Tindak pidana korupsi sudah sering di dengar dan disaksikan oleh masyarakat luas
melalui berbagai media. Korupsi menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2001
merupakan perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri
atau orang lain yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara. Pada
tahun 2013, data Transparency International (TI) Indonesia menduduki peringkat
ke-64 negara paling korup di dunia. Transparency International merupakan
lembaga Anti-korupsi International yang berdiri sejak 1995. Setiap tahun, TI
mengeluarkan indeks peringkat korupsi negara-negara di dunia. Indeks
berdasarkan gabungan dari 13 indeks data korupsi dari lembaga independen
kredibel.
"Korupsi jadi masalah serius bagi bangsa kita. Sudah mengkhawatirkan karena
kasusnya ada di berbagai kalangan mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif
bahkan swasta," kata Pramono Anung, Ketua The Global Organization of
Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) Indonesia dalam sambutan di
pembukaan forum anti korupsi Indonesia keempat di Istana Negara, Selasa
(10/6). Maraknya tindak pidana korupsi yang terjadi di antara pejabat
pemerintahan, membuat korupsi seakan mustahil untuk dibersihkan secara tuntas
hingga akarnya.
Menurutnya, berdasarkan data Transparency International (TI) tentang korupsi di
117 negara tahun 2013, IPK Indonesia berada di peringkat 64 negara paling korup.
''Artinya, kita masih berhadapan dengan banyak kasus korupsi," katanya.
Penanaman nilai anti korupsi dalam pendidikan anti korupsi juga dapat
disampaikan secara terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Guru dapat memilih
nilai-nilai yang akan ditanamkan melalui materi bahasan mata pelajarannya. Nilainilai anti korupsi dapat ditanamkan melalui beberapa pokok atau sub pokok
bahasan yang berkaitan dengan nilai-nilai hidup. Dengan model seperti ini, semua
guru adalah pengajar pembelajaran anti korupsi tanpa kecuali.