Anda di halaman 1dari 2

KIMIA BELERANG

MAKSUD PERCOBAAN:
Percobaan ini dimaksudkan untuk mengenal sifat unsur belerang dan beberapa
senyawanya
TEORI DASAR
Belerang terdapat dalam keadaan bebas di alam berupa lava dan sebagai garam
mineral yang merupakan senyawa sulfide seperti PbS, FeS dan sebagainya.
Beberapa cara pengambilan belerang dilakukan dengan cara:
1. Mencairkan batu lava kemudian didestilasi, belerang yang mencair dicetak
sebagai batang belerang
2. Dengan jalan memampatkan air panas pada kulit bumi yang mengandung
belerang dengan pipa konsentris. Belerang yang mencair dipompa dengan
udara panas. Cara semacam ini disebut Frasch
Beberapa sifat belerang antara lain merupakan zat padat berwarna kuning dan
tidak larut dalam air, bilangan oksidanya +6, +4, dan -2 serta mempunyai sifa
allotropi, yaitu pada suhu kurang dari 96 oC kristalnya berbentuk rhombis dan pada
suhu lebih besar dari 96oC kristalnya berbentuk monoklin.
Rumus molekul belerang tergantung dari temperature, sebagai contoh:
1. Pada temperature lebih kecil dari 450oC sebagai S8
2. Pada temperature antara 450oC 850oC sebagai S4
Belerang banyak digunakan pada sintesa pembuatan karet dan merupakan racun
yang keras. Gas ini juga terjadi pada pembusukan protein yang ada dalam daging
maupun telur. Bila dioksidasi, maka belerangnya akan mengendap, dan secara
laboratoris gas ini dibuat dengan cara mereaksikan piriet dengan HCl pekat dalam
pesawat Kipp.
TATA KERJA
BAHAN
1. Kristal belerang
2. CS2
3. Toluen
4. Piriet
5. HNO3 pekat
6. HCl pekat
7. Korek api
8. Kertas Saring
ALAT
1. Neraca
2. Tabung reaksi dan rak
3. Gelas arloji
4. Pemanas spiritus
5. Pipa-pipa gelas beserta sumbat karet/gabusnya

CARA KERJA
I. PEMBUATAN BELERANG RHOMBIS
A. PEMBUATAN BELERANG RHOMBIS
1. Larutkan kristal belerang sebanyak 0,5 gram dalam 4 ml CS 2 ditabung reaksi,
setelah belerang larut, saring dengan menggunakan kertas saring yang
kering
2. Tampung filtrat dalam gelas arloji, biarkan menguap perlahan lahan, biarkan
fitrat menguap perlahan lahan
3. Amati bentuk Kristal yang terjadi
B. PEMBUATAN BELERANG MONOKLIN
1. Larutkan belerang 1 gram dalam 6 ml toluene pada tabung reaksi
2. Panaskan larutan secara hati-hati sampai diperoleh larutan yang jernih
3. Dinginkan larutan pada suhu kamar, amati perubahan yang terjadi pada
larutan tersebut (amati bentuk Kristal yang terjadi)
II. HIDROGEN SULFIDA
A. PEMBUATAN GAS H2S DAN SUBLIMASI BELERANG
1. Masukkan sedikit piriet ke dalam tabung reaksi, ditambahkan 3 ml HCl pekat,
tutup dengan pipa bersumbat lancip
2. Panaskan dengan hati-hati sampai mendidih
3. Bakar gas keluar dari pipa lancip tersebut dan pasang kaca arloji (yang dijepit
dengan penjepit kayu) di atas nyala api yang muncul, kemudian amati apa
yang timbul di kaca arloji
B. REDUKSI OLEH GAS H2S
Masukkan sebutir piriet ke dalam tabung reaksi besar tambahkan 3 ml HCl
pekat, kemudian pasang pipa bengkok bersumbat, panaskan dan ujung
pipanya dimasukkan ke dalam :
a. Larutan HNO3 pekat, tunggu dan amati reaksi yang terjadi
b. Setelah mengganti pipa bengkok dengan yang bersih, masukkan ke dalam
larutan H2SO4 pekat, amati reaksi yang terjadi
c. Setelah mengganti pipa bengkok dengan yang bersih, masukkan ke dalam
aquadest sampai jenuh, lalu tutup rapat tabung reaksi yang telah teraliri
gas sampai jenuh tadi
d. Dua (2) gram Na2SO3 masukkan dalam tabung reaksi tambahkan 2 ml
aquadest dan 2 ml HCl pekat, panaskan dan alirkan gas yang terjadi ke
dalam tabung reaksi yang berisi aquades jenuh gas (c), amati reaksi yang
terjadi
DAFTAR PUSTAKA:
Bird, T, 1987, Kimia Fisik untuk Universitas, Gramedia, 1987
Morris J, 1986, GCSE Chemistry, Bell & Hyman, London
Sukardjo, Kimia Anorganik Aneka Cipta, 1990

Anda mungkin juga menyukai