Anda di halaman 1dari 1

Fraud Risks And Controls

Salah satu risiko yang pasti dihadapi oleh perusahaan maupun organisasi adalah risiko
fraud. Dimana fraud tersebut dapat muncul melalui internal perusahaan ataupun eksternal.
Institute of Internal Auditor (IIA) menyatakan fraud merupakan tindakan ilegal yang ditandai
dengan penipuan, penyembunyian atau pelanggaran kepercayaan. Auditor internal merupakan
bagian integral dari tata organisasi dan harus mendukung kegiatan ERM seperti yang
digambarkan dalam kerangka COSO ERM. Selain itu, Standar 2130 menyatakan bahwa
kegiatan auditor internal harus menilai dan membuat rekomendasi yan sesuai untuk
meningkatkan proses pemerintahan dalam pemenuhan atas tujuan sebagai berikut:
memajukan nilai-nilai dan etika yang sesuai dalam organisasi, memastikan kinerja
manajemen dalam organisasi efektif dan akuntabilitas, secara efektif mengkomunikasikan
risiko dan engendalian informasi ke daerah-daerah yang sesuai dalam organisasi dan secara
efektif mengkoordinasikan kegiatan dan mengkomunikasikan informasi di antara dewan
komisaris, auditor internal an eksternal dan manajemen. Sebuah kerang kerja konseptual
yang penting dalam pemahaman fraud adalah Cresseys Segitiga Fraud. Penipuan segitiga
menyoroti tiga unsur yang dapat disebut segitiga fraud yang selalu hadir. Para pelaku fraud
ingin memanipulasi kenyataan untuk menunjukkan kinerja.
Aktivitas paling penting dalam membentuk dasar untuk merancang dan melaksanakan
program-program anti-fraud dan kegiatan pengendalian adalah proses penilaian risiko
penipuan. Dengan demikian, sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimana membuat
penilaian risiko fraud yang lebih efektif. Tuduhan penipuan dapat muncul dari keluhan atau
kadang-kadang bahkan melalui kecelakaan kecil seperti seorang karyawan yang digantikan
oleh karyawan lain. Fungsi auditor internal harus merencanakan untuk melakukan melalui
pekerjaan setiap melakukan investigasi. Ketika fungsi audit internal telah diberikan kepada
peran seorang penyidik, menurut IIA rencana penyeidian harus dikembangkan untuk
penyelidikan masing-masing mengikuti prosedu investigasi atau protokol organisasi. Auditor
internal harus berusahha untuk mengidentifikasi kriteria, kondisi, penyebab dan efek untuk
merangkum temuan dari penyelidikan fraud. Mereka harus mencoba untuk menulis
komunikasi mereka dengan cara yang sistematis dan terorganisir untuk meningkatkan
kejelasan dan pemahaman.
Felix Haryanto T
3203011138

Anda mungkin juga menyukai