Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dibawakan oleh:
Asmawati
C 111 10 283
C 111 11 836
Amirah Mahmood
Nurbidara Nabiu
C 111 11 883
C111 10 177
Pembimbing:
dr. Jane Djiloy
Supervisor:
dr. Dario A. Nelwan, Sp.Rad
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Hendy Jama Nur
Umur
: 9 tahun
Alamat : Makassar
Jenis Kelamin : Laki-laki
ANAMNESIS
Keluhan utama : Perut kembung
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengeluh perut kembung, disertai nyeri
tekan dan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu
sebelum masuk RS, sebelumnya penderita
mengalami mual dan muntah. Muntah dialami
setiap kali makan dan minum dengan frekuensi > 10
kali berwarna kuning, tidak menyemprot, berisi sisa
makanan dan minuman. Tidak ditemukan adanya
kejang namun demam. Pasien juga tidak buang air
besar sejak 1 hari sebelum masuk RS, Penderita
mempunyai riwayat operasi Appendisitis sebulan
yang lalu, buang air kecil dikatakan seperti biasa.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan
Umum : lemah
Kesadaran
: Baik
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi
: 100x/menit
Pernapasan
: 36x/menit
Suhu
: 37,7 C
Skala nyeri
: 3 VAS
Keadaan umum leher dan kepala : Normal
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Hyper thimpani
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tes
Hasil Satua
Hemoglob 13,1
in
Hematokr 40,1
Nilai
n
g/dl
Normal
13,20
17,30
40,00
it
Eritrosit
52,00
10^6/ 4,40 - 5,90
Leucocyt
37,2
l
10^3/ 3,80-10,60
e
Biokimia
SGOT
47
(AST)
SGPT
(ALT)
49
u/l
u/l
<38
<41
Fungsi
Ginjal
41
mg/dl
10-50
Ureum
Creatinine
0,50
mg/dl
L(<1.3);P(<,1.
gr/dl
1)
6.6-8,7
Protein
total
Albumin
4,9
gr/dl
3,5-5,0
Globulin
gr/dl
1,5-5
Asam urat
3,2
mg/dl
L(3,47,0);P(2,4-5,7)
GDS
157
mg/dl
140
Sputum BTA
Sewaktu
Negatif
Pagi
Negatif
Sewaktu
Negatif
RADIOLOGI
Foto Abdomen 3 posisi
Udara usus tidak
terdistribusi sampai ke
distal colon dengan fecel
material yang banyak
Tidak tampak udara bebas
subdiagfragma
Tampak dilatasi loop loop
usus, gambaran herring
bone dan air fluid level
yang pendek-pendek
Kedua psoas line dan
preperotoneal fat line intak
Tulang-tulang intak
Kesan
Ileus obstruksi
USG
Hepar : Tidak membesar, echo parenkim dalam batas
normal,tidak tampak dilatasi vaskuler dan bile duct intra
ekstra hepatic maupun echo massa cyst.
GB : Dinding tidak menebal,tidak tampak echo batu di
dalamnya
Pancreas : Ukuran dan echo parenkim dalam batas normal,
tidak tampak dilatasi ductus pancreaticus maupunb echo
massa cyst.
Lien : Sulit dievaluasi
Kedua ginjal : Ukuran dan echo corticomedullar dalam
batas normal.Tidak tampak dilatasi pelvocalyceal system
maupun echo batu massa cyst.
VU : Mukosa regular dan tidak menebal.Tidak tampak echo
batu massa di dalamnya.
Tampak dilatasi loop-loop usus yang memberikan gambaran
herring bone dengan peristaltik kesan meningkat
Tidak tampak echo cairan bebas intraperitonium.
KESAN
Gambaran ileus obstruktif.
DIAGNOSIS
Ileus obstruksi
TERAPI
TINJAUAN PUSTAKA
ILEUS OBSTRUKSI
Definisi
Klassifikasi
Ileus Obstruktif Letak
Tinggi
(Small Bowel
Obstruction)
Penyebab
intraluminal (neoplasma,
intussusepsi, dan benda
asing) ; mural
(neoplasma dan striktur)
atau extrinsic (adhesi,
hernia, volvulus, dan
neoplasma).
hernia, volvulus,
intussusepsi, diverticulitis,
iskemia atau kollitis yang
diinduksi radiasi.
Bagian obstruksi
Gejala klinis
Etiologi
Hernia inkarserata
Non hernia inkarserata, antara lain :
a. Adhesi atau perlekatan usus
b. Invaginasi
c . Askariasis
d. Volvulus
e . Tumor
f. Batu empedu yang masuk ke ileus.
Anatomi usus
Epidemiologi
Patogenesis
Usus di bagian distal kolaps, sementara bagian proksimal berdilatasi
Usus yang berdilatasi menyebabkan penumpukan cairan dan gas, distensi yang
menyeluruh menyebabkan pembuluh darah tertekan sehingga suplai darah
berkurang (iskemik) jika berterusan
Dapat terjadi syok hipovolemik, absorbsi dari toksin pada usus yang mengalami strangulasi .
Gejala klinis
Obstruksi sederhana
Pengeluaran banyak cairan dan elektrolit baik di dalam lumen usus bagian
oral dari obstruksi , maupun oleh muntah
Obstruksi usus halus proksimal akan timbul gejala muntah yang banyak,
yang jarang menjadi muntah fekal walaupun obstruksi berlangsung lama
Bising usus yang meningkat dan metallic sound dapat didengar sesuai
dengan timbulnya nyeri pada obstruksi di daerah distal
Seperti obstruksi sederhana tetapi lebih nyata dan disertai dengan nyeri
hebat.
Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Gambaran radiologi
Ileus Obstruksi Letak Rendah
Foto polos abdomen: Foto polos abdomen
seringkali diagnostic. Usus besar akan terlihat
berdilatasi di perifer ( gambaran picture
frame). Perlu dicatat bahwa pola haustra
tidak melointas seluruh penampang kolon.
Hal ini berbeda dengan valvula conniventes
di usus halus.
Lengkungan usus halus yang berdilatasi
terlihat pada keadaan katup ileosekal yang
inkompeten. Distensi sekum >8cm
meningkatkan kemungkinan terjadinya
perforasi sekum.
Distensi sekum >8 cm meningkatkan
kemungkinan terjadinya perforasi sekum
Gambaran air-fluid level bisanya sedikit,
karena kolon berfungsi untuk mereabsorbsi
cairan
Obstruksi
letak tinggi/
Small bowel
obstruction
Diferensial Diagnostik
1. Ileus Paralitik
Pada ileus paralitik nyeri yang timbul lebih ringan tetapi konstan dan difus,
dan terjadi distensi abdomen.
Gejala lain juga termasuk perut kembung, mual, muntah, obstipasi dan
konstipasi. Ileus paralitik, bising usus tidak terdengar dan tidak terjadi
ketegangan dinding perut.Justeru pemeriksaan fisis perkusi abdomen akan
didapatkan timpani dan destensi.
Bila ileus disebabkan oleh proses inflamasi akut, akan ada tanda dan gejala
dari penyebab primer tersebut. Gastroenteritis akut, apendisitis akut, dan
pankreatitis akut juga dapat menyerupai obstruksi usus sederhana.
Pada gambaran radiologi abdomen didapatkan :
Gambaran udara tampak pada seluruh usus baik halus maupun colon
Lambung seringkali ikut distensi
Air-fluid level sedikit daripada ileus obstruktif. Bila ada, biasanya
berbentuk memanjang
Gambaran udara di rectum atau colon sigmoid tetap ada, karena
obstruksi bersifat fungsional.
2. Pseudo-obstruktif
Pada pseudo-obstuktif didapatkan nyeri keram
abdominal yang disertai gejala lain yang sama
seperti mual, muntah, anoreksia, konstipasi dan
obstipasi.
Dari hasil pemeriksaan fisis terdapat bunyi
Borborygmi. Perkusi dilakukan dan didapat bunyi
timpani, terdapat juga gelombang peristaltic
dengan bising usus hipo atau hiperaktif.
Ileus paralitik
Hilangnya
peristaltik usus
sementara
Pasien
cenderung tidak
merasa nyeri
perut
Suara usus
menurun dan
nada hilang
Pada gambaran
radiology, air
fluid level
panjang dan
sejajar
Pseudo-obstruksi
Ada gejala
penumbatan
usus tanpa
penyumbatan
fisik
Usus kehilangan
kemampuan
berkontraksi
untuk
mengeluarkan
makanan, tinja
dan uadara.
Penyebabnya
tidak diketahui
Gambaran
radiology sama
Kesimpulan
GAMBARAN
ILEUS
OBSTRUKSI
ILEUS PARALITIK
PSEUDO-OBSTRUKSI
Distensi
abdomen
Nyeri perut
Muntah
Bising usus
Meningkat, nada
tinggi
(hypertimpani)
Menurun, nada
hilang
(timpani)
RADIOLOGY
Distribusi
Udara
Tidak sampai ke
distal
Sampai ke distal
Sampai ke distal
Air-fluid level
Pendek
Panjang
Pendek
Herring Bone
Appearance
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Haustra
Tidak ada
Ada
Ada
Diameter loop
3-5 cm
> 5 cm
> 5 cm
Penatalaksanaan
DISKUSI KASUS
ILEUS OBSTRUKSI
RESUME
Seorang anak laki-laki,umur 9 tahun masuk ke rumah sakit
dengan keluhan :
Perut kembung, disertai nyeri tekan dan sesak nafas sejak 1
hari yang lalu sebelum masuk RS,
Sebelumnya mengalami mual dan muntah , Muntah dialami
setiap kali makan dan minum dengan frekuensi > 10 kali
berwarna kuning, tidak menyemprot, berisi sisa makanan
dan minuman.
Tidak kejang.
Demam
Tidak buang air besar sejak 1 hari sebelum masuk RS,
Riwayat operasi Appendisitis sebulan yang lalu, buang air
kecil dikatakan seperti biasa.
PEMBAHASAN
Akan terjadi pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas dan cairan,
pada bagian proximal tempat penyumbatan, yang menyebabkan
pelebaran dinding usus (distensi).
Nyeri tekan pada pasien didapat skala 3VAS (visual analog scale) yang
mana scale 3 menunjukan nyeri tergolong dalam mild-moderate pain.
Selain datang dengan keluhan nyeri perut, pasien juga datang dengan
keluahan sesak nafas yang dialami seiring keluahan lainnya. Sesak nafas
di sebabkan oleh adanya desakan dari abdomen akibat distensi usus.
Dari hasil pemeriksaan foto abdomen 3 posisi dan USG ini penting
untuk menegakkan diagnose Ileus obstruksi karena dapat
membantu menentukan ada tidaknya sumbatan, pelebaran usus,
tanda-tanda air-fluid level, dan bagian distal colon tidak terisi udara
menunjukkan obstruksi. Dilatasi loop-loop usus halus menyebabkan
pergerakan peristaltic meningkat karena tubuh coba untuk
berkompensasi mendesak sumber obstruksi.
THANK YOU