Anda di halaman 1dari 23

Judul

Kelas / Semester
Waktu
Metode

:
:
:
:

Besaran dan Satuan


X / I
2 x 45 menit
Studi Kepustakaan

Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah Mengonversi Satuan Massa
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain
yang relevan berkaitan dengan materi besaran dan
satuan untuk memperkuat konsep dan pemahaman
Anda.
3. Tanyakan pada gurumu jika ada hal-hal yang kurang
jelas
Kompetensi Yang Akan Dicapai
1.
Membedakan besaran pokok dengan besaran
turunan beserta satuannya.
2.
Menentukan Dimensi dari suatu besaran
3.
Menentukan Jumlah Angka Penting dari hasil
pengukuran
Dimensi suatu besaran menunjukan cara besaran itu
tersusun dari besaran-besaran pokoknya. Lambang
A. Ringkasan Materi
Besaran didefinisikan dengan dua cara, yaitu definisi dimensi dicirikan dengan menggunakan kurung siku
besaran secara umum dan secara fisika. Definisi besaran ( [ ] ).
secara umum adalah segala sesuatu yang dapat diukur, Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran
misalnya warna, indah, cantik, panjang, luas, volume dan dengan satuannya. Alat yang digunakan untuk mengukur
disebut alat ukur. Masing-masing alat ukur memiliki
lain-lain.
Definisi Besaran secara fisika adalah segala sesuatu yang ketelitian yang berbeda.
dapat diukur dan dinyatakan dengan angka eksak, Mengonversi Satuan Waktu
misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan sedangkan
warna, indah, cantik bukan termasuk besaran secara fisika
karena ketiganya tidak dapat dinyatakan dengan angka
eksak. Besaran fisika dibagi menjadi dua macam yaitu
besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah
ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari
Tabel Besaran pokok dan Turunan
besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI) ada 7
besaran pokok yang mempunyai satuan dan 2 besaran
pokok yang tidak mempunyai satuan.
Besaran Turunan adalah adalah besaran yang diturunkan
dari satu atau lebih besaran pokok. Satuan adalah suatu
besaran dengan nilai tertentu yang dijadikan sebagai
pembanding dalam pelaksanaan pengukuran.
Berdasarkan arahnya, besaran terbagi dua, yaitu: besaran
skalar dan besaran vektor.
Besaran Vektor adalah besaran yang selain memiliki
besar atau nilai, juga memiliki arah, misalnya kecepatan,
percepatan, gaya, momentum, momen gaya, medan listrik,
medan magnet. Dll.
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki
besar atau nilai saja. Misalnya panjang, waktu, massa,
volum, kelajuan, energi, daya, suhu, potensial listrik dan
sebagainya.
Konversi Satuan
Mengonversi Satuan Panjang

Angka Penting
Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil
pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang
sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka
terakhir yang ditafsir atau diragukan. Sedangkan angka
eksak/pasti adalah angka yang sudah pasti (tidak
diragukan nilainya), yang diperoleh dari kegiatan
membilang (menghitung).
3

x 0,01 = 0,07 cm. Maka hasil pengkuran adalah :


SN : 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 .
Mikrometer Skrup

Aturan Angka Penting


1.
Semua angka yang bukan nol merupakan angka
penting. Contoh : 6,89 ml memiliki 3 angka penting.
78,99 m memiliki empat angka penting. 7000,2003
( 9 angka penting ).
2.
Semua angka nol yang terletak diantara bukan nol
merupakan angka penting. Contoh : 1208 m memiliki
4 angka penting. 2,0067 memiliki 5 angka penting.
3.
Semua angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda
desimal adalah angka penting. Contoh : 7,0000,
( 5 angka penting).
4.
Angka nol yang terletak di belakang angka bukan
nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah
angka penting. Contoh: 23,50000 (7 angka penting).
5.
Angka nol yang terletak di belakang angka bukan
nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal
adalah angka tidak penting. Contoh : 3500000 (2
angka penting).
6.
Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol
yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh :
0,0000352 (3 angka penting).
Aturan Pembulatan

Jika angka pertama setelah angka yang hendak


dipertahankan adalah 4 atau lebih kecil, maka angka itu
dan seluruh angka disebelah kanannya ditiadakan.
Contoh (1) : 75,494 = 75,49 (angka 4 yang dicetak tebal
ditiadakan). Contoh (2) : 1,00839 = 1,008 (kedua angka
yang dicetak tebal ditiadakan)

Jika angka pertama setelah angka yang akan anda


pertahankan adalah 5 atau lebih besar, maka angka
tersebut dan seluruh angka di bagian kanannya
ditiadakan. Angka terakhir yang dipertahankan
bertambah satu.

SU +

Cara membaca :
Tentukan skala utama (SU) : Pada gbr. Terlihat 1.5 mm
Tentukan skala nonius (SN) : Perhatikan skala putar, garis
yg sejajar dg SU adalah angka 29, maka SN = 29 x 0,01
mm = 0,29 mm. Hasil pengukuran adalah : SU + SN =
1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm
Vektor
Sebuah vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis
berarah yang mempunyai titik tangkap (titik pangkal)
sebagai tempat permulaan vektor itu bekerja. Panjang garis
menunjukkan nilai vektor dan arah panah menunjukkan
arah vektor itu bekerja. Garis yang melalui vektor tersebut
dinamakan garis kerja. Penulisan sebuah simbol besaran
vektor dengan menggunakan huruf tegak dicetak tebal,
misalnya vektor AB ditulis AB. Selain itu, dapat pula
dinyatakan dengan huruf miring dengan tanda panah di
atasnya, misalnya vektor AB ditulis AB.
Vektor dalam dua sumbu

Membaca Alat Ukur


Alat Ukur Panjang
Mistar

Penjumlahan Vektor

Jangka Sorong
Penguraian Vektor Secara Analisis

Besar Vektor :
Cara membaca :
Tentukan dahulu skala utama (SU) : Pada gambar SU = 2,4
cm. Tentukan skala nonius (SN) : Pada gambar skala yang
berimpit pada angka 7, sedangkan 0,01 cm. Maka SN = 7 Arah Vektor :
4

d. [ M ] [ L ]-2 [ T ]2
e. [ M ] [ L ]-1 [ T ]-1
11. Sejumlah massa gas, m, yang keluar dari lubang suatu
dinding silinder yang luasnya A dalam selang waktu

B. Lembar Kerja Siswa


m
Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat
singkat t dapat dinyatakan sebagai
= k px y Az
1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran
t
pokok adalah
dengan k adalah tetapan tak berdimensi, p adalah
a. panjang, kuat arus, kecepatan
tekanan gas, adalah massa jenis, dan x, y, dan z
b. intensitas cahaya, berat, waktu
adalah eksponen. Nilai x, y dan z berturut-turut adalah
c. jumlah zat, suhu, massa

d. percepatan, kuat arus, gaya


1 1
e. panjang, berat, intensitas cahaya
a. 1, 1, 1
b. 1, ,
2 2
2. Nilai pengukuran volum yang terbesar dari hasil-hasil
berikut adalah
1 1
1 1 1
, ,1
, ,
c.
d.
a. 1 L
b. 100 dm3
c. 1 mL
2 2
2 2 2
3
d. 100 L
e. 1 m
1 1
3. Berapa m3 terdapat dalam volum 500 cc ?
(
e. 1, ,
2 2
1 cc = mL = 1 cm3)
12. Ketika membandingkan kesalahan sistematis dan
a. 5 x 104
b. 5 x 10-4
kesalahan acak, pasangan sifat-sifat kesalahan berikut
c. 5 x 102
d. 5 x 10-6
-2
dalam suatu percobaan pengukuran mungkin sangat
e. 5 x 10
berbeda.
4. Di antara ukuran-ukuran jarak berikut, manakah yang
P1 : kesalahan mungkin dihilangkan
paling panjang
P2 : kesalahan tidak mungkin dihilangkan
a. 2,47 x 103 mm
b. 2,47 x 105 cm
Q1 : kesalahan yang besar dan tandanya tetap
c. 2,47 x 103 dm
d. 2,47 x 104 m
2
Q2 : kesalahan yang besar dan tandanya bervariasi
e. 2,47 x 10 km
R1 : kesalahan akan dikurangi dengan merata-ratakan
5. Banyaknya sekon dalam satu bulan adalah mendekati
pengukuran berulang

6
9
R2 : kesalahan tidak akan dikurangi dengan merataa. 2,6 x 10
b. 2,6 x 10
ratakan pengukuran berulang.
c. 2,6 x 107
d. 2,6 x 1010
Sifat-sifat manakah yang berkaitan dengan kesalahan
e. 2,6 x 108
acak
6. Jarak suatu planet yang berdekatan dengan pusat
a. P1, Q1, R2
galaksi kita dari bumi adalah 20 000 tahun cahaya.
b. P1, Q2, R2
Jika cepat rambat cahaya adalah
-1
c. P2, Q2, R1
300 000 000 m s , jarak planet itu dari bumi, dalam
d. P2, Q1, R1
kilometer, adalah
e. P2, Q2, R2
a. 2 x 1015
b. 2 x 1020
17
20
13.
Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda
c. 2 x 10
d. 3 x 10
17
dengan menggunakan jangka sorong. Hasil
e. 3 x 10
pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai
7. Energi kinetik suatu benda yang dalam system SI
dinyatakan joule, tidak lain adalah
Skala utama
a. kg m2 s-2
b. kg m-2s
1
2
-2
-1
2 -2
c. kg m s
d. kg m s
-1 2
e. kg m s
8. Perhatikan tabel berikut !
Besaran
Rumus
Dimensi
5
Nonius
No
1
Momentum P = mv
[MLT-1]
a. (0,27 0,01) cm
2
Gaya
F = ma
[MLT-2]
b. (0,25 0,01) cm
3
Daya
Fs
c. (0,270 0,005) cm
P=
[ML2T-3]
d. (0,250 0,005) cm
t
e. (0,250 0,001) cm
Dari tabel di atas yang mempunyai dimensi yang benar
14. Untuk mengetahui tebal sebuah balok kayu digunakan
adalah besaran nomor
jangka sorong seperti gambar. Tebal balok kayu itu
a. 1 saja
b. 1 dan 2 saja
adalah ...
c. 1, 2, dan 3
d. 1 dan 3 saja
e. 2 dan 3 saja
9. Daya adalah usaha per satuan waktu. Dimensi dari
daya adalah
a. [ M ] [ L ] [ T ]-3
b. [ M ] [ L ] [ T ]-2
c. [ M ] [ L ] [ T ]-1
d. [ M ] [ L ]2 [ T ]-3
a. 0, 31 cm
b. 0,13 cm
c. 0,68 cm
e. [ M ] [ L ]-2 [ T ]-2
d.
0,
86
cm
e.
0,
55
cm
10. Momentum adalah hasil kali massa dan kecepatan.
15. Pada pengukuran panjang benda diperoleh hasil
Dimensi momentum adalah
pengukuran 0,07060 m. Banyak angka penting hasil
a. [ M ] [ L ] [ T ]-2
-1
-1
pengukuran tersebut adalah
b. [ M ] [ L ] [ T ]
-1
a. satu
b. lima
c. tiga
c. [ M ] [ L ] [ T ]
5

d. enam
e. empat
16. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai
adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka
penting, luas lantai tersebut adalah
a. 65 m2
b. 65,572 m2
2
c. 65,5 m
d. 66 m2
2
e. 65,57 m
17. Sebuah hambatan yang tidak diketahui ditentukan
dengan menggunakan rangkaian jembatan Wheatstone.
Besar hambatan tersebut diperoleh dari R x = R1R2/R3.
Jika R1 = 400 1%, R2 = 600 1% dan R3 = 100
0,5% maka ketidakpastian mutlak hambatan itu
(Rx) dalam ohm adalah
a. 72
b. 36
c. 60
d. 20
e. 48
18. Empat siswa, masing-masing membuat sederetan
pengukuran untuk percepatan jatuh bebas g. Tabel
menunjukkan hasil yang mereka peroleh. Siswa
manakah yang memperoleh sekumpulan hasil
pengukuran yang dapat dikatakan sebagai presisi tetapi
tidak akurat
Muri
Hasil, g (m s-2)
d
a
9,81 9,79 9,84 9,83
b
9,81 10,12 9,89 8,94
c
9,45 9,21 8,99 8,76
d
8,45 8,46 8,50 8,41
e
8,81 9,25 9,64 8,32
19. Percepatan gravitasi suatu planet hendak diukur
dengan percobaan bandul sederhana. Dua puluh kali
pengukuran periode bandul menghasilkan nilai ratarata 5,00 sekon, dengan simpangan baku nilai rata-rata
sampel 0,10 sekon. Sedangkan 10 kali pengukuran
panjang bandul menghasilkan nilai rata-rata 100,0 cm
dengan simpangan baku nilai rata-rata sampel 3,0 cm.

1
5
1
c.
3
1
5
e.
5
a.

b.
d.

1
2

1
2
2

22. Dua vektor A dan B sebesar 40 dan 20 satuan. Jika


sudut antara kedua vektor itu adalah 60 o, besar dari A
B adalah
a. 20
b. 40 3
c. 20 3
d. 60
e. 30
23. Jika dua vektor P dan Q sama panjang dan tegak lurus
satu sama lain ( P Q ), sudut apit antara P + Q dan P
Q adalah
a. 30o
b. 900
c. 45o
d. 1200
e. 60o
24. Dua buah vektor memiliki besar yang sama. Jika hasil
bagi selisih dan resultan antara kedua vektor tersebut
adalah

1
2 , cosinus sudut apit antara kedua vektor
2

tersebut adalah

1
3
1
2
d.
2
a.

1
3
2

c.

1
2

e. 1

25. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran


turunan adalah .
a. momentum, waktu, dan kuat arus
b. kecepatan, usaha, dan massa
c. energi, usaha, dan waktu
d. berat, panjang , dan massa
e. percepatan, usaha, dan massa jenis
26. Pasangan besaran fisika berikut yang memiliki satuan
L
sama adalah .
Jika
rumus
periode
adalah, T 2
maka
a. usaha dan gaya
8
b. usaha dan energi
ketidakpastian relatif percepatan gravitasi, dalam
c. momentum dan gaya
persen adalah
d. momentum dan usaha
a. 1
b. 4
c. 2
e. energi dan gaya
d. 5
e. 3
20. Empat buah vektor A,B,C dan D memiliki arah dan 27. Dimensi dari usaha adalah .
besar seperti pada gambar di bawah. Pernyataan yang
benar adalah
C
D
B
A
28.Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran
hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling lingkarannya
a. A + B + C = D
dituliskan menurut aturan angka penting adalah ...
b. A + B + D = C
(= 3,14).
c. A + C + D = B
a. 267 cm
b. 26,7 cm
c. 2,67 cm
d. B + C + D = A
d.
0.267
cm
e.
0,0267
cm
e. A + B + C + D = 0
21. Perhatikan gambar berikut. Dua buah vektor masing- 29.Tiga buah vektor F1=18N, F2=10N, dan F3=3N
disusun seperti gambar. Jika tan = maka besar
masing sebesar 10 N dan F newton menghasilkan
resultan ketiga vektor adalah ...
vektor resultan dengan besar 20 N dan dalam arah OA.
a. 3 N
b. 12 N
c. 13 N
Jika adalah sudut antara F dengan arah OA, nilai sin
d. 15 N
e. 18 N
adalah
30. Dua buah vektor yang besaranya F1 dan F2 memiliki
F
titik tangkap sama. Jika F1 = F2 = R (dengan R
resultan kedua vektor tersebut), maka besarnya sudut
apit antara dua vektor tersebut adalah .
O

A
a. 30
b. 45
c. 60
d. 90
e. 120
10 N
6

Besar resultan ketiga vektor tersebut adalah (Ebtanas


2000)
A. 30 satuan
B. 40 satuan
C. 50 satuan
C. Soal UN dan Olimpiade
D. 90 satuan
E. 110 satuan
1. Hasil pengukuran diameter sebuah kelereng dengan 9. Momentum mempunyai dimensi yang sama dengan
menggunakan mikrometer sekrup, ditunjukkan oleh
dimensi besaran (Ebtanas 1999)
gambar di bawah, tentukan besar dari diameter
A. impuls
B. energi
C. gaya
kelereng tersebut! (UAN 2006)
D. tekanan
E. percepatan
A. 4,78 mm
10. Sebuah pita diukur, ternyata lebarnya 12,3 mm dan
B. 5,28 mm
panjangnya 125,5 cm., maka luas mempunyai angka
C. 5,70 mm
penting sebanyak (Ebtanas 1995)
D. 8,50 mm
A. 6
B. 5
C. 4
E. 9,28 mm
D. 3
E. 2
\
2. Daya adalah besarnya usaha atau energi tiap satuan D. Kegiatan Ilmiah
waktu, dimensi dari daya adalah ....(UAN 2006)
BESARAN DAN SATUAN
A. M L T
A.
Tujuan
B. M L T-1
1.
Mampu
C. M L T-2
mengoperasikan
alat
ukur
panjang
D. M L2 T-2
2.
Mampu
E. M L2 T-2
mengoperasikan alat ukur massa
3. Dua buah vektor gaya F 1 dan F2 masing-masing B. Alat dan Bahan
besarnya 15 N dan 9 N, bertitik tangkap sama dan
- Penggaris
saling mengapit sudut 60, nilai resultan dari kedua
- Jangka Sorong
vektor tersebut ... (UAN 2006)
- Mikrometer Sekrup
A. 15 N
B. 20 N
C. 21 N
- Neraca Ohaus, Neraca Lengan
D. 24 N
E. 30 N
- Balok Kayu, Pulpen
4. Dibawah ini adalah besaran-besaran dalam fisika.
- Spidol Broad Marker
1. panjang
- Potongan Kardus, Kertas
2. massa
- Beban Pemberat, Buku
3. kuat arus
C. Prosedur Kerja
4. gaya
1. Mengukur Menggunakan Penggaris
Yang termasuk ke dalam besaran pokok adalah ....
a. Ukurlah panjang meja praktikum, balok kayu,
(UAN 2005)
dan pulpen
A. 1 dan 3
B. 1, 2 dan 3 C. 2 dan 4
b. Lakukan pengukuran oleh semua anggota
D. 3 dan 4
E. 2, 3 dan 4
kelompok yang bebeda (bergantian)
5. Resultan ketiga gaya pada gambar di bawah adalah
c. Carilah rata-rata hasil pengukuran yang telah
(UAN 2004)
dilakukan oleh anggota kelompok
A.
B.
C.
D.
E.

0N
2N
23N
3N
33N

2. Mengukur Menggunakan Jangka Sorong


a. Ukurlah diameter luar dan dalamnya dari
ujung spidol
b. Ukurlah kedalaman ujung spidol
c. Lakukan pengukuran oleh semua anggota
kelompok yang bebeda (bergantian)
d. Carilah rata-rata hasil pengukuran yang telah
dilakukan oleh anggota kelompok
3. Mengukur Menggunakan Mikrometer Sekrup
a. Ukurlah tebal kertas dan tebal potongan
kardus
b. Lakukan pengukuran oleh semua anggota
kelompok yang bebeda (bergantian)
c. Carilah rata-rata hasil pengukuran yang telah
dilakukan oleh anggota kelompok
4. Mengukur Menggunakan Neraca Ohaus, Neraca
Lengan
a. Timbanglah beban pemberat dan balok kayu
b. Lakukan pengukuran oleh semua anggota
kelompok yang bebeda (bergantian)
c. Carilah rata-rata hasil pengukuran yang telah
dilakukan oleh anggota kelompok
D. Format Laporan
Buat laporan percobaan dengan format sebagai
berikut:
1. Judul Percobaan
2. Tujuan Percobaan
3. Alat dan Bahan
4. Landasan Teori
5. Prosedur Kerja
6. Analisis Data

6. Perhatikan tabel berikut ini !

Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi


yang benar adalah besaran nomor (UAN 2003)
A. 1 saja
B. 1 dan 2 saja
C. 1, 2 dan 3
D. 1 dan 3 saja
E. 2 dan 3 saja
7. Dua buah gaya (setitik tangkap) saling tegak lurus,
besarnya masing-masing 12 N dan 5 N. Besar resultan
kedua gaya tersebut adalah (Ebtanas 2002)
A. 17 N
B. 15 N
C. 13 N
D. 9 N
E. 7 N
8. Tiga buah vektor setitik tangkap terlihat seperti gambar.
Besar masing-masing vektor:
|V1| = 30 satuan
|V2| = 30 satuan
|V3| = 40 satuan

7. Kesimpulan
8. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
9. Daftar Pustaka
Judul
Kelas / Semester
Waktu
Metode

Berguru dahulu sebelum bergurau,


Belajar dahulu sebelum melakukan perjalanan

:
:
:
:

Gerak Lurus
X / I
2 x 45 menit
Studi Kepustakaan

Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain
yang relevan berkaitan dengan materi besaran dan
satuan untuk memperkuat konsep dan pemahaman
Anda.
3. Tanyakan pada gurumu jika ada hal-hal yang kurang
jelas
Kompetensi Yang Akan Dicapai
1.
Menjelaskan pengertian gerak.
2.
Menjelaskan perbedaan Gerak lurus Beraturan
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
serta Gerak Vertikal (GV)
3.
Memahami Konsep GLB, GLBB dan GV
melalui soal-soal.

mengukur jarak tempuh dalam selang waktu (t) yang


sangat singkat, misalnya 1/10 sekon atau 1/50 sekon.
Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.

