Anda di halaman 1dari 10

Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam New Economy

A. Pengertian New Economy


Istilah new economy barangkali bukanlah sesuatu yang baru akhir-akhir ini. Menurut Time
Magazine, new economy diartikan sebagai transisi dari dari heavy industry menuju technology-based
industry. Artinya semua kegiatan industri yang terjadi pada saat ini merupakan new economy karena
hampir setiap aspek industri sudah menggunakan sentuhan teknologi dalam pengoperasiannya.
Perkembangan new economy dirasakan sangat pesat setelah ditemukannya komputer pertama, ENIAC
(Electronic Numerical Integrator and Komputer), pada tahun 1946 yang diiringi dengan penemuanpenemuan lain seperti PC (Personal Komputer) dan PDA (Personal Data Assistant). Setelah itu,
perkembangan komputer benar-benar tidak bisa dibendung hingga akhirnya mampu menjangkau semua
segmen masyarakat seperti sekarang ini.
Dengan menggunakan komputer sebagai salah satu aspek penunjang kegiatan-kegiatan
perekonomian, ada banyak hal baru yang berkembang dan tidak pernah ada dalam masa-masa sebelum
itu. Kegiatan produksi, administrasi, dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih cepat
dan akurat karena menggunakan media pengolahan data yang lebih canggih, tidak hanya menggunakan
tenaga manusia saja.

B. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Seperti yang telah disinggung pada bagian diatas, perkembangan new economy tidaklah lepas
dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu aspek fundamental di
dalamnya. Setelah perkembangan komputer pertama, perkembangan teknologi informasi tidak pernah
surut. Setiap beberapa waktu selalu bermunculan perangkat keras yang baru dengan teknologi yang
baru pula. Dari sisi dimensi ukuran pun perangkat komputer semakin lebih kecil dan kompak, hingga
berukuran segenggam tangan saat ini. Perkembangan perangkat keras ini juga diiringi dengan
perkembangan perangkat lunak yang mendukung pengoperasian perangkat keras yang diciptakan.
Perangkat lunak ini bisa dikategorikan dalam beberapa bidang mulai dari sistem operasi, software
aplikasi, dan sebagainya.
Perkembangan perangkat lunak khususnya sistem operasi melahirkan banyak turunan produk,
mulai dari UNIX, Microsoft Windows, Apple Mac OS, Sun Solaris, hingga Linux. Perkembangan
teknologi komunikasi tidak kalah cepatnya dibandingkan dengan teknologi komputer. Perkembangan
teknologi ini telah dimulai dari penggunaan kabel konvensional sebagai media transmisi data,
kemudian ditemukannya model-model transmisi serial dan parallel, penggunaan kabel serat optik,
hingga penggunaan satelit sebagai media transmisi data. Karena dari sisi hardware saja sudah semakin
maju, kecepatan transmisi data yang difasilitasi dan volume data yang dibawa dalam sekali transfer pun
semakin tinggi dan besar. Hal ini memungkinkan penyebaran informasi yang semakin cepat dan luas.

C. Perkembangan Internet
Internet merupakan salah satu factor yang paling esensial dalam perkembangan teknologi di
akhir abad ke-20. Keberadaan internet yang semula hanya dimiliki oleh bidang pertahanan berkembang
sangat pesat ketika telah dilepas ke kalangan luas. Internet mampu memfasilitasi kebutuhan informasi
yang aktual dan cepat bagi para penggunanya. Selain itu keberadaan internet juga telah menciptakan
paradigma kehidupan yang baru di masyarakat. Munculnya aktivitas social networking yang berjalan
diatas internet entah disadari atau tidak telah mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat.
Dari sisi gaya hidup misalnya, orang-orang mulai mengarahkan minatnya kepada gadget-gadget
yang bisa terkoneksi langsung ke layanan-layanan internet. Dari sisi komunikasi sosial, masyarakat
sudah merasa cukup untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarganya melalui fasilitas social networking
saja. Keberadaan internet juga memunculkan model bisnis baru yang tidak pernah terpikirkan
sebelumnya. Ketika dulu penjualan harus dilakukan secara langsung, direct sales oleh sales person,
maka hari ini model penjualan tersebut bisa diterapkan langsung lewat website e-commerce tanpa
melibatkan pihak sales person, seperti yang dilakukan oleh perusahaan Dell ataupun Bhinneka.com.
Sistem penjualan dan pemasaran semacam ini semakin memperoleh antusiasme yang tinggi dari
para konsumen. Hal ini tidak lain karena semakin murahnya akses internet yang ditawarkan oleh
provider penyedia layanan telekomunikasi serta semakin cepatnya kecepatan transfer data lewat
internet. Dengan dukungan dua hal tersebut, bisa dipastikan akan muncul semakin banyak sistem
penjualan berbasis e-commerce di masa mendatang.
C. Teknologi Informasi dan Komunikasi di Organisasi Korporat
Sebagai organisasi yang berorientasi pada profit, perusahaan-perusahaan besar tidak mungkin
melewatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai jalan meraih keuntungan yang
lebih besar. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan perusahaan untuk membangun infrastruktur teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin baik di sistem internalnya, hingga mempekerjakan seorang
manajer sistem informasi khusus yang bertugas mengelola sistem komputerisasi yang ada. Sebagai
gambaran, profesi ini belum pernah ada sebelumnya, dan baru dibutuhkan akhir-akhir ini karena peran
vital yang dimiliki.
Hampir semua lini yang ada dalam organisasi perusahaan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi. Minimal setiap karyawan telah dibekali dengan komputer sebagai media bekerja dan
sebuah telepon sebagai media komunikasi. Ini baru di elemen yang paling sederhana. Untuk elemen
organisasi yang lebih vital, perusahaan telah menggunakan sejumlah teknologi khusus yang memang
dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan. Teknologi ini bisa berupa
perangkat keras maupun perangkat lunak.
Perangkat keras yang dikembangkan umumnya bersifat spesifik. Tidak semua elemen
membutuhkan optimasi perangkat keras untuk meningkatkan kinerja. Umumnya optimasi perangkat
keras akan lebih diprioritaskan pada pemenuhan kinerja handal pada data center, infrastruktur jaringan
perusahaan, dan jaringan telekomunikasi perusahaan. Ketiga hal tersebut bisa dikatakan sebagai hal-hal

yang paling penting bagi perusahaan berskala besar saat ini. Data center akan dikembangkan terus
menerus sehingga ia mampu memfasilitasi penyimpanan data perusahaan secara optimal dan aman.
Optimal dari sisi jumlah data yang disimpan, dan aman dari sisi keamanan data dari akses pihak luar.
Disini sistem data center yang handal seperti milik Oracle jelas sangat diperlukan.
Infrastruktur jaringan komputer juga akan terus ditingkatkan kinerjanya karena ini adalah
backbone utama di perusahaan. Sebuah jaringan yang baik akan membantu proses sharing data
antarlini perusahaan secara cepat dan tepat sasaran. Jaringan ini juga harus reliable, dapat diandalkan
selama 24x7x365 hari dalam satu tahun. Karena jika tidak, sistem yang ada dalam perusahaan akan
terganggu secara signifikan. Oleh karena pentingnya sistem ini, perusahaan banyak yang
mempercayakan infrastruktur jaringannya pada perangkat keras keluaran Cisco Corporation.
Infrastruktur telekomunikasi juga merupakan bagian yang pasti diprioritaskan oleh sebuah perusahaan
multinasional. Karena bagaimanapun juga, tanpa adanya sistem komunikasi yang handal dan aman dari
penyadapan orang luar, mustahil sebuah perusahaan mampu berkoordinasi dengan sub-perusahaannya
dengan baik. Biasanya untuk layanan telekomunikasi semacam ini, perusahaan berskala besar akan
mempercayakan sistemnya pada Cisco juga.

D. Teknologi Informasi dan Komunikas di Tingkat Manajemen Korporat


Kebutuhan akan infrastruktur data center, jaringan komputer, dan jaringan telekomunikasi yang
handal memang sangat penting. Akan tetapi ada hal lainnya yang tidak kalah pentingnya dalam
implementasi teknologi informasi dan telekomunikasi di organisasi korporat, yakni di sisi manajemen.
Meskipun didukung oleh data center, jaringan komputer dan telekomunikasi yang baik, tanpa kehadiran
manajemen yang handal perusahaan hanya akan terlihat seperti mobil sport yang dikendarai oleh bukan
pembalap. Ia tidak akan mengeluarkan kemampuan sejatinya. Manajemen perusahaan yang handal
akan membutuhkan keberadaan sistem informasi khusus yang mendukung pengelolaan perusahaan
juga. Entah itu manajemen yang terkait dengan pengambilan keputusan, finansial, ataupun bidang yang
lain. Semua membutuhkan sistem informasi khusus yang membantu pengorganisasian perusahaan ke
arah yang lebih baik. Sistem informasi fungsional yang biasanya diimplementasikan di perusahaanperusahaan berskala besar antara lain :
1. Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem yang digunakan oleh level operasional ini dikenal juga sebagai Transaction Processing
Sistem. Disebut demikian karena sistem ini menangkap transaksi-transaksi bisnis yang terjadi,
mencatatnya di dokumen-dokumen besar, memasukkannya ke dalam sistem informasi dan merekamnya
ke basis data dan mengolahnya menjadi informasi-informasi pencatatan nilai (score keeping
information).
2. Sistem Informasi Pemasaran
Sering disebut sebagai Marketing Information Sistem (MKTIS). Merupakan sistem informasi
yang diterapkan di fungsi pemasaran. Sistem ini mempunyai enam komponen yang sama dengan sistem

informasi secara umum yaitu komponen input, model, output, basis data, dan teknologi dan control.
Perbedaan komponen-komponen dengan sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem
informasinya. Komponen input yang ada di sistem informasi ini adalah data pemasaran, modelnya
berupa model pemasaran, basis datanya berisi data pemasaran dan output-nya adalah laporan-laporan
yang berisi informasi pemasaran.
3. Sistem Informasi Produksi
Sistem produksi terdiri dari dua macam yaitu sistem produksi fisik dan sistem informasinya.
Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi. Sistem ini
disebut juga dengan nama sistem pengendalian produk atau Production Control Sistem (PCS). Sistem
PCS ini berada di level operasi atau level bawah. PCS terdiri dari CAD, CAM, Robot dan CIM.
Computer Aided Design (CAD) merupakan sistem komputer yang digunakan untuk membantu proses
perencangan, misalnya perancangan produk. Computer Assisted Manufacturing (CAM) merupakan
sistem komputer yang membantu proses produksi supaya lebih efektif dan efisien. Contoh dari CAM
adalah komputer yang mengatur ketebalan dari lembaran-lembaran alumunium tipis untuk proses
produksi kertas pembungkus kado dari bahan alumunium.
Robot digunakan untuk menggantikan manusia dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian
tinggi dan pekerjaan-pekerjaan berbahaya. Computer Integrated Manufacturing (CIM) merupakan
sistem gabungan terintegrasi antara sistem produksi fisik dengan informasi produksinya. Dengan
terintegrasinya sistem produksi fisik, maka hasil dari sistem fisik dapat masuk sebagai data di sistem
informasinya. Berbeda dengan PCS, sistem informasi produksi menghasilkan informasi kepada
manajer-manajer di fungsi produksi.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan (SIMKEU) atau Financial Information Sistem (FIS) merupakan
sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi keuangan. Sistem ini akan
mengkombinasikan input keuangan yang berupa data eksternal keuangan, data internal keuangan, dan
sistem informasi keuangan, basis data keuangan ke dalam model keuangan yang ada di perusahaan
untuk menghasilkan output berupa informasi forecast keuangan, informasi modal kerja, informasi
investasi, informasi pendanaan, informasi budget modal, dan informasi anggaran dan pajak.
5. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning merupakan suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi yang
terintegrasi untuk digunakan secara luas di organisasi. ERP termasuk transaction processing sistem
(TPS) ditambah dengan sistem-sistem informasi fungsional yang terintegrasi. Aplikasi ERP meliputi
fungsi-fungsi akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran dan logistic.
6. Sistemanalyse und Programmentwicklung (SAP)
SAP menawarkan keuntungan berupa otomatisasi alur kerja seperti permintaan pembelian yang
akan mengurangi kertas kerja, fitur keamanan akan mengurangi kebutuhan berbagai tingkat otorisasi,
pembuatan laporan, dan lain-lain.

7. Sistem Pakar
Sistem pakar atau Expert Sistem (ES) merupakan sistem informasi yang berisi dengan
pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Sistem pakar ini dapat berisi
dengan pengetahuan (knowledge) dari satu atau lebih pakar. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini
digunakan sebagai dasari oleh sistem pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi). Sistem pakar
sering digunakan oleh bagian top managemen perusahaan untuk membantu memutuskan suatu
keputusan penting berdasarkan data-data yang telah ada.
Penggunaan sistem informasi diberbagai level manajemen perusahaan diatas akan semakin
menguatkan perusahaan dari sisi infrastruktur. Hal ini sangat penting karena selain akan memperkuat
daya tahan perusahaan, penggunaan sistem yang handal akan meningkatkan sisi positif perusahaan di
mata kliennya.
Sistem yang telah dijelaskan diatas terkait dengan sistem informasi yang ada dan digunakan di
perusahaan. Tentu saja sistem ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang besar tanpa dukungan dari
sistem lain sebagai media promosi produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan. Adalah internet
yang muncul dan mengubah semua paradigma penjualan dan pemasaran yang ada di lingkungan
perusahaan. Internet yang dikembangkan oleh Tim Berners Lee pada tahun 1990 atau dua puluh tahun
silam di Pusat Penelitian Eropa CERN kini telah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Layananlayanan berbasis internet atau internet-based semakin hari semakin bertambah banyak dan variatif. Hal
ini juga menjadi sebuah keuntungan bagi sebuah organisasi korporat manapun untuk mempromosikan
perusahaan dan produk yang mereka tawarkan.
Di tahun 2011 ini sudah banyak program-program perusahaan yang dulunya dilakukan secara
manual menggunakan tenaga manusia yang dialihkan ke internet melalui web. Beberapa contoh
implementasinya diantaranya :
1. Corporate Website
Di era internet seperti sekarang ini, sebuah website akan menjadi pintu pertama yang akan
dikunjungi oleh konsumen, baik untuk mendapatkan informasi produk ataupun mengenal profil
perusahaan tertentu. Tak ayal setiap perusahaan seolah berlomba-lomba menghasilkan website yang
informative dan atraktif agar konsumen terpikat dengan perusahaan yang mereka miliki. Sistem
corporate website ini pun terus dikembangkan baik dari sisi konten, security, maupun dari sisi desain.
Jadi tak heran jika situs perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi seperti Research in Motion
(RIM) yang memiliki produk Blackberry atau Apple Inc yang memiliki iPhone selalu memperbarui
konten website mereka dengan konten yang atraktif dan intuitif.
2. E-commerce
E-commerce atau electronic commerce merupakan salah satu migrasi model penjualan yang
paling signifikan yang dilakukan oleh perusahaan berbasis IT. Sistem penjualan yang dulunya
melibatkan pihak distributor langsung kini bisa dipangkas sebagian menggunakan e-commerce. Dengan
menggunakan sistem ini, konsumen bisa langsung mendapatkan informasi seputar produk yang mereka

inginkan, membandingkan spesifikasi produk, dan berpindah ke halaman pembelian untuk melakukan
transaksi pembelian produk yang telah dipilihnya. Praktis dan intuitif. Begitulah keuntungan yang
diperoleh dengan penggunaan e-commerce. Bagi pihak perusahaan pun sistem semacam ini sangatlah
menguntungkan karena selain menghemat biaya distribusi barang, melalui sistem ini perusahaan bisa
mendapatkan feedback langsung dari konsumen yang mengunjungi situs e-commerce yang mereka
miliki. Perubahan pola pikir dan kebutuhan konsumen pun bisa dicatat dengan segera untuk kemudian
dibahas dan menghasilkan strategi pemasaran yang baru. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem
e-commerce adalah Dell Corporation dan Bhinneka.
3. E-trade
Nilai saham dan kegiatan jual-belinya merupakan kegiatan yang juga dilakukan oleh
perusahaan. Kecenderungan yang terjadi saat ini adalah setiap pelaku bisnis selalu memantau
pergerakan saham yang ada di seluruh dunia. Hal ini bisa semakin mudah dengan adanya sistem Etrade yang mampu menyediakan informasi seputar pergerakan saham dan sebagainya. Bagi pelaku
bisnis maupun bagi perusahaan, keberadaan sistem ini akan memudahkan aktivitas yang mereka
lakukan sehari-harinya.

E. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Organisasi Korporat


Implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam organisasi korporat tentu saja
memiliki manfaat yang penting bagi organisasi itu sendiri. Beberapa manfaat yang akan didapatkan
dari implementasi TIK di level infrastruktur ini antara lain :
1. Perusahaan semakin mudah untuk mengelola finansial yang mereka miliki sekaligus mampu
mendapatkan informasi seputar kondisi finansial internal mereka dengan segera.
2. Implementasi infrastruktur telekomunikasi yang handal akan semakin memperkuat koordinasi
antarlini perusahaan sehingga setiap permasalahan yang terjadi di suatu lini akan cepat
terselesaikan. Implementasi ini juga akan membuat perusahaan memperoleh informasi bisnis
dengan cepat.
3. Dengan menggunakan perangkat lunak Enterprise Resource Planner, perusahaan akan
memperoleh manfaat berupa integrasi data yang dimiliki, sekaligus kemampuan untuk
mengalokasikan resource perusahaan secara optimal.
4. Penggunaan unit kontrol produksi akan semakin merapikan kegiatan produksi yang telah ada
untuk kemudian akan mencapai hasil yang lebih optimal.
5. Bagi level middle dan top management perusahaan, penggunaan Expert System akan sangat
membantu mereka dalam mengambil keputusan-keputusan bisnis terkait dengan perubahan
yang ada di pasaran.
6. Proses pengambilan keputusan tidak harus ketika manajer berada di kantor. Manajer bisa saja
mengambil keputusan terhadap suatu perubahan yang ada di pasar atau melakukan deal bisnis

ketika ia berada di perjalanan. Akses internet yang bagus, teknologi perangkat mobile yang
handal dan infrastruktur IT di perusahaannya memungkinkan ia melakukan koordinasi dengan
orang-orang di perusahaannya untuk setiap permasalahan yang terjadi.
Sementara dari sisi teknologi internet melalui world wide web, perusahaan akan mendapatkan
sebagai berikut :
1. Global Dissemination.
Karena sekarang negara-negara sudah tersambung dengan internet, komunikasi global dalam
bisnis menjadi benar-benar hidup. E-mail, electronic mailing list, situs World Wide Web, dan pelayanan
internet lainnya, mengakibatkan penyebaran informasi sekala internasional menjadi lebih cepat, murah
dan mudah. Hal ini memberi keuntungan strategi bisnis dalam meningkatkan penghematan dan
efisiensi komunikasi global, dan mampu untuk menjangkau, menjual, serta pengembangan pelayanan
pasar konsumen internasional.
2. Interaction
Komunikasi interaktif adalah kemampuan internet yang lain, seperti: forum diskusi dan chat
groups, Formulir interaktif untuk pesanan, feedback, dan dukungan teknis, E-mail untuk menjawab
permintaan dan komentar secara on-line. Feedback yang cepat dan efisien kepada konsumen dan
tanggapan dari konsumen support specialists memberi beberapa kesempatan untuk menunjukkan
perhatian perusahaan pada konsumennya. Sehingga teknologi internet membantu bisnis membangun
peranan dan loyalitas konsumen.
3. Customization
Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan
masing-masing konsumen, merupakan kemampuan strategi bisnis internet. Informasi dapat diakses dan
disebarkan dari server jaringan, tergantung pada kebutuhan pemakainya. Sebagai contoh: mengisi
formulir pendaftaran untuk pengaksesan yang cepat dalam memilih tingkat situs Web. Efisiensi, biaya
murah, dan sasaran pemasaran interaktif kepada masing-masing konsumen adalah kunci keunggulan
bisnis dengan teknologi internet.
4. Collaboration
Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan akses data, hardware dan software yang
ada pada jaringan secara bersama. Sebagai contoh: informasi pada situs Web dapat diperoleh dengan
mudah menggunakan Web browsers. Groupware tools yang lain membantu koordinasi proyek dan
mengurus informasi yang disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini dapat meningkatkan kerja
sama diantara tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga dapat melengkapi peran strategi bisnis
perusahaan.
5. Electronic Commerce
Internet menjadi platform teknologi EC. Internet menghubungkan perusahaan dengan
konsumen dan penjualnya, sehingga memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat memasarkan,

membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan secara elektronik. Beberapa keuntungan
berbisnis lewat internet terletak pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk membuka pasar dan/atau
membuat produk dan pelayanan baru.
6. Integration
Perusahaan yang bekerja menggunakan internet mengintegrasikan aktivitas di luar dengan
proses bisnis di dalam perusahaan secara online. Sebagai contoh: situs Web perusahaan tersambung
dengan database operasional yang tersimpan pada Server Web Intranet, sehingga pengunjung situs Web
perusahaan tersebut dalam memperoleh informasi lebih detil, up-to-date, dan dapat digunakan untuk
mendukung aplikasi EC. Sehingga keuntungan perusahaan dari teknologi internet timbul dari efisiensi
dan inovasi proses di dalam dan luar perusahaan.
Semua manfaat yang ada diatas akan membawa perusahan kepada satu tujuan akhir yaitu profit
yang lebih optimal.

F. Kendala dan Tantangan Implementasi Teknologi Informasi


Selain manfaat yang besar, perusahaan juga akan menghadapi kendala dan tantangan yang besar
pula dalam mengimplementasikan teknologi informasi. Secara umum kendala yang akan dihadapi
adalah arus perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. Ketika perusahaan akan
mengimplementasikan teknologi yang selalu baru, ia harus berhadapan dengan harga yang tidak murah
dan durasi pergantian produk yang begitu cepat, yakni sekitar lima tahun. Lima tahun dikatakan
menjadi usia yang cukup tua bagi perangkat komputer karena sudah akan mendapati perbedaan
performa yang signifikan dibandingkan perangkat yang baru. Padahal perangkat komputasi semacam
itu tidak bisa begitu saja dibuang setelah dipakai. Untuk itu pihak manajemen perusahaan harus bisa
mengatur durasi waktu untuk melakukan upgrade perangkat komputasi dan bidang-bidang apa saja
yang membutuhkan upgrade, karena tidak semua bidang membutuhkan upgrading.
Permasalahan juga akan timbul ketika perusahaan harus memilih vendor teknologi mana yang
akan digunakan. Vendor komputer yang memiliki nama besar seperti Microsoft dan Oracle bisa saja
mereka pilih dalam implementasi infrastruktur mereka, namun untuk jangka panjang mereka akan
sangat terikat oleh kedua vendor tersebut. Harga yang ditawarkan juga termasuk kategori mahal dalam
setiap produknya, jadi untuk perusahaan menengah ke bawah harus memikirkan masak-masak
keterikatan ini.
Terkait dengan vendor akan terkait pula dengan lisensi perangkat lunak yang digunakan. Para
vendor teknologi umumnya menggunakan lisensi komersial dalam setiap label produknya. Hal ini
membuat perusahaan yang menggunakannya tidak dapat mempelajari isi (source code) program di
dalamnya. Keterbatasan ini tentu akan membuat perusahaan menjadi sangat tergantung pada layanan
servis vendor yang dipakai ketika produk mereka bermasalah. Hal ini akan sangat berbeda kondisinya
ketika perusahaan menggunakan perangkat lunak yang menggunakan lisensi free software atau open
source. Software dengan lisensi ini membebaskan penggunanya untuk melihat source code program

yang ada, memperbolehkannya untuk mengubah dan memasarkannya kembali selama dengan lisensi
yang sama. Rata-rata software semacam ini pun bisa diperoleh dengan gratis (free of charge) atau lebih
murah dibandingkan perangkat komersial (commercial software) yang lainnya.
Tantangan berikutnya dalam implementasi infrastruktur TIK yang handal adalah masalah
keamanan komputer (computer security). Isu mengenai masalah ini semakin menghangat karena
ternyata sistem com puter yang paling aman sekalipun bisa saja disusupi oleh penyerang (cracker) dari
luar, ataupun rawan terkena virus, worm, Trojan, dan malicious-ware (malware) lainnya. Suatu sistem
yang terkena serangan semacam ini besar kemungkinan akan terganggu secara infrastruktur atau dari
sisi keamanan dan integritas data yang disimpan di dalamnya. Untuk mengatasi isu komputer security
ini biasanya perusahaan mempekerjakan seorang komputer security expert di dalam staf TI-nya untuk
menangkal kemungkinan adanya penyusupan ke sistem internal perusahaan, dan mempercayakan
keamanan data dari virus dengan menggandeng perusahaan antivirus ternama seperti Symantec,
Kaspersky, ESET, dan sebagainya.
Tantangan berikutnya dalam mengimplementasikan teknologi informasi di perusahaan adalah
tantangan etika dan politik informasi. Perusahaan bisa saja menggunakan sistem yang paling canggih
untuk memonitor kinerja karyawan yang mereka milik, misalnya dengan mengawasi lalu lintas data
yang keluar dan masuk ke karyawan agar karyawan bisa bekerja secara disiplin dan profesional.
Namun sistem pengawasan semacam ini justru akan membuat karyawan menjadi tertekan dan
berdampak pada kinerjanya yang justru menurun. Tentu saja hal ini tidak diharapkan oleh perusahaan.
Oleh karenanya, perlu adanya keselarasan pemahaman antara top management selaku pengambil
keputusan dengan karyawan selaku bagian operasional perusahaan .

G. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesatnya telah
mempengaruhi sebagian besar aspek kehidupan manusia, termasuk aspek perekonomian. Sebagai
organisasi yang berorientasi pada profit, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk terus
mengembangkan sistem internal yang mereka miliki agar tidak kalah dari perusahaan pesaingnya.
Sistem internal yang dimaksud tentu saja adalah teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri.
Ketika diimplementasikan dalam organisasi perusahaan, TIK akan semakin mempermudah
pekerjaan yang menjadi rutinitas perusahaan tersebut. Tidak hanya itu, sisi manajemen juga akan
terbantu berkat penggunaan sistem informasi yang membantu mereka dalam pengambilan keputusan
bisnis ataupun untuk mempererat koordinasi antarlini dalam perusahaan.
Teknologi komputerisasi, telekomunikasi, dan internet turut memperbesar peluang perusahaan
untuk mencapai pasar yang mereka tuju. Melalui penggunaan sistem corporate website yang baru,
sistem e-commerce, dan sebagainya perusahaan-perusahaan besar terus berupaya memperbesar pangsa
pasar yang mereka miliki untuk semakin memperbesar profit yang didapatkan.

F. Saran
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara umum memang akan membantu sistem
administrasi dan manajemen perusahaan secara umum, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan teknologi informasi yaitu :
1. Mendesak atau tidaknya perubahan dari sisi infrastruktur IT yang dimiliki. Perusahaan
hendaknya tidak perlu cepat-cepat memperbarui infrastruktur IT mereka jika memang belum
urgent.
2. Implementasi IT yang bagus harus diiringi pula dengan penyamaan persepsi etika dan politik
yang ada di level internal organisasi. Seperti yang telah dijelaskan, hal ini penting untuk tetap
menjaga komitmen dan profesionalisme karyawan.
3. Banyak vendor bagus yang menggunakan lisensi komersial, akan tetapi perusahaan diharapkan
dapat memilih pula vendor untuk lisensi free software karena selain dapat menghemat
pengeluaran, sistem semacam ini juga akan meningkatkan kemampuan pengelolaan sistem
komputer perusahaan yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai