Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
Lainnya BlogBerikut
BuatBlog Masuk
AboutMe
Contact
DaftarIsi
PilihBahasa
Diberdayakanoleh
Terjemahan
Blog Archive
2015 (4)
Cari
April (4)
Persamaan
Diophantine
Non Linear
Sederhana
Tripel ...
I.PEMBAHASAN
Perbandingan
Diskonto
Perbedaan
RME, PMR,
dan PMRI
Entri Populer
Diskonto
I.
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini
dibahas mengenai
pengertian diskonto,
cara menentukan
diskonto, dan
penerapan...
Perbedaan RME,
PMR, dan PMRI
I.
PEMBAHASAN 1.1
Realistic
Mathematics
Education (RME)
Realistic
Mathematics
Education (RME)
mer...
Perbandingan
I.
PENDAHULUAN 1.1
Latar
Belakang
Matematika
merupakan salah
1.1RealisticMathematicsEducation(RME)
Realistic Mathematics Education (RME) merupakan salah satu
pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada
matematisasi pengalaman seharihari dan menerapkannya dalam
kehidupanseharihari.
Realistic Mathematics Education (RME) merupakan teori
pembelajaran matematika yang dikembangkan di negeri Belanda
oleh Freudhenthal pada tahun 1973. Menurut Freudhental
matematika merupakan aktivitas manusia (mathematics as a human
activity) dan harus dikaitkan dengan realita (de Lang, 1999
Gravemeijer,1994).
BerdasarkanhasilTheThirdInternationalMathematicsandScience
Study (TIMSS) tahun 2000. Menurut Freudhenthal, aktivitas pokok
yangdilakukandalamRMEmeliputi:
a. Menemukan masalahmasalah atau soalsoal kontekstual
(lookingforproblems).
b.Memecahkanmasalah(problemsolving).
c.Mengorganisasikanbahanajar(organizingasubjectmatter).
Hal ini dapat berupa realitasrealitas yang perlu diorganisasikan
secara matematis dan juga ideide matematika yang perlu
diorganisasikan dalam konteks yang lebih luas. Kegiatan
pengorganisasianinidisebutmatematisasi.
Terkait dengan aktivitas matematisasi dalam belajar matematika,
Freudenthal (dalam Panhuizen, 1996: 11) menyebutkan dua jenis
matematisasi yaitu matematisasi horisontal dan vertikal dengan
penjelasansepertiberikut:
1. Matematisasi horisontal menyangkut proses transformasi
masalahnyataatausehariharikedalambentuksimbol.
Contoh:
Matematisasihorisontaladalahpengidentifikasian,perumusan
dan pemvisualisasian masalah dengan caracara yang berbeda
olehsiswa.
satu ilmu
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
Mengenai Saya
putri novita
Ikuti
Lihat profil
lengkapku
Labels
Diskonto
Matematika
Matematika
Kejuruan
Matematika Sekolah
Pembelajaran
Inovatif 2
Perbandingan
Perbedaan RME PMR
dan PMRI
Persamaan
Diophantine Non
Linear Sederhana
1/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
satu ilmu
pengetahuan yang
sangat pentin...
Persamaan
Diophantine Non
Linear Sederhana
Tripel Pythagoras
PERSAMAAN
DIOPHANTINE
NON LINEAR
SEDERHANA
TRIPEL
PYTHAGORAS
BAB I
PENDAHULUAN
Per...
Linear Sederhana
Tripel Pythagoras
Contoh:
Matematisasi vertikal adalah presentasi hubunganhubungan
Teori Bilangan
Recen
t
Posts
sistem
formal,
misalnya
pengajaran
diharapkan
siswa
dapat
menemukan
dan
mengkonstruksikonsepkonsepmatematika.
TabelTipePendekatanPembelajaranMatematika
Tipe
MatematikaHorizontal
MatematikaVertikal
Mekanistik
Empiristik
Strukturalistik
Realistik
Sumber:Freudenthal,(1991:48)
Tanda+berartiperhatianbesaryangdiberikanolehsuatujenis
pendekatan terhadap jenis matematisasi tertentu, sedangkan tanda
berarti kecil atau tidak ada sama sekali tekanan suatu jenis
pendekatan terhadap jenis matematisasi tertentu. Berdasar hal ini
tampak bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan
realistik memberi perhatian yang cukup besar, baik pada kegiatan
matematisasi horisontal maupun vertikal jika dibandingkan dengan
tigapendekatanyanglain.
2.2.1PrinsipprinsipRealisticMathematicEducation(RME)
Menurut Gravemeijer (1994: 9091) dalam pembelajaran
matematikayangmenggunakanpendekatanRMEterdapattiga
prinsiputamayaitu:
1)PenemuanKembaliTerbimbing(GuidedReinvention)dan
MatematisasiProgresif(ProgressiveMathematization)
Menurut Gravemijer (1994: 90), berdasar prinsip
reinvention, para siswa semestinya diberi kesempatan
untuk mengalami proses yang sama dengan proses saat
matematika ditemukan. Sejarah matematika dapat
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
2/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
diantisipasidalamprosespembelajaran.
2. Kesesuaiannya sebagai hal yang berpengaruh
dalamprosesprogressivemathematizing.
3) Mengembangkan Modelmodel Sendiri (SelfDeveloped
Model)
Yangdimaksudmengembangkanmodeladalahdalam
mempelajari konsepkonsep, prinsipprinsip atau materi
lain yang terkait dengan matematika, dengan melalui
masalahmasalahkonteksual,siswaperlumengembangkan
sendiri modelmodel atau caracara menyelesaikan
masalah tersebut. Modelmodel atau caracara tersebut
dimaksudkan sebagai wahana untuk mengembangkan
proses berpikir siswa, dari proses berpikir yang paling
dikenal siswa, ke arah proses berpikir yang lebih formal.
Jadi dalam pembelajaran guru tidak memberikan
informasi atau menjelaskan tentang cara penyelesaian
masalah, tetapi siswa sendiri yang menemukan
penyelesaiantersebutdengancaramerekasendiri.
2.2.2KarakteristikRealisticMathematicEducation(RME)
Menurut Zulkardi (dalam Kania, 2006:19), pedekatan
matematikarealistikmemilikilimakarakteristik,yaitu:
1.TheUseofContext(PenggunaanKonteks)
Konteks dalam PMR ini adalah konteks Dunia
Nyatayangtidakhanyasebagaisumbermatematisasi
tetapi juga sebagai tempat untuk mengaplikasikan
kembali matematika. Pembelajaran matematika
realistikdiawalidenganmasalahmasalahyangnyata,
sehingga siswa dapat menggunakan pengalaman
sebelumnya secara langsung. Proses pencarian (inti)
dari proses yang sesuai dari situasi nyata yang
dinyatakanolehDeLange(1987)sebagaimatematisasi
konseptual. Dengan pembelajaran matematika
realistik siswa dapat mengembangkan konsep yang
lebih komplit. Kemudian siswa juga dapat
mengaplikasikan konsepkonsep matematika ke
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
3/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
konsepkonsep
pengalaman
seharihari
matematika
perlu
dengan
diperhatikan
berupa
prosedur
pemecahan
masalah
(InteraktifitasdalamProsesPengajaran)
Interaktifantarasiswadengangurumerupakanhal
yang mendasar dalam pembelajaran matematika
realistik. Bentukbentuk interaktif antara siswa
dengan guru biasanya berupa negoisasi, penjelasan,
pembenaran, setuju, tidak setuju, pertanyaan,
digunakan untuk mencapai bentuk formal dari
bentukbentukinformalsiswa.
5.
4/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
4.Sifatinteraktifprosespembelajaran
5. Saling berkaitan antara aspekaspek atau unitunit
matematika(intertwinement)
2.2.3LangkahlangkahRealisticMathematicsEducation(RME)
Meninjau karakteristik interaktif dalam pembelajaran
matematika realistik di atas tampak perlu sebuah rancangan
pembelajaran yang mampu membangun interaksi antara siswa
dengan siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan
lingkungannya. Dalam hal ini, Asikin (2001: 3) berpandangan
perlunya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengkomunikasikan ideidenya melalui presentasi individu,
kerja kelompok, diskusi kelompok, maupun diskusi kelas.
Negosiasi dan evaluasi sesama siswa dan juga dengan guru
adalah faktor belajar yang penting dalam pembelajaran
konstruktif ini. Implikasi dari adanya aspek sosial yang cukup
tinggi dalam aktivitas belajar siswa tersebut maka guru perlu
menentukan metode mengajar yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan tersebut. Salah satu metode mengajar yang dapat
memenuhitujuantersebutadalahmemasukkankegiatandiskusi
dalampembelajaransiswa.
Menurut Kemp (1994: 169) diskusi adalah bentuk
pengajaran tatap muka yang paling umum digunakan untuk
saling tukar informasi, pikiran dan pendapat. Lebih dari itu
dalam sebuah diskusi proses belajar yang berlangsung tidak
hanya kegiatan yang bersifat mengingat informasi belaka,
namun juga memungkinkan proses berfikir secara analisis,
sintesisdanevaluasi.Selanjutnyaperlupuladitentukanbentuk
diskusi yang hendak dilaksanakan dengan mempertimbangkan
kondisi kelas yang ada. Misalkan jika pembelajaran dilakukan
dalam sebuah kelas yang pada umumnya beranggotakan 40
sampai 44 siswa dengan penempatan siswa yang sulit untuk
membentukkelompokdiskusibesar,makainteraksiantarsiswa
dimunculkan
melalui
diskusi
kelompok
kecil
secara
berpasanganselaindiskusikelas.
Mendasarkanpadakondisikelassepertiuraiandiatasserta
beberapa karakteristik dan prinsip pembelajaran matematika
realistik, maka Soedjadi (2001: 3) menyatakan bahwa dalam
pembelajaran matematika realistik juga diperlukan upaya
mengaktifkan siswa. Upaya itu dapat diwujudkan dengan
langkahlangkah:
1.Memahamimasalahkontekstual
Pada langkah ini guru menyajikan masalah
kontekstual kepada siswa. Selanjutnya guru meminta
siswauntukmemahamimasalahituterlebihdahulu.
Karakteristik pembelajaran matematika realistik
yang muncul pada langkah ini adalah menggunakan
konteks. Penggunaan konteks terlihat pada penyajian
masalah kontekstual sebagai titik tolak aktivitas
pembelajaransiswa.
2.Menjelaskanmasalahkontekstual
Langkahiniditempuhsaatsiswamengalamikesulitan
memahami masalah kontekstual. Pada langkah ini guru
memberikan bantuan dengan memberi petunjuk atau
pertanyaan seperlunya yang dapat mengarahkan siswa
untukmemahamimasalah.
Karakteristik pembelajaran matematika realistik
yang muncul pada langkah ini adalah interaktif, yaitu
terjadinya interaksi antara guru dengan siswa maupun
antara siswa dengan siswa. Sedangkan prinsip guided
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
5/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
adalah
penggunaan
model.
Dalam
6/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
(bangunjajargenjangsetelahdipotong)
Jadiluasjajarangenjangadalahalasjajargenjang
dikalikantinggijajargenjangsesuailuasdaripersegi
panjang.
e)Gurumempersilakanbeberapasiswauntukmenjelaskan
tentangpermasalahanyangmerekapahami.
f) Siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan
permasalahnsecaraberkelompok.
g) Guru memberikan waktu untuk tiaptiap kelompok
membandingkandanmendiskusikanjawabanmereka.
h) Guru mengarahkan pada siswa untuk menyimpulkan
jawabandaripemasalahan.
2.2.5KelebihandanKekuranganRealisticMathematicsEducation
(RME)
Model pembelajaran matematika realistik ini memiliki
beberapakelebihandankelemahan(Marpaung,2001).
Kelebihan
a.Siswatidakmudahlupadenganpengetahuanyangia
dapatkan
b.Prosespembelajaranmenyenangkan
c.Siswamerasadihargaidansemakinterbuka
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
7/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
d.Memupukkerjasamadalamkelompok
e.Melatihkeberaniansiswadalammenjawabsoalsoal
f.
mengemukakanpendapat
g. Pendidikan budi pekerti, misalnya saling kerjasama
danmenghormatitemanyangsedangberbicara
Kelemahan:
a.
penyelesaiansoalsoalsendiri
b. Membutuhkan waktu yang relatif lama terutama
bagisiswayanglemah
c.Siswayangpandaikadangkadangtidaksabaruntuk
menantitemannyayangbelumselesai
d. Membutuhkanalatperagayangsesuaidengansituasi
pembelajaran
e. Belumadapedomanpenilaiansehinggagurumerasa
kesulitandalamevaluasi
Menurut pendapat Suwarsono (2001: 5) terdapat beberapa
kelebihan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)
antaralain:
1.PMRmemberikanpengertianyangjelasdanoperasional
kepada siswa tentang keterkaitan antara matematika
dengan kehidupan seharihari (kehidupan dunia nyata)
dankegunaanmatematikapadaumumnyabagimanusia.
2.PMRmemberikanpengertianyangjelasdanoperasional
kepada siswa bahwa matematika adalah suatu bidang
kajianyangdikonstruksidandikembangkansendirioleh
siswatidakhanyaolehmerekayangdisebutpakardalam
bidangtersebut.
3.PMRmemberikanpengertianyangjelasdanoperasional
kepada siswa bahwa cara penyelesaian suatu soal atau
masalah tidak harus tunggal, dan tidak harus sama
antaraorangyangsatudenganorangyanglain.
4.PMRmemberikanpengertianyangjelasdanoperasional
kepada siswa bahwa dalam mempelajari matematika,
proses pembelajaran merupakan sesuatu yang utama,
dan untuk memperlajari matematika orang harus
menjalani prose situ dan berusaha untuk menemukan
sendiri konsepkonsep matematika, dengan bantuan
pihaklainyangsudahlebihtahu(misalnyaguru).
Sedangkan beberapa kelemahan PMR, menurut Suwarsono
(2001)yangmerupakantantanganyangakandihadapiguru
dalampelaksanaanPMR,antaralain:
1. Upaya mengimplementasikan PMR membutuhkan
banyak perubahan paradigma bagi guru, siswa,
peranan sosial, peranan konteks dan peranan alat
peraga.
2.Pencariansoalsoalkontekstualyangmemenuhisyarat
syarat yang dituntut PMR tidak mudah untuk setiap
topikmatematikayangperludipelajarisiswa,terlebih
lebih karena soalsoal tersebut harus bisa diselesaikan
denganbermacammacamcara.
3. Upaya mendorong siswa agar bisa menemukan
berbagai cara untuk menyelesaikan soal juga
merupakanhalyangtidakmudahdilakukanolehguru.
4. Proses pengembangan kemampuan berpikir siswa,
melalui soalsoal kontekstual, proses matematisasi
horisontaldanprosesmatematisasivertikaljugabukan
merupakansesuatuyangsederhana,karenaprosesdan
mekanismeberpikirsiswaharusdiikutidengancermat,
agar guru bisa membantu siswa dalam melakukan
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
8/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
penemuankembalikonsepkonsepmatematikatertentu.
1.2PendidikanMatematikaRealistikIndonesia(PMRI)
Terkait
dengan
pendekatan
pembelajaran
matematika,
Realistic
Mathematics
Education
(RME)
yang
proses
of
doing
mathematics, berdiskusi
9/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
pengkonstruksianpengetahuansiswa.
5. Guru bersama siswa menyarikan (summarize) fakta,
konsep, dan prinsip matematika melalui proses refleksi
dankonfirmasi.
b.StandarPembelajaranMenurutPMRI
1. Pembelajaran dapat memenuhi tuntutan ketercapaian
standarkompetensidalamkurikulum.
2.Pembelajarandiawalidenganmasalahrealistiksehingga
siswatermotivasidanterbantubelajarmatematika.
3.
konsep,
dan
prinsip
10/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
dan
Cooney
dalam
Supinah
(2009:
79)
itu
sendiri.
Idealnya,
selama
kegiatan
11/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
f.Penyampaikantugasberikut:
1.menggambarataumembuatskema
2.siswamenyajikanhasilyangdiperoleh
3.tanggapansiswalain
g.Diskusikelasdipimpinolehguru
h.Gurumemintasiswamerefleksimateriyangbarusaja
dipelajari
i.Gurusecaraperlahanmembawasiswakematematika
formal
j.Asesmen:berkelanjutandenganpenilaianautentik
2.3.5ContohRPPPMRI
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN
(RPP)
NamASekolah:SMPNegeri259Jakarta
MataPelajaran:Matematika
Kelas/Semester:VII/2
MateriPokok:Transformasi
AlokasiWaktu:2x40menit
A.KompetensiInti:
1.Menghargaidanmenghayatiajaranagamayangdianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
4.6 Menerapkanprinsipprinsiptransformasi(dilatasi,translasi,
pencerminan,rotasi)dalammemecahkanpermasalahannyata.
C.Indikator:
2.1Menunjukkansikapkritisdalammenyelesaikanmasalah
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
12/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
3.9Menyelesaikanpermasalahanyangberkaitandengan
transformasi(Refleksi,Translasi,DilatasidanRotasi)
4.6MenerapkanprinsipprinsipTransformasi(Refleksi,
Translasi,DilatasidanRotasi)dalammemecahkan
permasalahannyata
D.TujuanPembelajaran :
2.1DiberikanpertanyaanyangberkaitandenganTransformasi,
siswadapatmenjawabdenganbenar.
3.9Diberikanpermasalahanyangberkaitandengan
Transformasi,siswadapatmenyelesaikannyadenganbenar.
4.6Diberikanpermasalahanyangberkaitandengankehidupan
seharihari,siswadapatmenyelesaikannyamenggunakan
prinsipprinsiptransformasidengantepat.
E.Materi Pembelajaran :
Transformasi
F.Metode/Model Pembelajaran :
-Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Scientific
-Metode :
Ekspositori
-Model :
Pembelajaran Langsung
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
Alokasi Waktu
5 menit
65 menit
13/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
ketrampilan
1.Guru menjelaskan
tentang konsep
Refleksi.
(mengamati)
2.Guru membantu
memantapkan
pemahaman siswa
dengan membuat
representasi dalam
diagram Cartesius.
(mengamati).
Fase 3
-Membimbing
Latihan Siswa
1.Guru
memberikan soal
yang berkaitan
dengan Refleksi
dan meminta siswa
maju ke depan
untuk mengerjakan.
(mencoba)
2.Guru
membimbing siswa
yang mengalami
kesulitan dalam
menyelesaikan
masalah tentang
Refleksi Hal ini
akan mendorong
siswa yang belum
memahami untuk
bertanya.
(menanya)
Fase 4
-Mengecek
pemahaman dan
memberikan umpan
balik
1.Memberikan kuis
kepada siswa
berkaitan dengan
Refleksi. (menalar)
2.Memberikan
kesempatan
kepada siswa yang
ingin bertanya
berkaitan dengan
kuis yang telah
dikerjakan.
(menanya)
Penutup
My Widget
1.Guru memberikan
penghargaan
kepada semua
kelompok atas
keberhasilannya
dalam belajar hari
ini
2.Guru bersama-sama
dengan siswa
menyimpulkan
tentang materi
yang telah
dipelajari.
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
11
menit
14/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
(membuat gambar
pencerminan)
Fase 5
-Memberikan
kesempatan untuk
latihan lanjutan dan
penerapan.
1.Guru memberikan
PR kepada siswa
dan meminta siswa
mempelajari materi
selanjutnya.
2.Guru menutup
pelajaran
ac
a b m e M
S
le
a
m
a
H.Sumber/Bahan/Alat Pembelajaran
1.Buku Matematika Kelas VII
2.Bahan tayang (Power point)
I.Penilaian Hasil Belajar
-Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis
-Prosedur Penilaian
Widget Animasi
No
1
Teknik Penilaian
Pengamatan
Selama kegiatan
pembelajaran
Tes tertulis
Pada saat
penyerahan tugas
Tes tertulis
Pada saat
penyerahan tugas
a.Menunjukkan
sikap kritis saat
kegiatan belajar
mengajar
sedang
berlangsung.
2
Pengetahuan :
a.Menyelesaikan
permasalahan
yang berkaitan
dengan Refleksi.
Ketrampilan :
Waktu Penilaian
a.Menerapkan
prinsip-prinsip
Refleksi dalam
memecahkan
permasalahan
nyata.
J.Instrumen Penilaian
Tes tertulis :
1.Jika titik A(2,3) dicerminkan terhadap sumbu X, tentukan
koordinat bayangan titik A.
2.Jika titik C(a,b) dicerminkan terhadap sumbu Y, jika
bayangan titik C adalah C(4,-7), tentukan koordinat titik C.
Pedomanpenskorantestertulis
1.x=2..(1)
y=3..(1)
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
15/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
JadikoordinatbayangantitikAadalahA(2,3)..
(2)
2.x=(4)..(1)
y=7..(1)
JadikoordinattitikCadalahC(4,7)....(2)
Nilai=(skoryangdiperoleh:skormaksimum)x100
LembarpengamatanPenilaiansikap
MataPelajaran:Matematika
Kelas:VII
Topik/SubTopik:Transformasi/MemahamiKonsepRefleksi
Sikap
No
1
2
3
4
5
6
NamaSiswa
Kritis
Teliti
Kerjasama
Tanggungjawab
Keterangan
Tidak
mudah
menyerah
AnniHelena
M
AgusSuroto
Bambang
Suwisno
Dedy
Hernayadi
Gunadi
SautSinaga
Keterangan:
4=Apabilaselalukonsistenmenunjukkansikapsesuaiaspeksikap
3 = Apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan
kadangkadangtidaksesuaiaspeksikap
2 = Apabila kadangkadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek
sikapdanseringtidaksesuaiaspeksikap
1=Apabilatidakpernahkonsistenmenunjukkansikapsesuaiaspeksikap
Materi:
Refleksi
PencerminantitikA(a,b)terhadapsumbuXmenghasilkan
bayanganA(a,b),dengana=adanb=b
Y
X
a
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
16/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
A(a, b)
PencerminantitikB(c,d)terhadapsumbumenghasilkan
bayanganB(c,d),denganc=cdand=d
Y
X
cc
Jakarta,12Juli2014
Mengetahui,
KepalaSMPN259JakartaGuruMata
Pelajaran
Drs.H.BambangSutapa,MMAGUSSUROTO,
SPd.
NIP.196104051990021001
NIP.196804161990031007
DAFTARPUSTAKA
Asikin, Mohammad. 2001. Komunikasi Matematika dalam RME. Makalah.
Disajikan dalam Seminar Nasional RME di Universitas Sanata
Darma,Yogyakarta,1415November2001.
Asikin,Mohammad.2001.RealisticMathematicsEducation(RME):Prospek
dan Alternatif Model Pembelajarannya. Makalah. Disajikan dalam
Seminar Nasional Matematika di Jurusan Matematika FMIPA
UNNES,Semarang,27Agustus2001.
De Lange, J. 1987. Mathematics, Insight and Meaning. Dordrecht: Kluwer
AcademicPublisher.
DeLange,J.1987.Mathematics,Insight,andMeaning,Utrecht:OW&Co.
Depdiknas.2003.UndangUndangRINomor20Tahun2003,tentangSistem
PendidikanNasional.
Depdiknas.2006.KurikulumTingkatSatuanPendidikanStandarKompetensi
SMPdanMTs.Jakarta:Depdiknas.
Freudenthal,H.1991.Revisitingmathematicseducation.Dordrecht:Kluwer
AcademicPublishers.
Freudenthal.H.1973.MathematicsasanEducationalTask.Dalamvanden
Heuvel Panhuizen. 1996. Assessment and Realistic Mathematics
Education.FreudenthalInstitution.Utrecht.
Gravemeijer, K. 1994. Developing Realistic Mathematics Education.
Utrecht:FreudentalInstitute.
Gravemeijer, K. 1994. Developing Realistic Mathematics Education:
onwikkelen van relistich reken/wiskundeonderwijs (met een
samenvattinginhetnederlands).Nederland:UniversiteitUtrechte.
Kemp,J.E.1994.ProsesPerancanganPengajaran.Terjemahanoleh:Asril
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
17/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
Marjohan.Bandung:ITB.
Marpaung, Y. 2001. Pendekatan Realistik dan Sani dalam Pembelajaran
Matematika. Disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia di Universitas Sanata Dharma
tanggal1415November2001.
Marpaung,Y.2006.SintaksPembelajarandanSoalPMRI.Disajikandalam
seminarpembelajaranmatematika).Yogyakarta:PPPGMatematika.
Muslich, Masnur. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan.
Jakarta:BumiAksara.
Soedjadi, R. 2001. Pemanfaatan realitas dan lingkungan dalam
pembelajaran matematika. (Makalah pada Seminar Nasional
Realistic Mathematics Education di Jurusan Matematika FMIPA
UNESASurabaya).
Streefland, Leen. 1991. Fraction in Realistic Mathematics Education: A
ParadigmofDevelopmentalResearch.Netherlands:KluwerAcademic
Publishers.
Supinah.
2007.
Pembelajaran
Matematika
dengan
Model
PMRI.Yogyakarta:PPPGMatematika.
Suryanto
&
Sugiman.
2003.
Pembelajaran
Matematika
Pendidikan
Matematika
di Indonesia). Yogyakarta:
UniversitasSanataDharma.
Suwarsono,St.(2001).BeberapaPermasalahanyangTerkaitdenganUpaya
ImplementasiPendidikanMatematika RealistikdiIndonesia. Makalah
disampaikan dalam Seminar Nasional tentang PMR yang
diselenggarakandiUSDYogyakarta,1415November2001.
Bahri, Syaiful & Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT.RinekaCipta.
VandenHeuvelPanhuizen,M.1985.AssesmentandRealisticMathematics
Education.FreudenthalInstitute:UntrechtUniversity.
Zulkardi.2000.HowToDesignMathematicsLessonBasedOnTheRealistic
Approach.Tersedia:http//www.geocities.com/ratuilma/rme.html.[25
Juni2003].[online].
Zulkardi. 2002. Developing a Learning Envorinment on Realistic
Mathematics Education for Indonesian Students Teachers. Thesis.
UniversityofTwente.Enschede:PrintpartnersIpskamp.
Berikomentarsebagai:
Publikasikan
Unknown(Google)
Pratinjau
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
Keluar
Beritahusaya
18/19
11/1/2015
BerbagiIlmuPengetahuanYuukzz...^_^:PerbedaanRME,PMR,danPMRI
Beranda
Posting Lama
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Ini, Jangan Lupa Beri Kritik dan Sar
Recent comments
Google+ Followers
putrinovita
+kelingkaran
1215
8memilikisayadilingkaran
Lihatsemua
http://poetrinovyetha04berbagiilmu.blogspot.co.id/2015/04/perbedaanrmepmrdanpmri_36.html
19/19