janin.
disampingkiridankananumbili
Leopold II
kus.
Tentukanbagianpunggungjani
nuntukmenentukanlokasiausk
ultasidenyutjantungjaninnanti
nya.
Tentukanlokasibagianbagiankeciljanin.
Leopold III
Bagianterendahjanindicekapdi
antaraibujaridantelunjuktanga
nkanan.
Ditentukanapa
yang
menjadibagianterendahjaninda
nditentukanapakahsudahterjad
iengagemenataubelum.
Leopold IV
Pemeriksamengubahposisiny
di
lateral
bagianterendahjanin.
Untukmenentukansampaibera
pajauhderajatdesensusjanin.
SP
20
cm.
Setiapminggupertumbuhan
uterus
kirakira1
cm
2 cm
f. Vaginal Toucher
Indikasi VT - vaginal toucherpadakasuskehamilanataupersalinan:
1. Sebagai bagian dalam menegakkan diagnosa kehamilan muda.
2. Pada Primigravida usia kehamilan lebih dari 37 minggu digunakan untuk
mengevaluasi kapasitas panggul (pelvimetriklinik) dan menentukan apakah
ada
kelainan
pada
jalan
lahir
yang
diperkirakanakan
dapat
proses
6. Padasaatinpartu,
ibu
Nampak
inginmenerandandigunakanuntukmemmastikanapakahfasepersalinansudahm
asukpadapersalinankala II
Tehnik vaginal taoucherpadapemeriksaankehamilandanpersalinan :
1.
2.
pemeriksaaninspekulountukmelihatkeadaaandalamjalanlahir
3. Labia
minoradisisihkankekiridankanandenganibujaridanjaritelunjuktangankiridarisi
sicranial untukmemaparkanvestibulum.
4. Jaritelunjukdanjaritengajtangankanandalamposisilurusdanrapatsatusama lain
dimasukkankearahbelakang _atas vagina danmelakukanpalpasipadaserviks.
Menentukandilatasi (cm) daripendataranserviks (prosesntase)
Menentukan keadaan selaput ketuban masih utuh atau sudah pecah,
alasan praktis maka bunyi jantung anak dihitung selama5 detikdilakukan 3 kali
berurutanselangwaktu 5 detiks ebanyak 3 kali. Misalnya hasil pemeriksaan detak
jantung janin :10 12 10 berartifrekuensidetakjantungjaninadalah 32 x 4 =
128 kali per menit.
kala II
memanjang, ataugawatjanin)
j. Diagnosis
1. Diagnosaibu : misalnya
G 1 P 0000inpartukala I faseaktif
(Penyulitkehamilan) : Pre eklampsiaberatdan anemia gravidarumatau
DM dsbnya
2. Diagnosaanak : misalnya
Janintunggal, hidup, intrauterin, presentasibelakangkepala.
k. Terapi Sikap dan tindakan lanjut
Misalnya:
B. Pemeriksaan Ginecologi
a. Kesan umum : tampak sakit, kompos mentis, anemia, ikterus.
b. Kesadaran komunikasi personal - tekanan darah nadi frekuensi nafas suhu badan.
c. Pemeriksaan jantung dan paru
Pemeriksaan paru :
o
Penurunan suara nafas atau rhonci halus : pneumonia atau gagal jantung ?
Beberapa kelainan suara nafas akan hilang bila pasien diminta untuk batuk atau
menarik nafas panjang.
Dengarkan suara nafas paru kiri dan kanan. Asimetri dari suara nafas paru kiri
dan kanan mengarah pada kecurigaan adanya kelainan.
Pemeriksaan jantung :
o
Dengarkan suara jantung diatas katub aorta, pulmonal, tricuspid dan mitral :
apakah terdapat suara yang abnormal?
Bila terdapat kecurigaan, konsultasikan lebih lanjut pada dokter ahli penyakit
jantung.
d. Pemeriksaan fisik lain yang dipandang perlu ( kelenjar thyroid, kelenjar getah bening
leher dsb nya).
Banyak ahli ginekologi yang secara rutin memeriksa keadaan kelenjar thyroid
( pembesaran, pembengkakan, benjolan kecil)
Penyakit thyroid lebih sering mengenai wanita dan meningkat dengan semakin
bertambahnya usia.
Gambar 7. Dua buah lobus kelenjar thyroid, menyatu pada garis tengah dibawah kartilago
krikoid membesar kearah atas pada kedua sisi trachea
C. Pemeriksaan khusus ginekologi :
a. Abdomen :
Inspeksi abdomen :
o
Pembesaran perut kearah depan yang berbatas jelas umumnya disebabkan oleh
kehamilan atau tumor.
Palpasi abdomen :
o
Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih dan atau rectum terlebih
dahulu.
Pasien diminta untuk berada pada posisi dorsal dan dalam keadaan santai.
Dengan tekanan yang agak kuat serta menggunakan sisi ulnar telapak tangan
kanan dilakukan pemeriksaan untuk mencari kelainan lain dalam cavum
abdomen.
Bila dijumpai adanya masa tumor dalam cavum abdomen, tentukan lebih lanjut
mengenai :
Perkusi abdomen :
Bila dijumpai adanya pembesaran perut, dengan perkusi dapat ditentukan apakah pembesaran
perut tersebut disebabkan oleh cairan bebas, udara (meteorismus) atau tumor.
Auskultasi abdomen
o
b. Genitalia eksterna
1. Inspeksi genitalia eksterna :
2. Pada posisi lithotomi, genitalia eksterna dapat dilihat dengan jelas
3. Keadaan vulva bagian luar:
o
Gambar 13. Setelah mencapai fornix posterior , spekulum diputar sehingga dapat dilakukan
pengamatan pada fornix dan Porsio
Setelah melakukan pemeriksaan inspekulo, pemeriksaan diteruskan dengan pemeriksaan
vaginal toucher untuk melakukan :
Perabaan vagina :
o
Keadaan himen.
Letak
Bentuk
Besar
Konsistensi
Permukaan
Gambar 15
Dua jari tangan dimasukkan kedalam vagina sampai fornix anterior
Tangan luar mencekap bagian belakang uterus dan diarahkan dari posterio ke
anterior
Untuk melakukan evaluasi pada uterus, pemeriksaan dilakukan secara bimanual.
Uterus retroversio fleksio, perabaan uterus agak sulit oleh karena pencekapan
uterus tak dapat berlangsung secara baik.
Pemeriksaan adneksa dan parametrium baru dapat dilakukan bila palpasi uterus
sudah dapat dilakukan dengan baik.
Dalam keadaan normal, tuba falopii dan ovarium tak dapat diraba.
Tuba falopii dan ovarium hanya dapat diraba dari luar pada pasien kurus atau
pada tumor ovarium / kelainan tuba (hidrosalphynx) yang cukup besar.
3. Pemeriksaan lain-lain :
a. Rectal toucher : dikerjakan pada
o
Virgin
Penebalan dinding vagina dan infiltrasi karsiona rektum lebih mudah ditentukan
dengan pemeriksaan rectovaginal.
c. Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan diagnostik sederhana yang dapat dikerjakan secara poliklinis (di kamar
periksa) :
1. Sediaan basah :
1. Untuk melihat penyebab dari fluor albus
2. Ambil sedikit cairan vagina, letakkan pada gelas objek dan campur
dengan KOH , kemudian tutup dengan gelas penutup , periksa dibawah
mikrosokop ( pemeriksaan benang hyphae pada candida)
3. Ambil sedikit cairan vagina, letakkan pada gelas objek dan campur
dengan NaCl 0.9% , kemudian tutup dengan gelas penutup , periksa
dibawah mikrosokop (pemeriksaan gerakan trichomonas dan vaginosis
bakterial)
2. Pap smear :
1. Lakukan semua prosedur pemeriksaan inspekulo diatas , kecuali
penggunaan bahan lubrikasi
2. Pengambilan pertama dengan spatula Ayre (terbuat dari kayu)
3. Pengambilan berikutnya dengan menggunakan cytobrush
4. Usapkan sediaan pada gelas pemeriksa secara tipis
5. Fiksasi sediaan yang sudah diusapkan pada gelas pemeriksa dengan
alkohol 90% (atau hair spray) sebelum sediaan mengering
6. Segera kirimkan sediaan pap smear ke laboratorium medis yang
kompeten untuk melakukan pemeriksaan pap smear.
7. Laboratorium akan memberikan jawaban mengenai hasil pemeriksaan
terhadap sediaan yang saudara kirimkan dengan klasifikasi sitologis
atau klasifikasi Bethesda
3. Pemeriksaan laboratorium :
1. Pemeriksaan darah lengkap dan urinalisis
2. Pada kasus dengan dugaan sifilis dapat diminta pemeriksaan VDRL
3. Pemeriksaan kultur dan tes sensitivitas
4. Pemeriksaan tes kehamilan
5. Pemeriksaan hormonal pada kasus dengan gangguan endokrin :
1. FSH-folicle stimulating hormone
2. LH-Luteinizing hormone
3. Estrogen
Gambar 17Kuldosintesis
9. Biopsi
Biopsi dapat dilakukan pada vulva-vagina atau servik
Pada endometrium biopsi dapat dilakukan dengan D & C atau menggunakan metode kuretase
fraksional.
Gambar 18
Biopsi endometrium (fractional curettage)
10. Computed Tomography ( CT-scan)
Tehnik diagnostik dengan menggunakan bayangan 2 dimensi yang memiliki resolusi tinggi.
11. Magnetic Resonance Imaging ( MRI)
Tehnik yang menggunakan absorsi dari pancaran gelombang radio yang berasal dari perangkat
Magnetic Resonance Imaging.
DAFTAR PUSTAKA
Widjanarko, Bambang. 2012. Pesiapan Klinik Obtetri dan Ginekologi .Jakarta: Fakultas
Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono.2010. .Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo