Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT

Program Pengendalian Penyakit


Program pengendalian penyakit yang akan dilakukan disusun berdasarkan hasil
kuesioner identifikasi faktor risiko penyebab peningkatan penyakit mastisis dan hasil uji
sampel yang dilakukan selama survei. Program pengendalian penyakit mastitis subklinis
yang direncanakan untuk Kabupaten Bandung Barat disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8 Program pengendalian mastitis subklinis di Kabupaten Bandung Barat
No

Jenis
program

Intervensi
Sanitasi Pemerahan Ternak

Sanitasi Kandang

Pencegahan

Seleksi Genetika
Sapi
Edukasi Masyarakat
(Pemerah dan Peternak)

Manajemen

Menurunkan tingkat kontak

2. Pengendalian

Deteksi dini

Pengobatan
3. Pemberantasan

Culling

Aktivitas
Teat dipping sesudah pemerahan dengan
povidone iodine
Membersihkan sapi secara rutin sesudah
dan sebelum pemerahan
Menjaga kebersihan kandang
Menjaga kebersihan peralatan pemerahan
Pengolahan limbah peternakan
Memilih sapi yang secara genetik lebih
resisten terhadap penyakit mastitis
Menjaga higiene personal pemerah
Penyuluhan teknis pemeliharaan sapi perah
Pelaporan kelainan pada ambing kepada
dokter hewan atau paramedis setempat
Pemberian pakan yang baik
Menjaga kebersihan ambing
Teknik pemerahan yang tepat
Pencatatan umur, jumlah produksi susu,
jumlah kelahiran, status laktasi, tindakan
pengobatan yang telah dilakukan
Pemisahan sapi yang sakit
Pemisahan sapi yang baru dengan yang
lama
Pemisahan sapi dewasa dengan pedet
Pemisahan sapi berdasarkan tingkatan
laktasi
Survei setahun dua kali
Pendeteksian terjadinya mastitis dengan
Screening test IPB1 mastitis test
Pengujian terhadap mastitis subklinis
secara berkala (setiap survei)
Pencatatan produksi susu.
Pemberian
antibiotik
pada
sapi
intramammary saat kering kandang
Teat dipping dengan povidone iodin
Penggantian
sapi
yang
mengalami
kerusakan kuartir mencapai 70%
Penggantian sapi yang produksinya rendah

Biaya dan Manfaat Pengendalian


Biaya program pengendalian penyakit mastitis subklinis terdiri dari fixed cost
dan variable cost. Fixed cost adalah biaya tetap yang dikeluarkan setiap tahun, terdiri
dari biaya komisi bagi personel, pembelian peralatan, surey, penyuluhan, dan

penggunaan bangunan, sedangkan variable cost merupakan biaya yang setiap tahunnya
dapat berubah sesuai program pengendalian yang akan dilaksanakan. Pada variable cost
juga dimasukkan biaya yang dikeluarkan untuk survei pada setiap tahunnya. Biaya yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan selama 5 tahun disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9 Anggaran dana kegiatan yang dibutuhkan untuk program 5 tahun
Biaya

Fixed cost

Variabel cost

Total

Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4

586131000

159.000.000

586131000

125.600.000

586131000

98.800.000

586131000

71.600.000

745131000
711731000
684931000
657731000

Tahun ke-5

586131000

40.600.000

626731000

Total

2930655000

470.000.000

3.426.255.000

*(Rincian terlampir)
Hasil Survei Setelah Dilakukan Program Pengendalian
Hasil survei dilanjutkan hingga tahun ke-5 setelah dilakukan pengendalian
menunjukkan penurunan prevalensi sebesar 7% setiap tahunnya (Tabel 10). Tahun
pertama survei diketahui prevalensi penyakit di Kabupaten Bandung Barat adalah
sebesar 67%, kemudian pada survei tahun ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-5 secara berturut
turut adalah sebesar 63%, 60%, 55%, dan 50%.
Penilaian Program Pengendalian
Penilaian dari program pengendalian penyakit ini dilakukan dengan mengetahui
nilai NPV (net present value), BCR (benefit cost ratio), dan IRR (internal rate return)
(Lampiran). Nilai keuntungan (benefit) yang diperoleh dari program ini berasal dari
berkurangnya jumlah sapi perah yang mengalami mastitis subklinis setelah dilakukan
pengobatan, peningkatan jumlah produksi susu, dan peningkatkan pendapatan harga
susu dengan asumsi pertumbuhan populasi sebesar 5% setiap tahunnya. Asumsi
keuntungan harga susu adalah Rp 1000000/sapi yang disembuhkan. Jumlah keuntungan
disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10 Jumlah keuntungan harga susu dan kelahiran pedet selama 5 tahun program
pengendalian
Prevalensi

Penurunan
prevalensi

Sapi yang
disembuhkan

Benefit harga susu (Rp)

1
2
3
4

75%
70%
63%
56%

0
5%
7%
7%

0
1087
943
837

0
1059825000
919425000
816075000

49%

7%

730

711750000

Tahun ke-

Total

2906211000

*(Rincian terlampir)
Tabel 11 Jumlah keuntungan harga susu dan kelahiran pedet selama 5 tahun program
pengendalian

Calving rate
(%)

Jumlah
populasi sapi

Kelahiran
pedet

Benefit harga susu (Rp)

1
2
3
4

0
0,5
0,5
0,5

21738
21956
22184
22424

0
109
114
120

0
327000000
342000000
360000000

0,5

22675

126

378000000

Tahun ke-

Total

1.407.000.000

Nilai Net Present Value (NPV) atau keuntungan yang diperoleh dari program
yang dilakukan dalam 5 tahun dengan diskon rate sebesar 12% adalah Rp 164220618,
Benefit-Cost Ratio (BCR) adalah 1.1, yang berarti proyek tersebut menguntungkan
karena setiap Rp 1 yang dikeluarkan untuk mendanai proyek tersebut akan
menghasilkan Rp 1.1, Internal Rate of Return (IRR) adalah sebesar 25.6% yang berarti
proyek dapat berjalan dan layak secara ekonomi karena tingkat suku bunga (IRR) yang
didapatkan berada di atas 12% (Lampiran). Nilai NPV, BCR, dan IRR menunjukkan
bahwa program pengendalian ini dapat dilaksanakan karena layak secara ekonomi.
KESIMPULAN
Pengendalian terhadap penyakit mastitis subklinis di Kabupaten Garut penting
untuk dilakukan karena penyakit subklinis menimbulkan kerugian besar bagi peternakan
sapi perah tiap tahunnya. Analisa ekonomi terhadap kelayakan program pengendalian
penyakit mastitis subklinis pada sapi perah di Kabupaten Garut, Jawa Barat selama 5
tahun menunjukan hasil bahwa program tersebut layak untuk dilakukan dan
menguntungkan secara ekonomi berdasarkan nilai NPV, BCR, dan IRR.
Asumsi-Asumsi yang Digunakan dalam Menghitung CBA (Cost Benefit Analysis)
Pengendalian Antraks di kabupaten Sumbawa

Dampak Penyakit
Tahun Ke-1
Jumlah Total Ternak
Prevalensi (%)
Penurunan Prevalensi (%)
Peningkatan Jumlah Ternak (%)
Peningkatan produksi susu (%)
Subtotal benefit
Tahun Ke-2
Jumlah Total Ternak
Prevalensi (%)
Penurunan Prevalensi (%)

Jumlah

Benefit

67
0
0
0

21.738
14565
0
0
0

62
5

22.825
13478
1087

Peningkatan Jumlah Ternak (%)


Peningkatan produksi susu (%)
Total benefit
Tahun Ke-3
Jumlah Total Ternak
Prevalensi (%)
Penurunan Prevalensi (%)
Peningkatan Jumlah Ternak (%)
Peningkatan produksi susu (%)
Total benefit
Tahun Ke-4
Jumlah Total Ternak
Prevalensi (%)
Penurunan Prevalensi (%)
Peningkatan Jumlah Ternak (%)
Peningkatan produksi susu (%)
Subtotal benefit
Tahun Ke-5
Jumlah Total Ternak
Prevalensi (%)
Penurunan Prevalensi (%)
Peningkatan Jumlah Ternak (%)
Peningkatan produksi susu (%)
Subtotal benefit

1
5

218
0,65 L/hari/ekor

55
7
1
5

23966
11956
943
228
0,65L/hari/ekor

48
7
1
7

25107
10434
837
240
0,65 L/hari/ekor

41
7
1
7

26306
8913
730
251
0,65 L/hari/ekor

Total Benefit

327000000
1059825000
1386825000

912000000
342000000
1254000000

360000000
816075000
1176075000

378000000
711750000
1089750000

4906650000

Jenis Biaya

Juml
ah

satu
an

Tahun
ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Harga
(Rp)

Total (Rp)

Harga
(Rp)

Total (Rp)

Harga
(Rp)

Total (Rp)

Harga
(Rp)

2.000.00
0

144.000.00
0

2.000.00
0

144.000.00
0

2.000.00
0

144.000.00
0

2.000.00
0

144.000

Total (R

Fixed Cost
Gaji pegawai
tetap
(1
orang/kecama
tan)

12
6

tahu
n

Gaji petugas
lapang
(1
orang/kecama
tan)

tahu
n

2.000.00
0

144.000.00
0

2.000.00
0

144.000.00
0

2.000.00
0

144.000.00
0

2.000.00
0

144.000

tahu
n

3.000.00
0

144.000.00
0

3.000.00
0

144.000.00
0

3.000.00
0

144.000.00
0

3.000.00
0

144.000

2.000.00
0

24.000.000

2.000.00
0

24.000.000

2.000.00
0

24.000.000

2.000.00
0

24.000.0

Gaji dokter
hewan
(1
orang/kecama
tan)

12
Operasional
kantor

Biaya survey

tahu
n

50.131.0
00

50.131.000

50.131.0
00

50.131.000

50.131.0
00

50.131.000

50.131.0
00

50.131.0

Biaya
penyuluhan

16

tahu
n

5.000.00
0

80.000.000

5.000.00
0

80.000.000

5.000.00
0

80.000.000

5.000.00
0

80.000.0

tahu
n

Subtotal (tahun)

586131000

586131000

586131000

5861310

Variable Cost
50
40

IPB 1 mastitis
tes kit

30

tahu
n

200.000

10.000.000

200.000

8.000.000

200.000

6.000.000

200.000

250000

125.000.00
0

250000

100.000.00
0

250000

75000000

250000

5.000

25
20

Antibiotik
intramammary

500
400
300
200
100

tahu
n

50000
0

Biaya
pembelian
peralatan

80

tahu
n

30.000

2.400.000

Biaya
perawatan
kendaraan

16
unit

tahu
n

100.000

1.600.000

100.000

1.600.000

100.000

1.600.000

Biaya tak
terduga

tahu
n

20.000.0
00

20.000.000

16.000.0
00

16.000.000

16.000.0
00

16.000.000

Total Biaya

159.000.000

125.600.000

98.600.000

100.000

15.000.000

1.600

15.00

71.600.0

71%
Tahun
1
2
3
4
5
TOTAL

total
total biaya df
PVC
pendapatan df
PVB
PVB-PVC
745.131.0
43574912
00
0,585
2,8
0 0,585
0
-435
711.731.0
24340173 138682500
00
0,342
0
0 0,342
474274136
230
684.931.0
13698041 1.254.000.0
00
0,200
9
00 0,200
250789417
113
657.731.0
1.176.075.0
00
0,117 76924356
00 0,117
137546827
60
626.731.0
1.089.750.0
00
0,068 42864783
00 0,068
74532609
31
34262550
93592041 490665000
00
1
0
937142989
1

72%
Tahun
1
2
3
4
5
TOTAL

total
total biaya df
PVC
pendapatan df
PVB
PVB-PVC
745.131.0
43321569
00
0,581
7,7
0 0,581
0
-433
711.731.0
24057970 138682500
00
0,338
5
0 0,338
468775352
228
684.931.0
13460509 1.254.000.0
00
0,197
0
00 0,197
246440565
111
657.731.0
1.176.075.0
00
0,114 75150958
00 0,114
134375852
59
626.731.0
1.089.750.0
00
0,066 41633118
00 0,066
72391011
30
34262550
92518457 490665000
00
0
0
921982780
-3

Anda mungkin juga menyukai