Nomor : 005/BPA/2015
Pada hari ini, Jum'at 11 September 2015 saya yang bertanda tangan dibawah ini :
1.
Nama
: Anwar Sadat
Jabatan
Nama Perusahaan
: PT Wika Gedung
Alamat
Dalam hal ini bertindak sebagai yang disebutkan diatas yang selanjutnya disebut
Pengembang;
Sehubungan dengan Surat Perintah Kerja No.003/WG/2015 tanggal 21 Agustus 2015,
memerintahkan :
2.
Nama
: Agus Achmad
Jabatan
: Proyek Manager
Nama Perusahaan
Kualifikasi
: Pembangunan
Bertempat tinggal di Jalan KH. Agus Salim, Bekasi yang dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Badan Usaha tersebut dalam akta :
Notaris
: Suryaningsih
Nomor
: 22/1/X/PKMT/2003
Tanggal
: 29 November 2003
Tahun
: 2004
Dalam hal ini bertindak di dalam jabatan tersebut dan oleh karena itu bertindak
untuk dan atas nama PT. Dta Graha Sentosa, yang selanjutnya disebut Penyedia Jasa.
Pasal 1
(Rumusan Pekerjaan)
Pekerjaan yang menjadi kewajiban Penyedia Jasa untuk diselesaikan dan
dipelihara ialah Pembangunan Bintaro Park Apartement dengan uraian sebagai berikut :
Nilai Proyek
: Rp. 190.000.000,00
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan harus dikerjakan langsung setelah Surat Perintah Kerja (SPK)
di terbitkan. Penyelesaian pekerjaan dalam 365 hari kerja diikuti dengan pemeliharaan
hasil pekerjaan atau bangunan selama 12 bulan sejak Berita Acara Serah Terima (BAST)
disetujui bersama.
Pasal 3
(Tenaga Ahli)
Lingkup ekerjaan harus dikerjakan dan diselesaikan sesuai standar yang telah
disebutkan dalam spesifikasi teknis, dalam menjaga kualitas pekerjaan, Penyedia Jasa
wajib memiliki tenaga ahli sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
:
1. Menerima hasil pekerjaan sesuai dengan standar yang telah disepakati pada
spek teknis
2. Mengkoreksi dan melakukan pengecekan terhadap hasil pekerjaan
3. Memberhentikan pekerjaan apabila Penyedia Jasa melakukan tindakan
kriminal yang merugikan Pengembang
Kewajiban
1. Pengembang wajib membayar uang muka sebesar 10% (sepuluh persen) dari
nilai kontrak setelah Surat Penunjukan Kerja diterbitkan
2. Pengembang wajib membayar hasil pekerjaan Penyedia Jasa dengan system
monthly progress, dimana progress pekerjaan akan disetuji oleh Manajemen
Konstruksi dan Pengembang
Adapun hak & kewajiban Penyedia Jasa adalah sebagai berikut :
Hak
:
1. Mendapatkan bayaran dari setiap progress yang diajukan dan telah disetujui
Pengembang serta Manajemen Konstruksi
2. Mendapatkan uang muka 10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak setelah
Surat Penunjukan Kerja diterbitkan
3. Memberhentikan pekerjaan apabila Pengembang tidak sanggup membayar
pekerjaan
4. Menijau ulang metode yang sekiranya tidak cocok untuk dikerjakan
dilapangan namun tetap dengan persetujuan Manajemen Konstruksi dan
Pengembang
Kewajiban
solusi. Apabila musyawarah bersama tidak mendapatkan titik temu maka penyelesaian
melalui jalur hukum dapat dilakukan.
Pasal 8
(Pemutusan Kontrak Kerja)
Pemutusan kontrak kerja dapat terjadi apabila :
1.
2.
3.
4.
Dalam keadaan memaksa (Force Majeure), Pengembang dan Penyedia Jasa wajib
meminimalisir kerugian yang dapat terjadi kepada kedua belah pihak. Keadaan memaksa
sudah harus termasuk dalam penawaran harga yang diberikan oleh Penyedia Jasa, dalam
hal ini asuransi kerja. Apabila keadaan memaksa diluar cakupan asuransi maka
Pengembang wajib menanggung kerugian yang dapat terjadi.
Pasal 10
(Kegagalan Bangunan)
Menurut UU No. 18/1999 tentang JASA KONSTRUKSI, pasal 1: Kegagalan
bangunan adalah kegagalan bangunan yang setelah diserah terimakan oleh Penyedia Jasa
kepada Pengembang menjadi tidak berfungsi baik sebagian maupun secara keseluruhan
dan pemanfaatannya yang menyimpangsebagai akibat kesalahan Penyedia Jasa atau
Pengembang. Apabila Penyedia Jasa menghasilkan kegagalan bangunan maka
Pengembang berhak menuntut setiap kegagalan yang tidak sesuai dengan standard dan
spesifikasi teknis. Pengembang juga berhak membawa masalah tersebut ke jalur hukum
bila diperlukan. Penyedia Jasa wajib melakukan pembenaran atau membayar denda
sesuai dengan kesepakatan disetiap kegagalan yang dilakukan. Apabila Pengembang
memberikan tuntutan atau membawa masalh ke jalur hukum, penyedia jasa berhak
melakukan pembelaan dan berhak mempekerjakaan kuasa hukum.
Pasal 11
(Perlingungan Pekerja)
Penyedia Jasa wajib mengindahakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai
dengan UU no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, UU no. 13 tahun 2003 tentang ketenaga
kerjaan serta UU no. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Dalam hal ini Penyedia
Jasa wajib menyediakan tenaga ahli bidang SHE (Safety, Health & Environment) yang
mengatur tentang keamanan pekerjaan serta kesehata pekerja.
Pasal 12
(Kesehatan Lingkungan)
Penyedia Jasa wajib menjaga kebersihan, ketertiban serta kesehatan lingkungan
proyek. Penyedia Jasa wajib menjaga kebersihan jalan kerja didalam maupun diluar
proyek dengan menyediakan cleaning pit untuk membersihkan kerndaraan proyek yang
kerluar masuk proyek. Penyedia Jasa juga wajib menyediakan fasilitas pengolahan
limbah sebelum membuang limbah ke saluran pembuangan.
Pasal 16
(Penutup)
Perjanjian dinyatakan sah dan mengikat kedua belah pihak dan mulai berlaku setelah
ditandatangani oleh para pihak.
Surat Perjanjian Kontrak ini dibuat rangkap 2 (dua), bermaterai yang masing-masing
menpunyai kekuatan hukum yang sama, sah dan mengikat setelah ditandatangani oleh para
pihak.
Dibuat di
: Jakarta
Tanggal
Pengembang
Penyedia Jasa
PT Wika Gedung
Anwar Sadat
Agus Achmad
Direktur Utama