Program Pengendalian Penyakit Part 3
Program Pengendalian Penyakit Part 3
Jenis
program
Intervensi
Sanitasi Pemerahan Ternak
Sanitasi Kandang
Pencegahan
Seleksi Genetika
Sapi
Edukasi Masyarakat
(Pemerah dan Peternak)
Manajemen
2. Pengendalian
Deteksi dini
Pengobatan
3. Pemberantasan
Culling
Aktivitas
Teat dipping sesudah pemerahan dengan
povidone iodine
Membersihkan sapi secara rutin sesudah
dan sebelum pemerahan
Menjaga kebersihan kandang
Menjaga kebersihan peralatan pemerahan
Pengolahan limbah peternakan
Memilih sapi yang secara genetik lebih
resisten terhadap penyakit mastitis
Menjaga higiene personal pemerah
Penyuluhan teknis pemeliharaan sapi perah
Pelaporan kelainan pada ambing kepada
dokter hewan atau paramedis setempat
Pemberian pakan yang baik
Menjaga kebersihan ambing
Teknik pemerahan yang tepat
Pencatatan umur, jumlah produksi susu,
jumlah kelahiran, status laktasi, tindakan
pengobatan yang telah dilakukan
Pemisahan sapi yang sakit
Pemisahan sapi yang baru dengan yang
lama
Pemisahan sapi dewasa dengan pedet
Pemisahan sapi berdasarkan tingkatan
laktasi
Survei setahun dua kali
Pendeteksian terjadinya mastitis dengan
Screening test IPB1 mastitis test
Pengujian terhadap mastitis subklinis
secara berkala (setiap survei)
Pencatatan produksi susu.
Pemberian
antibiotik
pada
sapi
intramammary saat kering kandang
Teat dipping dengan povidone iodin
Penggantian
sapi
yang
mengalami
kerusakan kuartir mencapai 70%
Penggantian sapi yang produksinya rendah
penggunaan bangunan, sedangkan variable cost merupakan biaya yang setiap tahunnya
dapat berubah sesuai program pengendalian yang akan dilaksanakan. Pada variable cost
juga dimasukkan biaya yang dikeluarkan untuk survei pada setiap tahunnya. Biaya yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan selama 5 tahun disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9 Anggaran dana kegiatan yang dibutuhkan untuk program 5 tahun
Biaya
Fixed cost
Variabel cost
Total
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
586131000
159.000.000
586131000
125.600.000
586131000
98.800.000
586131000
71.600.000
745131000
711731000
684931000
657731000
Tahun ke-5
586131000
40.600.000
626731000
Total
2930655000
470.000.000
3.426.255.000
*(Rincian terlampir)
Hasil Survei Setelah Dilakukan Program Pengendalian
Hasil survei dilanjutkan hingga tahun ke-5 setelah dilakukan pengendalian
menunjukkan penurunan prevalensi sebesar 7% setiap tahunnya (Tabel 10). Tahun
pertama survei diketahui prevalensi penyakit di Kabupaten Bandung Barat adalah
sebesar 67%, kemudian pada survei tahun ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-5 secara berturut
turut adalah sebesar 63%, 60%, 55%, dan 50%.
Penilaian Program Pengendalian
Penilaian dari program pengendalian penyakit ini dilakukan dengan mengetahui
nilai NPV (net present value), BCR (benefit cost ratio), dan IRR (internal rate return)
(Lampiran). Nilai keuntungan (benefit) yang diperoleh dari program ini berasal dari
berkurangnya jumlah sapi perah yang mengalami mastitis subklinis setelah dilakukan
pengobatan, peningkatan jumlah produksi susu, dan peningkatkan pendapatan harga
susu dengan asumsi pertumbuhan populasi sebesar 5% setiap tahunnya. Asumsi
keuntungan harga susu adalah Rp 1000000/sapi yang disembuhkan. Jumlah keuntungan
disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10 Jumlah keuntungan harga susu dan kelahiran pedet selama 5 tahun program
pengendalian
Prevalensi
Penurunan
prevalensi
Sapi yang
disembuhkan
1
2
3
4
75%
70%
63%
56%
0
5%
7%
7%
0
1087
943
837
0
1059825000
919425000
816075000
49%
7%
730
711750000
Tahun ke-
Total
2906211000
*(Rincian terlampir)
Tabel 11 Jumlah keuntungan harga susu dan kelahiran pedet selama 5 tahun program
pengendalian
Calving rate
(%)
Jumlah
populasi sapi
Kelahiran
pedet
1
2
3
4
0
0,5
0,5
0,5
21738
21956
22184
22424
0
109
114
120
0
327000000
342000000
360000000
0,5
22675
126
378000000
Tahun ke-
Total
1.407.000.000
Nilai Net Present Value (NPV) atau keuntungan yang diperoleh dari program
yang dilakukan dalam 5 tahun dengan diskon rate sebesar 12% adalah Rp 164220618,
Benefit-Cost Ratio (BCR) adalah 1.1, yang berarti proyek tersebut menguntungkan
karena setiap Rp 1 yang dikeluarkan untuk mendanai proyek tersebut akan
menghasilkan Rp 1.1, Internal Rate of Return (IRR) adalah sebesar 25.6% yang berarti
proyek dapat berjalan dan layak secara ekonomi karena tingkat suku bunga (IRR) yang
didapatkan berada di atas 12% (Lampiran). Nilai NPV, BCR, dan IRR menunjukkan
bahwa program pengendalian ini dapat dilaksanakan karena layak secara ekonomi.
KESIMPULAN
Pengendalian terhadap penyakit mastitis subklinis di Kabupaten Garut penting
untuk dilakukan karena penyakit subklinis menimbulkan kerugian besar bagi peternakan
sapi perah tiap tahunnya. Analisa ekonomi terhadap kelayakan program pengendalian
penyakit mastitis subklinis pada sapi perah di Kabupaten Garut, Jawa Barat selama 5
tahun menunjukan hasil bahwa program tersebut layak untuk dilakukan dan
menguntungkan secara ekonomi berdasarkan nilai NPV, BCR, dan IRR.
Asumsi-Asumsi yang Digunakan dalam Menghitung CBA (Cost Benefit Analysis)
Pengendalian Antraks di kabupaten Sumbawa
Dampak Penyakit
Tahun Ke-1
Jumlah Total Ternak
Prevalensi (%)
Penurunan Prevalensi (%)
Peningkatan Jumlah Ternak (%)
Peningkatan produksi susu (%)
Subtotal benefit
Tahun Ke-2
Jumlah Total Ternak
Prevalensi (%)
Penurunan Prevalensi (%)
Jumlah
Benefit
67
0
0
0
21.738
14565
0
0
0
62
5
22.825
13478
1087
1
5
218
0,65 L/hari/ekor
55
7
1
5
23966
11956
943
228
0,65L/hari/ekor
48
7
1
7
25107
10434
837
240
0,65 L/hari/ekor
41
7
1
7
26306
8913
730
251
0,65 L/hari/ekor
Total Benefit
327000000
1059825000
1386825000
912000000
342000000
1254000000
360000000
816075000
1176075000
378000000
711750000
1089750000
4906650000
Jenis Biaya
Juml
ah
satu
an
Tahun
ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Harga
(Rp)
Total (Rp)
Harga
(Rp)
Total (Rp)
Harga
(Rp)
Total (Rp)
Harga
(Rp)
2.000.00
0
144.000.00
0
2.000.00
0
144.000.00
0
2.000.00
0
144.000.00
0
2.000.00
0
144.000
Total (R
Fixed Cost
Gaji pegawai
tetap
(1
orang/kecama
tan)
12
6
tahu
n
Gaji petugas
lapang
(1
orang/kecama
tan)
tahu
n
2.000.00
0
144.000.00
0
2.000.00
0
144.000.00
0
2.000.00
0
144.000.00
0
2.000.00
0
144.000
tahu
n
3.000.00
0
144.000.00
0
3.000.00
0
144.000.00
0
3.000.00
0
144.000.00
0
3.000.00
0
144.000
2.000.00
0
24.000.000
2.000.00
0
24.000.000
2.000.00
0
24.000.000
2.000.00
0
24.000.0
Gaji dokter
hewan
(1
orang/kecama
tan)
12
Operasional
kantor
Biaya survey
tahu
n
50.131.0
00
50.131.000
50.131.0
00
50.131.000
50.131.0
00
50.131.000
50.131.0
00
50.131.0
Biaya
penyuluhan
16
tahu
n
5.000.00
0
80.000.000
5.000.00
0
80.000.000
5.000.00
0
80.000.000
5.000.00
0
80.000.0
tahu
n
Subtotal (tahun)
586131000
586131000
586131000
5861310
Variable Cost
50
40
IPB 1 mastitis
tes kit
30
tahu
n
200.000
10.000.000
200.000
8.000.000
200.000
6.000.000
200.000
250000
125.000.00
0
250000
100.000.00
0
250000
75000000
250000
5.000
25
20
Antibiotik
intramammary
500
400
300
200
100
tahu
n
50000
0
Biaya
pembelian
peralatan
80
tahu
n
30.000
2.400.000
Biaya
perawatan
kendaraan
16
unit
tahu
n
100.000
1.600.000
100.000
1.600.000
100.000
1.600.000
Biaya tak
terduga
tahu
n
20.000.0
00
20.000.000
16.000.0
00
16.000.000
16.000.0
00
16.000.000
Total Biaya
159.000.000
125.600.000
98.600.000
100.000
15.000.000
1.600
15.00
71.600.0
71%
Tahun
1
2
3
4
5
TOTAL
total
total biaya df
PVC
pendapatan df
PVB
PVB-PVC
745.131.0
43574912
00
0,585
2,8
0 0,585
0
-435
711.731.0
24340173 138682500
00
0,342
0
0 0,342
474274136
230
684.931.0
13698041 1.254.000.0
00
0,200
9
00 0,200
250789417
113
657.731.0
1.176.075.0
00
0,117 76924356
00 0,117
137546827
60
626.731.0
1.089.750.0
00
0,068 42864783
00 0,068
74532609
31
34262550
93592041 490665000
00
1
0
937142989
1
72%
Tahun
1
2
3
4
5
TOTAL
total
total biaya df
PVC
pendapatan df
PVB
PVB-PVC
745.131.0
43321569
00
0,581
7,7
0 0,581
0
-433
711.731.0
24057970 138682500
00
0,338
5
0 0,338
468775352
228
684.931.0
13460509 1.254.000.0
00
0,197
0
00 0,197
246440565
111
657.731.0
1.176.075.0
00
0,114 75150958
00 0,114
134375852
59
626.731.0
1.089.750.0
00
0,066 41633118
00 0,066
72391011
30
34262550
92518457 490665000
00
0
0
921982780
-3