TINJAUAN PUSTAKA
Perkembangan
merupakan
pemunculan
dan
perluasan
tiroid,
hormon
sex
dan
steroid
(Suriviana,
2007,
1,
Wong
(2001)
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
observasi
otot
skeletal
dan
saraf
tertentu
mempengaruhi
dan
memproduksi
dengan
demikian
penyimpanan
akan
menghasilkan
elemen-elemenn
penting
atau
untuk
pembangunan protoplasma.
c. Nutrisi
Nutrisi merupakan satu-satunya pengaruh yang paling penting
dalam pertumbuhan anak. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
makanan mengatur pertumbuhan pada setiap perkembangan.
Selama periode perkembangan prenatal kekurangan nutrisi akan
mempengaruhi perkembangan pada implantasi ovum hingga
melahirkan. Masa pertumbuhan pada anak-anak membutuhkan
kalori yang sangat tinggi, terbukti dengan peningkatan secara cepat
tinggi dan berat badan anak.
d. Hubungan antar perseorangan
Hubungan dengan orang lain mempunyai peran kritis dalam
perkembangan, khususnya perkembangan emosi, intelektual, dan
kepribadian. Seorang ibu mempunyai pengaruh besar terhadap bayi
selama masa kehamilan, sosok seorang ibulah yang memberikan
kebutuhan dasar pada masa pertumbuhan. Kebutuhan dasar bagi
anak itu berupa makanan, kehangatan, kenyamanan dan kasih
sayang, melalui orang tua seorang anak belajar mengenal dunia dan
perasaan aman untuk memberanikan diri dalam pergaulan yang
lebih luas.
e. Tingkat sosial ekonomi
Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai dampak yang
signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
Pada semua usia anak-anak dari keluarga kelas menengah dan atas
lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga dengan
kelas sosial ekonomi yang rendah. Penyebab perbedaan ini kurang
pasti, meskipun kesehatan dan nutrisi si miskin dari level sosial
ekonomi rendah mungkin menjadi faktor-faktor yang penting.
Sumber makanan bernutrisi khususnya protein merupakan sesuatu
yang jarang dikonsumsi dan ketidakteraturan dalam pola makan,
tidur dan olah raga, merupakan faktor yang berperan penting.
Kelurga dari kelompok sosial ekonomi rendah kurang pengetahuan
atau
sumber-sumbet
yang
dibutuhkan
untuk
menyediakan
klinis
penyakit
keturunan.
Pertumbuhan
yang
kromosom
(syndrom
turner).
Banyak
ketidakteraturan
motorik
adalah
perkembangan
dari
unsur
Soetjiningsih
(1995)
faktor
yang
mempengaruhi
ibu
dalam
pengetahuan
sehingga
memungkinkan
b. Tinggi badan
1) Tinggi badan meningkat kira kira 7,5 cm per tahun
2) Proporsi tubuh berubah; lengan dan kaki tumbuh dengan laju yang
lebih cepat dari pada kepala dan badan
3) Lordosis lumbar pada medulla spinalis kurang terlihat
4) Tubuh toddler tidak begitu gemuk dan pendek
5) Tungkai mempunyai tampilan yang bengkok (torsi tibialis)
c. Lingkar kepala
1) Fontanel anterior menutup pada usia 15 bulan
2) Lingkar kepala meningkat 2,5 cm per tahun
3) Gigi - molar pertama dan kedua serta gigi taring mulai muncul
d. Perkembangan motorik kasar
1) Usia 15 bulan
a) Berjalan sendiri dengan jarak kedua kaki lebar
b) Merayapi tangga
c) Dapat melempar objek
2) Usia 18 bulan
a) Mulai bisa berlari; jarang jatuh
b) Menaiki dan menuruni tangga
c) Menaiki perabot
d) Bermain dengan mainan-mainan yang dapat ditarik
e) Dapat mendorong perabot yang ringan ke sekeliling ruangan
f) Duduk sendiri diatas bangkung
3) Usia 24 bulan
a) Berjalan dengan gaya berjalan yang stabil
b) Berlari dengan sikap yang lebih terkontrol
c) Berjalan naik dan turun tangga dengan menggunakan dua kaki
pada setiap langkah
d) Melompat dengan kasar
e) Membantu membuka baju sendiri
f) Menendang bola tanpa kehilangan kkeseimbangan
4) Usia 30 bulan
a) Dapat menyeimbangkan diri sementara dengan satu kaki
b) Menggunakan kedua kaki untuk melompat
c) Melompat ke bawah dari atas perabot
d) Mengendarai sepeda roda tiga
e. Perkembangan motorik halus
1) Usia 15 bulan
a) Membangun menara yang terdiri dari dua balok
b) Membuka kotak
c) Memasukan jari ke lubang
d) Menggunakan sendok tetapi menumpahkan isinya
e) Membalikan halaman buku
2) Usia 18 bulan
a) Membangun menara yang terdiri dari tiga balok
b) Memcoret-coret sembarangan
c) Minum dari cangkir
3) Usia 24 bulan
a) Minum dari cangkir yang dipegang dengan satu tangan
b) Menggunakan sendok tanpa menggunakan isinya
c) Membangun menara yang terdiri dari empat balok
d) Mengosongkan isi botol
e) Menggambar garis vertikal dan bentuk lingkaran
4) Usia 30 bulan
a) Memegang krayon dengan jari
b) Menggambar dengan asal
c) Mampu membangun menara yang terdiri dari tiga balok
f. Perkembangan psikoseksual (fase anal)
1) Fokus tubuh area anal
2) Tugas perkembangan belajar untuk mengatur defekasi dan urinasi
3) Krisis perkembangan toilet training
3) Usia 5 tahun
a) Melompat melewati tali
b) Berlari tanpa kesulitan
c) Bermain lompat tali dengan cukup baik
d) Mainan tangkap
e. Perkembangan motorik halus
1) Usia 36 bulan
a) Memasang manik-manik besar
b) Melukis tanda silang dan bulatan
c) Membuka kancing depan dan samping
d) Menyusun 10 balok tanpa jatuh
2) Usia 4 tahun
a) Menggunakan guntimg
b) Menggunting gambar sederhana
c) Menggambar bujur sangkart
3) Usia 5 tahun
a) Memukul kepala paku dengan paku
b) Mengikat tali sepatu
c) Dapat menulis beberapa huruf alfabet
f. Perkembangan sensori
1) Usia 4 tahun
a) persepsi ruang sangat terbatas
b) Dapat mengidentifikasi satu dua warna
2) Usia 5 tahun
a) Sedikitnya dapat mengenali 4 warna
b) Dapat membedakan objek berdasarkan beratnya
c) Memerankan orang tuua dan orang dewasa lainnya
g. Perkembangan bahasa
1) Usia 3 tahun
a) Banyak bertanya
b) Berbicara saat ada maupun tidak ada orang
c) Mengucapkan konsonan berikut: d, b, t, k, dan y
d) Menyatakan namanya sendiri
e) Menjamakan kata-kata
2) Usia 4 tahun
a) Menghitung sampai tiga
b) Menceritakan cerita panjang
c) Mengerti dasar hubungan sebab-akibat dari perasaan
d) Pembicaraannya egosentris
e) Memakai kalimat empat kata
3) Usia 5 tahun
a) Pembendaharaan kata sebanyak 2100 kata
b) Memakai kalimat lima kata
c) Memakai kata depan dan kata penghubung
d) Memakai kalimat lengkap
e) Tetap membuat kesalahan suara
Screening Test)
yang
berhubungan
dengan
kemampuan
mandiri
1) Abnormal
Bila didapat dua atau lebih keterlambatan pada dua sektor atau
lebih dan bila dalam satu sektor atau lebih didapat dua atau lebih
keterlambatan.
2) Normal
Dikatakan normal bila minimal hanya satu keterlambatan dalam
satu sektor dari empat sektor yang ada.
Dalam pelaksanaannya Skreening dengan DDST ini, umur
anak ditetapkan terlebih dahulu, dengan menggunakan patokan 30
hari untuk satu bulan, 12 bulan untuk satu tahun. Bila dalam
perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke atas.
Perhitungan umur sebagai berikut:
Misal: Muhammad Tomy lahir pada tanggal 20 Februari 2002,
berapa umur Tomy ketika penguji datang pada tangga 30 April
2007 ?
Tahun
Bulan
Hari
Tanggal tes
2007
30
Tanggal lahir
2004
20
10
Umur anak
Jika tanggal lahir pada kolom hari lebih besar dari tanggal tes
maka 1 bulan. Pada tanggal tes dijadikan tiga puluh hari agar bisa
dikurangkan.
Contoh : Jika pada tanggal 10 Oktober 2007 penguji datang ke
keluarga anak Ananda Febriyani yang lahir tanggal 20 April 2006.
Berapakah umur Ananda ?
Tahun
Bulan
Hari
Tanggal tes
2007
10
10
Tanggal lahir
2006
20
20
Langkah 1: pecahkan satu bulan (30 hari) pada tanggal tes menjadi
hari sehingga pada kolom hari menjadi 30 + 10 = 40 hari
Langkah 2: kurangkan 40 dengan 20 hasilnya 20 hari sehingga
umur anak tersebut adalah 1 tahun 5 bulan 20 hari
Langakah 3: karena pada kolom hari angkanya lebih dari 15 maka
dibulatkan keatas sehingga menjadi 30 hari, sehingga usia Ananda
adalah 1 tahun 6 bulan.
B. Pengetahuan
1. Pengertian
Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan adalah merupakan
hasil tahu dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu
obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia.
apa
yang
dipelajari
antara
lain:
Menyebutkan,
menguraikan,
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah kemampuan melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian itu berdasarkan suatu
kriteria-kriteria yang telah ada.
3. Pengaruh pengetahuan
Pengaruh pengetahuan terhadap perkembangan anak sangat
penting sebab ibu yang mempunyai cukup pengetahuan dan pendidikan
yang tinggi akan lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan
anaknya (Notoadamojo, 2003 & Horlock, 1999).
4. Pengukuran tingkat pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek
penelitian dari responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui
oleh peneliti dapat disesuaikan dengan tingkatan responden yang ada
(Notoatmodjo, 2003).
C. Kerangka Teori
Berdasarkan landasan teori pada Bab II maka dapat disusun
kerangka teori sebagai berikut :
Faktor yang
mempengaruhi
perkembangan
motorik kasar:
- Gizi ibu pada
waktu hamil
- Status gizi
- Stimulasi
- Pengetahuan
ibu
Perkembangan
motorik kasar
Faktor yang
mempengaruhi
perkembangan :
- Keturunan
- Neuroendokrin
- Nutrisi
- Hub. antar
perseorangan
- Tingkat sosial
ekonomi
- Penyakit
D. Kerangka Konsep
Pengetahuan ibu
Perkembangan
motorik kasar
anak
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Adalah tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak.
2. Variabel Dependen
Adalah perkembangan motorik kasar anak
F. Hipotesis Penelitian
Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak dengan
perkembangan motorik kasar anak.