Anda di halaman 1dari 29

Pendahuluan

Untuk mengetahui masalah kesehatan yang ada di


Masyarakat perlu diketahui data dasar yang
mendukung. Pengumpulan data dasar dapat
diperoleh melalui data primer dan data sekunder.
Untuk mendapatkan data primer biasanya kita
melakukan survai lapangan, tentunya dengan
Menggunakan prinsip teori sampling. diketahui.

Sedangkan data sekunder dapat diperoleh dari badan/


instansi lain seperti dari kelurahan, kecamatan,
kabupaten. Dengan data dasar yang tersedia kita
dapat melakukan penelaahan data, menentukan
masalah/prioritas masalah. Berikut ini akan
diutarakan suatu tehnik survai yang dikembangkan
untuk menetapkan cakupan dan evaluasi dari
pengaruh program pelayanan kesehatan dasar,
serta berbagai indikator-indikator kesehatan yang
perlu diketahui.

Rapid Community Survey


(Survai Cepat di Masyarakat)
Cara umum untuk mendapatkan informasi kesehatan
masyarakat adalah melaui survai dengan skala besar, yang
dikerjakan tidak rutin tiap tahun dan umumnya skala nasional,
misalnya survai kesehatan rumah tangga yang dilakukan
Depkes, survai sosial ekonomi nasional (Susenas), survai
penduduk antar sensus (Supas), dll. Dari survai cara ini para
manager program lokal sering kekurangan data untuk menilai
atau mengevaluasi masalah kesehatn yang ada di daerahnya
dan tidak mungkin menginterpolasikan hasil-hasil dari survai
skala besar untuk menaksir skala lokal.

Survai cepat (Rapid Community Survey) adalah suatu alat


baru untuk mendapatkan masalah kesehatan tingkat lokal
yang pada pelaksanaannya dilakukan secara cepat dan murah.
Ciri dari survai cepat dapat dilakukan dalam dua atau tiga
minggu, mulai dari disain sampai dengan laporan akhir.
Survai ini melibatkan 200-300 responden (keluarga), yang
diambil dari 30 klaster yang masing-masing 7 sampai 10
responden setiap klasternya. Pertanyaan yang diajukan cukup
20-30 butir pertanyaan, dan pertanyaan berupa jawaban
ya/tidak, yang telah dikode sehingga memudahkan data
diolah dan dianalisis dengan komputer lokal.

Prosedur Survai Cepat


Langkah-langkah melaksanakan survai cepat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Tetapkan tujuan ddari survai cepat


Tetapkan indikator yang akan digunakan
Mengembangkan outline untuk laporan survai
Mendisain instrumen untuk pengumpulan data
Mengembangkan prosedur sampling
Membuat jadwal survai
Pengumpulan data
Tabulasi data
Analisis dan interpretasi data dan laporan hasil temuan
Mengembangkan action plan

Exxamples of PHC coverage indicators


Service

Coverage indicator

Antenatal care
Tetanus toxoid immunization
Safe delivery
Family planning
Breast feeding
Growth monitoring
Child immunization

% made 3 or more ANC visits


% received TT immunization
% delivered by trained attendant
% current users of FP services
% breast feeding to 18 months
% 2 yrs weighed last quarter
% 12-23 mos. fully immunized

Acute respiratory infection


Diarrhoea disease control
Oral rehydration therapy
Water, sanitation, hygiene
Vitamin A
Tuberculosis
Malaria
Sexually transmitted
disease/HIV

% ARI cases treated


No children < 5 yrs with
diarrhoea/1,000
% used ORT last episode
diarrhoea
% households with safe
water/ latrine
% 6-12 mo. received Vit. A
% cases followed to cure
% cases treated
% target group infected/
treated

Disability
Health education at
home
Drug supply
Accidents and injuries
Chronic, non communicable diseases
Treatment of minor
ailments
Nutrition education

% 5 yrs disabled
% schools receiving or participating in
health education activities
% communities with adequate supplies
No accidents + injuries/1,000
population
% target group with hypertension,
chronic heart disease, anaemia,
diabetes
% episodes treated
% low weight for age

Indikator KIA
Indikator Mortalitas :
Angka Kematian Ibu, Kematian Perinatal,
Kematian Neonatal, Kematian Bayi, dan
Kematian Balita
Indikator Fertilitas
Indikator Kegiatan KIA :
Kegiatan ANC, Pemeriksaan/Penimbangan
Bayi dan Balita, Imunisasi, Fasilitas Persalinan,
Penolong Persalinan
Indikator Morbiditas
ISPA, Diare
Indikator Keluarga Berencana

I. Indikator Mortalitas
No

Indikator

N/D

Jumlah(1Tahun)

Sumber

1.

Angka Lahir Mati


Stilbirth Rate

N
D

Lahir Mati
Kelahiran (Hidup&
Mati)

PWS-KIA
Laporan
Bidan,
Kohor Bayi

2.

Angka Kematian
Neonatus
Neonatal
Mortality Rate

Bayi mati < 28 hari


Kelahiran Hidup

PWS-KIA

3.

Angka Kematian N
Perinatal
Perinatal Mortality D
Rate

Bayi mati dari


Laporan
kehamilan > 28 mg sp Kematian
bayi mati < 7 hari
Kelahiran
(hidup&mati)

I. Indikator Mortalitas
No

Indikator

N/D

Jumlah(1Tahun)

Sumber

4.

Angka Kematian
N
Bayi
Infant Mortality Rate D
(IMR)

Bayi mati <1 tahun


Kelahiran Hidup

Laporan
Kematian

5.

Angka Kematian Ibu N


Maternal Mortality
D
Rate

Ibu hamil mati


(hamil, persalinan,
nifas)
Kelahiran Hidup

PWS-KIA
Kohor Ibu

Catatan : N = numerator
D = denominator

II. Indikator Fertilitas


No.
1.

2.

Indikator

N/
D

Angka Kelahiran
Kasar
Crude Birth Rate

Angka kelahiran
Umum
Generaal Fertility
Rate

Jumlah (1 tahun)

Sumber

Kelahiran
PWS-KIA
Penduduk pada
Kantor
pertengahan tahun Statistik
Kelahiran Hidup
Kohor Ibu
(Ibu 15-49 tahun) BKKBN
Ibu berumur 15-45
tahun

II. Indikator Fertilitas


No.

Indikator

N/D

Jumlah (1 tahun)

3.

Angka kelahiran
N
menurut kelompok
umur Ibu
D
Age Specific
Fertility Rate

Kelahiran untuk
kelompok umur Ibu
Ibu pada kelompok
umur Ibu ybs

4.

Angka Kelahiran
Total
Total Fertility Rate

ASFR kelompok :
(15-19)+(20-24)+(2529)+(30-34)+(3539)+(40-44)+(45-49)

Sumber
Kohor
Ibu

Catatan : Indikator tsb dapat ditanyakan ke BKKBN, apakah ada ?

III. Indikator Pemeriksaan Kehamilan


(Prenatal Care = PNC)
No.
1.

Indikator

N/D

% Ibu hamil yang N


melakukan PNC 4x
atau lebih
D

2.

% Ibu hamil yang N


mendapat imunisasi
TT1
D

Jumlah (1 tahun)

Sumber

ibu hamil yg melakukan PNC min 4x ke sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas,


Klinik Bersalin, Bidan,
Dokter, RS)
Ibu Hamil (BUMIL)

Kohor
Ibu
Pendataan
Bumil
K4

Bumil yg mendapat K4
TT1
Bumil yg melakukan
PNC

III. Indikator Pemeriksaan Kehamilan


(Prenatal Care = PNC)
No.

Indikator

N/D

Jumlah (1 tahun)

Sumber

3.

% Ibu hamil yang N


mendapat imunisasi
TT2
D

Bumil yg mendapat K4
TT2
Bumil yg melakukan
PNC

4.

% Ibu hamil yang


mendapat Tablet
Besi

Bumil yg mendapat K4
Tablet Besi
Bumil yg melakukan
PNC

N
D

IV. Indikator Persalinan


No.
1.

2.

Indikator
% persalinan menurut
tempat bersalin :
1.Rumah
2. Polindes/Bidan
3. Puskesmas
4.Rumah Sakit

N/D Jumlah (1 tahun) Sumber


N
D

% Persalinan menurut
N
penolong persalinan :
1. Dukun Bersalin terlatih
2. Dukun Bersalin tidak
terlatih
D
3. Bidan
4. Dokter

persalinan
menurut tempat
bersalin
persalinan

Kohor
Ibu

persalinan
menurut
penolong
persalinan
persalinan

Laporan
Nakes
Kohor
Ibu
Laporan
Kegiatan
KIA

V. Indikator Keluarga Berencana


No.
1.

Indikator
% akupan Akseptor KB

N/D Jumlah (1 tahun) Sumber


N
D

2.

% Cakupan Akseptor KB N
menurut cara
kontrasepsi MKJP :
1. IUD
2. Suntik
D
3. MOW
4. MOP

Ibu/Bapak yg BKKBN
ikut KB
Pasangan usia
subur
Akseptor KB
untuk masingmasing cara
(MKJP)
Akseptor KB

BKKBN

VI. Indikator Keadaan Bayi Lahir


No.

Indikator

1.

% bayi lahir dgn


BBLR

2.

% bayi prematur

Jumlah
N/D
(1 tahun)
N
bayi lahir dgn BB
lahir rendah
Kelahiran
D
N
D

3.

% keguguran
(Abortus)

N
D

Sumber
PWS-KIA,
Kohor
LB3, Lap.
KIA

Kohor Ibu
bayi lahir dari
kehamilan 28-35 mg
kelahiran
bayi lahir pada
kehamilan < 28 mg
ibu hamil

LB1
SP2TP

VII. Indikator Karakteristik Bayi


(<1 Tahun)
Jumlah
No.
Indikator
N/D
Sumber
(1 tahun)
1. % Cakupan
N
LB3/
bayi yg mendapat
Imunisasi dari
imunisasi dasar
imunisasi
masing-masing 5Masing-masing : BCG,
6 macam
DPT,.
imunisasi dasar
Bayi
D
2.

3.

% cakupaan ASI
eksklusif
% Kejadian diare
pada bayi

bayi dgn ASI


eksklusif (sp 4 bln)
bayi

N
D

bayi yg terkena diare LB3/


diare
bayi

No.

Indikator

N/D

Jumlah
Sumber
(1 tahun)
bayi mati karena diare P2Diare
bayi

4.

% kematian bayi N
karena diare (case
fattality ratio)
D

5.

% kejadiaan bayi
sakit ISPA

6.

% kematiaan bayi N
karena ISPA
D

bayi mati karena ISPA P2ISPA


bayi sakit ISPA

7.

% bayi dengan
berat badan di
bawah garis
merah

Laporan
bayi dengan berat di
bawah garis merah (BB- Gizi
BGM)
bayi

% bayi dengan
berat badan di
bawah garis titiktitik (BGT)

8.

N
D

bayi menderita ISPA


bayi

bayi BB-BGT pada


KMS
bayi

P2ISPA

Laporan
Gizi

VIII. Indikator Karakteristik Anak


Balita (< 5 Tahun)
No.
1.

2.

3.

Indikator
% balita
menderita diare
% Cakupan mati
akibat diare
CFR diare
% balita
menderita ISPA

N/D
N
D
N
D
N
D

Jumlah
(1 tahun)

Sumber

anak balita menderita


diare
P2-Diare
anak balita
aanak balita mati
karena diare
anak balita diare

P2- Diare

anak balita menderita


ISPA
P2-ISPA
anak balita

VIII. Indikator Karakteristik Anak


Balita (< 5 Tahun)
No.

4.

Indikator
% balita mati
karena ISPA
CFR ISPA

N/D

Jumlah
(1 tahun)

Sumber

anak balita mati karena


ISPA
anak balita penderita
ISPA

P2ISPA

BB balita dgn BGM


(KMS)
anak balita menurut gol.
umur

LKPGizi

N
D

balita yg mendapat Vit.A PWSKIA


anak balita

N
D

5.

% berat badan
balita menurut
kelompok umur D

6.

% cakupan
Vitamin A

Sumber Data Sekunder Tentang


Kesehatan
Untuk keperluan data dasar mengenai
kesehatan selain bisa diperoleh dengan survei
cepat, dapat pula digunakan sumber data
sekunder yang tersedia, baik pada tingkatan
Desa, Puskesmas, Kabupaten/Kodya. Jenis
pencatatan dan alur pelaporan data kesehatan
selengkapnya diberikan pada tabel dan
diagram berikut ini

Tabel Jenis Pencatatan dan Pelaporan yang Terdapat Pada Tingkat


Desa, Puskesmas, Kabupaten, serta Indikator Keluaran, Pelaksana
dan Cara Pengumpulan Data dan Supervisi
Tingkat Desa
I. Jenis
1. Catatan kegiatan
pencatatan
harian Bides
dan
2. Buku perssalinan
pelaporan
Nakes
3. Laporan
Kematian
4. Laporan Kegiatan
Bidan/Pustu/
Pembina Desa

Tingkat
Puskesmas

Tingkat
Kabupaten

Laporan :
1. PWS-KIA
2. Laporan
Kematian
3. AMP
4. LB1
5. LB3

Indikator :
1.Kematian
kasar
2.Kematian
perinatal
3. Kematian
neonatal
4. Kematian
bayi

Tingkat Desa
I. Jenis
5. AMP
pencatatan 6. Kohor Bayi
dan
& imunisasi
pelaporan 7. Kohor Ibu
& imunisasi
8. PWS-KIA

Tingkat
Puskesmas

Tingkat
Kabupaten

Indikator :
5. Kematian
balita
K1,K4
6. Kematian ibu
N1, N2
bersalin
Kelahiran
Penolong
persalinan
Imunisasi
Penimbangan
BBLR

Tingkat Desa
II. Pelaksana Bidan Desa
Puskesmas
Pembantu
Pembina Desa

Tingkat
Puskesmas

Tingkat
Kabupaten

Staf KIA
Staf KIA
Puskesmas
Dinkes TK II
Petugas
Petugas
SP2TP
SP2TP

III. Pengum- Posyandu


Laporan
Bulanan
pulan
Polindes
Supervisi
Data
Puskesmas
Pembantu
Rapala
melalui
Kunjungan rumah Dinas
Rakor Desa
Lokakarya mini

Laporan
bulanan
Rapat Dinas

IV. Supervisi Bidan Kordinator


Puskesmas

Kepala
Dinkes Kab
DT II
Staf bag KIA

Dokter
Kepala
Puskesmas

Diagram Alur Pelaporan Data KIA dari Tingkat Desa Sampai Tingkat
Dinas Kesehatan DT II Kabupaten
Bidan Swasta
Dukun
Bayi :
Kehamilan
Persalinan

Kader/Posyandu
Penimbangan
Oralit
Bumil

Puskesmas
Pembantu

Puskesmas

Dinkes Tk II

Bidan Desa
Polindes

Pembina
Desa

Kader Dasa Wisma -> Tingkat RT -> Tingkat RW -> Tingkat Desa -> Kades

Petugas

Tingkat
Puskesmas

Dinkes
TK II

Laporan :
1. Catatn harian kegiatan
2. Buku persalinan Nakes
3. PWS-KIA
4. Kohor bayi & imunisasi
5. Kohor ibu & imunisasi
6. AMP
7. Laporan kegiatan
Bidan /Pustu/Pemb. Desa
8. P2 Diare
9. P2 ISPA
10. Laporan Kematian
11. LB1,LB3

Laporan :
LB1

LB3
AMP
P2 Diare
P2 ISPA
Laporan
kematian
Indikator :
1. PNC
2. Persalinan
3. KB
4. Bayi Lahir
5. Bayi
6. Balita

Indikator :
1. Mortalitas
2. Fertilitas
3. PNC
4. Persalinan
5. KB
6. Bayi lahir
7. Bayi
8. Balita

Anda mungkin juga menyukai