Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Norma-Norma Pancasila dalam


kehidupan bernegara dan
bermasyarakat di Kerajaan Kutai
Kartanegara
Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh :
Eva Agustining Tiyas

(15007065)

Dyah Widiastuti

(15007062)

Meidia Astutik
(15007073)
Yuliani
(15007098)
Nopi Wahyu
(15007076)

AKADEMI FARMASI MITRA SEHAT MANDIRI


SIDOARJO
TAHUN 2015

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan tentang Norma-Norma
Pancasila dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat di Kerajaan Kutai
Kartanegara.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Norma-Norma Pancasila
dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat di Kerajaan Kutai Kartanegara ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Daftar isi :

Kata Pengantar

......................................................................

Daftar Isi

........................................................................

ii

I.

Pendahuluan ....................................................................
I.1.
Latar Belakang ........................................................
I.2.
Rumusan Masalah ..................................................
I.3.
Tujuan ......................................................................

1
1
1
1

II.

Pembahasan .......................................................................

III.

Kesimpulan .........................................................................

IV.

Referensi ............................................................................

ii

Bab I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29
Mei 1945.Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri
Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia
menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah,
peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di
Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut .[1]
(
Suwarno, P.J. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia. p. 12.)

Pancasila disebutkan pertama kali oleh Soekarno dalam pidatonya tanggal 1


Juni 1945 sebagai berikut : ..Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan,
internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya
bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli
bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima
dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Baik Muhammad Yamin, Mohammad Hatta maupun Soekarno memiliki
keyakinan bahwa Pancasila yang kita kenal sekarang berakar pada ...sejarah,
peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di
Indonesia.
Keyakinan yang disampaikan pada sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja macam-macam daun yg termasuk dalam golongan daun dengan
tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir sama
lebarnya.
2. Apakah ditemukan kesamaan atau perbedaan jenis tumbuhan dengan
penggolongan daun.
1.3. Tujuan
Tujuan dari Penulisan Makalah ini adalah :
1. Dapat membuat pengelompokan atas golongan daun dimaksud.
2. Melakukan analisa kesamaan atau perbedaan tumbuhan atas golongan daun
yang dimaksud.

2. PEMBAHASAN.
Ditemukan adanya lima pengelompokan berdasar bangun atas golongan daun
dengan tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir sama
lebarnya, yaitu :
1) Bangun Garis (Linearis), pola penampang melintangnya pipih dan daun amat
panjang. Misal daun bermacam-macam rumput.
2) Bangun Pita (Ligulatus) serupa dengan bangun garis tetapi daun lebih
panjang lagi, Misal daun jagung.
3) Bangun Pedang (Ensiformis), seperti bangun garis, tetapi daun tebal di
bagian tengahnya. Misal daun Nanas, Daun Pandan.
4) Bangun Paku atau Dabus (Subulatus), bentuk daun hampir seperti silinder,
ujung runcing, seluruh bagian kaku. Misal daun Araucaira cunninghamii.
5) Bangun Jarum (Acerosus), serupa bangun paku, tetapi lebih kecil, meruncing
dan panjang. Misal daun Pinus.

Tidak Ada bagian yang Terlebar atau dari Pangkal sampai ujung Hampir
Sama Lebar
1.
Bangun garis (Linearis). pada penampang melintangnya pipih dan amat panjang.
contoh: berbagai macam rumput (Gramineae)

gambar 1.1. Rumput (Gramineae)

gambar 1.2. Alang-alang (Imperata cylindrica)

gambar 1.3. Padi (Oryza Sativa)

gambar 1.4. Serai (Cymbopogon Citratus)

2. Bangun pita (ligulatus). serupa daun bangun garis, tapi lebih panjang lagi
contoh: daun jagung (Zea mays L)

Gambar2.2.. daun Tebu


(Saccharum officinarum L)

gambar 2.1. daun Jagung


(Zea mays ssp)

a
gambar 2.3. daun Kelapa
(Cocos Nucifera L)

Gambar 2.4. daun Melur


(Podocarpus Henkelii)

gambar 2.5. daun Palem


Merah(Cyrtostachys

3. Bangun pedang (ensiformis). seperti bangun garis, tapi daun tebal ditengah dan
tipis dikedua tepinya.

gambar 3.1. daun Nanas (Ananas comocus)

gambar 3.2. daun Lidah Buaya (Aloe barbadensis Milleer)

gambar 3.3. daun Lidah Mertua


(Sansevieria Trifasciata Prain)

4. Bangun Paku atau Dabus (ubulatus). Bentuk daun hampir seperti silender dan
ujung runcing.
Contoh :

Gambar 4.1. daun Pinus Papua (Araucaria cunninghamii)

Gambar 4.2. daun Paku Kawat (Licopodium Cernuum)

Gambar 4.3. Daun bunga Cantik Manis (Portulaca grandiflora Hook)

5. Bentuk Jarum (acerosus) serupa dengan bentuk Paku tetapi lebih kecil dan runcing
panjang, Contoh :

Gambar 5.1. Daun Pinus (Pinus Markusii)

Gambar 5.2. Pinus Mugo Jerman (Pinus Mugo Pumilio)

Gambar 5.3. Cemara Udang (Casuarina equisetifolia)

3. KESIMPULAN.
3.1. Pengelompokan daun untuk golongan daun dengan Tidak Ada
bagian yang Terlebar atau dari Pangkal sampai ujung Hampir Sama
Lebar bisa dikelompokan dalam lima kelompok.
Bangun garis(linearis), bangun pita(ligulatus), bangun
pedang(ensiformis), bangun paku(dabus) dan bangun jarum(acerosus).
Dari analisa atas tumbuhan dengan bentuk daun dalam satu golongan di
atas, bentuk daun lebih merupakan adaptasi tumbuhan atas lingkungan
hidupnya (biota).
3.2. Tidak ditemukan adanya kesamaan tanaman yang signifikan atas
kelompok tanaman dengan Tidak Ada bagian yang Terlebar atau dari
Pangkal sampai ujung Hampir Sama Lebar pada famili tumbuhan
tersebut.

Referensi :
1. Morfologi Tumbuhan, Gembong Tjitrosoepomo, Gadjahmada University
Press, cetakan ke 15, 2005.
2. http://kendhilkencana.blogspot.co.id/2012/02/tanaman-penyegarudara-3.html

3. http://id.inter-pix.com/nature/misc/foliage_background/pg3fb027see.html
4. http://selfirahmi09.blogspot.co.id/2013/10/bangun-bentuk-dauncircumscripyio.html

Anda mungkin juga menyukai