Putu Ira Indayani, 1Edy Sujana, 2Ni Luh Gede Erni Sulindawati
Jurusan Akuntansi Program S1
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
Abstract
The research was aimed at gaining evidence empirically on the impact of gender,
formal education level of auditors and work experience of auditors on audit quality. This
is a quantitative research by using primary data gained by questionnaire and measured
using Likert scale. The sampling technique applied was purposive sampling. The
samples included 43 staff who did role of auditing at inspectorate offices of Denpasar
Municipality, Badung and Buleleng regency. The technique used to analyze data was
multiple linear regression test. The data was analyzed using SPSS version 19. The
results of the research showed that (1) there was positive and significant impact of
gender on audit quality, (2) there was positive and significant impact of the formal
education level of the auditors on the audit quality, (3) there was positive and significant
impact of the work experience of the auditors on the audit quality.
Keywords: gender, formal education level, work experience of auditor, audit quality
Denpasar,
Kabupaten
Badung
dan
Kabupaten Buleleng. Di Kota Denpasar
terjadi kasus korupsi Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di
Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali
dengan terdakwa bendahara unit pelaksana
teknisnya Yudho Kardianto yang merugikan
keuangan negara senilai Rp 236 juta yang
muali disidangkan bulan Maret lalu
(http://www.antarabali.com). Sedangkan di
Kabupaten Badung kasus korupsi terjadi
melibatkan anggota Komisi D DPRD
Badung Nyoman Giri Prasta atas dugaan
mark up pengadaan tanah untuk lapangan
di Desa Plaga, Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung, yang merugikan
negara
sebesar
Rp
1,06
miliar
(http://infokorupsi.com). Dan yang terakhir
di Kabupaten Buleleng terjadi kasus korupsi
yang melibatkan mantan Bupati Buleleng
yaitu Putu Bagiada yang terbukti terlibat
korupsi upah pungut Pajak Bumi dan
Bangunan Kehutanan Perkebunan dan
Pertambangan (PBB-KPP) senilai Rp 1.6
miliar dan sudah divonis 2 tahun penjara
oleh
Majelis
Hakim
(http://regional.
kompas.com).
Melihat dari sekian banyaknya kasus
korupsi yang masih terjadi di Indonesia
bahkan di Provinsi Bali, mencerminkan
bahwa kantor Inspektorat tidak lagi berjalan
sebagai mana mestinya sesuai dengan
yang diharapkan masyarakat. Sebagai
penunjang
keberhasilan
dalam
menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik, sangat diperlukan kinerja auditor yang
baik dan berkualitas. Tercapainya kinerja
yang baik tidak terlepas dari kualitas
sumber daya manusia (SDM) yang baik
pula. SDM adalah faktor penting demi
terciptanya
laporan
keuangan
yang
berkualitas. Keberhasilan suatu entitas
bukan hanya dipengaruhi oleh sumber daya
manusia yang dimilikinya melainkan
kompetensi sumber daya manusia yang
dimilikinya. Dalam hal ini kompetensi
sumber daya manusia memiliki peranan
yang sangat penting untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengendalikan entitas
yang bersangkutan. Kompetensi adalah ciri
seseorang yang dapat dilihat dari
keterampilan,
pengetahuan,
dan
kemampuan yang dimilikinya dalam hal
menyelesaikan
tugas-tugas
yang
H1:
METODE
Penelitian ini dilaksanakan pada
Kantor
Inspektorat
Kota
Denpasar,
Kabupaten
Badung
dan
Kabupaten
Buleleng.
Rancangan
penelitian
ini
menggunakan
penelitian
kuantitatif.
Variabel penelitian ini yaitu gender, tingkat
pendidikan formal, dan pengalaman kerja
auditor
merupakan
variabel
bebas.
Sedangkan,
variabel
terikat
dalam
penelitian ini yaitu kualitas audit.
Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling.
Pengambilan sampel menggunakan kriteria
auditor PNS yang memiliki pengalaman
audit minimal 1 (satu) tahun. Jadi, sampel
penelitian ini adalah staf dalam jabatan
fungsional yang melaksanakan fungsi
pemeriksaan di Inspektorat Kota Denpasar,
Kabupaten
Badung
dan
Kabupaten
Buleleng yang berjumlah 43 orang.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
kuesioner. Kuesioner ini ditujukan kepada
pihak Inspektorat tempat responden bekerja
yang dituangkan dalam daftar pernyataan.
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 26
pernyataan, yang berisi 4 kelompok
pernyataan yang berkriteria tertentu.
Kelompok pertama berisi tentang gender
dengan 1 item pernyataan, kelompok kedua
tingkat pendidikan formal auditor dengan 5
item
pernyataan,
kelompok
ketiga
pengalaman kerja auditor auditor dengan 9
item pernyataan, kelompok keempat
kualitas audit dengan 11 item pernyataan.
Skala
yang
digunakan
dalam
penyusunan kuesioner penelitian ini adalah
skala likert. Skala likert yaitu skala yang
digunakan
untuk
mengukur,
sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2013). Setiap pernyataan
disediakan 5 (lima) alternatif jawaban, yaitu
sangat setuju (SS), setuju (S), kurang
setuju (KS), tidak setuju (TS).
Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah (1) uji kualitas data
yang terdiri dari uji validitas dan uji
reliabilitas, (2) Uji hipotesis menggunakan
uji regresi regresi linier berganda dengan uji
asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,
dan uji autokorelasi.
N
Normal Parametersa,b
Unstandardized Residual
43
0,0000000
0,83253691
0,111
0,058
-0,111
0,726
0,668
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data diolah (2015)
Hal ini menunjukkan bahwa sebaran
data gender, tingkat pendidikan formal
auditor, pengalaman kerja auditor, dan
kualitas audit berdistribusi normal. Pada
Tabel 2 hasil pengujian multikolinieritas
menggunakan Variance Inflation Factor
(VIF) menunjukkan nilai VIF dari masingmasing variabel bebas lebih kecil dari 10,
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
(Constant)
Gender
Tingkat pendidikan formal auditor
Pengalaman kerja auditor
Sumber: data diolah (2015)
Berdasarkan nilai VIF dan tolerance,
korelasi di antara variabel bebas dapat
dikatakan mempunyai korelasi yang lemah.
Dengan demikian di antara variabel bebas
tidak ada korelasi atau tidak terjadi
0,786
0,567
0,588
1,273
1,765
1,700
Keterangan
Non Multikolinieritas
Non Multikolinieritas
Non Multikolinieritas
Model
1 (Constant)
Gender
Tingkat pendidikan formal auditor
Pengalaman kerja auditor
a. Dependent Variable: ABS
Sumber: data diolah (2015)
Coefficients
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
t
B
Std. Error
Beta
0,593
1,765
0,336
-0,231
0,190
-0,208
-1,211
0,097
0,050
0,392
1,941
-0,046
0,052
-0,172
-0,868
Sig.
0,739
0,233
0,059
0,390
R Square
Adjusted R Square
1
0,911
Sumber: data diolah (2015)
0,829
0,816
kualitas
secara
variabel
auditor,
sebesar
18,4%
Model
1
(Constant)
Gender
Tingkat pendidikan formal auditor
Pengalaman kerja auditor
a. Dependent Variable: Kualitas audit
Sumber: data diolah (2015)
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
22,922
2,821
0,679
0,304
0,363
0,080
0,495
0,084
Standardized
Coefficients
Beta
0,167
0,400
0,510
Sig.
8,127
2,232
4,558
5,912
0,000
0,031
0,000
0,000