M
DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM DI RSU ASSALAM
GEMOLONG
Disusun Oleh :
NOVI INDRIASARI
NIM. 08.098
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
KATA PENGANTAR
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Surakarta,
Agustus 2012
Penulis
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, apabila kamu selesai
suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain (QS. AlInsyiraah, 6-7)
Pelajari apapun yang kita bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di sanalah nanti
akan tiba waktunya anda mendapat sesuatu yang menyenangkan.
Nilai
dari
seseorang
itu
di
tentukan
dari
keberaniannya
memikul
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
CURICULUM VITAE
BIODATA
Nama
: Novi Indriasari
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
RIWAYAT PENDIDIKAN
1.
SD N Banyurip 3
2.
SMP N 1 Sambungmacan
3.
SMA N 1 Gondang
4.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................
ii
iii
iv
INTISARI .................................................................................................
vi
ix
xi
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................
2. Caput Succedaneum.................................................... 16
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
V. PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 64
B. Saran .................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR TABEL
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lembar Konsultasi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih sangat tinggi.
Menurut survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007,
Angka Kematian Bayi adalah 35 per 1000 kelahiran hidup. Menurut SDKI
tahun 2008, Angka Kematian Bayi telah dapat diturunkan menjadi 26 per
1000 kelahiran hidup. Berdasarkan survei Riset Kesehatan Dasar Depkes RI
dalam rentang tahun 2002-2007 (data terakhir), penyebab kematian bayi baru
lahir adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 226 (36%), cacat
bawaan sebanyak 210 (33%), kekurangan oksigen (asfiksia) sebanyak 199
(31%), sedangkan penyebab lain kematian bayi baru lahir disebabkan oleh
sepsis
(infeksi
sistemik),
kelainan
bawaan,
dan
trauma
persalinan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
khusus
dan
biasanya
menghilang
setelah
2-3
hari
(Sarwono, 2002).
Penatalaksanaan caput succedaneum adalah bayi dirawat seperti pada
perawatan bayi normal, awasi keadaan umum bayi, lingkungan harus dalam
keadaan baik (cukup ventilasi masuk sinar matahari), pemberian ASI yang
adekuat, mencegah terjadinya infeksi, memberikan penyuluhan kepada orang
tua tentang keadaan trauma pada bayi, dan perawatan bayi sehari-hari
(Varney, 2007).
Studi awal yang diperoleh peneliti di RSU Assalam Gemolong pada
bulan Januari 2011 Juni 2012 didapatkan data jumlah bayi baru lahir hidup
sebanyak 985 bayi, jumlah kasus bayi baru lahir normal sebanyak 985
(82,74%), sedangkan jumlah bayi lahir tidak normal sebanyak 170 bayi
(4,46%) yang terdiri dari bayi dengan caput succedaneum 126 bayi (74,11%),
BBLR 31 bayi (18,234%), bayi dengan ikterik 13 bayi (7,64%), dan 36 bayi
(3,65%) masuk dalam angka kematian.
Berdasarkan latar belakang diatas angka kejadian caput succedaneum
masih tinggi sehingga penulis tertarik mengambil judul Asuhan Kebidanan
Bayi Baru Lahir By. Ny. M dengan Caput Succedaneum di RSU Assalam
Gemolong.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
yaitu Bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan Bayi Baru Lahir dengan
Caput Succedaneum di RSU Assalam Gemolong dengan menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney?.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
data
yang
timbul
meliputi
diagnosa
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
bahan
masukan
bagi
tenaga
kesehatan
lainnya
dalam
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
b. Pendidikan
Sebagai sumber bacaan atau referensi yang dapat menambah bacaan
semua pihak serta dapat menambah bahan kepustakaan bagi yang
membutuhkan acuan pembanding dan penanganan kasus bayi dengan
caput succedaneum.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Perbedaan dari studi kasus yang penulis lakukan dengan keaslian diatas
terletak pada tempat, waktu dan subjek studi kasus, sedangkan persamaan
studi kasus terletak pada asuhan yang diberikan dan hasil dari asuhan yang
telah dilakukan.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada Karya Tulis Ilimah ini dibagi menjadi 5 bab
meliputi sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, manfaat, tujuan, keaslian studi kasus dan sistematika
penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Bayi Baru Lahir
a. Pengertian
1) Menurut Kosim (2007), bayi baru lahir normal adalah berat lahir
antara 2500 gram sampai 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung
menangis dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang
berat.
2) Menurut Varney (2002), bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir,
berusia 0-28 hari.
3) Menurut Arief & Kristiyanasari (2009), bayi baru lahir adalah bayi
yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat
badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram.
b. Ciri-ciri bayi baru lahir normal
Menurut Varney (2002), ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah :
1) Berat badan 2500-4000 gram
2) Panjang badan 48-53 cm
3) Lingkar dada 30,5-33 cm
4) Lingkar kepala 31-35,5 cm
5) Nadi 120-150 kali per menit
6) Pernafasan 30-60 per menit
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
pernafasan
lambat
dan
tenang.
Bayi
mungkin
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Tabel 2.1
Penilaian Agpar Score
Tanda
0
Pucat
Appearance
(warna kulit)
Pulse rate
Tidak ada
(frekuensi nadi)
Grimace
Tidak ada
(reaksi rangsangan)
Activity
Tidak ada
(tonus otot)
Repiration
Tidak ada
(pernafasan)
Jumlah
Sumber: Rabe (2002)
Nilai
1
Badan merah
2
Seluruh tubuh
Jumlah
1 5 10
Sedikit gerakan
Batuk/bersih
mimik (grimace)
Ekstremitas dalam Gerakan pasif
sedikit fleksi
Semau/tidak teratur Baik/menangis
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
3) Kulit
Bayi harus berwarna merah muda yang bersih, mungkin terdapat
sedikit sianosis pada kaki dan tangan selama 24 jam pertama
(Farrer, 2001).
4) Urine
Bayi berkemih hanya sesekali atau dua kali selama 24 jam pertama.
Urine sering disekresikan pada saat lahir dan kejadian ini mungkin
tidak diketahui sesudah hari pertama, ekskresi urine akan terjadi
dengan sering yaitu sekitar 10-12 kali per hari. Mungkin urine
berwarna agak kemerahan akibat kandungan urat di dalamnya
(Farrer, 2001).
5) Feses
Feses yang berbentuk mekonium berwarna hijau tua yang telah
berada di saluran pencernaan selama janin berumur 16 minggu,
akan mulai keluar dalam 24 jam. Pengeluaran ini akan berlangsung
sampai hari ke 2-3. Pada hari ke-4 sampai hari ke-5 warna tinja
menjadi coklat kehijau-hijauan (Wiknjosastro, 2002).
6) Tali pusat
Pada umumnya tali pusat akan puput pada waktu bayi berumur 6-7
hari. Bila tali pusat puput (lepas) maka setiap sesudah mandi tali
pusat harus dibersihkan dan dikeringkan. Caranya adalah dengan
membersihkan pangkal tali pusat yang ada di perut bayi dan daerah
sekitarnya dengan kassa kering (Depkes RI, 2009).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
7) Refleks
Menurut Farrer (2001), refleks yang terdapat pada neonatorum
normal yaitu :
a) Reflek morro (reflek peluk)
Rangsangan mendadak yang menyebabkan lengan ke atas dan
ke bawah, seakan memeluk seseorang.
b) Reflek tonicneck
Anak akan mengangkat leher dan menoleh ke kanan/kiri jika
ditekankan pada posisi tengkurap.
c) Reflek rooting
Sentuhan pipi atau bibir yang menyebabkan kepala menoleh ke
arah sentuhan.
d) Reflek sucking (menghisap dan menelan)
Timbul bersama-sama dengan rangsangan pipi untuk menghisap
puting susu dan menelan ASI.
e) Reflek grasping (genggaman, Darwin)
Bila jari diletakkan pada telapak tangan anak akan menutup
telapak tangan tadi.
f) Reflek babinsky
Bila ada rangsangan dari telapak kaki, ibu jari kaki akan
bergerak ke atas dan jari lainnya akan membuka.
g) Reflek stapping
Jika bayi dibuat posisi berdiri maka akan ada gerakan spontan
kaki melangkah ke depan walaupun belum bisa berjalan.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Chephal Hematomaea
Mungkin belum timbul untuk
beberapa jam
Lunak, ada lekukan bila ditekan
Lunak, tidak ada lekukan
Pembengkakan yang merata
Berbatas tegas
Terletak di atas sutura dan
Terbatas pada satu tulang, tidak
melewatinya
melewati sutura
Bisa berubah-ubah letaknya, mencari Tetap ditempatnya semula
tempat yang terendah
Terbesar pada waktu lahir dan segera Timbul setelah beberapa jam,
mulai mengecil dan hilang dalam
bertambah besar untuk beberapa
beberapa jam
lama dan baru hilang setelah
berminggu-minggu atau berbulanbulan
Sumber : Hakimi (2003)
d. Patofisiologi
Menurut Markum (2002), kelainan ini timbul akibat tekanan keras
pada
kepala
ketika
memasuki
jalan
lahir
sehingga
terjadi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
b) Umur bayi
c) Tanggal/ jam
d) Jenis kelamin
e) Alamat
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
h) Agama
: mengetahui
agama/keyakinan
apa
yang
dianut pasien.
i) Suku/ bangsa
j) Pendidikan
k) Pekerjaan
l) Alamat
mengetahui
tempat
persalinan,
penolong,
jenis
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
ke jaringan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
b. Data Objektif
Data ini sebagai penguat data subjektif yang dirumuskan
dalam
data
fokus
untuk
mendukung
interpretasi data
yang
Tanda
0
Pucat
Appearance
(warna kulit)
Pulse rate
Tidak ada
(frekuensi nadi)
Tidak ada
Grimace
(reaksi rangsangan)
Tidak ada
Activity
(tonus otot)
Tidak ada
Repiration
(pernafasan)
Jumlah
Sumber : Rabe (2002)
Tabel 2.3
Agpar Score
Nilai
1
Badan merah
2
Seluruh tubuh
Jumlah
5 10
Sedikit gerakan
Batuk/bersih
mimik (grimace)
Ekstremitas dalam Gerakan pasif
sedikit fleksi
Semau/tidak teratur Baik/menangis
2) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan umum
Untuk mengetahui keadaan umum baik, sedang, lemah dari
pasien (Saifuddin, 2002). Pada kasus bayi caput succedaneum
ini, keadaaan umumnya adalah sedang (Feling, 2009).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
b) Kesadaran
Kesadaran itu meliputi (composmentis / sadar penuh, apatis /
acuh tak acuh terhadap keadaan sekitarnya, somnolen /
kesadaran yang mau tidur saja). Pada kasus ini, bayi caput
succedaneum dengan tangisannya yang kuat menunjukkan
kesadaran composmentis (Matondang, 2009).
