Epidemiologipenyakitgingivadanperiodontal 140203024133 Phpapp01
Epidemiologipenyakitgingivadanperiodontal 140203024133 Phpapp01
Penyakit Gingiva
dan Periodontal
EPIDEMIOLOGI
distribusi status kesehatan serta faktor faktor
yang mempengaruhinya (determinan) pada
populasi tertentu
Tujua
n
1. Menentukan jumlah dan distribusi penyakit
pada suatu populasi
2. Mengungkapkan penyebab penyakit
3. Menggunankan pengetahuan tersebut
guna mengontrol penyakit
PREVALENSI
jumlah orang yang
terkena oleh suatu
penyakit dalam waktu
tertentu
INSIDENS
I
kecepatan
terjadinya
penyakit baru di dalam
masyarakat tertentu dalam
waktu tertentu.
PREVALENSI
150 pasien obesitas di screening
untuk melihat apakah terdapat
INSIDENS
penyakit periodontal, dari hasil : 30
I
pasien terdeteksi penyakit
120 pasien obesitas yang tidak
periodontal.
menderita penyakit periodontal
di lihat dalam jangka waktu 2
tahun. Pada periode waktu ini
ternyata 45 orang terkena
penyakit periodontal.
Meningkatkan
Imigrasi
kasus sakit
Emigrasi orang sehat
Durasi makin panjang
karena pengobatan/
penyembuhan
Peningkatan insidensi
Menurunkan
Imigrasi
orang sehat
Emigrasi kasus sakit
Perbaikan angka
penyembuhan
(penurunan durasi)
Peningkatan angka
kematian
Penurunan insidensi
Meningkatkan
Peningkatan
risiko
(jumlah orang
terpapar bertambah)
Kegagalan program
pencegahan penyakit
Menurunkan
Perubahan
dalam
riwayat alamiah
penyakit
(misalnya perubahan
patogenesitas)
Keberhasilan
program pencegahan
penyakit
Jumlah orang
terpapar berkurang)
1.
2.
3.
cross
sectional
case
control
cohor
t
Ada atau tidak adanya penyakit dan karakteristik
dihitung pada suatu waktu terentu.
Guna penelitian :
1.Mengetahui prevalensi penyakit
2.Memperbandingkan karakteristik orang yang terkena
penyakit dengan orang yang tidak terkena penyakit
3.Membangun hipotesa mengenai etiologi penyakit
KELEMAHAN
Ekspose
Disease
cohor
t
Studi penelitian ini didasarkan pada pengamatan
sekelompok penduduk tertentu dalam satu jangka
waktu tertentu.
semua subjek harus bebas dari penyakit yang
hendak diamati. kelompok terpapar dan kelompok
tidak terpapar
case
control
studi analitik
menentukan penyakit
(outcome)
mengidentifikasi penyebab
(faktor risiko)
case
control
register medis
wawancara
Kelebihan
Kelemahan
retrospective
CONTOH KASUS
Suatu penelitian ingin mengetahui beberapa faktor
yang mempengaruhi terjadinya penyakit periodontal
pada laki laki dewasa. Faktor yang diduga sebagai
faktor risiko terjadinya penyakit periodontal adalah
merokok. Jelaskan bagaimana penelitian tersebut
akan dilakukan dengan desain penelitian yang
berbeda;
1. Cross sectional
2. Cohort
3. Case Control
exposure
E+ : merokok
E- : tidak merokok
disease
D+ : Penyakit periodontal
D- : Tidak ada penyakit
periodontal
S
K
E
IND
Pengukuran suatu prevalensi penyakit
Alat ukur yang objektif terhadap gambaran spesifik
suatu penyakit dari sekelompok orang atau individu
yang diperbandingkan dengan sekelompok orang
atau individu yang lain.
TUJUAN
Mengukur derajat inflamasi gingiva
Mengukur derajat desktruksi periodontal
Mengukur jumlah penumpukan plak
Mengukur jumlah penumpukan kalkulus
Menilai kebutuhan akan perawatan
0 : Gingiva normal
1 : Inflamasi ringan, sedikit perubahan pada warna
dan sedikit udem. Tidak ada bleeding on
probing.