Kelajuan adalah cepat lambatnya perubahan jarak terhadap


waktu dan merupakan besaran skalar yang nilainya selalu
positif, sehingga tidak memedulikan arah. Kelajuan diukur
dengan menggunakan spidometer.
Secara matematis ditulis dalam bentuk :
s
v , s = Jarak (m)
t
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara
jarak total yang ditempuh dengan waktu untuk
menempuhnya.

A. Ringkasan Materi
Pengertian Gerak
Suatu benda dikatakan bergerak apabila mengalami
perubahan kedudukan (letak) terhadap suatu titik yang
ditetapkan sebagai acuan atau patokan.

Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah
dalam selang waktu tertentu. Percepatan merupakan
besaran vektor. Percepatan berharga positif jika kecepatan
suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu.
Percepatan berharga negatif jika kecepatan suatu benda
berkurang dalam selang waktu tertentu.

Jarak dan Perpindahan


Jarak diartikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh
oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu, dan
merupakan besaran skalar.
Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda
dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran
vektor.
Jika benda bergerak dari A-BC maka :
Jarak
: AB + BC
Perpindahan : AC

Percepatan

rata-rata

adalah

hasil

bagi

antara

perubahan kecepatan (v ) dengan selang waktu yang


digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( t ).
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut

v v 2 v1

a
t t 2 t1

Kecepatan dan Kelajuan


Kecepatan adalah cepat lambatnya perubahan kedudukan
suatu benda terhadap waktu dan merupakan besaran
vektor, sehingga memiliki arah. Kecepatan diukur dengan
menggunakan velocitometer.
Secara matematiks ditulis dalam bentuk :
s
v , s = Perpindahan (m)
t
Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perpindahan
dengan selang waktunya. Secara matematis dapat ditulis
Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam
sebagai berikut..
waktu yang sangat singkat. Seperti halnya menghitung
kecepatan sesaat, untuk menghitung percepatan sesaat,
Anda perlu mengukur perubahan kecepatan dalam selang
waktu yang singkat (mendekati nol). Secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut

, t sangat kecil
a
t
Kecepatan sesaat suatu benda merupakan kecepatan benda
pada suatu waktu tertentu. Untuk menentukannya perlu

Gerak Lurus Beraturan


Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda
dengan kecepatan tetap. Kecepatan tetap artinya baik besar
maupun arahnya tetap. Kecepatan tetap yaitu benda
menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang
sama. Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan
tetap 75 m/s, berarti setiap detik mobil itu menempuh jarak
75 m. Karena kecepatan benda tetap, maka kata kecepatan
pada gerak lurus beraturan dapat diganti dengan kata
kelajuan.
Persamaan pada GLB adalah :
S = S0 + v.t
Keterangan :
S = jarak benda yang ditempuh (m)
S0 = jarak mula-mula benda (m)
v = kecepatan benda (m/s)
t = waktu benda bergerak (s)
Grafik perpindahan terhadap waktu (s-t)

Keterangan :
a = percepatan (m/s2)
v = \\\\\\\\\kecepatan pada saat t (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
x = jarak yang ditempuah (m)
x0 = jarak mula-mula benda (m)
t = waktu selama benda bergerak (s)
Grafik v t (dipercepat)

Grafik v t (diperlambat)

S (m)

t (s)
Gerak Jatuh Bebas
Galileo menemukan bahwa semua benda akan jatuh
dengan percepatan konstan yang sama jika tidak ada udara
atau hambatan lainnya. Gerak ini disebut gerak jatuh
bebas.
Galileo juga menyatakan : Pada suatu lokasi tertentu di
Bumi dan dengan tidak adanya hambatan udara, semua
benda jatuh dengan percepatan konstan yang sama.
Persamaan pada Gerak Jatuh Bebas adalah :

t (s)
Grafik Kecepatan terhadap Waktu (v-t)
v (m/s)

t (s)
Hubungan jarak, kecepatan, dan selang waktu
v (m/s)

Ketarangan :
t (s)
Gerak Lurus Berubah Beraturan
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus
yang percepatannya tetap. Percepatan tetap menunjukkan
bahwa besar dan arahnya sama.
Gerak Vertikal ke Atas
Persamaan pada GLBB :
Gerak vertikal ke atas adalah gerak benda yang dilempar
ke atas.
Persamaan pada gerak vertical ke atas adalah :

Keterangan :

13 satuan dan 3 satuan


13 satuan dan 3 satuan
7. Hasil bagi Jarak lintasan yang ditempuh dan selang
waktu disebut.
a. Kecepatan rata-rata
b. Kelajuan rata-rata
c. Kecepatan sesaat
d. Kelajuan sesaat
e. Percepatan
d.
e.

B. Lembar Kerja Siswa


8. Perhatikan gambar dibawah ini:
1. Pernyataan yang benar untuk benda bergerak adalah.
a. Benda tidak memiliki kedudukan
s1 = 10 km s2 = 30 km
s3 = 20 km
b. Benda menempati ruang
o
o
c. Benda diberi gaya
t1 = 1 jam t2 = 1 jam
t3 = 1 jam
d. Benda kedudukannya tetap
e. Benda berubah kedudukannya terhadap titik acuan
Menunjukkan jarak tempuh sebuah sepeda motor
2. Perhatikan gambar dibawah ini:
terhadap waktu. Kelajuan rata-rata sepeda motor
adalah. km/jam
Kedudukan W dan Y terletak pada posisi.
a. 1/20
a. 4 dan 3
b. 0,2
b. 2 dan 4
c. 2
c. 2 dan 3
d. 20
d. 3 dan 2
e. 60
e. 4 dan 3
9. Perhatikan gambar di bawah ini;
3. Dalam waktu 10 menit, Schumacher berhasil
Melukiskan perjalanan dari
A ke C melalui B. Jarak AB
adalah 40 km ditempuh
dalam waktu 0,5 jam. Jarak
mengendarai mobil Formula One hingga menempuh
BC 30 km ditempuh dalam
jarak 4 lapangan. Apabila sejauh 1 lapangan sejauh
waktu 2 jam. Kecepatan
5300 m, maka perpindahan yang ditempuh
rata-rata perjalan itu adalah.

a. 95 km/jam
b. 48 km/jam
c. 35 km/jam
Schumacher sejauh. . km.
d. 28 km/jam
a. 18,550
e. 20 km/jam
b. 21,200
10. Seseorang berada dalam kereta api. Orang tersebut
c. 23,850
berjalan berlawanan dengan arah gerak kereta api.
d. 26,500
Kecepatan orang tersebut 5 km/jam relatif terhadap
e. 0
kereta api. Jika kecepatan kereta api 40 km/jam
4. Perhatikan gambar di bawah ini:
relatif terhadap orang yang diam di tanah.
Titik O di gunakan sebagai titik acuan, besar
Kecepatan orang tersebut menurut orang yang diam
perpindahan dari P ke R adalah. .
di tanah. ..
a. 1
a. 5 km/jam
b. 1
b. 40 km/jam
c. 7
c. 35 km/jam
d. 7
d. 45 km/jam
e. 12
e. 200 km/jam
5. Perhatikan gambar dibawah ini:
11. Sebuah Bis Pariwisata antar kota berangkat dari kota
P menuju kota Q pada pukul 06,.00. Bus itu tiba di
kota Q pukul 07.30. Jika jartak antara kota P dan Q
adalah 105 km. Kecepatan rata-rata bus adalah. .
Perpindahan nol jika benda bergerak dari.
Km/jam.
a. M ke N ke O
a. 72
b. N ke O ke N
b. 70
c. N ke P ke M
c. 60
d. O ke M ke N
d. 55
e. O ke P ke O
e. 50
6. Koordinat titik A, B, C, D, dan E adalah (-6,0), (-1,0),
12.
Sebuah sepeda bergerak di jalam lurus dengan
(2,0), (7,0), dan (9,0). Jarak yang ditempuh dari B ke
persamaan perpindahan x = 4t2 2t + 2. Diketahui x
titik C melalui lintasan BABC dan lintasan lansung
diukur dalam meter dan t dalam detik. Kecepatan
BC adalah.
sepeda pada selang waktu antara t = 1 s dan t = 2 s
a. 7 satuan dan 3 satuan
adalah. m/s.
b. 3 satuan dan 7 satuan
a. 14
b.10
c. 4
d. 2
e.1
c. 13 satuan dan 3 satuan
10

13.

14.

Anto dan Banu bersepeda dari Solo menuju


Jogjakarta yang berjarak 60 km. Anto berangkat
pukul 09.30 dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam.
Banu berangkat 30 menit kemudian dengan
kecepatan rata-rata 25 km/jam. Pada jarak berapa
dari Solo Anto dan Banu bertemu.
a. 0,5 km dari Solo
b. 5 km dari Solo
c. 30 km dari Solo
d. 50 km dari Solo
e. 80 km dari Solo
Sebuah mobil berjalan dengan kecepatan yang
mengalami perubahan seperti ditunjukkan grafik
kecepatan v terhadap waktu t di bawah ini;

I
t (s)
5
II
-20
Dari gambar tersebut masing-masing jarak yang
ditempuh dalam waktu 5 detik
a. 40 m dan 20 m
b. 50 m dan 100 m
c. 100 m dan 50 m
d. 200 m dan 100 m
e. 100 m dan 200 m
20. Percepatan yang dialami benda yang bergerak dengan
grafik kelajuan sebagai fungsi waktu seperti pada
gambar di bawah.
V (m/s)
20
15

15.

16.

17.

18.

Percepatan rata-rata mobil selama bergerak dari A


ke B adalah. km/jam.
a. 20
b. 30
c. 40
d. 60
e. 80
Sepeda motor bergerak dengan kecepatan 36
km/jam ke barat. Pengendara sepeda motor
melihat ada rintangan di depan sehingga dia
menginjak rem dan sepeda motor berhenti 5 detik
sejak pengereman, Besar dan arah percepatan
adalah.
a. 2 m/s2 ke timur
b. 2 m/s2 ke barat
c. 2 m/s2 ke utara
d. 4 m/s2 ke timur
2
e. 4 m/s ke barat
Kecepatan sebuah mobil dinyatakan dalam
persamaan v(t) = 2t2 t, v dalam m/s dan t dalam
detik. Percepatan rata-rata mobil tersebut pada
selang waktu t = 2s sampai t = 5s adalah.
a. 6 m/s2
b. 13m/s2
2
c. 45 m/s
d. 54 m/s2
2
e. 60 m/s
Pada suatu lintasan lurus kereta bergerak
meninggalkan stasiun. Setelah selang waktu 20
detik kecepatannya mencapai 36 km/jam. Besar
dan arah percepatan rata-rata kereta tersebut.
a. 720 m/s2 searah gerak kereta
b. 720 m/s2 berlawanan arah gerak kereta
c. 5 m/s2 searah gerak kereta
d. 0,5 m/s2 searah gerak kereta
e. 5 m/s2 berlawanan arah gerak kereta
Gambar berikut adalah titik titik yang dibuat
setiap detik pada suatu pita yang bergerak
menurut arah anak panah

10
5
t (s)
0

10

15

20

25

30

Interpretasi yang benar adalah


a.
Pada interval waktu antara 0 sampai 10 detik.
merupakan gerak lurus beraturan dengan
percepatan konstan
b.
Pada interval waktu 10 sampai 15 detik
merupakan gerak lurus berubah beraturan
dengan percepatan 2 m/s 2
c.
Pada interval waktu 15 sampai 20 detik
merupakan
gerak lurus beraturan dengan
perceptyan berubah-ubah
d.
Pada interval waktu 20 sampai 25 detik
merupakan gerak lurus dipercepat beraturan
dengan percepatan 4 m/s2
e.
Jarak yang ditempuh pada 10 detik pertama 10
meter
21. Berikut gambar grafik-grafik s-t benda-benda yang
melakukan GLB. Pernyataan yang benar adalah.

a. Kecepatan terendah dimiliki benda I


b. Kecepatan terendah dimiliki benda V
c. Kecepatan tertinggi dimiliki benda II
d. Kecepatan tertinggi dimiliki benda III
e. Kecepatan tertinggi dimiliki benda V

1234 5
6
7
8
Pada gambar terlihat titik ke 1, 2, 3, dan 4
berjarak sama, hal ini berarti.
a. Pita mengalami kecepatan
b. Mengalami percepatan
c. Percepatan yang tetap
d. Kecepatan yang berubah-ubah
e. Percepatan nol
19. Perhatikan gambar berikut ini:
V (m/s)

22. Grafik di bawah ini meruipakan grafik kecepatan

terhadap sebuah kereta api yang bergerak menurut


garis lurus dalam waktu 5 detik. Dari grafik tersebut
jarak yang ditempuh dalam waktu 4 detik adalah.
.m.

40
11

t (detik)
Benda 1 mempunyai percepatan terendah
Benda 1 mempunyai percepatan tertinggi
Benda 5 mempunyai percepatan terendah
Benda 5 mempunyai percepatan tertinggi
Semua benda mempunyai percepatan nol
28. Pada suatu saat dua pembalap sepeda Nurhayati dan
Nuraini memacu sepedanya pada lintasan lomba yang
lurus. Kelajuan Nuraini 45 km/jam dam berada 600
a. 60
meter sebelum garis finish, sedangkan Nurhayati
b. 140
berada pada jarak 400 meter dibelakang Nuraini.
c. 170
Kelajuan Nurhayati agar sampai di garis finish lebih
d. 200
cepat daripada Nuraini.
e. 260
a. 50 km/jam
23. Grafik di bawah ini menunjukkan perpindahan (s)
b. 60 km/ jam
terhadap waktu (t) dari gerak sebuah benda.
c. 75 km/jam
Kecepatan rata-rata benda tersebut adalah. m/s.
d. 80 km/jam
e. 90 km/jam
29. Sebuah mobil balap bergerak lurus dengan grafik
kecepatan terhadap waktu sebagai berikut. Pada
waktu sebagai berikut. Pada interval waktu 15 hingga
22,5 detik, mobil bergerak. .
a.
b.
c.
d.
e.

a. 0

b. 20
c. 30
d. 40
e. 60
a.
24. Grafik di samping menyatakan hubungan antara
Lurus diperlambat dengan perlambatan 6,67 m/s 2
b.
kelajuan (v) dan waktu (t) dari benda yang bergerak.
Lurus dipercepat dengan percepatan 6,67 m/s 2
c.
Bila s dalam meter, dan t dalam detik, maka kecepatan
Lurus beraturan dengan kecepatan tetap 15 m/s
d.
rata-rata benda adalah. m/s.
Lurus beraturan dengan kecepatan tetap 50 m/s
e.
Tidak menentu
a. 0,60
30. Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus
b. 1,67
dengan. .
c. 2,50
a. Percepatan tetap
d. 3,0
b. Percepatan berubah-ubah
e. 4,6
c. Kecepatan selalu bertambah
d. Kecepatan berubah-ubah
e. Kecepatan tetap
31. Sebuah benda melakukan GLBB dengan grafik v-t
25. Gerak suatu benda digambarkan dengan grafik
seperti gambar dibawah ini. Benda tersebut memiliki
kedudukan (x) terhadap t.
Bagian grafik yang
percepatan terendah pada selang waktu. .
menunjukkan kecepatan nol adalah.
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Benda tersebut memiliki percepatan terendah pada
selang waktu.
lapangan yang berukuran 100 m x 400m sebanyak 12
b. t1 t2
a. 0 t1
kali dalam 1 jam. Kecepatan rata-rata serta kelajuan
c.
t

t
d. t3 t4
2
3
rata-rata dari gerak Hadi adalah.
e.
t

t
4
5
a. 0 km/jam dan 12 km/jam
32. Sebuah bus bergerak ke utara dari keadaan diam
b. 0 km/jam dan 6 km/jam
dengan percepatan 5 m/s 2. Jarak yang ditempuh truk
c. 6 km/jam dan 12 km/jam
setelah 6 detik adalah. m
d. 6 km/jam dan 6 km/jam
a. 270
b. 180
e. 12 km/jam dan 12 km/jam
c.
120
d. 90
27. Perhatikan grafik dibawah ini:
e.
36
v (m/s)
33.
Sebuah batu jatuh bebas dari lereng tebing. Jika
hambatan
udara diabaikan, perbandingan jarak yang
1
ditempuh selama 3 detik dengan jarak yang ditempuh
2
selama 6 detik adalah.
3
a. 4 : 1
b. 2 : 1
4
c.
1
:
2
d. 1 : 3
5
e. 1 : 4
26. Hadi tiap pagi selalu jogging mengelilingi tanah

12

a. 50 m/s2 b. 25 m/s2 c. 10 m/s2 d. 5 m/s2 e.2,5 m/s2


awal 20 m/s. Jika percepatan gravitasi 10 m/s . Waktu 5. Di bawah ini tertera 5 grafik v t pita rekaman gerak
yang dibutuhkan sampai di titik tertinggi.
lurus berubah beraturan. Grafik yang menunjukkan
a. s
b. 2 s
percepatan terbesar adalah grafik nomor (Ebtanas
c. 10 s
d. 20 s
1995)
e. 200 s
35. Seorang tukang kayu melemparkan potongan kayu
vertical ke bawah dari atap sebuah rumah yang sedang
diperbaiki dengan kecepatan 2,5 m/s. Pada selang 2
detik kemudian, ia melihat kayu mengenai tanah. Jika
g = 9,8 m/s2, kecepatan kayu saat menumbuk tanah
adalah. m/s.
a. 21,1
b. 20
c. 19,6
d. 9,8
e. 2,5
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
34. Sebuah bola dilemparkan vertical dengan kecepatan
2

C. Soal UN dan Olimpiade


Soal UN
1. Sebuah benda bergerak dengan lintasan seperti grafik
berikut : (UN 2011)
6.

Dari grafik di atas, yang menunjukkan benda dalam


Perpindahan yang dialami benda sebesar
keadaan diam adalah (UAN 2003)
a. 23 m
b. 21 m c. 19 m d. 17 m e. 15 m
a. (1) b. (2)
c. (3)
d.(4)
e. (5)
2. Seorang anak berjalan lurus ke barat, kemudian belok ke
7. Sebuah perahu motor menyeberangi sungai dengan arah
selatan sejauh 6 m, dan belok lagi ke timur sejauh 10
perahu tegak lurus terhadap arus sungai. Kecepatan
m. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari
perahu motor dan kecepatan arus sungai berturut-turut
posisi awal . (UN 2010)
0,4 m /s dan 0,3 m /s. Bila lebar sungai 60 m, maka
a. 12 m arah barat daya
perahu mencapai seberang dalam waktu (Ebtanas
b. 10 m arah selatan
1999)
c. 10 m arah tenggara
A. 120 sekon
d. 4 m arah timur
B. 150 sekon
e. 3 m arah tenggara
C. 200 sekon
3. Keecepatan (v) benda yang bergerak lurus terhadap
D. 300 sekon
waktu (t) seperti diperlihatkan pada grafik v t. Jarak
E. 400 sekon
yang ditempuah benda dalam waktu 10 detik adalah
8. Gambar di samping melukiskan perjalanan dari A ke C
. (UN 2010)
melalui B. Jarak AB 40 km ditempuh dalam waktu 0,5
jam, jarak BC 30 km ditempuh dalam waktu 2 jam.
v (m/s)
Besar kecepatan rata-rata perjalanan itu adalah
20
(Ebtanas 1997)
A. 95 km /jam
B. 48 km /jam
C. 35 km /jam
0
4
t (s)
D. 28 km /jam
a. 5 m
b. 24 m c. 80 m d. 250 m e. 500 m
E. 20 km /jam
4. Grafik di bawah ini merupakan grafik GLBB, v
menyatakan kecepatan, dan t menyatakan waktu.
Besar percepatan benda dari grafik tersebut adalah
9. Hadi tiap pagi selalu joging mengelilingi tanah lapang
(UAN 2006)
yang berukuran 100 m 400 m sebanyak 12 kali dalam
waktu 1 jam. Kecepatan rata-rata serta kelajuan ratarata dari gerak Hadi adalah (Ebtanas 2000)
A. 0 km/jam dan 12 km/jam
B. 0 km/jam dan 6 km/jam
C. 6 km/jam dan 12 km/jam
D. 6 km/jam dan 6 km/jam
E. 12 km/jam dan 12 km/jam
10. Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di atas
tanah. Setelah sampai di tanah kecepatannya 10 m/s,
maka waktu yang diperlukan untuk mencapai
13

Ticker Timer
ketinggian h dari tanah ( g = 10 m /s 2) adalah catu daya
Pita kertas
(Ebtanas 2002)
Bidang miring
A. 2 sekon
B. 1 sekon
3. Dengan kemiringan tertentu luncurkan troli dan
C. 2 sekon
catat waktunya
D. 5 sekon
4.
Ulangi langkah 2 beberapa kali untuk kemiringan
E. 5 2 sekon
yang berbeda.
H. Format Laporan
Soal Olimpiade
Buat laporan percobaan dengan format sebagai
1.
Sebuah elevator naik ke atas dengan percepatan ae.
berikut:
Saat ketinggian elevator terhadap tanah adalah h dan
1.
Judul Percobaan
kecepatannya adalah ve (anggap t = 0), sebuah bola
2.
Tujuan Percobaan
dilempar vertikal ke atas dengan laju vbe relatif
3.
Alat dan Bahan
terhadap elevator. Percepatan gravitasi adalah g. (OSN
4.
Landasan Teori
Tingkat Kabupaten 2008)
5.
Prosedur Kerja
a)
Hitung waktu yang diperlukan bola (t1) untuk
6.
Analisis Data
mencapai ketinggian maksimum relatif terhadap
bumi! (1 poin)
b)
Hitung ketinggian maksimum bola relatif
Menentukan kecepatan rata rata
terhadap tanah! (2 poin)
No
Panjang pita ( cm)
Waktu (detik)
c)
Hitung percepatan bola relatif terhadap
1
kerangka elevator! (1 poin)
2
d)
Hitung waktu yang diperlukan bola (t2) untuk
3
mencapai ketinggian maksimum relatif terhadap
4
elevator!(2 poin)
5
e)
Hitung ketinggian maksimum bola relatif
terhadap elevator! (1 poin)
Menentukan percepatan
f)
Kapan bola kembali menyentuh elevator? (2
No Selisih Panjang pita Waktu (detik)
poin)
(tiap 20 cacah)
2. Sebuah talang berbentuk selinder berjari-jari R di isi air
1
setinggi h. Diujung bawah selinder terdapat sebuah
2
lubang berjari-jari r. Hitung berapa lama air dalam
3
talang akan habis? (TOFI 1998)
4
5

7. Kesimpulan
8. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
9. Daftar Pustaka

D. Kegiatan Ilmiah
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
E. Tujuan

Menentukan kecepatan rata-rata.

Menentukan percepatan suatu benda


F. Alat dan Bahan
Sumber tegangan ( Catu Daya )
Stop Watch
Ticker timer
Kabel
Papan peluncur
Troli
Mistar
Pita kertas
Kertas karbon
Selotif ( lem )
G. Prosedur Kerja
1. Susunlah alat seperti gambar dibawah ini.
2.

14

Percayalah pada dirimu lebih dari kau


mempercayai orang lain. Percayalah pada
Tuhan lebih dari kau mempercayai dirimu
sendiri.

Judul
Kelas / Semester
Waktu
Metode

: Gerak Melingkar Beraturan dan


Gerak Melingkar Berubah Beraturan
: X / I
: 2 x 45 menit
: Studi Kepustakaan

Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain
yang relevan berkaitan dengan materi besaran dan
satuan untuk memperkuat konsep dan pemahaman
Anda.
3. Tanyakan pada gurumu jika ada hal-hal yang kurang
jelas
Kompetensi Yang Akan Dicapai
1.
Mendefinisikan besaran-besaran fisika
dalam gerak melingkar
2.
Memformulasikan
hubungan
antara
besaran fisika dalam gerak melingkar dan gerak
lurus
3.
Menyimpulkan
karakteristik
gerak
melingkar beraturan melalui percobaan dan
pengukuran besaran-besaran terkait
4.
Menentukan kelajuan benda dan gaya
sentripetal benda yang bergerak melingkar.

3.

s : Posisi sudut (rad)


R s : Busur Lintasan
R : Jari-jari (m)

Kecepatan Sudut atau Kecepatan Anguler

= kecepatan sudut (rad/s)


T = perioda (s)
f = frekuensi (Hz)
Hubungan Besaran-Besaran Sudut dan Besaran
Besaran Tangensial
1.
Posisi Sudut dan Panjang Lintasan S
: Posisi sudut (rad)
s : Busur Lintasan
R : Jari-jari (m)

A. Ringkasan Materi

Gerak melingkar beraturan (GMB) adalah gerak yang


2.
Kecepatan Sudut dan Kecepatan Tangensial/
lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju konstan dan
Linier
V
arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan. Arah
kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam
lingkaran tersebut. (Lihat gambar di bawah)
v : kecepatan linier
: kecepatan sudut
R : jari-jari lingkaan
3.
Percepatan Sentripetal

Besaran Fisis pada Gerak Melingkar Beraturan


1.
Periode, Frekuensi dan Kelajuan Linier
T : Perioda (s)
f : Frekuensi (Hz)

as : Percepatan sentripetal (m/s2)


v : kecepatan linier (m/s)
R : jari-jari lingkaran (m)
Hubungan Roda-Roda pada GMB
1.
Seporos

v : kelajuan linier (m/s)


T : Perioda (s)
R : Jari-jari Lingkaran
2.

Posisi Sudut

2.
15

Bersinggungan

B. Lembar Kerja Siswa


1.
Di antara ketentuan berikut ini :
(1) Kecepatan sudutnya tetap, kecepatan liniernya
berubah.
(2) Kecepatan sudut dan kecepatan liniernya tetap.
(3) Kecepatan sudut berubah, kecepatan linier tetap.

3.

Yang berlaku pada gerak melingkar beraturan adalah

Dengan Sabuk/Rantai

2.

3.
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah
GMBB adalah gerak suatu benda pada lintasan melingkar
dengan percepatan tetap.
Ciri-Ciri GMBB adalah :
1.
Besar kecepatan / kelajuan linear adalah tetap,
tetapi vector kecepatan linearnya setiap saat berubah
arahnya
2.
Besar vector kecepatan sudutnya setiap saat tetap 4.
3.
Percepatan sudut dan percepatan tangensialnya
sama dengan nol.
Pada GMBB benda mengalami dua macam percepatan,
yaitu percepatan sentripetal (as) dan percepatan tangensial
(as). Percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat
lingkaran, sedangkan percepatan tangensial menyinggung
lingkaran. Percepatan total dalam GMBB adalah jumlah 5.
vektor dari kedua percepatan tersebut.

dan
at : percepatan tangensial (m/s2)
: percepatan sudut (rad/s2)
r : jari-jari lingkaran (m)

6.

Perhatikan gambar di bawah ini !

7.
Dari gambar di atas diperoleh persamaan nilai dari
percepatan total, yaitu :
8.

Sedangkan arahnya adalah

16

a. (1) saja
d. (2) dan (3)
b. (1) dan (2)
e. (3) saja
c. (2) saja
Suatu benda berputar dengan kecepatan sudut 10
rad/s. Kecepatanya linier suatu titik pada benda
berjarak 0,5m dari sumbu putar adalah
a. 20 m/s
d. 9,5 m/s
b. 10,5 m/s
e. 5,0 m/s.
c. 10 m/s
Sebuah sepeda motor berbelok mengelilingi suatu
lintasan melingkar dengan diameter 40 m dengan
kelajuan tetap 10 m/s. Percepatan sentripetal sepeda
motor adalah
a. nol
b. 5 m/s2 menuju pusat
c. 5 m/s2 menjauhi pusat
d. 10 m/s2 menuju pusat
e. 10 m/s2 menjauhi pusat
Jarum speedometer sebuah mobil menunjukkan
angka 1200 rpm, ini berarti kecepatan sudut
perputaran mesin mobil tersebut adalah
a. 20 rad/s
d. 40 rad/s
b. 20 rad/s
e. 60 rad/s
c. 40 rad/s
Sebuah bola bermassa 0,5 kg diikatkan pada pada
ujung seutas tali yang panjangnya 1,2 m dan
kemudian diputar dalam suatu lingkaran mendatar.
Jika tali hanya mampu menahan tegangan
maksimum 60 N, maka kelajuan maksimum bola
tersebut sebelum tali pitus adalah
a. 3 m/s d.
12 m/s
b. 6 m/s e.
15 m/s
c. 9 m/s
Sebuah benda bermassa m diikat dengan seutas tali
yang panjangnya l, kemudian diputar sehingga
benda dan tali berputar pada bidang horizontal yang
licin, dengan kecepatan sudut , jika percepatan
grafitasi g maka tegangan tali adalah
a. Mg d.
m2/l - mg
2
b. m /l e.
m2l - mg
c. m2l
Sebuah benda melakukan 150 kali putaran selama
0,25 jam, besar periode putarannya adalah
a. 60 sekon
d. 1/6 sekon
b. 6 sekon
e. 12 sekon
c. 1/60 sekon
Dari keadaan diam, benda tegar melakukan gerak
rotasi dengan percepatan sudut 15 rad/s 2. Titik A
berada pada benda tersebut berjarak 10 cm dari
sumbu putar. Tepat setelah benda berotasi selama 0,4
sekon, A mengalami percepatan total sebesar
a. 1,5 m/s2
b. 3,9 m/s2
c. 2,1 m/s2
2
2
d. 5,1 m/s
e. 3,6 m/s

9.

Sebuah benda bermassa 0,2 kg diikat dengan tali


e. 10,2 s
sepanjang 0,5 m, kemudian diputar sehingga 16. Percepatan sentripetal d ipengaruhi oleh beberapa
melakukan gerak melingkar beraturan dalam bidang
faktor, kecuali .
vertical. Jika pada saat mencapai titik terendah laju
a. laju linier
benda adalah 5 m/s dan g = 10 m/s 2, maka tegangan
b. kecepatan anguler
talinya adalah
c. jari-jari lintasan
a. 2 N b.
12 N
c. 8 N
d . massa benda
d. 10 N
e. 18 N
e. perio d e putarannya
10. Sebuah titik materi bergerak melingkar dengan 17. Perban dingan kecepatan sudut jarum penunjuk jam,
kecepatan sudut awal 20 rad/s, setelah menempuh
menit, dan detik pada jam dinding adalah .
sudut 100 rad, kecepatan sudutnya menjadi 60 rad/s.
a. 1 : 6 : 12
Besar percepatan sudutnya adalah
b. 1 : 1 2 : 18
a. 8 rad/s2
d. 32 rad/s2
c. 1 : 1 2 : 36
b. 10 rad/s2
e. 40 rad/s2
d .1 : 12 : 360
c. 16 rad/s2
e. 1 : 1 2 : 72 0
11. Tiga buah roda dihubungkan seperti tampak pada 18. D ua buah rod a A d an B saling bersinggungan. Jika
gambar. A dan B menyatu dan sepusat A dan C
kecepatan sudut roda B sebesar 25 rad /s dan jari-jari
dihubungkan dengan rantai. Jika R A = 4cm, RB =
roda A adalah kali jari-jari ro d a B, maka
2cm dan RC = 10cm, maka perbandingan kecepatan
kecepatan sudut roda A adalah .
sudut roda B dan C adalah
a. 25 rad /s
a. 1 : 5
b. 2 : 1
c. 2 : 5
b. 50 rad /s
d. 5 : 1
e. 5 : 2
c. 75 rad /s
d . 100 rad /s
e. 200 rad /s
19. Terdapat tiga buah roda A, B, dan C yang memiliki
jari-jari berturut-turut 25 cm, 15 cm, dan 40 cm. Roda
A dab B dihubungkan oleh rantai, sedangkan roda B
dan C seporos. Jika roda C memerlukan waktu 2 menit
untuk menem-puh 120 putaran, maka kecepatan sudut
12. Sebuah batu diikatkan pada seutas benang yang
roda A dan B adalah .
dipegang di O (lihat gambar). Batu itu melakukan
a. 2 rad/s dan 1,2 rad/s
gerak melingkar vertical. Tegangan dalam benang
b. 2 rad/s dan 2 rad/s
c. 1,2 rad/s dan 2 rad/s
d. 1,2 rad/s dan 1,2 rad/s
e. 2 rad/s dan 2,2 rad/s
20. Sebuah elektron bergerak mengelilingi proton dalam
orbit melingkar dengan kecepatan 2,18 106. Jika
jari-jari orbit elektron sebesar 5,29 10 -11 m, maka
percepatan yang dialami elektron tersebut adalah .
a. 7,98 1022 m/s2
b. 8,98 1012 m/s2
c. 7,98 1012 m/s2
d. 7,98 1032 m/s2
22
2
a. Paling kecil ketika batu berada di P
e. 8,98 10 m/s
b. Paling kecil ketika batu berada di Q
c. Paling kecil ketika batu berada di R
C. Soal UN dan Olimpiade
d. Paling kecil ketika batu berada di S
Soal UN
e. Sama bagi setiap kedudukan batu itu
1. Sebuah benda yang massanya 10 kg bergerak
13. Pada Saat kita naik mobil yang sedang bergerak, jika
melingkar beraturan dengan kecepatan 4 m.s -1. Jika
tiba-tiba mobil direm mendadak, maka akan
jari-jari lingkaran 0,5 meter, maka :
terdorong ke depan. Hal ini terjadi karena
(1) Frekuensi putarannya 4/ Hz
a. Gaya dorong mobil
(2) Percepatan sentripetalnya 32 m.s -2
b. Gaya pengeremen mobil
(3) Gaya sentripetalnya 320 N
c. Gaya tarik mobil
(4) Periodenya 4 s.
d. Sifat kelembaman tubuh kita
Pernyataan yang benar adalah (UN 2011)
e. Pengurangan kecepatan yang mendadak
A. (1), (2), (3), dan (4)
14. Sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan
B. (1), (2), dan (3)
mempunyai .
C. (1), dan (3) saja
a. kelajuan tetap
D. (2), dan (4) saja
b. kecepatan tetap
E. (3), dan (4) saja
c. percepatan tetap
2. Sebuah bandul ayunan digetarkan dalam ruang hampa, maka
lama getaran itu berlangsung adalah....(UAN 2006)
d .sud ut simpangan tetap
A. antara 1 60 detik
e. percepatan sud ut tetap
B. antara 1 60 menit
15. Sebuah bend a mengalami gerak melingkar beraturan
C. antara 1 24 jam
dengan jari-jari lintasan 1 m. Jika dalam waktu 10 s
D. antara 1 30 hari
mengalami perpin dahan su dut sebesar 20 putaran,
E. tak terhingga (~)
maka periode gerak ben da itu a dalah .
3. Sebuah sepeda motor membelok pada tikungan yang
a. 0, 2 s
berbentuk busur lingkaran dengan jari-jari 10 m. Jika
b. 0,5 s
koefi-sien gesek antara roda dan jalan 0,25 dan g = 10
c. 2 ,0 s
d . 5,0 s
17

m/s2 maka kecepatan motor terbesar yang diizinkan


adalah (Ebtanas 1990)
A. 5 m/ s
B. 2,5 m/ s
C. 2,0 m /s
D. 1,5 m/ s
E. 12 m/s
4. Seorang anak memutar sebuah batu yang diikatkan pada
ujung seutas tali. Batu diputar secara horizontal, seperti
gambar di bawah. Jika laju berputarnya batu dijadikan
2 kali semula, maka gaya sentripetalnya menjadi
(UAN 2008)
A. 6 kali semula
B. 5 kali semula
C. 4 kali semula
D. 3 kali semula
E. 2 kali semula
5. Sebuah mesin penggiling padi menggunakan dua buah
roda yang dihubungkan dengan sabuk seperti pada
gambar di bawah ini Jika jari-jari roda A dua kali jarijari roda B, maka perbandingan kecepatan sudut roda A
dan roda B adalah(UAN 2005)

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Tujuan Percobaan
Alat dan Bahan
Landasan Teori
Prosedur Kerja
Analisis Data
Kesimpulan
Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
Daftar Pustaka

A. 4 : 1
B. 2 : 1
C. 1 : 1
D. 1 : 2
E. 1 : 4

6. Dua roda A dan B dihubungkan dengan pita (lihat


gambar). Apabila jari-jari A dua kali jari-jari B, maka
yang terjadi adalah (UAN 2004)
A. vA = 2 vB
B. vA = vb
C. vA = vB
D. A = B
E. A = 2 B
D. Kegiatan Ilmiah
GERAK MELINGKAR BERATURAN
I.

Tujuan
Menentukan kelajuan benda
Menentukan gaya sentripetal benda yang bergerak
melingkar.
J. Alat dan Bahan
Beban kuningan
Beban karet
Penggaris
Neraca/timbangan
Stop watch
Pipa
Benang
K. Prosedur Kerja
Rangkailah alat seperti gambar.
Putarlah beban sebanyak 10 putaran. Tentukan
waktu untuk melakukan 10 putaran dan ukur jarijari dari benda yang bergerak melingkar.
Ulangi langkah ke 2 beberapa kali untuk beberapa
kelajuan benda yang berbeda
L. Format Laporan
Buat laporan percobaan dengan format sebagai
berikut:
1. Judul Percobaan
18

Jangan iri atas kesuksesan orang lain, ketahuilah


bahwa mereka berada di sana karena tekad dan
kerja keras

Judul
Kelas / Semester
Waktu
Metode

:
:
:
:

Hukum Newton
X / I
2 x 45 menit
Studi Kepustakaan

Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain
yang relevan berkaitan dengan materi besaran dan
satuan untuk memperkuat konsep dan pemahaman
Anda.
3. Tanyakan pada gurumu jika ada hal-hal yang kurang
jelas
Kompetensi Yang Akan Dicapai
1.
Menjelaskan hukum Newton sebagai
konsep dasar dinamika dan mengaplikasikannya
dalam persoalan-persolana dinamika sederhana
2.
Mendiskripsikan pengertian hukumhukum newton tentang gerak dan menggunakan
gambar ( diagram ) gaya dan memberikan contoh
serta aplikasinya
A. Ringkasan Materi
Gaya
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan perubahan
kecepatan, wujud, dan arah suatu benda. Gaya dapat
berupa tarikan atau dorongan. Gaya termasuk besaran
vektor ,yaitu besaran yang memiliki besar dan arah.
Gaya dapat mengakibatkan benda diam manjadi
bergerak, benda bergerak menjadi diam, mengubah
arah gerak benda, dan perubahan bentuk. Untuk
mengukur besar atau kekuatan gaya, dapat di lakukan
dengan menggunakan neraca pegas, seperti
yangditunjukkan.

nol, maka benda tersebut sedang diam dan akan tetap


diam atau benda tersebut sedang bergerak lurus
dengan kecepatan tetap dan akan tetap bergerak lurus
dengan kecepatan tetap. Secara matematis
dapat dituliskan sebagai berikut F = O.
Hukum II Newton
Hukum
II
Newton
menyatakan
percepatan
suatu
benda
sebanding
dengan gaya total (resultan
gaya) yang bekerja pada
benda
tersebut,
dan
berbanding terbalik dengan
massanya, di tulis dalam
fungsi matematik sebagai
berikut: m = F/A atau
F = m.a.
Hukum III Newton
Hukum
III
Newton
menyatakan
jika
suatu
benda mengerjakan gaya
pada benda lain, maka benda
yang dikenai gaya akan
mengerjakan
gaya
yang
besarnya sama dengan gaya
yang di terima dari benda
pertama,
tetapi
arahnya
berlawanan. Faksi = Freaksi .
Hukum
ketiga
Newton
menjelaskan bahwa tidak ada
gaya yang timbul di alam
semesta ini, tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan
berlawanan dengan gaya itu. Jika sebuah gaya bekerja pada
sebuah benda (aksi) maka benda itu akan mengerjakan gaya
yang sama besar namun berlawanan arah (reaksi). Dengan
kata lain gaya selalu muncul berpasangan. Tidak pernah ada
gaya yang muncul sendirian.

Jenis-Jenis Gaya
1. Gaya Berat
Berat
(w)
merupakan
gaya
gravitasibumi yang bekerja pada suatu
benda. Satuan berat adalah Newton (N).
gaya berat (w) yang dialami benda
besarnya sama dengan perkalian antara
massa (m) benda tersebut dengan
percepatan gravitasi (g) di tempat itu.
Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut. W = m.g.

Hukum-Hukum Newton
Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan
jika gaya total yang bekerja
pada suatu benda sama dengan
19

Keterangan : w = gaya berat (N), m = massa benda


Kg), g = percepatan gravitasi.

w
w
2. Gaya Normal
Gaya normal (N) adalah gaya yang
bekerja pada bidang yang bersentuhan
antara dua permukaan benda, yang
arahnya selalu tegak lurus dengan
bidang sentuh.

Koefisien gesekan untuk menunjukkan benda


siap bergerak/mulai bergerak/tidak bergerak.
( fgesekan = s . N)
b. Koefisien gesekan kinetis (k)
Koefisien gesekan untuk menunjukkan benda
yang sedang bergerak. ( fgesekan = k . N)
Berikut grafik perubahan gesekan statis menuju
gesekan kinetik.
f

fmaks = s . N
F = 0

f = s . N

F = m.a
fk = k . N
F
Statis
Kinetis
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN AKIBAT
GAYA GESEKAN
Silahkan anda cari !
Penerapan Hukum Newton
a. Gerak Benda Pada Bidang Datar

Fcos = m.a

3. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang arahnya melawan
dengan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila
dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang
dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat,
melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas.
Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya
adalah gaya gesek statis ( f s ) dan kinetis ( f k ),
sedangkan gaya antara benda padat dan cairan
serta gas adalah gaya Stokes.

b. Gerak Dua Benda Yang Bersentuhan

F = (ma + mb) . a

c. Gerak Benda Pada Bidang Miring

Gaya dorong F mengakibatkan benda bergerak


dengan kecepatan V ke kanan tetapi dihambat oleh
gaya gesekan f ke kiri. Kekasaran lantai atau
permukaan suatu benda dinyatakan dengan
koefisien gesekan. Besarnya koefisien gesekan
sangat tergantung pada kekasaran dari permukaan
kedua benda yang saling bersentuhan. Selain itu
gaya penghambat atau gaya gesekan juga
bergantung terhadap gaya normal yang bekerja
pada suatu benda.
Secara matematis di tulis dalam bentuk
Koefisien gesekan dibagi atas dua bagian yaitu :
a. Koefisien gesekan statis (s)

20

a = g Sin (coba buktikan)


d. Gerak Benda Yang Dihubungkan dengan Katrol

(coba buktikan)

e. Gaya Tekan Kaki Pada Lantai Lift


Lift dalam keadaan diam
4. Gaya Sentripetal

NW=0
N=W

Lift dalam keadaan naik


Benda yang mengalami gerak melingkar beraturan
mengalami
percepatan
sentripetal.
Arah
percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat
lingkaran dan tegak lurus dengan vektor
kecepatan. Menurut hukum II Newton, percepatan
ditimbulkan karena adanya gaya. Oleh karena itu,
percepatansentripetal ada karena adanya gaya
yang meni mbulkannya, yaitu gaya sentripetal.
Pada hukum II Newton dinyatakan bahwa gaya
merupakan perkalian antara massa benda dan
percepatan yang dialami benda tersebut. Sesuai
hukum tersebut, hubungan antara percepatan
sentripetal, massa benda, dan gaya sentripetal
dapat dituliskan sebagai berikut :

N mg = ma
N = ma + mg

Lift dalam keadaan turun

mg N = ma
N = mg - ma

Keterangan :
Fs = gaya sentripetal (N)
m = masa benda (kg)
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari lingkaran (m)
= kecepatan sudut (rad/s)

Gerak Menikung di Jalan


Komponen sb x :

Komponen sb y :

Kecepatan Mobil
(coba buktikan)

Gerak Melingkar Vertikal

B. Lembar Kerja Siswa


1. Gaya F bekerja pada sebuah benda yang rnassanya
m, sehingga bergerak dengan percepatan a. Jika
rnassanya menjadi 1/2 kali semula dan gaya yang
bekerja tetap maka percepatan menjadi
A.
1/8 a
B.
1/4 a
C.
1/2 a
D.
2a
E.
4a
2. Koefisien gesek statik antara lemari kayu dengan
Lantai dasar suatu bak truk sebesar 0,75. Berapakah
percepatan yang masih boleh dimiliki truk agar
almari tetap tak bergerak terhadap bak truk itu
A.
nol
21

B.

C.

C.

0,75 m/s2
7,5 m/s2
D.
75 m/s2
E.
10 m/s2
3. Benda dengan rnassa 10 kg berada di bidang
mendatar kasar s= 0,40; k = 0,35) g =10 m/s2. Bila
benda di beri gaya horisontal yang tetap sebesar 30
N, besarnya gaya gesekan yang bekerja pada benda
tersebut adalah
A.
20N
B.
25N
C.
30N
D.
35N
E.
40N
4. Sebuah balok mula-mula diam, lalu ditarik dengan
gaya T ke atas sejajar dengan bidang miring (lihat
garnbar). Massa balok 10 kg, koefisien gesekan s=
0,5 dan k = 0,1, tg = 3/4. Agar balok tepat akan
bergerak ke atas, besar gaya T haruslah

D.

A.
B.
C.
D.
E.

100N
70N
50N
40N
10N

5. Sebuah peti bermassa 50 kg, mula-mula diam di atas


lantai horisontal yang kasar k = 0,1;s = 0,5).
Kemudian peti itu didorong dengan gaya F = 100 N
yang arahnya seperti pada gambar.
A.
50N
B.
56N
F
C.
80N
D.
250N
E.
280N
6. Balok I massanya kg dan balok IL massanya 2 kg
terletak di atas lantai licin seperti pada gambar. Jika
gaya F = 6 N maka gaya kontak antara kedua balok
adalah.
A.
B.
C.
D.
E.

0N
1N
2N
6N
18 N

7. Balok-balok A, B, dan C terletak dibidang mendatar


yang licin. Jika massa A = 5 kg, massa B = 3 kg,
massa C = 2 kg dan F = 10 N, maka perbandingan
besarnya tegangan tali antara A dan B dengan
besarnya tegangan tali antara B dan C adalah
A.
B.
C.
D.
E.

5:3
8:5
1:1
58
3:5

E.

9. Balok A massanya 2 kg, balok B massanya.1 kg,


mula-mula diam dan bergerak ke bawah sehingga
menyentuh lantai setelah selang waktu:
A.
B.
C.
D.
E.

B.
C.
D.

A.
B.

sin = 1/m1
cos = a/m1
22

2 sekon
5 sekon
5sekon
4 sekon
3 sekon

10. Penghapus papan tulis yang beratnya 2 N dipakai


untuk menghapus papan tulis yang letaknya vertikal.
Siswa yang menggunakan. penghapus tadi
menekankannya tegak lurus ke papan tulis dengan
gaya 10 N. Bila koefisien gesekan kinetik antara
perighapus dengan papan tulis adalah 0,4, maka
untuk menggerakkan dengan kecepatan tetap, siswa
tadi harus menariknya dengan gaya (dalam N).
A.
0,8
B.
3,2
C.
40
D.
4,8
E. 25,0
11. Seorang dengan massa 60 kg berada dalam lift yang
sedang bergerak ke bawah dengan percepatan 3
m/s2. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2, maka
desakan kaki orang pada lantal lift adalah (dalam N)
A.
420
B.
570
C.
600
D.
630
E.
780
12. Seorang yang massanya 80 kg ditimbang dalam
sebuah lift. Jarum menunjukkan angka 1000 N.
Apabila percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2
dapatlah disimpulkan bahwa:
A.
massa orang dalam lift menjadi 100 kg
B.
lift sedang bergerak ke atas dengan kecepatan
tetap
C.
lift sedang bergerak ke bawah dengan kecepatan
tetap
D.
lift sedang bergerak ke bawah dengan
percepatan tetap
E.
lift sedang bergerak ke atas dengan percepatan
tetap
13. Pada gambar sistem katrol berat benda A dan E
masing-masing 100 N dan 10 N. Apabila tali AC
horizontal dan tali AB sejajar bidang, serta bidang
miring dan katrol licin maka sistem seimbang untuk
berat D sebesar
A.

8. Sebuah truk dengan berat W bergerak lurus dengan


percepatan konstan a. Untuk mengukur percepatan a
ini maka sebuah tongkat dengan massa m 1
digantungkan pada badan truk tersebut seperti
terlihat pada gambar, sehingga hubungan antara a
dengan adalah

tan = a/g
tan = g/a
sin = a/g

E.

50,5 N
58,5 N
62,5 N
72,5 N
81,5 N

14. Sebuah gaya F bekerja horizontal pada benda yang


berada pada bidang miring yang licin dengan sudut
kemiringan seperti pada gambar berikut. Bila
massa benda m dan percepatan gravitasi bumi g,
maka resultan gaya yang bekerja pada benda itu
adalah

A.
B.
C.
D.
E.

terjatuh di lantai sejak gaya diberikan adalah (g = 10


m/s2):

Fcos - mgsin
Fsin + mgcos
Fsin - mgcos
Fcos + mgsin
F+ mgtg

A.
B.
C.
D.
E.

15. Sebuah benda dengan massa 0,5 kg mula-mula diam


pada bidang horisontal yang kasar. sebuah gaya tetap
F = 3 N bekerja pada benda arah horisontal selama
10 detik. Jika diketahui koefisien gesekan kinetis
benda k= 0,5 dan percepatan gravitasi bumi g= 10
m/s2, maka benda akan berhenti setelah bergerak
selama.

lOs
1,5s
1,7s
2,2s
2,5s

20. Sebuah mobil dengan massa 2000 kg bergerak


dengan kelajuan 72 km/jam. Kemudian berhenti
dengan tiba-tiba agar dapat berhenti dalam jarak 2
m. tentukan gaya pengereman ?
A. 2 x105 N
B. 2 x 104 N

A.

20 detik
17dtik
C.
l5detik
C. 2x 10 3 N
D.
l2detik
E.
lOdetik
D. 2 x 102 N
16. Balok A beratnya 100 N dilkat dengan tall mendatar
di C (lihat gambar). Balok B beratnya 500 N.
E. 2 x 10 N
Koefisien gesekan antara A dan B = 0,2 dan
koefisien gesekan antara B dan lantal = 0,5.
Besarnya gaya F minimal untuk menggeser balok B C. Soal UN dan Olimpiade
Soal UN
adalah (dalam N)
1. Dua benda bermassa 2 kg dan 3 kg diikat tali kemudian
ditautkan pada katrol yang massanya diabaikan seperti
A.
850
gambar. Bila besar percepatan gravitasi = 10 m.s-2,
B.
750
gaya tegangan tali yang dialami sistem adalah (UN
C.
600
2011)
D.
320
B.

E.

100
17. Sebuah benda bermassa 10 kg (asalnya diam)
bergeser dan A ke C karena gaya tetap = 75 N
sepanjang geraknya. Jarak AB = 250 m dan kasar
dengan koefisien gesekan kinetik 1/4. Sedangkan
BC licin. Jika g =10 m/s 2 jarak yang ditempuh
selama 12 detik pertama diukur dan titik A adalah
A.
B.
C.
D.
E.

365m
245m
265m
540m
15m

18. Pada sebuah katrol


licin tergantung dua
buah benda dengan
massa masing masing
m1 =3 kg dan m2 = 5
kg. (g =10 m/s2).
Empat detik setelah
dilepaskan
dan
keadaan awal, tali
putus. T detik kemudian (dihitung mulai saat tali
putus) beban m1 melalui posisi awal. Maka T adalah
A.
1 detik
B.
2,3detik
C.
3,2detik
D.
4 detik
E.
10 detik
19. Logam berbentuk kubus dengan massa 1 kg ditaruh
di atas kubus logam lain yang lebih besar, dengan
massa 3 kg dan sisi-sisinya 1 m. Apabila gaya 10 N
dikerjakan pada kubus yang besar, sedangkan
gesekan maksimum antara kedua permukaan kubus
2 N, maka suatu saat kubus kecil akan terjatuh ke
lantai. Waktu yang diperlukan sampai kubus kecil

A. 20 N

B. 24 N

D. 30 N

E. 50 N

C. 27 N

Soal Olimpiade
1.
Seorang menarik poros katrol dengan gaya F ke
atas seperti pada gambar. Anggap katrol dan tali tidak
bermassa. Massa m2 lebih besar dari pada massa m1.
(OSN Kab. 2008).

23

m1

a)

m2

Hitung gaya normal (N2) maksimum agar m2


tetap tidak bergerak.
(1 poin)
b)
Hitung gaya tegang tali T agar m2 tetap tidak
bergerak. (2 poin)
c)
Hitung gaya maksimum F agar m2 tetap tidak
bergerak.(1 poin)

.............................
d) Berapa percepatan massa m1 untuk harga gaya
(4)
maksimum ini? (2 poin)
2. (15 poin) Pada sistem di bawah terdapat gesekan antara e. Ulangi percobaan ini beberapa kali dengan cara yang
sama. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil
massa m1 dan massa m2. Terdapat gesekan juga antara
mengenai kecenderungan gerak kelereng itu ?
massa m2 dan lantai. Besar koefisien gesek (statis
.............................
dianggap sama dengan kinetis) kedua permukaan ini
(5)
sama yaitu . Katrol tidak bermassa dan tali tidak f. Bagaimana kesimpulan Anda yang dapat dirangkum dari
dapat mulur. (OSN Kab. 2009)
kegiatan di atas ?
a) Gambar diagram gaya pada benda 1 dan benda 2
...................................
b) Tulis persamaan gerak benda 1 dan benda 2
...................................
c) Berapakah besarnya gaya luar F agar sistem bisa
.............................
(6)
bergerak dengan kecepatan konstan.
Informasi :
Pernyataan di atas dikenal dengan hukum kelembaban
( Hukum I Newton )

Kegiatan II
a. Susunlah alat seperti pada gambar di bawah.
P

Q
Gambar 4.9

D. Kegiatan Ilmiah
HUKUM NEWTON

Gunakan beban
bergerak.

100

gram,

dan

biarkan

kereta

b. Buatlah grafik dengan potongan-potongan pita kertas


M. Tujuan
hasil rekaman untuk tiap 10 ketukan.
Mendiskripsikan pengertian hukum-hukum newton
Grafik
:
tentang gerak dan menggunakan gambar ( diagram )
gaya dan memberikan contoh serta aplikasinya.
N. Alat dan Bahan
1. Kelereng
2. Ticker Timer
3. Kertas
4. Kereta luncur
5. Kertas karbon
6. Beban ( kereta luncur
7. Catu daya
8. Beban gantung
9. Benang halus
10. Katrol dan klem
11. pita kertas
12. Papan Luncur
13. Stop Watch
14. Neraca Pegas

1 buah
1 buah
3 lembar
1 buah
1 buah
5 buah
1 buah
1 buah
2 buah

Gambar 4.10

1 buah
secukupnya
secukupnya
1 buah

O. Prosedur Kerja
Kegiatan I
a. Letakkan selembar kerta di meja yang datar,
kemudian letakkan kelereng di kertas tersebut.
Kemudian tarik kertas dengan cepat ( dientakkan ).
kelereng

Gaya tarik
Gambar 4.8

kertas
Apa yang terjadi pada kelereng tersebut ?
.............................

c. Ulangi a dan b dengan menggunakan beban 200 gram.


d. Bandingkan grafik pada percobaan kedua.
Grafik mana yang lebih curam ?
..............................
(7)
Jika demikian percepatan yang mana lebih besar ?
..............................
(8)
Kesimpulan : Untuk benda dengan massa tertentu
makin besar gaya, bagaimana dengan percepatannya ?
..............................
(9)
e. Ulangi a dan b dengan menggunakan dua kereta yang
ditumpuk.
f. Bandingkan grafik ketiga ini dengan grafik pertama.
Grafik mana yang yang lebih curam ?
..............................
(10)
Jika demikian percepatan yang mana lebih besar ?
..............................
(11)
Kesimpulan : Untuk gaya tertentu, jika massa benda
diperbesar,
bagaimana
dengan
percepatan benda tersebut ?
..............................
(12)
g. Perhatikan kedua kesimpulan di atas, sesuaikah
dengan hukum II Newton ?
..............................
(13)
h. Susunlah dua buah neraca pegas seperti pada gambar
di bawah ini.

(1)
b. Ulangai percobaan ini beberapa kali dengan cara yang
sama. Dari percoaan-percobaan itu, kesimpulan apa
yang dapat kamu ambil mengenai kecenderungan
kelereng itu ?
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
(2)
c. Kemudian ketas dikembalikan pada kedudukan semula
dan kelereng diletakkan lagi di atas kerta.
Sekarang tariklah kertas tersebut dengan perlahan- i. Tariklah pengait neraca Q, sementara neraca P
dikaitkan pada titik tetap.
lahan tanpa sentakan.
Gaya oleh P pada Q dibaca pada neraca . . . .
Apa yang terjadi dengan kelereng tersebut ?
(14)
.............................
Gaya oleh Q pada P dibaca pada neraca . . . .
(3)
(15)
d. Kertas ditarik perlahan-lahan lagi seperti di atas,
kemudian mendadak tarikan dihentikan. Apa yang j. Amati penunjuk skala pada kedua neraca.
Gaya oleh P pada Q FPQ . . . . . . . . . . . . . . . (14)
terjadi dengan kelereng tersebut ?
24

Gaya oleh Q pada P FQP . . . . . . . . . . . . . . . (14)


Kedua gaya itu disebut pasangan gaya aksi-reaksi.

Pemahaman Kognitif
1.
2.
3.

4.
5.
6.

7.

8.
9.

Dari sifat kelembaman benda, coba bagaimana


cara sopir untuk menurunkan beban yang berat dari
truk, sedangkan sopir tersebut seorang diri ?
Misalkan sebuah benda dikirim ke angkasa luar,
keluar dari galaksi Bima Sakti. Bagaimanakah
perubahan massa dan beratnya ?
Misallkan Anda menjual emas berdasarkan
beratnya.
Di
manakah Anda
memilih
akan
menjualnya : di Semarang atau di Alaska ( dekat kutub
utara ) ?
Sebuah massa 5 kg dipengaruhi gaya tetap
sebesar 12 newton. Hitunglah percepatan yang
timbul !
Sebuah benda massa 3 kg dipengaruhi gaya tetap
sebesar 6 newton. Berapa kecepatan dan jarak yang
ditempuh oleh benda tersebut setelah 8 sekon ?
Sebuah benda yang massanya 2,5 ton bergerak
dengan kecepatan 70 km/jam. Jika mobil direm,
mobil itu akan berhenti setelah 10 sekon. Berapakah
besarnya gaya yang mengerem mobil ?
Sebuah benda diletakkan pada puncak bidang
miring licin dengan kemiringan 300. Jika massa benda
2 kg, g = 10 ms-2 dan panjang bidang miring 6,25 m,
tentukan kecepatan benda pada saat di kaki bidang
miring !
Apakah percepatan benda yang jatuh bebas
bergantung pada berat benda ?
Sebuah bola gelinding ( bowling ) dengan massa
7,5 kg diluncurkan pada jalurnya dengan resultan gaya
18.25 N. Berapa percepatan yang terjadi pada bola
gelinding itu ?

10. Sebuah mobil sedan dipercepat 6 ms-1 oleh gaya yang


dihasilkan oleh mesinnya 7 800 N. Total hambatan
angin dan gesekan jalan 600 N. Berapa massa mobil ?

P. Format Laporan
Buat laporan percobaan dengan format sebagai
berikut:
1. Judul Percobaan
2. Tujuan Percobaan
3. Alat dan Bahan
4. Landasan Teori
5. Prosedur Kerja
6. Analisis Data
7. Kesimpulan
8. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
9. Daftar Pustaka

25

Anda mungkin juga menyukai