3.1 Hasil
A.Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Tabel 3.1 Pengaruh kosentrasi terhadap laju reaksi
No
Konsentrasi
tiosulfat (M)
Konsentrasi
HCl (M)
Waktu
(sekon)
1
1
waktu sekon
1
2
3
4
5
6
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0,025
1
1
1
1
1
1
10,94
13,13
15,73
25,49
45,21
104,48
0,0914
0,0761
0,0635
0,0392
0,0203
0,0095
35 C
45 C
50 C
55 C
65 C
Suhu larutan
C
K
36
40
42
44
51
309
313
315
317
324
1
( K 1 )
suhu
Waktu
(sekon)
1
( s1)
waktu
0,00323
0,00319
0,00317
0,00315
0,00308
36,55
31,32
30,90
26,82
22,76
0,0273
0,0319
0,0323
0,0372
0,0439
log
1
waktu
-1,56
-1,496
-1,490
-1,429
-1,357
3.2 Diskusi
Pada awal praktikum, praktikan mempersiapkan larutan tiosulfat 0,25 M
dengan cara menambahkan aquades, karena tiosulfat yang ada berada dalam
bentuk padatan (solid). Adapun cara untuk membuat larutan adalah dengan
melarutkan 9,875 gram tiosulfat solid sampai volume 250 ml ke dalam gelas ukur
maka didapatkan larutan tisulfat 0,25 M. Cara menentukan banyak atau berat
tiosulfat yang digunakan adalah dengan rumus kemolaran:
gram 1000
Mr
P
(3.1)
stopwatch. Lalu, dicatat waktu dan suhunya. Setelah itu, percobaan diulang
kembali dengan memvariasikan suhu dari penangas air yaitu pada suhu 45C,
50C, 55C dan 65C. Dari percobaan tersebut didapatkan waktu yang tercatat
adalah 36,55 sekon, 31,32 sekon, 30,90 sekon, 26,82 sekon, dan 22,76 sekon serta
suhu pencampuran kelima percobaan tersebut adalah 36 C, 40 C, 42 C, 44 C
dan 51 C.
Jadi, dapat disimpulkan smekin tinggi suhu maka semakin cepat laju
reaksi. Hal tersebut disebabkan karena setiap partikel selalu bergerak dengan
menaikkan temperatur energi gerak atau energi kinetik partikel bertambah
sehingga tumbukan lebih sering terjadi dengan frekuensi tumbukan yang makin
besar sehingga mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar (laju reaksi
semakin cepat). Selain itu, dengan menaikkan suhu maka hal ini akan
memperbesar energi potensial sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan
energy yang melampauienergi aktivasi dan mempercepat laju reaksi.