c) Mengetahui Tanda Tanda Vital (TTV) menurut Saifuddin (2002),
adalah :
(1) Frekuensi pernapasan : Waktu bayi tenang, hitung pernapasan
selama 60 detik. Frekuensi yang
normal adalah 30-60 kali per menit.
(2) Denyut jantung
: Hitung
denyut
jantung
selama
hematom
serta
hidrosefalus
atau
melampaui
sela-sela
tulang
dan
c) Muka
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
d) Mata
e) Telinga
f) Hidung
g) Mulut
mengisap,
(Hidayat, 2009).
h) Leher
i) Dada
: Untuk
mengetahui
simetris
atau
tidak
(Kosim, 2005).
j) Abdomen
k) Tali pusat
l) Punggung
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
testis
sudah
turun
atau
saluran
ke
skrotum
(Varney, 2007).
o) Anus
: Adakah
lubang
genitourinasi
(Varney, 2007).
4) Pemeriksaan Reflek
a) Reflek kejut (Morro Reflex)
Didapat dengan memberikan isyarat kepada bayi, dengan satu
teriakan kencang atau gerakan yang mendadak. Respon bayi
baru lahir berupa menghentakkan tangan dan kaki lurus ke arah
ke luar, sedangkan lutut fleksi, tangan akan kembali lagi ke
arah dada seperti posisi bayi dalam pelukan. Jari-jari tampak
terpisah dan bayi mungkin menangis (Ladewig, 2005). Pada
bayi dengan caput succedaneum reflek kejut positif baik
(Bobak, 2005).
b) Reflek menggenggam (Graps Reflex)
Didapat dengan cara menstimulasi telapak tangan bayi dengan
sebuah obyek atau dengan jari pemeriksa. Respons bayi berupa
menggenggam dan memegang dengan erat, sehingga dapat
diangkat sebentar dari tempat tidur (Ladewig, 2005). Pada bayi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
dengan
caput
succedaneum
reflek
menggenggam
baik
(Bobak, 2005).
c) Reflek menghisap (Suching Reflex)
Didapat saat sisi mulut bayi baru lahir atau dagunya
disentuh. Respon bayi akan menoleh ke samping untuk
mencari sumber objek, dan membuka mulutnya untuk
menghisap (Ladewig, 2005). Pada bayi dengan caput
succedaneum reflek menghisap baik (Bobak, 2005).
d) Reflek mencari (Rooting Reflex)
Mengusap pipi atau area di sekitar mulut. Respon bayi
akan menoleh ke arah usapan dan mencari puting dengan
bibirnya. Bayi menggunakan reflek ini untuk mencari makanan
(Kelly, 2002). Pada bayi dengan caput succedaneum reflek
mencari baik (Bobak, 2005).
e) Reflek mengedip (Glabellar/Myersons Reflex)
Cahaya yang terang, sentuhan pada kelopak mata atau suara
yang tiba-tiba. Kelopak mata bayi membuka dan menutup
dengan cepat (Kelly, 2002). Pada bayi dengan caput
succedaneum refleks mengedip baik (Bobak, 2005).
5) Pemeriksaan Antropometri menurut Ladewig (2005), adalah :
a) Lingkar kepala
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
b) Lingkar dada
: Untuk
mengetahui
keterlambatan
dada
sama
seperti
bayi
normal.
c) Panjang badan
bayi
caput
succedaneum
lengan atas
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DO
: 1) Keadaan umum
2) Kesadaran
3) Apgar score
4) Adanya odema di kepala, pada perabaan teraba lembut dan
lunak, oedema melampaui sela-sela tulang dan tengkorak.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
C. Data Perkembangan
Selanjutnya
rencana
asuhan
kebidanan
ditulis
dalam
data
: Subjektif
Menggunakan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien
melalui anamnesa, misalnya : riwayat kehamilan ibu, identitas
pasien.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
O : Objektif
Menggambarkan pendokumentasi hasil pemeriksaan fisik klien, hasil
laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data
fokus untuk mendukung analisa (assesment).
A : Assesment
Menggambarkan pendokumentasian, analisa dan interpretasi data
subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi.
1. Diagnosa atau masalah.
2. Antisipasi diagnosa atau masalah potensial.
3. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi
atau kolaborasi dan atau tujuan.
P
: Planning
Menggambarkan pendokumentasian perencanaan dan evaluasi
berdasarkan Assesment.
D. Landasan Hukum
Permenkes RI No. 149/Menkes/2010 tentang izin dan penyelenggaraan
praktik bidan pasal 10 ayat 2 pelayanan kebidanan kepada bayi meliputi :
pemeriksaan bayi baru lahir, perawatan tali pusat, perawatan bayi, resusitasi
pada bayi baru lahir, pemberian imunisasi dan pemberian penyuluhan
(Kepmenkes RI, 2010).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
1) Inspeksi
Merupakan proses observasi dengan menggunakan mata, dilakukan
untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan dengan status
fisik (Nursalam, 2002). Inspeksi pada kasus bayi baru lahir dengan
caput succedaneum antara lain : ukuran, warna, bentuk, posisi,dan
ada tidaknya infeksi. Inspeksi mulai dilakukan dari ujung kepala
sampai kaki.
2) Palpasi
Pemeriksaan dengan menggunakan sentuhan atau perabaan, metode
ini dikerjakan untuk mendeterminasi ciri-ciri jaringan atau organ
(Nursalam, 2002).
Palpasi pada kasus bayi baru lahir dengan caput succedaneum
dilakukan dimulai dari vital sign, turgor kulit, palpasi leher,
genetalia .
3) Perkusi
Suatu pemeriksaan dengan jalan mengetuk untuk membandingkan
kiri-kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan tujuan
menghasilkan suara. Data yang didapat dari pemeriksaan perkusi
antara lain : mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk, dan
konsistensi jaringan (Nursalam, 2002). Perkusi pada kasus bayi
baru lahir dengan caput succedaneum dilakukan pada daerah
abdomen.
4) Auskultasi
Permukaan dengan jalan mendengarkan suara yang dihasilkan oleh
tubuh
dengan
menggunakan
stetoskop
(Nursalam,
2002).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
maupun tidak resmi. Data yang diperoleh adalah dari rekam medik
RSU Assalam Gemolong.
b. Studi kepustakaan
Berbagai informasi buku berupa teori-teori, generalisasi
maupun konsep yang dikembangkan oleh berbagai teori dari berbagai
sumber yang ada (Notoatmodjo, 2005). Dalam studi kasus ini penulis
mengambil teori-teori dari sumber tahun 2002 sampai tahun 2010.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
h. Box bayi
i.
j.
Baskom
k. Air hangat
l.
Waslap
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
Ruang
: VK RSU Assalam
: 059993
A. TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
Tanggal 4 Agustus 2012
a. Data Subyektif
1) Identitas
Nama bayi
: By. Ny. M
Umur bayi
: 1 jam
: Laki-laki
BB / PB
: 3500 gram / 51 cm
LK / LD
: 33 cm / 30 cm
Identitas Ibu
Identitas Ayah
Nama
: Ny. M
Nama
: Tn. I
Umur
: 31 tahun
Umur
: 54 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan
: SLTP
Pendidikan
: SLTP
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
2) Keluhan utama
Ibu mengatakan bayinya lahir dengan proses persalinan yang lama,
bayinya lahir pukul 10.45 WIB.
3) Riwayat kehamilan sekarang
a) HPHT
: 28 Nopember 2011
b) HPL
: 04 Agustus 2012
c) Keluhan-keluhan pada
Trimester I
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
b) Jenis persalinan
: 1000 cc
: Insersi sentralis
(6) Kelainan
e) Lama persalinan
Kala I
: 2 jam 20 menit
Kala II
: 2 jam - menit
Kala III
: - jam 15 menit
Kala IV
:-
4 Jam 35 menit
5) Riwayat Penyakit
a) Riwayat penyakit saat ini
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita suatu penyakit
apapun seperti demam, batuk atau pilek.
b) Riwayat penyakit sistemik
(1) Jantung
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
(2) Ginjal
bagian bawah
(5) DM
(6) Hipertensi
(7) Epilepsi
(8) Lain-lain
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
0
Badan pucat
Nilai
1
Badan merah
Ekstremitas
biru
2
Seluruh tubuh
kemerahmerahan
1
1
Jumlah
5 10
2
2
Pulse rate
(Frekuensi nadi)
Tidak teraba
Grimace
(reaksi
rangsangan)
Activity
(tonus otot)
Tidak ada
Sedikit
gerakan mimik
Batuk/Bersin
Terkulai
Gerakan aktif
Respiration
(pernafasan)
Tidak
bernapas
Ekstremitas
dalam sedikit
fleksi
Tidak teratur
Baik /Menangis
teratur
Jumlah
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
b) Pemeriksaan Umum
(1) Keadaan Umum : Lemah
(2) Kesadaran
: Composmentis
(3) TTV
dan
lunak
warna
kemerahan,
: Berdenyut
(3) Muka
: Simetris
(4) Mata
Sklera
berwarna
putih,
konjungtiva
kemerahan.
(5) Telinga
(6) Hidung
(7) Mulut
Normal,
tidak
ada
labioskisis
atau
labiopalatoskisis.
(8) Leher
(9) Dada
(10) Abdomen
perdarahan
atau
infeksi,
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
(12) Punggung
(15) Anus
d) Pemeriksaan Refleks
(1) Reflek moro
e) Pemeriksaan Antropometri
(1) Lingkar kepala
: 34 cm.
: 33 cm.
(3) LLA
: 10 cm.
(4) BB/PB
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
f) Eliminasi
(1) Urin
: Belum keluar.
(2) Mekoneum
2) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan Laboratorium
Golongan darah
: B.
Hb
a. Diagnosa Kebidanan
Bayi baru lahir Ny. M umur 1 jam dengan Caput Succedaneum
Data dasar :
1) Data Subyektif :
a) Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 4 Agustus 2012 Pukul
10.45 WIB.
b) Ibu mengatakan proses persalinan lama.
c) Riwayat persalinan ibu : persalinan kala II lama dan dilakukan
vakum ekstraksi.
2) Data Obyektif
a) Keadaan umum bayi lemah.
b) Kesadaran : Compos mentis.
c) TTV : S : 37C, R : 48 x/menit, N : 136 x/menit.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
d) Pemeriksaan Antropometri.
BB : 3500 gram, PB : 51 cm, LK : 34 cm, LD : 33 cm.
e) Nilai Apgar Score
: 5-8-9.
f) Kepala
g) Reflek moro
j) Reflek rooting
b. Masalah
Gangguan rasa tidak nyaman pada bayi akibat ada pembengkakan pada
kepala dan rewel.
c. Kebutuhan
Menghindari adanya sentuhan pada benjolan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
3. Diagnosa Potensial
Potensial terjadi infeksi sekunder pada luka di daerah Caput
Succedaneum.
4. Antisipasi
a. Kompres daerah caput succedaneum menggunakan air hangat.
b. Berkolaborasi dengan Dokter Spesialis Anak dalam pemberian terapi :
Vitamin Neo K 1 x mg secara IM, Cefotaxim 2 x 150 mg / 12 jam
secara IM, Gentamicin 1 x 10 mg / 12 jam secara IM.
5. Perencanaan
a. Pada pukul 12.15 WIB mengobservasi keadaan umum dan vital sign
bayi.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
b. Pada pukul 12.20 WIB Merawat bayi dalam incubator dengan suhu
330C.
c. Pada pukul 12.25 WIB Mencatat dan mengobservasi keadaan
benjolan.
d. Pada pukul 12.30 WIB Memberikan terapi Cefotaxim 150 mg,
Gentamicin 10 mg.
e. Pada pukul 12.35 WIB Mengompres daerah caput succedaneum
dengan menggunakan air hangat dan waslap.
f. Pada pukul 12.40 WIB Memberikan pengertian pada ibu dan keluarga
usahakan daerah benjolan tidak ditekan-tekan dan usahakan bayi tidak
sering diangkat-angkat agar benjolan tidak meluas.
g. Pada pukul 12.45 WIB Memberi ASI yang adekuat melalui botol
sebanyak 15 cc.
h. Pada pukul 12.50 WIB Mengobservasi BAB dan BAK bayi
7. Evaluasi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DATA PERKEMBANGAN I
Tanggal 05 Agustus 2012
S : Subyektif
2. Ibu mengatakan bayinya masih sering rewel.
3. Ibu mengatakan bayinya sudah disibin.
4. Ibu mengatakan nutrisi bayinya sudah terpenuhi karena ibu sudah
memberikan ASI melalui botol.
O : Obyektif
1. Keadaan Umum : Baik.
2. Kesadaran : composmentis.
3. TTV : N : 134 x/menit, R : 50 x/menit, S : 36,5C.
4. Berat badan : 3500 gram.
5. Kepala : Caput berukuran 3 cm, warna kemerahan, tidak ada luka dan
benjolan masih melampaui garis sutura.
6. Injeksi Cefotaxim 150 mg, Gentamicin 10 mg sudah diberikan pada pukul
08.00 WIB
7. Tali pusat masih tampak basah, tidak ada tanda-tanda perdarahan atau
infeksi.
8. Dari jam 22.00 jam 08.00 WIB BAB 2 x berwarna hijau gelap, konsistensi
lunak dan BAK 6 x berwarna kuning jernih.
A : Assesment
Bayi Ny. M umur 1 hari dengan Caput Succedaneum.
P : Planning
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
1.
Pada pukul 08.20 WIB Merawat bayi dalam box penghangat dengan
lampu 5 watt.
2.
3.
Pada pukul 08.35 WIB Menutup daerah Caput dengan kassa steril.
4.
5.
Pada pukul 08.45 WIB Memberi ASI yang adekuat melalui botol.
6.
Pada pukul 08.50 WIB Menjaga personal hygiene bayi dengan mengganti
pakaian bayi bila kotor atau basah.
7.
8.
Pada pukul 09.00 WIB Menganjurkan ibu untuk memerah ASI nya dan
memasukkan dalam botol.
Evaluasi
1.
Bayi masih dirawat dalam boks pemanas, terlihat nyaman dan hangat.
2.
3.
4.
Ibu dan keluarga sudah tahun dan tidak akan terlalu sering mengangkat
bayinya
5.
6.
7.
BAB : 2 kali, konsistensi lunak warna hijau gelap dan BAK : 5 kali, warna
kuning jernih.
8.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal 06 Agustus 2012
S : Subyektif
1. Ibu mengatakan bayinya sudah tidak rewel.
2. Ibu mengatakan benjolan di kepala bayi Ny. M sudah agak mengecil.
3. Nutrisi sudah diberikan berupa ASI melalui botol
O : Obyektif
1. KU : baik, kesadaran : composmentis.
2. TTV : N : 134 x/menit, R : 50 x/menit, S : 36,5C.
Berat badan : 3500 gram
3. Reflek moro baik, reflek palmar graps baik, reflek sucking baik, reflek
rooting baik.
4. Kepala : Caput masih ada berukuran 2 cm, warna kemerahan, tidak ada
luka, tidak ada tanda-tanda infeksi.
5. Tali pusat terbungkus kassa alkohol, keadaan masih basah, tidak ada tandatanda perdarahan atau infeksi.
6. BAK 5 kali, berwarna kuning jernih.
7. BAB 2 kali, berwarna hijau gelap, konsistensi lembek.
A : Assesment
Bayi Ny. M umur 2 hari dengan Caput Succedaneum
P : Planning
1.
2.
3.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
4.
5.
6.
7.
8.
Menjaga personal hygiene bayi dengan mengganti pakaian bayi bila kotor
atau basah.
9.
Evaluasi
1.
2.
3.
Tali pusat terbungkus kassa alkohol, terlihat layu, tidak ada tanda-tanda
perdarahan atau infeksi, kassa diganti 2 kali sehari.
4.
5.
Bayi masih dirawat dalam boks pemanas, terlihat nyaman dan hangat.
6.
7.
8.
ASI masih diberikan melalui botol dan ibu sudah menyusui bayinya 2 kali
sehari.
9.
BAB : 2 kali, konsistensi lunak warna hijau gelap dan BAK : 5 kali, warna
kuning jernih.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
S : Subyektif
1. Ibu sudah memberikan ASI melalui botol dan nutrisi bayi sudah terpenuhi
2. Ibu mengatakan benjolan di kepala bayinya sudah mengecil.
3. Ibu mengatakan bayinya sudah tidak rewel.
O : Obyektif
1. KU : baik, kesadaran : composmentis.
TTV : N : 136 x/menit, R : 52 x/menit, S : 36,7C.
2. Kepala : Caput succedaneum masih ada berukuran 1 cm, warna
kemerahan, tidak ada luka, tidak ada tanda-tanda infeksi.
3. Berat badan : 3500 gram.
4. Tali pusat terbungkus kassa alkohol, terlihat layu, tak ada tanda-tanda
perdarahan atau infeksi.
5. BAK 5 kali, berwarna kuning jernih dan BAB 2 kali, berwarna hijau gelap,
konsistensi lembek.
A : Assesment
Bayi Ny. M umur 3 hari dengan Caput Succedaneum.
P : Planning
1.
2.
3.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
4.
5.
Menjaga personal hygiene bayi dengan mengganti pakaian bayi bila kotor
atau basah.
6.
7.
8.
9.
2.
Tali pusat masih terbungkus kassa alkohol, terlihat layu, tidak ada tandatanda perdarahan atau infeksi.
3.
4.
5.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
6.
BAB : 2 kali, konsistensi lunak warna hijau gelap dan BAK : 5 kali, warna
kuning jernih.
7.
Ibu dan keluarga paham tentang perawatan bayinya dan perawatan pada
area Caput di rumah.
8.
Ibu dan keluarga paham tentang pentingnya ASI eksklusif dan cara
menyusui yang benar dan KIE tentang perawatan tali pusat.
9.
Ibu bersedia untuk kontrol tumbuh kembang bayi dan mendapat imunisasi
ke BKIA 1 minggu lagi.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
B. PEMBAHASAN
Dalam pembahasan ini akan diuraikan mengenai isi Karya Tulis
Ilmiah, khususnya tinjauan kasus untuk melihat kesenjangan-kesenjangan
yang terjadi pada asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan Caput
Succedaneum di ruang VK RSU Assalam Gemolong. Pada pembahasan ini
penulis juga akan membandingkan teori medis dan teori Asuhan Kebidanan
dengan praktek sehari-hari di lapangan. Pembahasan ini dibuat dari pengkajian
sampai evaluasi, yaitu sebagai berikut :
1. Pengkajian
Pengkajian adalah langkah vital yang dipakai dalam menerapkan
asuhan kebidanan pada pasien. Pada tahap ini semua data dasar dan
informasi tentang pasien dikumpulkan dan dianalisa untuk mengevaluasikan
keadaan pasien (Varney, 2007). Data subjektif adalah data yang
didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapatan terhadap suatu situasi dan
kejadian (Nursalam, 2001). Caput succedaneum adalah pembengkakan
difus jaringan lunak kepala yang dapat melampaui sutura garis tengah
(Saifuddin, 2002). Menurutu Pilliteri (2002) ciri-ciri caput succedaneum
adalah adanya benjolan dikepala, pada perabaan teraba lembut dan lunak,
oedema melampaui sela-sela dan tulang tengkorak, biasa menghilang
dalam 2-3 hari.
Pada kasus didapatkan data subjektif sebagai berikut ibu
mengatakan bayinya menangis kuat, kulit kemerahan, bernapas tanpa
menggunakan alat bantu, gerakan aktif. Data objektif KU : lemah,
kesadaran : composmentis, TTV : S : 37C, R : 48 x/menit, N : 136
x/menit, pemeriksaan antropometri BB : 3500 gram, PB : 51 cm, LK : 34
cm, LD : 33 cm, nilai Apgar Score : 5-8-9, kepala bayi bagian belakang
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
ini
membutuhkan
antisipasi,
bila
memungkinkan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
5. Perencanaan
Rencana asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan caput
succedaneum menurut Surasmi (2002), adalah : daerah benjolan jangan
ditekan-tekan, lingkungan harus dalam keadaan baik, cukup ventilasi
untuk masuk sinar matahari, berikan ASI yang kuat, jaga kebersihan atau
mencegah infeksi pada area benjolan dan sekitarnya dengan memberi
kompres air hangat, berikan penyuluhan kepada orang tua tentang :
keadaan trauma pada bayi, perawatan bayi sehari-hari, manfaat serta cara
pemberian ASI, cegah terjadinya infeksi dengan cara : perawatan tali pusat
dengan baik, personal hygiene yang baik, bayi dirawat seperti pada
perawatan bayi normal, observasi keadaan umum bayi.
Pada kasus rencana tindakan yang dilakukan yaitu : observasi
keadaan umum dan vital sign bayi, rawat bayi dalam incubator, catat dan
observasi keadaan benjolan, berikan terapi Cefotaxim 2 x 150 mg / 12 jam
secara IM, Gentamicin 1 x 10 mg / 12 jam secara IM, beri pengertian pda
ibu dan keluarga usahakan daerah benjolan tidak ditekan-tekan dan bayi
tidak sering diangkat agar benjolan tidak meluas, beri ASI yang adekuat
melalui botol, observasi BAB dan BAK bayi.
Pada kasus ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori
dan praktek yaitu pada kasus tidak dilakukan rawat gabung sehingga ibu
tidak bisa meneteki bayinya secara langsung.
6. Implementasi
Langkah ini merupakan pelaksanaan asuhan secara menyeluruh
seperti yang diuraikan pada langkah kelima secara efisien dan aman. Pada
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengkajian yang penulis lakukan pada kasus bayi baru lahir
Ny. M umur 1 jam dengan caput succedaneum yang dirawat mulai tanggal 4
sampai 7 Agustus 2012, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Di dalam pengkajian bayinya menangis kuat, kulit kemerahan, bernapas
tanpa menggunakan alat bantu, gerakan aktif dan pada kepala bayi bagian
belakang terdapat benjolan yang teraba lunak. Data objektif KU : lemah,
kesadaran : composmentis, TTV : S : 37C, R : 48 x/menit, N : 136
x/menit, pemeriksaan antropometri BB : 3500 gram, PB : 51 cm, LK : 34
cm, LD : 33 cm, nilai Apgar Score : 5-8-9, bentuk mesochepal, teraba
caput succedaneum, lunak warna kemerahan, berukuran 3 cm, oedema
melampaui gari sutura, reflek moro : baik, reflek palmar graps : baik,
reflek sucking : baik, reflek rooting : baik.
2. Dari interpretasi data dasar diperoleh diagnosa kebidanan Bayi Ny. M
umur 1 jam dengan Caput Succedaneum. Masalah yang timbul adalah
gangguan rasa tidak nyaman pada bayi akibat ada pembengkakan pada
kepala. Kebutuhan yang diberikan menjaga bayi tetap hangat, pencegahan
infeksi dan perawatan pada Caput Succedaneum, memberi kebutuhan
nutrisi yang cukup.
3. Dalam kasus ini diagnosa potensial tidak terjadi pada bayi Ny. M karena
diakukan perawatan dan pemberian terapi sehingga tidak mengarah terjadinya
infeksi.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
dan cara menyusui yang benar, ibu bersedia untuk kontrol tumbuh
kembang bayi dan mendapat imunisasi ke BKIA 1 minggu lagi.
8. Kesenjangan yang ditemukan dalam kasus ini adalah pada interpretasi data
kebutuhan yang diberikan adalah menghindari adanya sentuhan pada
benjolan, pada antisipasi tidak dilakukan pengompresan daerah caput
succedaneum menggunakan air hangat, perencanaan dan implementasi
pemberian terapi Vitamin Neo K 1 x mg secara IM, Cefotaxim 2 x 150
mg / 12 jam secara IM, Gentamicin 1 x 10 mg / 12 jam secara IM dan pada
evaluasi bayi masih dirawat dalam boks pemanas.
9. Alternatif pemecahan masalah yaitu pada kasus caput succedaneum
sebaiknya dilakukan rawat gabung supaya ibu dapat menyusui bayinya
B. Saran
Berdasarkan
kesimpulan
diatas
maka
perlu
adanya
upaya
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR PUSTAKA
Arif, ZR, dkk. 2009. Neonatus dan Asuhan Keperawatan Anak. Yogyakarta :
Nuha Offset
Bobak, Irene. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Depkes RI. 2009. Prosentasi Angka Kematian Bayi.
Availble online:
http://www.akb.com/angka-kematian-bayi/010509/html, diakses tanggal 1
Maret 2012.
DinKes Jateng. 2008. Angka Kematian Bayi di Jateng Sangat Memprihatinkan.
Available online : http:// dikesjatim.angka-kematian-bayi.go.id. diakses
tanggal 23 Maret 2012
Farrer, H. 2001. Perawatan Maternal. Jakarta : EGC
Hidayat, A.A.A. 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Kepmenkes, RI. 2002. Nomor 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan
Praktek Bidan.
Kepmenkes, RI. 2010. permenkes Indonesia tentang penyelenggaraan praktik
bidan. Available online : http://ummukautsar.wordpress.com diakses
tanggal 12 Maret 2012
Kosim, M. S. 2007. Buku Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Untuk
Dokter, Bidan Dan Perawat Di Rumah Sakit. Jakarta : Departemen
Kesehatan RI
Ladewig, P. W. 2005. Asuhan Ibu dan Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC
Manuaba, I.B.G. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC
Markum A.H. 2002. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3. Jakarta : EGC
Matondang, dkk. 2009. Diagnosis Fisik pada Anak. Edisi 2. Jakarta : PT. Sagung
Seto
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Ny. M
Umur
: 31 tahun
Alamat
Menerangkan bahwa saya bersedia menjadi pasien pada pengambilan kasus untuk
Karya Tulis Ilmiah.
Demikian pernyataan ini saya buat secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan
dari pihak siapapun.
(Ny. M)
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
: ASI Ekslusif
2. Sasaran
: Ny. M
3. Tempat
4. Tanggal
: 07 Agustus 2012
5. Waktu
: 08.50 WIB
6. Tujuan
9. Media
: Leaflet
10. Evaluasi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
11. Referensi :
Huliana, Mellyna, 2004. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Puspa Swara,
Jakarta
Penanggung Jawab
(Novi Indriasari)
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Lampiran Materi
ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan
tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain sampai bayi berumur 6 bulan.
Macam-macam ASI
a.
b.
c.
Keuntungannya
a.
ASI mengandung anti bodi yang merangsang sistem kekebalan tubuh bayi
b.
ASI mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan
dan perkembangan
c.
d.
e.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
2.
3.
4.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
1. Topik
2. Sasaran
: Ny. M
3. Tempat
4. Tanggal
: 06 Agustus 2012
5. Waktu
: 09.00 WIB
6. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ibu mampu menyusui bayi dengan posisi
yang benar
b. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu dapat :
1) Menjelaskan cara menyusui yang benar.
2) Menyebutkan persiapan alat.
3) Menyebutkan teknik posisi menyusui bayi yang benar.
7. Materi : Materi Terlampir
a. Persiapan Alat
1) Tujuan menyusui yang benar
2) Manfaat menyusui dengan posisi yang benar
3) Tehnik penatalaksanaan menyusui yang benar
8. Metode
: Demontrasi
9. Media
: Leaflet
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
10. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan ibu mampu :
a. Menyebutkan tujuan menyusui yang benar.
b. Menyebutkan menyusui dengan benar
c. Ibu dapat melaksanakan posisi menyusui yang benar.
11. Referensi
Manuaba, I.B.G. 2008. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta :
Arcan
Tanggal 06 Agustus 2012
Penanggung Jawab
(Novi Indriasari)
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Lampiran Materi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
d. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
(tidak hanya membelokkan kepala bayi).
e. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
f. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang di
bawah, jangan menekan putting susu atau kolong payudaranya saja.
4. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan cara :
a. Menyentuh pipi dengan putting susu.
b. Menyentuh sisi mulut bayi.
5. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke
payudara ibu dan putting susu serta kolong payudara dimasukkan kemulut
bayi.
6. Melepaskan isapan bayi
Setelah menyusui payudara terasa kosong, sebaiknya diganti dengan payudara
yang satunya. Cara melepas isapan bayi :
a. Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut.
b. Dagu bayi ditekan kebawah.
7. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit demi sedikit kemudian
dioleskan pada putting susu dan sekitar kolong payudara, biarkan kering
dengan sendirinya.
8. Menyendawakan bayi. Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan
udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah menyusui.
Cara menyendawakan bayi adalah :
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Topik
2.
Sasaran
: Ny. M
3.
Tempat
4.
Hari / Tanggal
5.
Waktu
: 14.00 WIB.
6.
Tujuan
Materi
: Materi terlampir
Metode
9.
Media
: Leaflet
10. Evaluasi
11. Sumber
Novi Indriasari
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Lampiran Materi
PERAWATAN TALI PUSAT
Merawat tali pusat pada bayi adalah memberikan perawatan terhadap tali
pusat dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi, mempercepat terlepasnya tali
pusat, sebelum melaksanakan tindakan terlebih dahulu mempersiapkan alat.
Setelah bayi dimandikan, tali pusat dikeringkan. Setelah bersih kemudian
dibungkus dengan kasa steril kemudian memakaikan baju bayi.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam perawatan tali
pusat, antara lain:
a. Perawatan tali pusat harus dilakukan setiap hari sesudah dimandikan atau
sewaktu waktu bila diperlukan.
b. Daerah tali pusat selalu dalam keadaan bersih dan kering untuk mencegah
infeksi.
c. Tali pusat tidak boleh diberi bedak ataupun ramu-ramuan.
d. Tali pusat dibungkus dengan kassa kering.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer