BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Tujuan Percobaan
Menentukan viskositas (kekentalan) relative suatu zat cair menggunakan etanol
murni sebagai pembanding.
1.2.
Dasar Teori
1.2.1. Viskositas
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan aliran aliran
yang diberikan oleh suatu cairan. Kebanyakan viskometer mengukur
kecepatan dari suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler). Bila
cairan itu mengalir cepat, maka viskositas dari cairan itu rendah (misalnya air)
dan bila cairan itu mengalir lambat, maka dikatakan cairan itu viskositasnya
tinggi (misalnya madu). Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran
yang melalui tabung berbentuk silinder. Cara ini merupakan salah satu cara
yang paling mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas. Nilai
viskositas menentukan kecepatan mengalir suatu cairan.
Viskositas (kekentalan) cairan akan menimbulkan gesekan antara bagianbagian atau lapisan-lapisan cairan yang bergerak satu terhadap lainnya.
Hambatan atau gesekan yang terjadi ditimbulkan oleh gaya kohesi dalam
cairan, sedangkan viskositas gas ditimbulkan oleh peristiwa tumbukan yang
terjadi antara molekul-molekul gas.
1.2.2. Hukum-Hukum Viskositas
a. Hukum Poiseuille
Suatu benda tidak kental bisa mengalir melalui pipa yang bertingkat tanpa
adanya gaya yang diberikan. Pada fluida kental (viskos) diperlukan
perbedaan tekanan antara ujung ujung pipa untuk menjaga
kesetimbangan aliran.
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
atau
Keterangan
:
t
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
atau
Di mana k adalah koefisien yang besarnya tergantung bentuk geometrik
benda. Dari hasil percobaan, utnuk benda berbentuk bola dengan jari-jari
r dieproleh k = 6r. Dengan memasukkan nilai k diperoleh:
F=c
Hukum Stokes berdasarkan jatuhnya benda melalui zat cair. Benda bulat
dengan radius r dan rapat d, yang jatuh karena gravitasi fluida dengan
rapat dalam akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi sebesar:
f1 = r3 (d-dm)g
Benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang makin lama makin besar.
Tetapi dalam medium ada gaya gesek yang makin besar bila kecepatan
benda jatuh makin besar. Pada saat keseimbangan, besarnya kecepatan
benda jatuh tetap v. Menurut George Stokes, untuk benda bulat tersebut
besarnya gaya gesek pada kesetimbangan:
f2 = 6r
f2 = f 2
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
r3 (d-dm)g = 6 v
Rumus ini berlaku bila jari-jari benda yang jatuh relatif besar bila
dibandingkan dengan jarak antara molekul-molekul fluida. Hukum
Stokes merupakan dasar viskositas bola jatuh. Viskometer ini terdiri atas
gelas silinder dengan cairan yang akan diteliti dan dimasukkan ke dalam
termosfat.
Bola baja dengan rapat d dan diameter r dijatuhkan ke dalam tabung dan
waktu yang diperlukan untuk jatuh antara 2 tanda a dan b, dicatat dengan
stopwatch.
=
2,4 r/R merupakan koreksi untuk bejana, dan ini tidak bilar R > r
Untuk dua cairan:
Dengan ini dapat ditentukan , bila 2, dm, dm2, t1, dan t2 diketahui tanpa
mencari S1V dan R.
Yang dimakdus fluiditas adalah harga kebalikan dari viskositas.
d=
Gaya-gaya yang bekerja pada benda yang bergerak dalam fluida adalah
gaya berat (w), gaya apung (Fa), dari gaya hambat akibat viskositas atau
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
(b s)
Persamaan ini pertama kali dinyatakan oleh Sir George Stokes (1845)
yang dikenal dengan hukum Stokes. Bila gaya F ditetapkan pada partikel
berbentuk bola dalam larutan, maka Stokes menunjukkan bahwa untuk
laminar berlaku:
f = 6 r
Benda bulat dengan radiasi v dan rapat d, yang jatuh karena gaya
gravitasi fluida dengan rapat dm, akan dipengaruhi oleh gravitasi sebesar:
f1 = r3 (d-dm)g
Keterangan:
dm
Rapat cairan
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
Karenanya
viskositas
cairan
ditetapkan
dengan
cara
Sehingga :
Dengan =
P = x konstanta
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
= density
BAB II
METODOLOGI
2.1. Alat yang digunakan :
1. Viskometer Ostwald
2. Gelas Kimia
3. Pipet Ukur 10 ml
4. Stopwatch
5. Neraca Digital
6. Piknometer
7. Labu Ukur 100 ml
8. Bulp
9. Botol Semprot
2.2. Bahan yang digunakan :
1. Etanol murni
2. Etanol berbagai konsentrasi (80%, 60%, 40%, 20%)
3. Kerosin
4. Aquadest
2.3. Prosedur Kerja
1. Membersihkan viscometer menggunakan larutan yang sesuai dan melewatkan
udara bersih an kering, sehingga semua pelarutnya habis atau hilang.
2. Mengisi viscometer dengan sampel yang akan dianalisa melalui tabung G hingga
reservoir terbawah, sampel cukup hingga level antara garis J dan K.
3. Menempatkan jari pada tabung B dan memasukkan bulp pada tabung A sampai
larutan mencapai tengah bulp C. Memindahkan bulp pada tube A, memindahlan
jari dari tabung B ke tabung A dengan cepat sampai sampel jatuh dari kapiler
bagian bawah akhir ke bulp I. Kemudian memindahkan jari dan mengukur waktu
effluks.
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
M
e
n
y
e
d
o
t
c
a
ir
a
n
a
t
a
u
s
a
m
p
e
Melakukan percobaan duplo dan mengulangi untuk sampel yang berbeda, kemudian
menghitung viskositas masing-masing sampel
M
e
n
y
e
d
o
t
c
a
ir
a
n
a
t
a
u
s
a
m
p
e
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
No
Bahan
Berat Piknometer
Density
(g)
(g)
(g/cm3)
Etanol
16,3668
23,9564
7,5896 x102
Etanol 20 %
16,3668
25,7405
9,3737 x102
Etanol 10 %
16,3668
25,8936
9,5268 x102
Kerosin
16,3668
24,0671
7,7003 x102
Air
16,3668
26,0294
9,6809 x102
2.2.
Data Perhitungan
No
1
2
3
4
5
2.3.
Bahan
Etanol
Etanol 20 %
Etanol 10 %
Kerosin
Air
10
9,8
8,9
9,1
6,8
Waktu (s)
Suhu ( C )
Viskositas (cP )
10
9,2
8,2
9,1
6,5
29
32
32
34
29
0,78531 x10-7
0,669388 x10-7
0,731790 x10-7
0,850649 x10-7
10
9,5
8,55
9,1
6,65
Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan viskositas (kekentalan) relatif suatu zat
cair menggunakan air sebagai pembanding. Dalam percobaaan ini alat yang
digunakan adalah viscometer Ostwald.Viscositas adalah indeks hambatan aliran
cairan.
Pada percobaan ini kita akan menyelidiki pengaruh konsentrasi dan densitas
terhadap viscositas, cairan yang digunakan dapat bermacam-macam, namun pada
percobaan ini yang digunakan adalah etanol murni, etanol 20%, etanol 10%,
kerosin dan aquades sebagai pembanding. Pada percobaan ini yaitu menggunakan
metode oswald adalah sejumlah cairan dimasukkan ke dalam A, kemudian cara
menghisap atau meniup cairan di bawa ke B, sampai melewati garis m.
Selanjutnya cairan dibiarkan mengalir secara bebas dan diukur waktu yang
Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda
10
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
dibutuhkan unutk mengalir dari garis m ke n. Pada percobaan ini yang pertam
diukur vicositasnya adalah aor dengan menggunakan viscometer oswald dan
dicatat waktu yang dibutuhkan untuk mengalir dari garis m ke n. Setelah itu diukur
suhu,air dan densitas dengan menggunakan piknometer, hal ini dilakukan juga
pada cairan yang lain seperti etanol murni, etanol 20%, etanol 10%, dan kerosin.
Dari percobaan tersebut, didapatkan hasil viscositas yang paling besar adalah
kerosin, kemudian etanol murni, etanol 20% dan yang paling kecil adalah etanol
10%. Seharusnya menurut teori, semakin tinggi konsentrasinya semakin besar
viscositasnya. Mungkin ini berasal dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
viscositas diantaranya seperti suhu, teakanan, dan densitas. Dan pengaruh densitas
pada viscositas menurut percobaan kami lakukan adalah semakin besar densitas
semakin kecil viscositasnya. Densitas dipengruhi oleh suhu apabila suhu tinggi
densitas semakin kecil dan apabila zat cair merenggang maka akan semakin encer
dan viscositasnya semakin kecil. Percobaan yang kami lakukan yang densitas yang
paling kecil memiliki viscositas yang besar yaitu kerosin.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari data percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Etanol Murni memiliki Viskositas 0,78531 x10-7cP
2. Etanol 20% memiliki Viskositas 0,669388 x10-7 cP
3. Etanol 10% memiliki Viskositas 0,731790 x10-7 cP
11
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
DAFTAR PUSTAKA
12
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
13
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
Menghitung Berat jenis
Diketahui :
Berat Piknometer kosong : 16,3668 g
Berat piknometer kosong + Isi etanol murni
Berat piknometer kosong + Isi etanol 20%
Berat piknometer kosong + Isi etanol 10%
Berat piknometer kosong + Isi kerosin
Berat piknometer kosong + Isi air
Volume = 10 ml = 10 x 10-3 cm3 = 10-2 cm3
: 23,9564 g
: 25,7405 g
: 25,8936 g
: 24,0671 g
: 26,0294
14
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
Ditanya : ?
Jawab :
1. Etanol murni
2. Etanol 20%
3. Etanol 10%
4. Kerosin
5. Air
Menghitung viskositas
Diketahui:
t air = 6,65 s
rata-rata air = 995,945 kg/m3 = 995,945 x 10-3 g/cm3
air = 0,9 cmpoise
Ditanya: ?
Jawab :
1. Etanol Murni
15
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
2. Etanol 20%
3. Etanol 10%
16
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
4. Kerosin
GAMBAR ALAT
Labu Ukur
Bulp
Stopwatch
Piknometer
Viskometer Ostwald
Gelas Ukur
Gelas Kimia
17
Laporan Praktikum
Dasar Proses Kimia
Viscositas
Neraca Digital
Pipet Volume
18