Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :
RUMPI (KERUPUK UMBI PISANG)
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Al Arham
Desi Ratna Wati
Ilham Mustofa
Umi Nur Khasanah

1517031162
1413022014
1416051049
1313024087

Angkatan 2015
Angkatan 2014
Angkatan 2014
Angkatan 2013

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Judul Program ......................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.3 Alasan Dasar ........................................................................................... 2
1.4 Urgensi .................................................................................................... 3
1.5 Target dan Luaran Kegiatan .................................................................... 3
1.6 Manfaat dan Kegiatan ............................................................................ 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Produk Olahan......................................................................................... 4
2.2 Tempat Produksi ..................................................................................... 4
2.3 Metode Promosi ...................................................................................... 4
2.4 Pelaku dan Sasaran.................................................................................. 5
2.5 Proses Produksi ....................................................................................... 5
2.6 Analisis Kelayakan Usaha ...................................................................... 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan Persiapan .................................................................................. 8
3.2 Tahapan Pengadaan Sampel Produk ....................................................... 8
3.3 Proses Produksi ....................................................................................... 8
3.4 Promosi dan Pemasaran .......................................................................... 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Kegiatan ................................................................................. 10
4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 10
LAMPIRAN

iii

RINGKASAN

Program kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menciptakan produk olahan


makanan berkreasi baru dengan menggunakan umbi pisangsebagai pengganti
bahan dasar pembuatan kerupuk. Alasan kami untuk membuka usaha ini
dikarenakan banyaknya penikmat yang menyukai berbagai olahan kerupuk,
sehingga kami memiliki suatu gagasan untuk menciptakan usaha toko
kerupukberaneka rasa dengan segala aspek tambahan seperti kedai dan santai
untuk para kalangan agar lebih menikmati suasana di tempat usaha kami.
Target khusus kami terdiri dari beberapa bagian, pertama dapat menjadikan
cemilan kerupukberaneka rasa ini sebagai hidangan tambahan yang banyak
disukai kalangan masyarakat. Kedua, memberikan peluang bagi produsen
pembutan kerupuk untuk menjualkan hasil produksinya pada toko usaha kami.
Ketiga, mampu menciptakan suasana tempat yang nyaman bagi konsumen agar
dapat beristirahat sejenak di toko usaha kami .
Secara garis besar gambaran umum dalam usaha ini adalah meliputi produk
olahan yang diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan umbi pisang, harga
dari olahan berbagai macam rasa cemilan kerupuk, dan membuat hidangan
tersebut memiliki citra rasa baik dan tidak kalah dengan panganan lain. Tempat
pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan di area Universitas Lampung. Metode
yang digunakan dalam usaha ini adalah melalui metode persiapan, percobaan
pembuatan sampel, pengenalan, produksi dan pemasaran. Metode persiapan akan
dilakukan dengan penyiapan alat dan bahan yang dibutuhkan hingga hal-hal
penunjang kegiatan. Metode pengenalan akan digunakan untuk mengetahui
respon masyarakat mengenai produk olahan. Proses produksi dilakukan setelah
mengetahui respon masyarakat terhadap produk. Kemudian akan dilakukan
metode pemasaran secara langsung maupun melalui media promosi.

Kata Kunci : kerupuk, umbi, pisang, dan produk

iv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Judul Program


RUMPI (KERUPUK UMBI PISANG)
1.2 Latar Belakang
Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari
adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan.
Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai lauk hidangan
juga sebagai cemilan serta sebagai jenis lomba makan utama pada peringatan
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.Kerupuk dengan rasa
udang atau ikan akan banyak dijumpai di kalangan masyarakat. Rasa pada
setiap kerupuk tersebut akan dominan sama pada setiap tempat. Meskipun
kini akan banyak dijumpai kerupuk dengan berbagai bentuk, namun ciri khas
rasa udang ataupun ikan akan dominan sama. Masyarakat akan cenderung
bosan dengan olahan makanan yang cenderung meiliki rasa yang sama.
Bagian dari tanaman pisang yang sangat kurang dimanfaatkan adalah bonggol
pisang (umbi pisang). Bonggol pisang apabila dibiarkan begitu saja akan
menjadi limbah pertanian yang tidak bermanfaat (Sunarjo, 2003 dalam
Hermawan, 2012). Bonggol pisang adalah pangkal batang yang berbentuk
bulat dan besar.Bonggol pisang dibedakan atas dua macam, yaitu batang asli
yang disebut bonggol (corm) dan batang palsu atau batang semu.Bonggol
(corm) terletak dibawah permukaan tanah dan mempunyai beberapa mata
(pink eye) yang tersusun dari pelepah daun yang saling menutupi, tumbuh
tegak dan kokoh diatas permukaan tanah (Rukmana, 1999).
Bonggol pisang merupakan bagian pisang yang mempunyai nilai ekonomis
rendah. Masyarakat kebanyakan tidak memanfaatkan bonggol pisang. Secara
umum pemanfaatan tanaman pisang sudah dimulai sejak zaman dulu. Banyak
terdengar cerita pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang, rakyat Indonesia
sangat kekurangan pangan, sehingga pada masyarakat di daerah tertentu
mengonsumsi bonggol pisang sebagai pengganti beras dan gandum. Selama
ini pohon pisang masih terbatas buahnya saja yang dikonsumsi dan
dimanfaatkan, padahal sejatinya masih banyak lagi bagian darinya yang
sangat berguna. Sebagai contah umbi batang (bonggol) pisang sangat jarang
dimanfaatkan oleh masyarakat padahal sebenarnya sangat bermanfaat.

