Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ratu Rizki Ana

NIM : 04011381320047
Kelas : A PDU 2013
Analisis Masalah
1. Apa penyebab dan mekanisme kelemahan separuh tubuh sebelah kanan?
Jawab: Lakunar adalah infark kecil, diameter 2-15 mm, disebabkan kelainan pada
small penetrating arteries di daerah diencephalon, batang otak dan sub kortikal akibat
dari hipertensi. Pada sepertiga kasus, infark lakunar bersifat asimptomatik. Apabila
menimbulkan gejala, dapat terjadi gangguan sensorik, transient ischaemic attack,
hemiparesis atau ataksia. Bila jumlah lakunar bertambah maka akan timbul sindrom
demensia, sering disertai pseudobulbar palsy. Pada derajat yang berat terjadi lacunar
state. CT scan otak menunjukkan hipodensitas multipel dengan ukuran kecil, dapat
juga tidak tampak pada CT scan otak karena ukurannya yang kecil atau terletak di
daerah batang otak. Magnetic resonance imaging (MRI) otak merupakan pemeriksaan
penunjang yang lebih akurat untuk menunjukkan adanya lakunar terutama di daerah
batang otak (pons).
2. Bagaimana hubungan semua antar gejala pada kasus?
3. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pada pemeriksaan kognitif?
Jawab: Pemeriksaan MMSE (Mini-Mental State Examination)
Disebut juga Folstein test adalah tes yang digunakan untuk menunjukkan ada atau
tidaknya pelemahan kognitif (cognitive impairment) pada pasien. Tes dilakukan
dengan memberikan pertanyaan sederhana atau masalah pada pasien dengan cakupan:
tempat dan waktu tes dilakukan, mengulangi beberapa kata, aritmatika, penggunaaan
dan pemahaman bahasa, dan kemampuan motorik dasar.
Nilai tertinggi dari MMSE adalah 30.
Metode
Skor
Single Cutoff < 24
Range
< 21
> 25

Interpretasi
Abnormal
Meningkatkan
menderita demensia
Menurunkan

Pendidikan

Keparahan

kemungkinan
kemungkinan

21

menderita demensia
Abnormal untuk pendidikan kelas 8

< 23

Abnormal untuk pendidikan SMA

< 24
24 30

Abnormal untuk pendidikan kuliah


Tidak ada pelemahan kognitif

18 23

Pelemahan kognitif ringan

0 17
Tabel: Interpretasi Skor MMSE

Pelemahan kognitif berat

Skor MMSE pada pasien didapatkan 15/30 merupakan skor yang abnormal.
Terjadi peningkatan kemungkinan menderita demensia pada pasien. skor
MMSE yang didapatkan adalah abnormal.
Skor di bawah 24 biasanya mengindikasikan adanya hendaya kognitif.
24-30 (normal)
17-23 (probable)
< 16 (definitif)
Atau
25-30 (normal)
21-24 (gangguan ringan)
10-20 (gangguan sedang)
< 9 (gangguan berat)

1.
2.
3.
4.
5.

MINI MENTAL STATUS EXAMINATION (MMSE)


Nama Pasien : Tn.Amir (Laki-laki / Perempuan ) Umur : 58 tahun
Pekerjaan/Jabatan :
Pendidikan Terakhir :
Riwayat Penyakit : Hipertensi dan DM-2
Alasan memeriksa

Daftar pertanyaan :
Max

Patients

Score
5
5

score

Questions
Orientasi

Registrasi

Tahun berapa ? musim apa ? tanggal ? bulan ? hari ?


Dimana kita saat ini : Negara ? provinsi ? kota ?
rumah sakit ? lantai ?
Sebutkan nama 3 benda, masing masing berselang 1
detik. Kemudian suruh pasien menyebutkan ketiga
nama benda tadi. Masing masing jawaban benar

3
2

Berhitung

bernilai 1
Kelipatan 7, beri 1 nilai untuk jawaban yang benar,

dan

hentikan setelah 5 jawaban. Alternative : membalik

Perhatian
Recall
Bahasa

kata (W-O-R-L-D D-L-R-O-W)


Menyebutkan kembali nama benda sebelumnya
Tunjukkan pasien benda (pensil,arloji) dan suruh

1
3

pasien menyebutkan nama benda tersebut


Mengulang kata dan, tetapi
Letakkan kertas di tangan kanan, dilipat menjadi

setengah, letakkan dilantai


Pasien disuruh membaca

1
1

TUTUPLAH MATA
Pasien disuruh menulis kalimat sendiri
Menggambar kembali 2 segilima berikut

30

4. Bagaimana DD pada kasus ini?


5. Bagaimana SKDI pada kasus ini?

dan

mematuhinya

Anda mungkin juga menyukai