Kelas / Semester
Waktu
Metode
:
:
:
:
Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah Mengonversi Satuan Massa
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain
yang relevan berkaitan dengan materi besaran dan
satuan untuk memperkuat konsep dan pemahaman
Anda.
3. Tanyakan pada gurumu jika ada hal-hal yang kurang
jelas
Kompetensi Yang Akan Dicapai
1.
Membedakan besaran pokok dengan besaran
turunan beserta satuannya.
2.
Menentukan Dimensi dari suatu besaran
3.
Menentukan Jumlah Angka Penting dari hasil
pengukuran
Dimensi suatu besaran menunjukan cara besaran itu
tersusun dari besaran-besaran pokoknya. Lambang
A. Ringkasan Materi
Besaran didefinisikan dengan dua cara, yaitu definisi dimensi dicirikan dengan menggunakan kurung siku
besaran secara umum dan secara fisika. Definisi besaran ( [ ] ).
secara umum adalah segala sesuatu yang dapat diukur, Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran
misalnya warna, indah, cantik, panjang, luas, volume dan dengan satuannya. Alat yang digunakan untuk mengukur
disebut alat ukur. Masing-masing alat ukur memiliki
lain-lain.
Definisi Besaran secara fisika adalah segala sesuatu yang ketelitian yang berbeda.
dapat diukur dan dinyatakan dengan angka eksak, Mengonversi Satuan Waktu
misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan sedangkan
warna, indah, cantik bukan termasuk besaran secara fisika
karena ketiganya tidak dapat dinyatakan dengan angka
eksak. Besaran fisika dibagi menjadi dua macam yaitu
besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah
ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari
Tabel Besaran pokok dan Turunan
besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI) ada 7
besaran pokok yang mempunyai satuan dan 2 besaran
pokok yang tidak mempunyai satuan.
Besaran Turunan adalah adalah besaran yang diturunkan
dari satu atau lebih besaran pokok. Satuan adalah suatu
besaran dengan nilai tertentu yang dijadikan sebagai
pembanding dalam pelaksanaan pengukuran.
Berdasarkan arahnya, besaran terbagi dua, yaitu: besaran
skalar dan besaran vektor.
Besaran Vektor adalah besaran yang selain memiliki
besar atau nilai, juga memiliki arah, misalnya kecepatan,
percepatan, gaya, momentum, momen gaya, medan listrik,
medan magnet. Dll.
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki
besar atau nilai saja. Misalnya panjang, waktu, massa,
volum, kelajuan, energi, daya, suhu, potensial listrik dan
sebagainya.
Konversi Satuan
Mengonversi Satuan Panjang
Angka Penting
Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil
pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang
sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka
terakhir yang ditafsir atau diragukan. Sedangkan angka
eksak/pasti adalah angka yang sudah pasti (tidak
diragukan nilainya), yang diperoleh dari kegiatan
membilang (menghitung).
3
SU +
Cara membaca :
Tentukan skala utama (SU) : Pada gbr. Terlihat 1.5 mm
Tentukan skala nonius (SN) : Perhatikan skala putar, garis
yg sejajar dg SU adalah angka 29, maka SN = 29 x 0,01
mm = 0,29 mm. Hasil pengukuran adalah : SU + SN =
1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm
Vektor
Sebuah vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis
berarah yang mempunyai titik tangkap (titik pangkal)
sebagai tempat permulaan vektor itu bekerja. Panjang garis
menunjukkan nilai vektor dan arah panah menunjukkan
arah vektor itu bekerja. Garis yang melalui vektor tersebut
dinamakan garis kerja. Penulisan sebuah simbol besaran
vektor dengan menggunakan huruf tegak dicetak tebal,
misalnya vektor AB ditulis AB. Selain itu, dapat pula
dinyatakan dengan huruf miring dengan tanda panah di
atasnya, misalnya vektor AB ditulis AB.
Vektor dalam dua sumbu
Penjumlahan Vektor
Jangka Sorong
Penguraian Vektor Secara Analisis
Besar Vektor :
Cara membaca :
Tentukan dahulu skala utama (SU) : Pada gambar SU = 2,4
cm. Tentukan skala nonius (SN) : Pada gambar skala yang
berimpit pada angka 7, sedangkan 0,01 cm. Maka SN = 7 Arah Vektor :
4
d. [ M ] [ L ]-2 [ T ]2
e. [ M ] [ L ]-1 [ T ]-1
11. Sejumlah massa gas, m, yang keluar dari lubang suatu
dinding silinder yang luasnya A dalam selang waktu
6
9
R2 : kesalahan tidak akan dikurangi dengan merataa. 2,6 x 10
b. 2,6 x 10
ratakan pengukuran berulang.
c. 2,6 x 107
d. 2,6 x 1010
Sifat-sifat manakah yang berkaitan dengan kesalahan
e. 2,6 x 108
acak
6. Jarak suatu planet yang berdekatan dengan pusat
a. P1, Q1, R2
galaksi kita dari bumi adalah 20 000 tahun cahaya.
b. P1, Q2, R2
Jika cepat rambat cahaya adalah
-1
c. P2, Q2, R1
300 000 000 m s , jarak planet itu dari bumi, dalam
d. P2, Q1, R1
kilometer, adalah
e. P2, Q2, R2
a. 2 x 1015
b. 2 x 1020
17
20
13.
Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda
c. 2 x 10
d. 3 x 10
17
dengan menggunakan jangka sorong. Hasil
e. 3 x 10
pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai
7. Energi kinetik suatu benda yang dalam system SI
dinyatakan joule, tidak lain adalah
Skala utama
a. kg m2 s-2
b. kg m-2s
1
2
-2
-1
2 -2
c. kg m s
d. kg m s
-1 2
e. kg m s
8. Perhatikan tabel berikut !
Besaran
Rumus
Dimensi
5
Nonius
No
1
Momentum P = mv
[MLT-1]
a. (0,27 0,01) cm
2
Gaya
F = ma
[MLT-2]
b. (0,25 0,01) cm
3
Daya
Fs
c. (0,270 0,005) cm
P=
[ML2T-3]
d. (0,250 0,005) cm
t
e. (0,250 0,001) cm
Dari tabel di atas yang mempunyai dimensi yang benar
14. Untuk mengetahui tebal sebuah balok kayu digunakan
adalah besaran nomor
jangka sorong seperti gambar. Tebal balok kayu itu
a. 1 saja
b. 1 dan 2 saja
adalah ...
c. 1, 2, dan 3
d. 1 dan 3 saja
e. 2 dan 3 saja
9. Daya adalah usaha per satuan waktu. Dimensi dari
daya adalah
a. [ M ] [ L ] [ T ]-3
b. [ M ] [ L ] [ T ]-2
c. [ M ] [ L ] [ T ]-1
d. [ M ] [ L ]2 [ T ]-3
a. 0, 31 cm
b. 0,13 cm
c. 0,68 cm
e. [ M ] [ L ]-2 [ T ]-2
d.
0,
86
cm
e.
0,
55
cm
10. Momentum adalah hasil kali massa dan kecepatan.
15. Pada pengukuran panjang benda diperoleh hasil
Dimensi momentum adalah
pengukuran 0,07060 m. Banyak angka penting hasil
a. [ M ] [ L ] [ T ]-2
-1
-1
pengukuran tersebut adalah
b. [ M ] [ L ] [ T ]
-1
a. satu
b. lima
c. tiga
c. [ M ] [ L ] [ T ]
5
d. enam
e. empat
16. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai
adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka
penting, luas lantai tersebut adalah
a. 65 m2
b. 65,572 m2
2
c. 65,5 m
d. 66 m2
2
e. 65,57 m
17. Sebuah hambatan yang tidak diketahui ditentukan
dengan menggunakan rangkaian jembatan Wheatstone.
Besar hambatan tersebut diperoleh dari R x = R1R2/R3.
Jika R1 = 400 1%, R2 = 600 1% dan R3 = 100
0,5% maka ketidakpastian mutlak hambatan itu
(Rx) dalam ohm adalah
a. 72
b. 36
c. 60
d. 20
e. 48
18. Empat siswa, masing-masing membuat sederetan
pengukuran untuk percepatan jatuh bebas g. Tabel
menunjukkan hasil yang mereka peroleh. Siswa
manakah yang memperoleh sekumpulan hasil
pengukuran yang dapat dikatakan sebagai presisi tetapi
tidak akurat
Muri
Hasil, g (m s-2)
d
a
9,81 9,79 9,84 9,83
b
9,81 10,12 9,89 8,94
c
9,45 9,21 8,99 8,76
d
8,45 8,46 8,50 8,41
e
8,81 9,25 9,64 8,32
19. Percepatan gravitasi suatu planet hendak diukur
dengan percobaan bandul sederhana. Dua puluh kali
pengukuran periode bandul menghasilkan nilai ratarata 5,00 sekon, dengan simpangan baku nilai rata-rata
sampel 0,10 sekon. Sedangkan 10 kali pengukuran
panjang bandul menghasilkan nilai rata-rata 100,0 cm
dengan simpangan baku nilai rata-rata sampel 3,0 cm.
1
5
1
c.
3
1
5
e.
5
a.
b.
d.
1
2
1
2
2
1
2 , cosinus sudut apit antara kedua vektor
2
tersebut adalah
1
3
1
2
d.
2
a.
1
3
2
c.
1
2
e. 1
A
a. 30
b. 45
c. 60
d. 90
e. 120
10 N
6
0N
2N
23N
3N
33N
7. Kesimpulan
8. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
9. Daftar Pustaka
Judul
Kelas / Semester
Waktu
Metode
:
:
:
:
Gerak Lurus
X / I
2 x 45 menit
Studi Kepustakaan
Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain
yang relevan berkaitan dengan materi besaran dan
satuan untuk memperkuat konsep dan pemahaman
Anda.
3. Tanyakan pada gurumu jika ada hal-hal yang kurang
jelas
Kompetensi Yang Akan Dicapai
1.
Menjelaskan pengertian gerak.
2.
Menjelaskan perbedaan Gerak lurus Beraturan
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
serta Gerak Vertikal (GV)
3.
Memahami Konsep GLB, GLBB dan GV
melalui soal-soal.
A. Ringkasan Materi
Pengertian Gerak
Suatu benda dikatakan bergerak apabila mengalami
perubahan kedudukan (letak) terhadap suatu titik yang
ditetapkan sebagai acuan atau patokan.
Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah
dalam selang waktu tertentu. Percepatan merupakan
besaran vektor. Percepatan berharga positif jika kecepatan
suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu.
Percepatan berharga negatif jika kecepatan suatu benda
berkurang dalam selang waktu tertentu.
Percepatan
rata-rata
adalah
hasil
bagi
antara
v v 2 v1
a
t t 2 t1
, t sangat kecil
a
t
Kecepatan sesaat suatu benda merupakan kecepatan benda
pada suatu waktu tertentu. Untuk menentukannya perlu
Keterangan :
a = percepatan (m/s2)
v = \\\\\\\\\kecepatan pada saat t (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
x = jarak yang ditempuah (m)
x0 = jarak mula-mula benda (m)
t = waktu selama benda bergerak (s)
Grafik v t (dipercepat)
Grafik v t (diperlambat)
S (m)
t (s)
Gerak Jatuh Bebas
Galileo menemukan bahwa semua benda akan jatuh
dengan percepatan konstan yang sama jika tidak ada udara
atau hambatan lainnya. Gerak ini disebut gerak jatuh
bebas.
Galileo juga menyatakan : Pada suatu lokasi tertentu di
Bumi dan dengan tidak adanya hambatan udara, semua
benda jatuh dengan percepatan konstan yang sama.
Persamaan pada Gerak Jatuh Bebas adalah :
t (s)
Grafik Kecepatan terhadap Waktu (v-t)
v (m/s)
t (s)
Hubungan jarak, kecepatan, dan selang waktu
v (m/s)
Ketarangan :
t (s)
Gerak Lurus Berubah Beraturan
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus
yang percepatannya tetap. Percepatan tetap menunjukkan
bahwa besar dan arahnya sama.
Gerak Vertikal ke Atas
Persamaan pada GLBB :
Gerak vertikal ke atas adalah gerak benda yang dilempar
ke atas.
Persamaan pada gerak vertical ke atas adalah :
Keterangan :
a. 95 km/jam
b. 48 km/jam
c. 35 km/jam
Schumacher sejauh. . km.
d. 28 km/jam
a. 18,550
e. 20 km/jam
b. 21,200
10. Seseorang berada dalam kereta api. Orang tersebut
c. 23,850
berjalan berlawanan dengan arah gerak kereta api.
d. 26,500
Kecepatan orang tersebut 5 km/jam relatif terhadap
e. 0
kereta api. Jika kecepatan kereta api 40 km/jam
4. Perhatikan gambar di bawah ini:
relatif terhadap orang yang diam di tanah.
Titik O di gunakan sebagai titik acuan, besar
Kecepatan orang tersebut menurut orang yang diam
perpindahan dari P ke R adalah. .
di tanah. ..
a. 1
a. 5 km/jam
b. 1
b. 40 km/jam
c. 7
c. 35 km/jam
d. 7
d. 45 km/jam
e. 12
e. 200 km/jam
5. Perhatikan gambar dibawah ini:
11. Sebuah Bis Pariwisata antar kota berangkat dari kota
P menuju kota Q pada pukul 06,.00. Bus itu tiba di
kota Q pukul 07.30. Jika jartak antara kota P dan Q
adalah 105 km. Kecepatan rata-rata bus adalah. .
Perpindahan nol jika benda bergerak dari.
Km/jam.
a. M ke N ke O
a. 72
b. N ke O ke N
b. 70
c. N ke P ke M
c. 60
d. O ke M ke N
d. 55
e. O ke P ke O
e. 50
6. Koordinat titik A, B, C, D, dan E adalah (-6,0), (-1,0),
12.
Sebuah sepeda bergerak di jalam lurus dengan
(2,0), (7,0), dan (9,0). Jarak yang ditempuh dari B ke
persamaan perpindahan x = 4t2 2t + 2. Diketahui x
titik C melalui lintasan BABC dan lintasan lansung
diukur dalam meter dan t dalam detik. Kecepatan
BC adalah.
sepeda pada selang waktu antara t = 1 s dan t = 2 s
a. 7 satuan dan 3 satuan
adalah. m/s.
b. 3 satuan dan 7 satuan
a. 14
b.10
c. 4
d. 2
e.1
c. 13 satuan dan 3 satuan
10
13.
14.
I
t (s)
5
II
-20
Dari gambar tersebut masing-masing jarak yang
ditempuh dalam waktu 5 detik
a. 40 m dan 20 m
b. 50 m dan 100 m
c. 100 m dan 50 m
d. 200 m dan 100 m
e. 100 m dan 200 m
20. Percepatan yang dialami benda yang bergerak dengan
grafik kelajuan sebagai fungsi waktu seperti pada
gambar di bawah.
V (m/s)
20
15
15.
16.
17.
18.
10
5
t (s)
0
10
15
20
25
30
1234 5
6
7
8
Pada gambar terlihat titik ke 1, 2, 3, dan 4
berjarak sama, hal ini berarti.
a. Pita mengalami kecepatan
b. Mengalami percepatan
c. Percepatan yang tetap
d. Kecepatan yang berubah-ubah
e. Percepatan nol
19. Perhatikan gambar berikut ini:
V (m/s)
40
11
t (detik)
Benda 1 mempunyai percepatan terendah
Benda 1 mempunyai percepatan tertinggi
Benda 5 mempunyai percepatan terendah
Benda 5 mempunyai percepatan tertinggi
Semua benda mempunyai percepatan nol
28. Pada suatu saat dua pembalap sepeda Nurhayati dan
Nuraini memacu sepedanya pada lintasan lomba yang
lurus. Kelajuan Nuraini 45 km/jam dam berada 600
a. 60
meter sebelum garis finish, sedangkan Nurhayati
b. 140
berada pada jarak 400 meter dibelakang Nuraini.
c. 170
Kelajuan Nurhayati agar sampai di garis finish lebih
d. 200
cepat daripada Nuraini.
e. 260
a. 50 km/jam
23. Grafik di bawah ini menunjukkan perpindahan (s)
b. 60 km/ jam
terhadap waktu (t) dari gerak sebuah benda.
c. 75 km/jam
Kecepatan rata-rata benda tersebut adalah. m/s.
d. 80 km/jam
e. 90 km/jam
29. Sebuah mobil balap bergerak lurus dengan grafik
kecepatan terhadap waktu sebagai berikut. Pada
waktu sebagai berikut. Pada interval waktu 15 hingga
22,5 detik, mobil bergerak. .
a.
b.
c.
d.
e.
a. 0
b. 20
c. 30
d. 40
e. 60
a.
24. Grafik di samping menyatakan hubungan antara
Lurus diperlambat dengan perlambatan 6,67 m/s 2
b.
kelajuan (v) dan waktu (t) dari benda yang bergerak.
Lurus dipercepat dengan percepatan 6,67 m/s 2
c.
Bila s dalam meter, dan t dalam detik, maka kecepatan
Lurus beraturan dengan kecepatan tetap 15 m/s
d.
rata-rata benda adalah. m/s.
Lurus beraturan dengan kecepatan tetap 50 m/s
e.
Tidak menentu
a. 0,60
30. Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus
b. 1,67
dengan. .
c. 2,50
a. Percepatan tetap
d. 3,0
b. Percepatan berubah-ubah
e. 4,6
c. Kecepatan selalu bertambah
d. Kecepatan berubah-ubah
e. Kecepatan tetap
31. Sebuah benda melakukan GLBB dengan grafik v-t
25. Gerak suatu benda digambarkan dengan grafik
seperti gambar dibawah ini. Benda tersebut memiliki
kedudukan (x) terhadap t.
Bagian grafik yang
percepatan terendah pada selang waktu. .
menunjukkan kecepatan nol adalah.
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Benda tersebut memiliki percepatan terendah pada
selang waktu.
lapangan yang berukuran 100 m x 400m sebanyak 12
b. t1 t2
a. 0 t1
kali dalam 1 jam. Kecepatan rata-rata serta kelajuan
c.
t
t
d. t3 t4
2
3
rata-rata dari gerak Hadi adalah.
e.
t
t
4
5
a. 0 km/jam dan 12 km/jam
32. Sebuah bus bergerak ke utara dari keadaan diam
b. 0 km/jam dan 6 km/jam
dengan percepatan 5 m/s 2. Jarak yang ditempuh truk
c. 6 km/jam dan 12 km/jam
setelah 6 detik adalah. m
d. 6 km/jam dan 6 km/jam
a. 270
b. 180
e. 12 km/jam dan 12 km/jam
c.
120
d. 90
27. Perhatikan grafik dibawah ini:
e.
36
v (m/s)
33.
Sebuah batu jatuh bebas dari lereng tebing. Jika
hambatan
udara diabaikan, perbandingan jarak yang
1
ditempuh selama 3 detik dengan jarak yang ditempuh
2
selama 6 detik adalah.
3
a. 4 : 1
b. 2 : 1
4
c.
1
:
2
d. 1 : 3
5
e. 1 : 4
26. Hadi tiap pagi selalu jogging mengelilingi tanah
12
Ticker Timer
ketinggian h dari tanah ( g = 10 m /s 2) adalah catu daya
Pita kertas
(Ebtanas 2002)
Bidang miring
A. 2 sekon
B. 1 sekon
3. Dengan kemiringan tertentu luncurkan troli dan
C. 2 sekon
catat waktunya
D. 5 sekon
4.
Ulangi langkah 2 beberapa kali untuk kemiringan
E. 5 2 sekon
yang berbeda.
H. Format Laporan
Soal Olimpiade
Buat laporan percobaan dengan format sebagai
1.
Sebuah elevator naik ke atas dengan percepatan ae.
berikut:
Saat ketinggian elevator terhadap tanah adalah h dan
1.
Judul Percobaan
kecepatannya adalah ve (anggap t = 0), sebuah bola
2.
Tujuan Percobaan
dilempar vertikal ke atas dengan laju vbe relatif
3.
Alat dan Bahan
terhadap elevator. Percepatan gravitasi adalah g. (OSN
4.
Landasan Teori
Tingkat Kabupaten 2008)
5.
Prosedur Kerja
a)
Hitung waktu yang diperlukan bola (t1) untuk
6.
Analisis Data
mencapai ketinggian maksimum relatif terhadap
bumi! (1 poin)
b)
Hitung ketinggian maksimum bola relatif
Menentukan kecepatan rata rata
terhadap tanah! (2 poin)
No
Panjang pita ( cm)
Waktu (detik)
c)
Hitung percepatan bola relatif terhadap
1
kerangka elevator! (1 poin)
2
d)
Hitung waktu yang diperlukan bola (t2) untuk
3
mencapai ketinggian maksimum relatif terhadap
4
elevator!(2 poin)
5
e)
Hitung ketinggian maksimum bola relatif
terhadap elevator! (1 poin)
Menentukan percepatan
f)
Kapan bola kembali menyentuh elevator? (2
No Selisih Panjang pita Waktu (detik)
poin)
(tiap 20 cacah)
2. Sebuah talang berbentuk selinder berjari-jari R di isi air
1
setinggi h. Diujung bawah selinder terdapat sebuah
2
lubang berjari-jari r. Hitung berapa lama air dalam
3
talang akan habis? (TOFI 1998)
4
5
7. Kesimpulan
8. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
9. Daftar Pustaka
D. Kegiatan Ilmiah
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
E. Tujuan
14
Judul
Kelas / Semester
Waktu
Metode
Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain
yang relevan berkaitan dengan materi besaran dan
satuan untuk memperkuat konsep dan pemahaman
Anda.
3. Tanyakan pada gurumu jika ada hal-hal yang kurang
jelas
Kompetensi Yang Akan Dicapai
1.
Mendefinisikan besaran-besaran fisika
dalam gerak melingkar
2.
Memformulasikan
hubungan
antara
besaran fisika dalam gerak melingkar dan gerak
lurus
3.
Menyimpulkan
karakteristik
gerak
melingkar beraturan melalui percobaan dan
pengukuran besaran-besaran terkait
4.
Menentukan kelajuan benda dan gaya
sentripetal benda yang bergerak melingkar.
3.
A. Ringkasan Materi
Posisi Sudut
2.
15
Bersinggungan
3.
Dengan Sabuk/Rantai
2.
3.
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah
GMBB adalah gerak suatu benda pada lintasan melingkar
dengan percepatan tetap.
Ciri-Ciri GMBB adalah :
1.
Besar kecepatan / kelajuan linear adalah tetap,
tetapi vector kecepatan linearnya setiap saat berubah
arahnya
2.
Besar vector kecepatan sudutnya setiap saat tetap 4.
3.
Percepatan sudut dan percepatan tangensialnya
sama dengan nol.
Pada GMBB benda mengalami dua macam percepatan,
yaitu percepatan sentripetal (as) dan percepatan tangensial
(as). Percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat
lingkaran, sedangkan percepatan tangensial menyinggung
lingkaran. Percepatan total dalam GMBB adalah jumlah 5.
vektor dari kedua percepatan tersebut.
dan
at : percepatan tangensial (m/s2)
: percepatan sudut (rad/s2)
r : jari-jari lingkaran (m)
6.
7.
Dari gambar di atas diperoleh persamaan nilai dari
percepatan total, yaitu :
8.
16
a. (1) saja
d. (2) dan (3)
b. (1) dan (2)
e. (3) saja
c. (2) saja
Suatu benda berputar dengan kecepatan sudut 10
rad/s. Kecepatanya linier suatu titik pada benda
berjarak 0,5m dari sumbu putar adalah
a. 20 m/s
d. 9,5 m/s
b. 10,5 m/s
e. 5,0 m/s.
c. 10 m/s
Sebuah sepeda motor berbelok mengelilingi suatu
lintasan melingkar dengan diameter 40 m dengan
kelajuan tetap 10 m/s. Percepatan sentripetal sepeda
motor adalah
a. nol
b. 5 m/s2 menuju pusat
c. 5 m/s2 menjauhi pusat
d. 10 m/s2 menuju pusat
e. 10 m/s2 menjauhi pusat
Jarum speedometer sebuah mobil menunjukkan
angka 1200 rpm, ini berarti kecepatan sudut
perputaran mesin mobil tersebut adalah
a. 20 rad/s
d. 40 rad/s
b. 20 rad/s
e. 60 rad/s
c. 40 rad/s
Sebuah bola bermassa 0,5 kg diikatkan pada pada
ujung seutas tali yang panjangnya 1,2 m dan
kemudian diputar dalam suatu lingkaran mendatar.
Jika tali hanya mampu menahan tegangan
maksimum 60 N, maka kelajuan maksimum bola
tersebut sebelum tali pitus adalah
a. 3 m/s d.
12 m/s
b. 6 m/s e.
15 m/s
c. 9 m/s
Sebuah benda bermassa m diikat dengan seutas tali
yang panjangnya l, kemudian diputar sehingga
benda dan tali berputar pada bidang horizontal yang
licin, dengan kecepatan sudut , jika percepatan
grafitasi g maka tegangan tali adalah
a. Mg d.
m2/l - mg
2
b. m /l e.
m2l - mg
c. m2l
Sebuah benda melakukan 150 kali putaran selama
0,25 jam, besar periode putarannya adalah
a. 60 sekon
d. 1/6 sekon
b. 6 sekon
e. 12 sekon
c. 1/60 sekon
Dari keadaan diam, benda tegar melakukan gerak
rotasi dengan percepatan sudut 15 rad/s 2. Titik A
berada pada benda tersebut berjarak 10 cm dari
sumbu putar. Tepat setelah benda berotasi selama 0,4
sekon, A mengalami percepatan total sebesar
a. 1,5 m/s2
b. 3,9 m/s2
c. 2,1 m/s2
2
2
d. 5,1 m/s
e. 3,6 m/s
9.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tujuan Percobaan
Alat dan Bahan
Landasan Teori
Prosedur Kerja
Analisis Data
Kesimpulan
Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
Daftar Pustaka
A. 4 : 1
B. 2 : 1
C. 1 : 1
D. 1 : 2
E. 1 : 4
Tujuan
Menentukan kelajuan benda
Menentukan gaya sentripetal benda yang bergerak
melingkar.
J. Alat dan Bahan
Beban kuningan
Beban karet
Penggaris
Neraca/timbangan
Stop watch
Pipa
Benang
K. Prosedur Kerja
Rangkailah alat seperti gambar.
Putarlah beban sebanyak 10 putaran. Tentukan
waktu untuk melakukan 10 putaran dan ukur jarijari dari benda yang bergerak melingkar.
Ulangi langkah ke 2 beberapa kali untuk beberapa
kelajuan benda yang berbeda
L. Format Laporan
Buat laporan percobaan dengan format sebagai
berikut:
1. Judul Percobaan
18
Judul
Kelas / Semester
Waktu
Metode
:
:
:
:
Hukum Newton
X / I
2 x 45 menit
Studi Kepustakaan
Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain
yang relevan berkaitan dengan materi besaran dan
satuan untuk memperkuat konsep dan pemahaman
Anda.
3. Tanyakan pada gurumu jika ada hal-hal yang kurang
jelas
Kompetensi Yang Akan Dicapai
1.
Menjelaskan hukum Newton sebagai
konsep dasar dinamika dan mengaplikasikannya
dalam persoalan-persolana dinamika sederhana
2.
Mendiskripsikan pengertian hukumhukum newton tentang gerak dan menggunakan
gambar ( diagram ) gaya dan memberikan contoh
serta aplikasinya
A. Ringkasan Materi
Gaya
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan perubahan
kecepatan, wujud, dan arah suatu benda. Gaya dapat
berupa tarikan atau dorongan. Gaya termasuk besaran
vektor ,yaitu besaran yang memiliki besar dan arah.
Gaya dapat mengakibatkan benda diam manjadi
bergerak, benda bergerak menjadi diam, mengubah
arah gerak benda, dan perubahan bentuk. Untuk
mengukur besar atau kekuatan gaya, dapat di lakukan
dengan menggunakan neraca pegas, seperti
yangditunjukkan.
Jenis-Jenis Gaya
1. Gaya Berat
Berat
(w)
merupakan
gaya
gravitasibumi yang bekerja pada suatu
benda. Satuan berat adalah Newton (N).
gaya berat (w) yang dialami benda
besarnya sama dengan perkalian antara
massa (m) benda tersebut dengan
percepatan gravitasi (g) di tempat itu.
Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut. W = m.g.
Hukum-Hukum Newton
Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan
jika gaya total yang bekerja
pada suatu benda sama dengan
19
w
w
2. Gaya Normal
Gaya normal (N) adalah gaya yang
bekerja pada bidang yang bersentuhan
antara dua permukaan benda, yang
arahnya selalu tegak lurus dengan
bidang sentuh.
fmaks = s . N
F = 0
f = s . N
F = m.a
fk = k . N
F
Statis
Kinetis
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN AKIBAT
GAYA GESEKAN
Silahkan anda cari !
Penerapan Hukum Newton
a. Gerak Benda Pada Bidang Datar
Fcos = m.a
3. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang arahnya melawan
dengan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila
dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang
dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat,
melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas.
Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya
adalah gaya gesek statis ( f s ) dan kinetis ( f k ),
sedangkan gaya antara benda padat dan cairan
serta gas adalah gaya Stokes.
F = (ma + mb) . a
20
(coba buktikan)
NW=0
N=W
N mg = ma
N = ma + mg
mg N = ma
N = mg - ma
Keterangan :
Fs = gaya sentripetal (N)
m = masa benda (kg)
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari lingkaran (m)
= kecepatan sudut (rad/s)
Komponen sb y :
Kecepatan Mobil
(coba buktikan)
B.
C.
C.
0,75 m/s2
7,5 m/s2
D.
75 m/s2
E.
10 m/s2
3. Benda dengan rnassa 10 kg berada di bidang
mendatar kasar s= 0,40; k = 0,35) g =10 m/s2. Bila
benda di beri gaya horisontal yang tetap sebesar 30
N, besarnya gaya gesekan yang bekerja pada benda
tersebut adalah
A.
20N
B.
25N
C.
30N
D.
35N
E.
40N
4. Sebuah balok mula-mula diam, lalu ditarik dengan
gaya T ke atas sejajar dengan bidang miring (lihat
garnbar). Massa balok 10 kg, koefisien gesekan s=
0,5 dan k = 0,1, tg = 3/4. Agar balok tepat akan
bergerak ke atas, besar gaya T haruslah
D.
A.
B.
C.
D.
E.
100N
70N
50N
40N
10N
0N
1N
2N
6N
18 N
5:3
8:5
1:1
58
3:5
E.
B.
C.
D.
A.
B.
sin = 1/m1
cos = a/m1
22
2 sekon
5 sekon
5sekon
4 sekon
3 sekon
tan = a/g
tan = g/a
sin = a/g
E.
50,5 N
58,5 N
62,5 N
72,5 N
81,5 N
A.
B.
C.
D.
E.
Fcos - mgsin
Fsin + mgcos
Fsin - mgcos
Fcos + mgsin
F+ mgtg
A.
B.
C.
D.
E.
lOs
1,5s
1,7s
2,2s
2,5s
A.
20 detik
17dtik
C.
l5detik
C. 2x 10 3 N
D.
l2detik
E.
lOdetik
D. 2 x 102 N
16. Balok A beratnya 100 N dilkat dengan tall mendatar
di C (lihat gambar). Balok B beratnya 500 N.
E. 2 x 10 N
Koefisien gesekan antara A dan B = 0,2 dan
koefisien gesekan antara B dan lantal = 0,5.
Besarnya gaya F minimal untuk menggeser balok B C. Soal UN dan Olimpiade
Soal UN
adalah (dalam N)
1. Dua benda bermassa 2 kg dan 3 kg diikat tali kemudian
ditautkan pada katrol yang massanya diabaikan seperti
A.
850
gambar. Bila besar percepatan gravitasi = 10 m.s-2,
B.
750
gaya tegangan tali yang dialami sistem adalah (UN
C.
600
2011)
D.
320
B.
E.
100
17. Sebuah benda bermassa 10 kg (asalnya diam)
bergeser dan A ke C karena gaya tetap = 75 N
sepanjang geraknya. Jarak AB = 250 m dan kasar
dengan koefisien gesekan kinetik 1/4. Sedangkan
BC licin. Jika g =10 m/s 2 jarak yang ditempuh
selama 12 detik pertama diukur dan titik A adalah
A.
B.
C.
D.
E.
365m
245m
265m
540m
15m
A. 20 N
B. 24 N
D. 30 N
E. 50 N
C. 27 N
Soal Olimpiade
1.
Seorang menarik poros katrol dengan gaya F ke
atas seperti pada gambar. Anggap katrol dan tali tidak
bermassa. Massa m2 lebih besar dari pada massa m1.
(OSN Kab. 2008).
23
m1
a)
m2
.............................
d) Berapa percepatan massa m1 untuk harga gaya
(4)
maksimum ini? (2 poin)
2. (15 poin) Pada sistem di bawah terdapat gesekan antara e. Ulangi percobaan ini beberapa kali dengan cara yang
sama. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil
massa m1 dan massa m2. Terdapat gesekan juga antara
mengenai kecenderungan gerak kelereng itu ?
massa m2 dan lantai. Besar koefisien gesek (statis
.............................
dianggap sama dengan kinetis) kedua permukaan ini
(5)
sama yaitu . Katrol tidak bermassa dan tali tidak f. Bagaimana kesimpulan Anda yang dapat dirangkum dari
dapat mulur. (OSN Kab. 2009)
kegiatan di atas ?
a) Gambar diagram gaya pada benda 1 dan benda 2
...................................
b) Tulis persamaan gerak benda 1 dan benda 2
...................................
c) Berapakah besarnya gaya luar F agar sistem bisa
.............................
(6)
bergerak dengan kecepatan konstan.
Informasi :
Pernyataan di atas dikenal dengan hukum kelembaban
( Hukum I Newton )
Kegiatan II
a. Susunlah alat seperti pada gambar di bawah.
P
Q
Gambar 4.9
D. Kegiatan Ilmiah
HUKUM NEWTON
Gunakan beban
bergerak.
100
gram,
dan
biarkan
kereta
1 buah
1 buah
3 lembar
1 buah
1 buah
5 buah
1 buah
1 buah
2 buah
Gambar 4.10
1 buah
secukupnya
secukupnya
1 buah
O. Prosedur Kerja
Kegiatan I
a. Letakkan selembar kerta di meja yang datar,
kemudian letakkan kelereng di kertas tersebut.
Kemudian tarik kertas dengan cepat ( dientakkan ).
kelereng
Gaya tarik
Gambar 4.8
kertas
Apa yang terjadi pada kelereng tersebut ?
.............................
(1)
b. Ulangai percobaan ini beberapa kali dengan cara yang
sama. Dari percoaan-percobaan itu, kesimpulan apa
yang dapat kamu ambil mengenai kecenderungan
kelereng itu ?
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
(2)
c. Kemudian ketas dikembalikan pada kedudukan semula
dan kelereng diletakkan lagi di atas kerta.
Sekarang tariklah kertas tersebut dengan perlahan- i. Tariklah pengait neraca Q, sementara neraca P
dikaitkan pada titik tetap.
lahan tanpa sentakan.
Gaya oleh P pada Q dibaca pada neraca . . . .
Apa yang terjadi dengan kelereng tersebut ?
(14)
.............................
Gaya oleh Q pada P dibaca pada neraca . . . .
(3)
(15)
d. Kertas ditarik perlahan-lahan lagi seperti di atas,
kemudian mendadak tarikan dihentikan. Apa yang j. Amati penunjuk skala pada kedua neraca.
Gaya oleh P pada Q FPQ . . . . . . . . . . . . . . . (14)
terjadi dengan kelereng tersebut ?
24
Pemahaman Kognitif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
P. Format Laporan
Buat laporan percobaan dengan format sebagai
berikut:
1. Judul Percobaan
2. Tujuan Percobaan
3. Alat dan Bahan
4. Landasan Teori
5. Prosedur Kerja
6. Analisis Data
7. Kesimpulan
8. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
9. Daftar Pustaka
25