Bonggol pisang khususnya yang kering, mempunyai kandungan karbohidrat


yang tinggi yaitu 66,2 %. Jika dibandingkan dengan beras yang mempunyai
kandungan karbohidrat sebanyak 76,2%, ubi kayu (gaplek) 81,3%, dan
jagung 63,6%, maka bonggol pisang juga mengandung karbohidrat yang
tidak jauh berbeda, mengandung energi sebesar 43 kilokalori, protein 0,6
gram, karbohidrat 11,6 gram, lemak 0 gram, kalsium 15 miligram, fosfor 60
miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu, di dalam umbi (bonggol)pisang
juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan
vitamin C 12 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram umbi (bonggol) pisang, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 100 %.
Dan perlu kita ketahui bahwa umbi pisang dapat digunakan untuk mengatasi
sesak napas (asma), air kernih (urin) mengandung darah, dan penyakit kulit.
Untuk cairan dari bonggol digunakan untuk mengatasi berak darah karena
panas dalam, disentri atau diare, wasir berdarah, perdarahan setelah
melahirkan (perdarahan nifasi), pembersihan setelah melahirkan, rambut
rontok dan beruban, radang ginjal, sifilis, dan digigit ular berbisa.
Oleh karena itu, dengan menciptakan kerupuksebagai bahan dasar umbi
pisang maka akan meningkatkan keingintahuan masyarakat mengenai
kerupuk tersebut. Penambahan aneka rasa dan warna sebagai pelengkap pun
akan dianggap lebih menarik perhatian konsumen. Produk olahan dengan
bahan dasar umbi pisang dan aneka rasa serta warna yang menggunakan
bahan sayuran akan ditawarkan dengan harga lebih terjangkau sesuai dengan
kantong mahasiswa dibandingkan dengan kerupuk yang lainnya yang
berdasarkan asumsi masyarakat berharga mahal.
1.3 Alasan Dasar
Adapun yang mendasari program ini adalah :
1. Pemanfaatan umbi pisang yang jumlahnya banyak namun pemanfaatannya
masih relatif rendah.
2. Pemanfaatan umbi pisang yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi
untuk digunakan sebagai bahan olahan pangan.
3. Menciptakan produk kreasi olahan makanan yang bernilai gizi tinggi
dengan harga yang relatif murah.
4. Meningkatkan nilai ekonomis dari umbi pisang.

1.4 Urgensi
Kerupuk dengan tambahan aneka warna dan rasa seperti kerupuk yang biasa
dijumpai dimasyarakat. Namun sejauh ini , masyarakat membutuhkan produk
olahan makanan seperti kerupuk dengan cita rasa yang berbeda namun masih
memiliki kandungan gizi tinggi. kerupuk dengan bahan dasar umbi pisang
akan menambahkan cita rasa dari produk olahan makanan yang setara dengan
kerupuk udang atau ikan. Penambahan warna dan rasa akan memberikan
suatu inovasi baru bagi para pecinta kerupuk. Oleh karena itu, perpaduan
antara kedua bahan ini diharapkan mampu menambah cita rasa olahan
makanan bagi konsumen.
1.5 Target dan Luaran yang Diharapkan
Target dan luaran yang diharapkan pada program ini adalah :
1. Produk olahan makanan RUMPI sebagai alternatif konsumen para
pecinta kerupuk untuk menikmati cemilan kerupuk dengan cita rasa yang
berbeda.
2. Produk olahan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai guna dan
ekonomis dari umbi pisang.
3. Produk olahan makanan ini diharapkan menjadi olahan makanan dengan
kandungan gizi yang tinggi namun harga masih relatif murah untuk
konsumen.
4. Produksi olahan makanan ini diharapkan menjadi peluang bisnis bagi
masyarakat.
1.6 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari program ini adalah :
1. Menjadi alternatif cita rasa dari olahan makanan kerupuk.
2. Menciptakan peluang kerja dan sarana pembelajaran dalam berwirausaha.
3. Meningkatkan nilai guna dan ekonomisRUMPI.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Produk Olahan


Produk olahan yang akan diusulkan ini merupakan inovasi dari olahan
kerupuk dengan bahan dasar umbi pisang dan dilengkapi dengan berbagai
warna dan rasa. Warnanya sendiri yaitu menggunakan pewarna dari sayuran
diantaranya sawi hijau dan juga wortel. Pemilihan umbi pisang sebagai bahan
dasar, dikarenakan dalam masyarakat umum pemanfaatan dan daya guna nya
masih sangat rendah.Padahal umbi pisang memiliki kandungan gizi yang
tinggi jika dibandingklan dengan umbi yang lainnya, dengan kandungan gizi
yang dimilikinya dan jumlah yang sangat banyak, maka umbi pisang
berpotensi menjadi bahan olahan pangan yakni sebagai bahan dasar kerupuk.
Umbi pisang yang akan digunakan untuk pembuatan produk ini adalah umbi
pisang yang segar, bersih dan layak untuk dikonsumsi.
Produk olahan RUMPI (KERUPUK UMBI PISANG) ini akan dijual dalam
bentuk kemasan plastikdengan harga17000/paket (250 gram).
2.2 Tempat Produksi
Tempat produksi untuk olahan ini akan dilakukan di area kampus Universitas
Lampung. Hal tersebut dikarenakan area kampus merupakan tempat yang
sangat strategis dalam pendistribusian dan memberikan peluang usaha untuk
produk ini. Selain itu, untuk pembelian produk ini terjangkauoleh
konsumen,sehingga akan lebih menarik minat konsumen untuk datang
membeli produk ini. Tempat produksi yang dekat dengan pemasaran
diharapkan akan mempermudah dalam proses produksi hingga proses
pemasaran.
2.3 Metode Promosi
Area kampus merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi
masyarakat
baik kalangan mahasiswa maupun dosen setiap
harinya.Pemasaran secara langsung melalui mahasiswa, dosen maupun orangorang disekitar lingkungan kampus dianggap sangat baik. Karena sesuai
dengan kantong mahasiswa, khususnya. Metode pemasaran yang akan
dilakukan dengan menggunakan media masa. Pemasangan iklan pada majalah
kampus teknokra, pembagian pamfleat hingga pemasangan banner pada
tempat-tempat strategis di area kampus. Selain itu, akan dilakukan pula
metode pemasaran menggunakan media sosial seperti instagram, facebook,

twitter, line, dan juga bbm. Setelah produk ini dikenal dan dapat menarik hati
konsumen, maka secara otomatis datang dan membeli produk olahan
RUMPI (keRupuk UMbi PIsang) untuk memuaskan rasa ingin tahu
mereka.
2.4 Pelaku dan Sasaran
Produk olahan RUMPI diproduksi dengan menggunakan teknik, bentuk dan
resep-resep khusus oleh 3 orang anggota kelompok PKM-Kewirausahaan.
Sementara sasaran dari produk olahan ini adalah masyarakat disekitar area
kampus Universitas Lampung khususnya mahasiswa dan juga dosen, yang
akan terus berkembang pesat hingga seluruh Indonesia mencicipi produk
olahan RUMPI.
2.5 Proses Produksi
Produksi pada olahan kerupuk dengan nama RUMPI ini akan diproduksi
dengan umbi pisang sebagai bahan dasar pembuatan kerupuk sebagai
pengganti terigu dan menggunakan sayuran seperti sawi hijau serta wortel
sebagai bahan dasar warna, lalu untuk aneka rasa menggunakan bubuk coklat
dan juga balado. Selain menggunakan bahan dasar tersebut akan diberikan
juga bahan pelengkapnya seperti gula pasir, tepung tapioka, bawang putih,
bawang merah, ketumbar,minyak goreng, garam, sawi hijau, wortel,bubuk
coklat. Semua bahan yang dicampurkan akan disesuaikan dengan takaran
yang pas agar mendapatkan produk olahan yang optimal. Takaran umbi
pisang yang digunakan juga akan sama dengan takaran terigu yang digunakan
untuk pembuatan kerupuk. Hal ini disebabkan karena umbi pisang sebagai
pengganti bahan dasar terigu. Umbi pisang yang digunakan juga memiliki
tekstur yang sama sehingga takaran yang digunakan juga sama. Tujuan dari
penggunaan umbi pisang itu sendiri untuk menciptakan cita rasa kerupuk
yang berbeda. Umbi pisang yang akan digunakan yaitu dari proses
pengupasan, perendaman umbi pisang dengan air garam, kemudian
dibersihkan kembali lalu direbus. Kemudiaan dilakukan penghalusan dengan
cara di blender. Untuk pengukusan kembali setelah dicampur dengan bahanbahan pelengkap menggunakan daun pisang, agar citra rasanya lebih enak.
Kembudian dilakukan proses pengeringan.
Selain itu, untuk memberikan aneka warnanya yaitu dengan menggunakan
sawi hijau dan juga wortel dilakukan dengan cara, dibersihkan terlebih
dahulu, kemudian direbus , lalu dihaluskan, kemudian disaring. Sedangkan
untuk pemberian rasanya ditaburkan secara merata.

2.6 Analisis Kelayakan Usaha


Berikut ini adalah hasil analisis kelayakan usaha RUMPI, antara lain:
Rincian biaya

Harga satuan
(Rp)

Produksi 1 bulan

Total (Rp)

1 Kemasan
Plastik

17.000,00

200 bungkus

3.400.000

Total penerimaan

3.400.000

Biaya produksi

2.545.000

Biaya penyusutan

15.125

Laba/ bulan

839.875

2.6.1 Analisis BEP (Break Event Point)


BEP Unit adalah jumlah produksi yang dihasilkan untuk mencapai titik
impas. Nilai titik impas usaha RUMPI selama 1 bulan produksi adalah:
BEP Produksi = Total Biaya Produksi/Harga Per paket (250 gram)
= Rp2.545.000,00/Rp17.000,00 = 150 Paket
BEP Produksi RUMPI dicapai ketika jumlah produksi mencapai 150
paket dengan harga Rp17.000.
BEP Harga
= Total Biaya Produksi/Jumlah Produksi
= Rp2.545.000,00/200 = Rp12.725,00
BEP Harga sebesar Rp12.725,00 menunjukkan bahwa titik impas usaha
akan tercapai bila produksi telah terjual sebanyak 200 paket
2.6.2

Analisis R/C Ratio


Analisis R/C Ratio adalah untuk mengetahui perbandingan antara total
penerimaan dengan biaya produksi yang dikeluarkan pada satu periode
produksi yaitu empat bulan.
R/C
= Total penerimaan/biaya produksi
= Rp3.400.000/ Rp2.545.000
= Rp1,34
Setiap mengeluarkan biaya Rp1,00 akan menghasilakn penerimaan sebesar
Rp1,34 sehingga usaha ini efisien untuk dijalankan.

2.6.3

Analisis (Payback Period )


Analisis payback period adalah estimasi jangka waktu pengembalian
investasi usaha yang dapat ditunjukkan dengan menghitung nilai payback
period. payback period. Usaha:
payback period.
= nilai investasi/keuntungan per bulan
= Rp2.000.000/Rp839.875
= 2,4 bulan
Dalam jangka waktu 2,4 bulan usaha ini mampu mengembalikan dana
investasi usaha sebesar Rp2.000.000 apabila keuntungan sebesar
Rp839.875/bulan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1

Tahapan Persiapan
Proses persiapan pada kegiatan ini dilakukan dengan mempersiapkan bahan
baku, bahan penunjang, sarana dan prasarana dari proses kegiatan.
Pemilihan dan persiapan tempat produksi hingga pemasaran. Melakukan
survey pasar mengenai harga bahan produksi dan harga kerupuk yang setara
dengan produk olahan untuk pertimbangan harga. Pembuatan jadwal
kegiatan juga termasuk ke dalam tahapan ini.

3.2

Tahapan Pengadaan Sampel Produk


Pada tahapan ini yaitu memproduksi produk olahan RUMPI dalam skala
kecil untuk digunakan sebagai sampel yang akan diperkenalkan kepada
konsumen. Produk olahan ini akan dibagikan bagi beberapa mahasiswa,
dosen, staf dan masyarakat sekitar kampus Universitas Lampung. Kegiatan
ini ditujukan untuk mengetahui respon konsumen terhadap produk olahan
makanan yang akan diproduksi. Beberapa konsumen tester akan diminta
untuk menuliskan pesan dan kesan ke nomor kontak person yang akan kami
berikan. Pesan dan kesan tersebut akan dijadikan pertimbangan untuk proses
produksi hingga penentuan harga yang akan ditetapkan.

3.3

Proses Produksi
Bahan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan rumpi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

2 kg tepung tapioka
2 kg umbi pisang yang
masih segar ukuran besar
bawang putih secukupnya
garam secukupnya
gula pasir secukupnya
air secukupnya

7.
8.
9.
10.
11.
12.

minyak untuk menggoreng


secukupnya
ketumbar
bawang merah secukupnya
sawi hijau
wortel
bubuk coklat

Langkah-langkah membuat rumpi diantaranya yaitu :


1. Bonggol pisang bagian tengah yang berwarna putih kita potong-potong
agak kecil, kemudian direndam dalam air garam selama semalam untuk
menghilangkan rasa sepetnya.
2. Selanjutnya direbus selama tiga jam, kemudian cuci dengan air bersih,
haluskan dengan cara ditumbuk atau diparut.

3. Peras dengan menggunakan kain sampai airnya habis


4. Tuangkan air panas sampai terendam dan diamkan sebentar, lalu peras lagi
sampai airnya habis (bahan 1)
5. Haluskan bumbu-bumbu, campur dengan bahan 1, aduk-aduk sampai
tercampur rata
6. Masukkan tepung tapioka dengan perbandingan 1 bagian adonan dan 1
bagian tepung tapioka atau sampai adonan berwarna agak putih dan terasa
liat
7. tuang air sedikit demi sedikit untuk membuat adonan supaya lebih pas
8. uleni dengan tangan sampai adonan kalis dan tidak lengket
9. bungkus adonan kerupuk dengan daun pisang kemudian gulung
memanjang
10. kukus selama 3 jam sampai adonan matang, angkat dan dinginkan
11. setelah dingin, iris tipis adonan kerupuk yang sudah dikukus lalu dijemur
bawah terik matahari sampai benar-benar kering
12. Pipihkan adonan diatas selembar daun pisang hingga tipis
13. Kukus sampai matang (berubah warna) sekitar 10 menit
14. Jemur beserta daunnya, bila sudah setengah kering, lepaskan krupuk dari
daun pisang pembungkus dan jemur lagi hingga kering
15. panaskan minyak lalu goreng kerupuk yang sudah kering sampai renyah
16. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang, tiriskan.
17. kerupuk udang siap disajikan
18. Kemas dalam kantung plastik.
3.4 Promosi dan Pemasaran
Promosi dan pemasaran dilakukan beberapa hari sebelum dilakukan proses
produksi yaitu melalui media masa seperti pemasangan iklan pada majalah
kampus teknokra, pembagian pamfleat hingga pemasangan banner pada
tempat-tempat strategis di area kampus. Kemudian akan dilakukan pemasaran
secara langsung melalui mahasiswa, dosen maupun orang-orang disekitar
lingkungan kampus dianggap sangat baik. Pemasara tersebut dilakukan
setelah proses produksi. Pemasaran dilakukan dengan menjajakan atau
menjual produk olahan RUMPI . Selain itu, akan dilakukan pula metode
pemasaran menggunakan media sosial seperti instagram, facebook, twitter,
line dan juga bbm. Postingan mengenai produk olahan RUMPI dengan
hastag akun-akun yang populer dimasyarakat seperti dagelan, sigerfoodies,
dan lain-lain. Dengan penambahan hastag diharapkan postingan akan di
repost dan akan lebih banyak dikenal masyarakat. Setelah produk ini dikenal
dan dapat menarik hati konsumen, secara otomatis produk ini akan menjadi
bahan pembicaran masyarakat, khususnya mahasiswa.

10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Kegiatan


Adapun anggaran yang diperlukan dalam usaha ini antara lain:
No.
Uraian
Total (Rp)
1
Peralatan penunjang
2.850.000,00
2
Biaya Habis Pakai
2.545.000,00
500.000,00
3
Biaya Perjalanan
4.800.000,00
4
Biaya lain-lain
10.695.000,00
Total
Dari uraian anggaran biaya usaha diatas diketahui bahwa produk olahan
RUMPI memerlukan anggaran untuk realisasi sebesar Rp 10.695.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut (tabel disajikan
untuk satu siklus produksi):
No

1
2
3
4
5

Pelaksanaan
.
Kegiatan
o
Persiapan
Budidaya
tanaman
Produksi
Promosi dan
Pemasaran
Produk 1
Evaluasi
Penjualan

Konsultasi

Pelaporan

Bulan Ke1

16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


A. Biaya Penunjang
Peralatan

Kuantitas

Harga
Satuan(Rp)

Jumlah

Kompor + tabung
gas
Saringan

1 unit

500.000,00

500.000,00

5 buah

10.000,00

50.000,00

Wajan

2 buah

45.000,00

90.000,00

Blender

2 buah

500.000,00

1.000.000,00

Toples

5 buah

20.000,00

100.000,00

Baskom

5 buah

10.000,00

50.000,00

Lap

10 buah

5.000,00

50.000,00

Pisau

5 buah

15.000,00

75.000,00

Talenan

5 buah

15.000,00

75.000,00

Panci

3 buah

50.000,00

150.000,00

Pengaduk

5 buah

10.000,00

50.000,00

Gunting

5 buah

10.000,00

50.000,00

Terminal listrik

3 buah

20.000,00

60.000,00

Tampah

8 buah

20.000,00

160.000,00

Sendok

lusin

40.000,00

20.000,00

Sutil

2 buah

5.000,00

10.000,00

Serop ukuran besar

2 buah

20.000,00

40.000,00

Serop ukuran kecil

2 buah

10.000,00

20.000,00

Ember besar

4 buah

40.000,00

160.000,00

Ember kecil

4 buah

25.000,00

100.000,00

Gayung

4 buah

10.000,00

40.000,00

Sub total (Rp)

2.850.000,00

B. Biaya Habis Pakai

2 kg

Harga
satuan(Rp)
10.000,00

20.000,00

Wortel

1 kg

15.000,00

15.000,00

Sawi

1 kg

10.000,00

10.000,00

Stepler+isi

10 buah

35.000,00

350.000,00

Material

Kuantitas

Umbi pisang

Jumlah

17

Kemasan plastik

200 buah

8.000,00

1.600.000,00

Coklat bubuk

3 kg

50.000,00

150.000,00

Baking powder

3 buah

10.000,00

30.000,00

Gula pasir

2 kg

12.000,00

24.000,00

Bawang putih

2 kg

15.000,00

30.000,00

Bawang merah
Daun pisang

2 kg
35ikat daun

15.000,00
3.000,00

30.000,00
75.000,00

Tepung tapioka

2 kg

8.000,00

16.000,00

Ketumbar

1/2 kg

10.000,00

5.000,00

Balado

3 kg

50.000,00

150.000,00

Minyak goreng

4 liter

10.000,00

40.000,00

Sub total (Rp)


C. Biaya Perjalanan
Material
Kuantitas
Promosi
Pengadaan
sampel
Pembelian
peralatan

2.545.000,00

Harga (Rp)

Jumlah

3 kali

200.000,00

1 kali

100.000,00

2 kali

200.000,00

Sub total(Rp)
D. Biaya Lain-lain
Material

Kuantitas

500.000,00

Harga (Rp)

Jumlah

Sewa tempat
Pengadaan
sampel
Bahan promosi

3.500.000,00

200.000,00

300.000,00

Listrik

150.000,00

Air

150.000,00

Dekorasi toko

500.000,00

Sub total (Rp)

4.800.000,00

Total biaya keseluruhan (Rp)

10.695.000,00

18
7
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
.

1.

2.

3.

4.

Nama/NPM

Al Arham/
1517031162

Desi Ratna
Wati/
1413022014

Ilham Mustofa/
1416051049
Umi Nur
Khasanah/
13130240

Program
Studi

Matematika

Bidang
Ilmu

MIPA

Alokasi
Waktu
(jam/minggu)

22

Uraian
Tugas
Prospek
penjualan,
pemasaran
dan promosi

Pendidikan
Fisika

KIP

28

Penanggung
jawab
usaha,
perencanaan
dan
evaluator.

Ilmu
Administrasi
Nisaga/
Bisnis

ISIP

26

Analisis
keuangan

24

Pengamatan
dan
pelaporan
kegiatan

Pendidikan
Biologi

KIP

Anda mungkin juga menyukai