2 : Inflamasi sedang, kemerahan, udem, dan
mengkilat. Adanya BOP.
3 : Inflamasi berat, kemerahan, udem, ulserasi dan
pendarahan spontan.
Kondisi gingiva
Inflamasi ringan
Inflamasi sedang
Inflamasi berat
Kondisi gingiva
Inflamasi ringan
Inflamasi sedang
Inflamasi berat
Kalkulasi
BOP = Jumlah perdarahan
x 100
Jumlah sisi yang diperiksa
Contoh : 71/124 x 100% = 57 %
Keempat permukaan gigi dinilai dengan probing
>100 sisi individual
PBI
Skor
Deskripsi perdarahan setelah probing
0
Tidak ada perdarahan
1
Perdarahan berupa titik
2
Perdarahan berupa garis
3
Daerah interdental terisi darah berupa segi tiga (triangle)
4
Perdarahan yang mengenang
Kondisi klinis
Normal
Gingivitis ringan
Mulai ada penyakit
periodontal
Sudah ada penyakit
periodontal
Penyakit periodontal
terminal
Nilai rentangan
skor PI
Tingkat penyakit
0 0,2
0,3 0,9
0,7 1,9
Reversible
1,6 5,0
Irreversible
3,8 8,0
Kriteria gingiva :
0 : Tidak ada inflamasi.
1 : Inflamasi ringan pada gingiva belum seluruhnya
terkena.
2 : Inflamasi sedang sekitar gigi telah terkena.
3 : Gingivitis parah ; merah, udem, cenderung ada
pendarahan, ulcerasi.
Index PI ini kemudian dimodifikasi oleh SHICK & ASH. Yaitu terdiri dari 4
komponen. Komponen gingivitis, sulkus gingiva, plak dan kalkulus.
Kriteria plak
0 : Tidak ada plak
1 : Adanya plak pada daerah interproksimal yang menutupi 1/3 dari
separuh gingival permukaan gigi.
2 : Adanya plak menutupi lebih dari 1/3 tapi kurang dari 2/3 separuh
gingival permukaan gigi.
3 : Adanya plak menutupi 2/3 atau lebih separuh gingival permukaan
gigi.
Kriteria kalkulus
0 : Tidak ada kalkulus.
1 : Adanya kalkulus supra gingival yang meluas sedikit (-1 mm) apikal
dari tepi gingiva bebas.
2 : Adanya kalkulus supra gingiva dan subgingiva dalam jumlah sedang.
3 : Adanya kalkulus supra gingiva dan subgingiva dalam jumlah banyak.
}B
Kriterianya :
4 : Pada 2 sisi sulkus gingivanya sudah berada lebih
dari 3 mm apikal dari batas CEJ.
5 : Pada 2 sulkus gingiva berada 3 6 mm apikal dari
batas CEJ.
6 : Sulkus gingiva pada salah satu sisi telah berada
lebih dari 6 mm apikal dari batas CEJ.
DI-S
0
1
2
3
0 : tdk ada kalkulus
1: supragingiva kalkulus menutupi <1/3 gigi
2 : supragingiva kalkulus >2/3 gigi atau ada flek
subgingiva kalkulus
3 : supragingiva kalkulus >2/3 gigi atau ada subgingiva
di sekeliling gigi
Indeks plak :
Total nilai plak
X 100 %
Indikator :
1. ada atau tidaknya pendarahan gusi.
2. kalkulus supra atau subgingiva.
3. saku periodontal : dangkal (4-5mm), dalam (6mm).
Status Periodontal
Kebutuhan Perawatan
periodonsium sehat
Tidak membutuhkan
Memerlukan perbaikan
OH
Perbaikan OH + skeling
+ perawatan
komprehensif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Usia
Seks
Ras
Pendidikan
Penghasilan
Tempat tinggal
Letak geografis
1.
2.
3.
4.
Higiene oral
Nutrisi
Kebiasaan Buruk
Asuhan dental profesional
TUGAS