Anda di halaman 1dari 9

BUDAYA PEMBERDAYAAN

A.MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PEMBERDAYAAN


Pemberdayaan adalah suatu proses dan upaya untuk memperoleh atau
memberikan
daya,
kekuatan
atau
kemampuan
kepada
individu
danmasyarakat
lemah agar dapat mengidentifikasi, menganalisis, menetapkan kebutuhan
dan
potensi serta masalah yang dihadapi dan sekaligus memilih alternatif
pemecahnya
dengan mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang
dimiliki
secara
mandiri.
Untuk
menciptakan
pemberdayaan
angkatan
kerja,perusahaan perlu mendukung karyawan untuk sharing gagasan
dengan
meninformasikan
tentang
bisnis,pelatihan
keterampilan
baru,menentukan tujuan
karyawan dan memberi umpan balik
bagaimana para karyawan mencapai tujuan tersebut.

UNTUK MENERAPKAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MENURUT CAUDRON (1995) ,MANJEMEN PERLU


MENYEDIAKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT :

a.Tim kerja dan sering informasi sebagai dasar


terciptanya lingkungan pemberdayaan
b.pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan dengan baik
c.pengukuran,umpan balik dan Positive
Reinforcement karyawan perlu didorong untuk
menemukan
cara meningkatkan kinerja pekerjaannya secara
individu,departemen, dan organisasi secara
keseluruhan.

B.MODEL PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Desire

C. PEMBERDAYAAN SEBAGAI PERUBAHAN BUDAYA

Perubahan lingkungan bisnis dewasa ini sedeemikian cepat sehingga


masa depan usahanya penuh ketidakpastian. Kondisi ini memiliki dampak
yang sangat besar bagi kelangsungan hidup perusahaan. Namun upaya
perubahan dilakukan organisasi dalam menyikapi perubahan lingkungan
sering hanya menyentuh pada aspek-aspek yang nyata atau hard side of
change seperti perubahan pada aspek operasional, sistem maupun
prosedur yang lebih mudah untuk di identifikasi. Melalui pemberdayaan
sumber daya manusia, organisasi melakukan perubahan budaya yang
dilakukan lebih mudah diimplementasikan.
Soft side of change merupakan proses perubahan manajemen yang
ditujukan pada soft aspect of management dengan menawarkan alat-alat
dan teknik yang dibutuhkan serta mendorong setiap orang di seluruh
tingkatan didalam organisasi untuk sukses melakukan perubahan.
Tindakan manager dapat memengaruhi keberhasilan pemberdayaan
dalam organisasi seperti di bawah ini (khan & worldwide 1997)

SEBAGAI BERIKUT :

a. Mengembangkan sesuatu pemahaman yang menyeluruh


dari pemberdayaan.
b. Mengembangkan suatu daftar kesempatan akan mendukung pemberdayaan dalam
organisasi.
c. Memilih masalah sebagai usaha awal yang memberikan kesempatan yang
signifikan bagi keberhasilan, sementara itu berusaha mrminimumkan risiko
profesional atau kegagalan operasional.
d. Mengutamakan setiap pekerja memahami harapan terhadap kinerjab dan
tugasnya.
e. Menemukan prosedur tindak lanjut untuk kemajuan bersama dengan semua
pekerja baik secara individu atau bersama.
f. Menciptakan,mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan karyawan.
g.Praktik pemberdayaan manajer sebagai komponen kritis dari gaya manjemen.
Pemberdayaan harus terintegrasi sebagai way of life untuk masing-masing tanggung
jawab manajer.
h.Melakukan tindak lanjut dengan menilai kemajuan pemberdayaan karyawan
sehingga dapat menjamin bahwa teknik,pengetahuan dan ketrampilan dibutuhkan
untuk bekerja dengan efektif.

D.PERAN INTERVENSI ANTARPERSONAL DALAM PEMBERDAYAAN

Pemberdayaan pada hakikatnyan merupakan hubungan interpersonal


yang saling menguntungkan berdasarkan rasa kepercayaan dan
keterbukaan antara manajemen dan karyawan. Dengan kata
lain,pemberdayaan sangat perlu untuk membangun hubungan
interpersonal supaya terjalin hubungan saling mempercayai antara para
pemberi kerja dengan para karyawan. Untuk itu diperlukan desain
partisipatif yang terintegrasi antara visi, struktur, dan perubahan budaya
perusahaan dalam individu dan kelompok kerja sehingga terjadi
efektivitas manajerial.
Intervensi interpersonal ini memegang peranan penting dalam
pemberdayaan yang dilakukan dalam perusahaan jika didukung
dengan desain organisasi yang bersifat lebih partisipatif. Dengan desain
partisipatif ini memfokuskan
pada pemberian tugas kepada individu
dengan menggunakan sosialisasinya dan teknik informasi
untuk
mendesain tempat kerja yang produktif seperti
yang
diharapkan
karyawan.

E. KESIMPULAN
Pemberdayaan pada dasarnya merupakan sebuah proses motivasional dari
pengalaman individu agar merasa lebih diberdayakan (mampu), meskipun
banyak orang terfokus pada pembahasan tentang pemberdayaan pada
atribut situasional atau praktek-praktek manajemen yang menunjukkan apa
yang sebuah organisasi dapat atau seharusnya lakukan untuk menghargai
kerja dan melepaskan potensi tersembunyi

Pemberdayaan dapat diukur melalui beberapa indikator yaitu :


1. Pengaruh pribadi
2. Makna kerja
3. Kontribusi karyawan
Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sistem makna, nilai-nilai dan kepercayaan
yang dianut bersama dalam suatu organisasi yang menjadi
rujukan untuk
bertindak dan membedakan organisasi satu
dengan organisasi lain (Masud,2004)

KELOMPOK 4
Elsa agustiani yunita
Novita sari silalahi
Siti novitia sari
Indah permata s
Novita siregar
Debby zelvia
Gabysca

THANK YOU.........

Anda mungkin juga menyukai