Anda di halaman 1dari 19

Mobile Computing System

(WhatsApp)

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Sistem Terdistribusi


Dosen: Dr. Mohammad Iqbal

DISUSUN OLEH:
Alvian Dwi Kurnianto (10112267)
Anindita Ayu Pratiwi (10112929)
Citra Dewi Larasati (11112627)

Jurusan Sistem Informasi


Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2015

1. TEKNOLOGI DASAR WHATSAPP


WhatsApp merupakan aplikasi perpesanan cross-platform berbasis mobile yang memungkinkan
pengguna mengirim pesan tanpa harus membayar biaya pengiriman per pesan. WhatsApp
menggantikan peran sms sebagai alat utama untuk mengirim pesan melalui smartphone. Dalam
perkembangannya, WhatsApp bisa digunakan oleh pengguna untuk membuat grup obrolan,
saling mengirim pesan berupa gambar, video atau audio. WhatsApp juga bisa digunakan di
personal komputer dengan menggunakan browser.
Teknologi dasar WhatsApp menggunakan Ejabberd. Ejabberd merupakan server unrtuk aplikasi
XMPP (Extensible Messaging and Presence Protocol) yang ditulis dengan bahasa pemrograman
Erlang.
1.1 Fitur-Fitur yang ada di WhatsApp Web
1. View Contact: Fitur ini berfungsi untuk melihat contact di phonebook.
2. FITUR-FITUR WHATSAPP
Berikut ini adalah fitur-fitur yang ada di WhatsApp Web dan Mobile WhatsApp.
2.1 Fitur-Fitur yang ada di WhatsApp Web
2. View Contact: Fitur ini berfungsi untuk melihat contact di phonebook.

3. Contact Info: Fitur ini berguna untuk memberitahu kontak detail.

4. Profile & Status : Fitur ini berguna untuk mengganti profile picture dan status di
WhatsApp.
Apabila
menggunakan
sinkronisasi Facebookdengan
Phonebook,
maka PP yang muncul adalah PP Facebook.

5. Smile icon : Untuk menambahkan serunya perbincangan, Anda pun dapat menambahkan
emotions dengan banyak pilihan, seperti : smile emotions, icon-icon seperti cuaca,
binatang, tanaman, alat-alat musik, buku, kartu, dll.

6. Search : digunakan untuk mencari contact dan chat melalui fitur ini.

7. Get Notified of New Messages: Fitur ini berguna untuk memberi tahu pengguna bahwa
ada pesan baru yang masuk.

8. Phone Not Connected: Fitur ini berguna untuk memberi tahu pengguna bahwa HP tidak
terhubung dengan koneksi internet.

9. New Group: Digunakan ketika pengguna ingin membuat grup baru.

10. Ticks:Fitur ini digunakan untuk mengetahui pesan ini sudah terkirim dan sudah terbaca.
Satu tanda centang (berwarna abu-abu) berarti pesan berhasil dikirim, dua tanda centang
(berwarna abu-abu) berarti pesan telah diterima tapi belum dibaca, dan dua tanda centang
berwarna biru berarti pesan telah di baca. Apabila tidak koneksi internet, akan muncul
tanda jam yang mengartikan pengiriman pesan tertunda.

11. Share Media: Digunakan untuk mengirimkan dan mengambil foto.

12. Voice Notes: Digunakan untuk mengirimkan suara.

13. Archieve Chat, Delete Chat:Fitur ini digunakan untuk menyembunyikan chat screen
dan dapat diakse nanti bila diperlukan. Delete Chat berfungsi untuk menghapus chat.

14. Chat: Digunakan untuk chat

15. Last Seen: Untuk mengetahi kapan pengguna tersebut terakhir membuka Whatsapp.
16. Typing: Untuk mengetahui kapan pengguna tersebut sedang mengetik

17. Online: Untuk memberitahui kepada pengguna bahwa ada yang pengguna lain yang
sedang online

2.2 Fitur-Fitur WhatsApp Mobile yang Tidak Ada di web


1. Calls: Fitur ini untuk melihat panggilan masuk, panggilan keluar dan panggilan tak
terjawab.

2. WhatsApp Call: Pengguna bisa melakukan panggilan melalui WhatsApp dengan


koneksi internet
3. Shared Media: Digunakan untuk megirim file-file seperti:
1. Foto (langsung dari kamera, file manager dan media galery)
2. Video (langsung dari video kamera, file manager dan media galery)
3. Audio (langsung merekam suara, dari file manager, dari music galery)
4. Location (Pengguna dapat mengirim lokasi pengguna dengan mengambil posisi Anda
dari Google Maps)
5. Contact (mengirim detail kontak dari phonebook)

4. Block, Report Spam, Add to Contact: Fitur yang muncul ketika ada nomer baru yang
masuk ke dalam WhatsApp. Disini user dapat memblock, mereport ke spam atau
menambahkan ke dalam kontak nomer tersebut.

5. Add Shortcut: Fitur untuk menambahkan shortcut conversation ke dalam homescreen.

6. Email Chat:Digunakan untuk mengirim semua perbincangan melalui email.

7. Wallpaper: Untuk mengganti wallpaper

8. Contacts Help:Fitur ini berguna untuk membantu user mengatasi permasalahan di


kontak.

9. Setting: Pengaturan
1. Help

2. Profile

3. Account

4. Chat & Calls

5. Notifications

6. Contact (mengirim detail kontak dari phonebook)

10. Broadcast: Untuk mengirimkan broadcast message ke semua kontak yang dimiliki
pengguna

3. ARSITEKTUR WHATSAPP

4. PENERAPAN WHATSAPP
WhatsApp atau sebagian besar aplikasi messaging yang lain jarang bekerja secara peer to peer,
sehingga tidak akan membuka koneksi (dari perangkat) ke setiap perangkat teman si pengguna.
Akan tetapi, perangkat yang dimiliki pengguna terhubung ke server mereka. Penggunaan
protokol TCP kustom atau mungkin HTTP dapat mengkomunikasikan pesan pengguna ke server.
Kemudian server akan mengirimkan pesan pengguna ke perangkat milik teman sipengguna. Jika
teman penggunasedang membuka aplikasi WhatsApp atau setidaknya ada proses dari aplikasi
yang sedang berjalan,kemungkinan ada sambungan langsung ke server. WhatsApp akan
menggunakan koneksi tersebut untuk mengirimkan pesan kepada teman-teman si pengguna.
Akan tetapi,jika aplikasi mereka sedang "offline" maka penggunaakan mengirimkan push
notification sebagai gantinya. Push notification ini disimpan sementara di server sampai mereka
online kembali.
Dalam pembuatannya, WhatsApp menggunakan bahasa pemrograman Erlang. Bahasaini
dibangun untuk menulis aplikasi scalable yang dirancang untuk menahan kesalahan. Erlang
menggunakan abstraksi yang disebut model Aktor untuk concurrency. Aktor berkomunikasi
dengan saling mengirimkan pesan satu sama lain.Aktor bisa saja berada pada mesin yang sama
atau pada mesin yang berbeda. Sebuah implementasi sederhana dari WhatsApp bisa seperti:
-

Setiap user / perangkat direpresentasikan sebagai seorang aktor. Aktor ini bertanggung
jawab untuk menangani inbox pengguna, bagaimana hal itu bisa terserialisasi ke disk,
pesan yang dikirimkan oleh pengguna, dan pesan yang diterima oleh pengguna.
Contoh:
Diasumsikan ada dua pengguna WhatsApp yang bernama Alice dan Bob, anggap bahwa
Alice dan Bob berteman di WhatsApp. Jadi, ada aktor yakni aktor Alice dan aktor Bob.
Alice memutuskan untuk mengirim pesan kepada Bob. Telepon yang dimiliki
Alice menetapkan koneksi ke server WhatsApp dan memastikan bahwa koneksi
ini pasti berasal dari telepon Alice. Alice sekarang mengirimkan pesan melalui
TCP sebagai berikut: "Untuk Bob: Sebuah raksasa menyerang Jembatan Golden

Gate". Kemudian, salah satu dari server front-end WhatsApp mendeserialisasi


pesan tersebut kepada aktor yang bernama Alice.
Aktor Alice ini kemudian memutuskan untuk menserialisasikan pesan tersebut
dan menyimpannya dalam sebuah file yang bernama Alices Sent Message,
yang tersimpan dalam file sistem yang direplikasi untuk mencegah hilangnya data
akibat proses yang tak terduga.
Aktor Alice kemudian memutuskan untuk meneruskan pesan tersebut kepada
Aktor Bob dengan menampilkan pesan "Msg1 dari Alice: Sebuahraksasa
menyerang Jembatan Golden Gate". Aktor Alice akan terus mencoba dengan
back-off eksponensial sampai aktor Bobmengakui bahwa ia telah menerima
pesan.
Aktor Bob akhirnya menerima pesan dan memutuskan untuk menyimpan pesan
tersebut di sebuah file yang bernama "Bob Inbox". Setelah pesan disimpan,aktor
Bob akan menyatakan bahwa ia telah menerima pesan dari aktor Alice dengan
mengirimkan pesan kepada aktor Alice, I received Msg1. Sekarang, aktor Alice
dapat berhenti melakukan upaya pengiriman Msg1, karena aktor Bob telah
menyatakan bahwa ia sudah menerima pesan yang dikirimkan aktor
Alice.Selanjutnya, aktor Bob akan memeriksa apakah telepon Bob memiliki
sambungan aktif ke server. Yang dilakukan aktor Bob adalah streaming pesan ke
perangkat melalui TCP.

Bob kemudian melihat pesan dari Alice dan memberikan balasan dengan isi "Untuk Alice: Mari
kita membuat robot raksasa untuk melawan mereka". Proses yang terjadi sama seperti seperti
proses pertama (ketika Alice ingin mengirimkan pesan kepada Bob). Aktor Bob kemudian
mengulangi Langkah 2 dan 3 untuk memastikan apakah Alice menerima balasan yang
dikirimkan oleh Bob.
CARA VERIFIKASI NOMOR TELEPON PADA WHATSAPP
1. Periksa apakah pengguna telah memasukkan nomor telepon yang benar.
a. Pengguna memasukkan kode Negara pada kotak di sebelah kiri.
Untuk Indonesia, maka kode negaranya adalah +62.

b. Pengguna memasukkan nomor telepon pada kotak di sebelah


kanan. Pengguna tidak perlu menambahkan awalan nol (0) apa pun
sebelum nomor mereka.

2. Memastikan bahwa pengguna telah tersambung ke Internet atau Wi-Fi,


data seluler, 4G, atau layanan EDGE. Jika pengguna sedang roaming,
proses verifikasi tidak akan berjalan dengan benar.

3. Ada dua cara WhatsApp mengirimkan kode verifikasi ke pengguna. Cara


yang pertama adalah dengan SMS dan yang kedua adalah dengan pilihan
Telepon Saya.
a. SMS
WhatsApp akan mengirimkan satu kali SMS yang berisi pesan
untuk verifikasi nomor telepon pengguna. Sebelum mengirimkan
pesan konfirmasi, pihak WhatsApp akan memastikan sekali lagi
apakah nomor telepon yang diinput sudah benar apa belum. Jika
belum benar, maka perubahan nomor telepon dapat dilakukan.
Tunggu beberapa saat, kemudian pesan verifikasi akan dikirim
dan secara otomatis kode verifikasi akan terinput pada aplikasi,
dan proses verifikasi selesai.
b. Telepon Saya
Pilih opsi Telepon Saya untuk meminta kode melalui panggilan,
lalu tunggu beberapa saat hingga telepon pengguna berdering.
Saat panggilan tersebut diangkat, maka aka nada suara otomatis
yang memberikan kode aktivasi pada pengguna. Selanjutnya
pengguna diharuskan untuk mengetik kode tersebut. WhatsApp
akan terverifikasi.

4.1 PENERAPAN WHATSAPP PADA WEB

Autentikasi
WhatsApp tidak meggunakan sistem autentikasi saat login. Hal ini
mengurangi kerumitan saat login. WhatsApp mengikat akun penggunanya
dengan nomor telepon yang mereka gunakan. Satu nomor telepon hanya
bisa digunakan oleh satu pengguna. Nomor telepon itu sendiri berperan
sebagai tandapengenal unik. Untuk password, tidak diperlukan karena
pengguna secara fisik berafiliasi dengan nomor telepon. Jika SMSverifikasi
telah diterima oleh pengguna, maka ia resmi menjadi pengguna WhatsApp.
Untuk mengamankan komunikasi antar server Whatsapp dan telepon,
WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end. Telepon mengenkripsi pesan
terlebih dahulu baru mengirimkannya ke server WhatsApp. Kemudian, server
akan
mengenkripsi
balasan
dan
mengirimkannya
kembali
ke
teleponpengguna. Telepon pengguna selanjutnyamendekripsi pesan dan
menampilkannya di layar. Bagaimana enkripsi ini terjadi? Dapat ditarik
kesimpulan bahwa agar bisa melakukan komunikasi yang aman, telepon dan
server harus dapat mendekripsi atau mengenkripsi pesan. Dengan demikian,
mereka perlu bertukar token. Token pertama yang ditukar harus terjadi pada
saat pengguna mengautentikasi klien WhatsApp di telepon saat pertama kali
(ketika WhatsApp mengirim 4 digit angka untuk verifikasi). Ini menunjukkan
bahwa telepon penggunasudah memiliki token untuk mengenkripsi /
mendekripsi pesan dari server WhatsApp yang berkaitan dengan nomor
telepon pengguna.
Jadi bagaimana klien web WhatsApp tahu pengguna mana yang sedang
berhubungan dengan mereka? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
tidak ada proses autentikasi password di tempat pertama.Telepon yang
digunakan pengguna harus mengautentikasi / menyajikan identitas
penggunanya,karena telepondapat mengetahui nomor telepon mana yang
sedang digunakan dan juga memiliki token yang membuktikan identitassi
pengguna.
Klien web ditampilkan dalam bentuk QR-code agar lebih mudah dan
rapi.Untuk mengetahui cara kerjanya, asumsikan bahwa kita memiliki
setidaknya 3 entitas yang berbeda dalam skema autentikasi. Entitas pertama
adalah klien WhatsApp pada smartphone (aplikasi WhatsApp). Entitas kedua
adalah klien web WhatsApp yang dibuka di tab browser, dan entitas terakhir
adalah server WhatsApp yang berada di suatu tempat di internet.
1. Klien webmenampilkan QR code.
Kode ini sebenarnya mengandung token yang unik untuk mengidentifikasi
klien web pengguna (tab browser yang digunakan). Untuk menghindari

kebingungan, token disebut sebagai WebId. Klien web terus menerus


meminta izin untuk WebId tertentu ke server WhatsApp. Akan tetapi, Server
WhatsApp menolaknya apabila belum dilakukan konfirmasi oleh telepon yang
digunakan si pengguna.
2. Klien Telepon (aplikasi WhatsApp di smartphone Pengguna) membaca QR
Code
Klien telepon membaca kode QR yang berisi WebId telepon pengguna, dan
mungkin beberapa tanda pengenal untukautentikasi. Setelah itu, telepon
akan mencoba untuk mengautentikasi (memberikan izin) WebId tertentu
atau dengan kata lain, klien telepon memberitahu server WhatsApp bahwa
WebId tertentu ini diperbolehkan untuk mengakses akun WhatsApp tertentu.
3. Klien Web meminta akses ke server WhatsApp
Sekarang, klien telepon sudah mengautentikasi WebId tertentu. Klien web
yang meminta akses ke server WhatsApp sekarang diperbolehkan untuk
melanjutkan proses. Klien web akan menampilkan akun WhatsApp
penggunanya.Klien telepon juga memberitahu nomor telepon / rekening /
identitas pengguna ke server WhatsApp ketika mengautentikasi WebId.

Komunikasi
Semua riwayat obrolan pada WhatsApp akan tersimpan padatelepon
pengguna. Cara untuk menampilkan obrolan yang sebelumnya pada
Whatsapp berbasis web adalah dengan meminta data ke telepon pengguna
oleh klien web melalui server Whatsapp. Jadi, klien web meminta kepada
server WhatsApp, kemudian server WhatsApp meminta kepada telepon
pengguna. Klien web menggunakan Web Socket untuk berkomunikasi
dengan server.
Web Socket
Web Socketmemungkinkan terjadinya komunikasi dua arah / interaksi antara
klien web dan server web. WhatsApp memilih metode ini untuk
memungkinkan komunikasi real-time antara klien web dan klien telepon.
eXtensibleMessagingdanPresenceProtocol
untukmessagingdiwhatsappdansemuayang
Prosesnya adalah:

bekerja

(XMPP)digunakan
padaprotokol
ini.

1. Saat WhatsApp diajalankan, maka WhatsApp akan membuat dua buah


soket; satu untuk listen dan satu lagi untuk mengirimkan pesan ke
server.

2. WhatsApp mulai melakukan listen pada soket yang pertama.


3. WhatsApp mengirimkan pesan yang berisi nomor telepon dan port
untuk listening soket ke server dan menunggu pengakuan
4. Server mencatat nomor telepon dan nomor port dalam pesan dan juga
alamat IP dari mana pesan tersebut berasal.
5. Selanjutnya server akan mengirimkan pengakuan ke aplikasi.
6. Aplikasi menerima pengakuan dan menutup soket pesan.
7. Sebuah pesandengannomor telepon Penggunasebagai tujuandatang
keserver.
8. Server menggunakanalamatIPdan nomor portyang telahdikaitkan
dengannomor telepon untukmendorongpesan keteleponpengguna.
ALASAN MENGGUNAKAN WHATSAPP
1. Tidak ada biaya yang tersembunyi.
Sekali pengguna mengunduh aplikasi WhatsApp, pengguna dapat
menggunakannya untuk chatting sesuka hati. Pemakaian pada tahun
pertama adalah beba biaya, namun untuk tahun selajutnya akan
dikenakan biaya tambahan sebesar $0.99/tahun.
2. Multimedia.
Pengguna dapat mengirimkan video, gambar, dan pesan suara kepada
teman dan kontak.
3. Grup Obrolan.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan chatting sampai
denga 100 orang sekaligus. Pengguna dapat membuat grup sebanyakbanyaknya, dan setiap grup memiliki satu atau lebih admin.
4. Tidak ada biaya Roaming internasional.
Seperti halnya mengirimkan email internasional, mengirim obrolan
dengan WhatsApp kepada pengguna lain yang menggunakan
WhatsApp di seluruh penjuru dunia tidak dikenakan biaya roaming,
tidak seperti mengirim SMS yang dikenakan biaya tambahan jika
melakukan pengiriman ke Negara yang berbeda.
5. Tidak ada PIN dan Username.
6. Tidak perlu melakukan Login/Logout.
Pengguna tidak perlu melakukan logout dari komputer atau perangkat
lainnya. Dengan push notifications, WhatsApp selalu On dan
terhubung.
7. Tidak perlu menambahkan teman.
Kontak yang ada pada buku telepon pengguna akan otomatis tampil
selama ia memiliki aplikasi WhatsApp.
8. Offline Messages.
Jika pengguna sedang offline, maka WhatsApp akan menyimpang
pesan-pesan yang dikirim sampai mereka menggunakan aplikasi
WhatsApp kembali.

9. Alasan Lain-lain.
Share lokasi, mengirimkan kontak orang lain, mengganti wallpaper
obrolan, custom suara notifikasi, mode landscape, akurasi waktu
pengiriman pesan, email chat history, pesan broadcast dan MMS ke
banyak kontak dalam satu waktu.

5. WHATSAPP DI MASA DEPAN


Berdasarkan laporan dari tester WhatsApp beta, yaitu Ilhan Pektas dan ADSLZone,
WhatsApp pada update mendatang akan memiliki beberapa fitur seperti Like dan juga Mark
as unread. Fitur ini akan serupa dengan fitur Like yang ada pada Facebook Messenger, dimana
akan muncul tombol jempol secara otomaatis. Dengan adanya fitur ini,pengguna dapat
mengirimkan balasan pesan dengan cepat dan singkat untuk beberapa pertanyaan yang sederhana
tanpa harus mengetik terlebih dahulu. Selain itu, fitur Mark as unread, pengguna akan dapat
menghindari tanda centang biru yang menunjukkan bahwa pesan telah dibaca. Namun hal itu
masih belum pasti, karena mengingat fitur centang biru sendiri masih dapat dinonaktifkan.
Menurut artikel dari ubergizmo.com, pengguna Whatsapp di masa mendatang akan dapat
memilih custom notifications. Di dalam fitur ini, pengguna dapat memilih notification tone,
vibration dan popup notifications. Fitur ini dapat diaktifkan untuk hampir semua chat yang anda
miliki. Hal ini berarti, pengguna dapat memilih notifikasi untuk anggota keluarga, partner bisnis,
pengguna juga dapat memilih fitur mute untuk digunakan kepada orang yang mungkin
mengganggu anda dengan pesan chat yang ia kirimkan. Tidak hanya itu saja, di custom
notifications ini, terdapat juga fitur Mark as unread dapat menghindari kesalahan tanda
centang biru.

Selain itu, dilansir dariubergizmo.com, menurut beberapa pengguna WhatsApp di forum


Android Police, mereka telah menerima pemberitahuan dari WhatsApp yang mengabarkan

bahwa WhatsApp di masa depan akan memiliki fitur back-up riwayat obrolan dan media ke
Google Drive.Ini berarti bahwa pengguna akan dapat mengkopi data mereka ke dalam cloud dan
dapat mengembalikan data mereka pada hardware baru kapan saja mereka inginkan. Hal ini bisa
dilakukan dengan asumsi bahwa pengguna telah memiliki akun Google Drive terlebih dahulu.
Di forum Android Police tersebut, pengguna WhatsApp mengatakan bahwa mereka
menerima sebuah email WhatsApp yang berisi permintaan untuk melakukan beberapa tertentu.
Beberapa di antaranya dijadikan acuan untuk back-up riwayat obrolan mereka dan media ke
Google Drive. Namun, hingga saat ini, pihak WhatsApp belum mengkonfirmasi kapan tanggal
pastinya fitur tersebut akan diluncurkan, begitu juga dengan kompatibilitas sistem operasinya.
Menurut artikel yang ditulis oleh Geektime, saat ini Facebook berusaha melakukan
proses integrasi WhatsApp kepada Aplikasi Facebook. Langkah awal, proses integrasi tersebut
dilakukan melalui aplikasi Facebook Android. Geektime melaporkan bahwa Facebook Android
versi 31.0.0.7.13 yang belum diluncurkan secara resmi adalah bentuk perwujudan dari integrasi
WhatsApp ke Facebook.
Pada versi Facebook Android ini, pengguna Facebook akan dapat melakukan update
status secara langsung dengan menggunakan aplikasi WhatsApp. Aplikasi ini juga akan
dilengkapi dengan tombol khusus yang akan memungkinkan pengguna Facebook agar dapat
update status Whatsapp di Facebook.
Selain itu, pengembang juga mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan fitur baru
di voice call yaitu new low data option. Karena voice call memakan lebih banyak data
dibandingkan dengan chatting, fitur ini dapat digunakan oleh pengguna ketika pengguna berada
di tempat yang memiliki koneksi internet yang rendah atau ketika pengguna memiliki kouta data
yang rendah.
Lebih lanjut diperkirakan WhatsAppdi masa mendatang akan memiliki fitur people near
me seperti yang ada di aplikasi Path. Fitur ini akan memberitahu pengguna tentang temannya
yang sedang berada di sekitarnya. Fitur video call nantinya juga akan ditambahkan ke dalam
aplikasi ini. Selain itu, adanya juga block group sehingga pengguna dapat memblock group
yang tidak ingin ia masuki.

Kelebihan :
1. Kontak secara otomatis tersinkronisasi
Kelebihan pada aplikasi messenger WhatsApp adalah kontak yang otomatis tersinkron
dengan akun WhatsApp kita, jadi kita tidak perlu repot menambahkan kontak. Setelah
mendaftar, kontak teman akan secara otomatis menjadi kontak di WhatsApp dengan
catatan nomer teman telah menggunakan WhatsApp.

2. Mudah dikustomisasi
Pengguna dapat mengganti background untuk chat sehingga tidak merasa bosan
menggunakannya.
3. Back-up Chat
Jika berganti ponsel tidak kehilangan chat history dengan teman-teman. WhatsApp bisa
dengan mudah memback up percakapan kita.
4. Berkomunikasi menggunakan koneksi Internet
Hanya dengan mengunakan internet bebas chat dan calling tanpa memikirkan pulsa.
5. Sinkronisasi Avatar
Avatar pada WhatsApp dapat diganti secara manual atau otomatis tersinkron dari foto
phonebook atau dari facebook.
6. Tidak Menggunakan PIN
WhatsApp menggunakan nomer telp sebagai pin.

Kekurangan:
1. Berbayar tiap tahunnya
Kekurangan dari aplikasi ini yang adalah lisensinya yang berbayar. Per-tahun dikenakan
biaya sekitar Rp.12.000,2. Emotion yang kurang menarik
Banyak pengguna yang mengeluhkan hal ini karena merasa emotion di WhatsApp
terkesan jelek dan kalah dari aplikasi sejenis seperti Line, BBM, atau WeChat.
3. Belum mendukung Video Call
Tidak seperti aplikasi messenger lain pendatang baru yang telah menambahkan fitur
Video Call di Aplikasi Messenger mereka, hingga saat ini WhatsApp ini belum memiliki
fitur tersebut.
4. Berkomunikasi menggunakan koneksi Internet
Karena menggunakan internet untuk berkomunikasi, bila tidak ada kuota internet maka
komunikasi tidak dapat berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai