Anda di halaman 1dari 3

Protein merupakan makromolekul terbanyak yang dapat ditemui dalam sel

hidup, yang merupakan komponen penting dan utama untuk sel hewan dan sel
manusia. Protein dapat diisolasi dari seluruh sel ke bagian sel. Dalam hal ini,
protein mempunyai peranan penting dalam biologi yang sangat penting, sebagai
zat pembenfuk, transport, katalisataor reaksi kimia, hormon, racun, dan yang
lainnya. Protein ini mempunyai empat fungsi utamanya yaitu untuk memperbaiki
jaringan yang rusak untuk pertumbuhan jaringan baru, sebagai enzim, dan
sebagai hormone.
Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino
yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus NH2 pada atom
karbon dari posisi gugus COOH. Asam amino umumnya mudah larut dalam
air, dan hanya sedikit atau bahkan tidak larut dalam pelarut organic, dan titik
leburnya sangat tinggi.
Ninhidrin, suatu senyawa oksidator kuat bereaksi dengan semua asam -amino
pada Ph 4-8 dan dihasilkan senyawa berwarna biru. Asam-asam amino, prolin
dan hidroksi prolin juga bereaksi dengan ninhidrin akan tetapi manghasilkan
warna kuning.

Hampir setiap fungsi dinamik dalam makhluk hidup bergantung pada protein.
Faktanya nilai penting protein digaris bawahi oleh namanya, yang berasal dari kata Yunani
proteios, yang berarti tempat pertama. Protein menyusun lebih dari 50% massa kering
sebagian besar sel, dan protein teramat penting bagi hampir semua hal yang dilakukan
organisme. Beberapa protein mempercepat reaksi kimia, sedangkan yang lain berperan dalam
penyokongan struktural, penyimpanan, transpor, komunikasi selular, pergerakan, serta
pertahanan melawan zat asing.
Protein terdiri dari asam-asam amino yang dihubugkan melalui ikatan peptida pada
ujung-ujungnya. Selain ikatan peptida terdapat ikatan kimia lain dalam protein yaitu ikatan
hidrogen, ikatan hidrofob, ikatan ion/ikatan elektrostatik, dan ikatan van der Waals. Protein
dapat tidak stabil terhadap beberapa faktor yaitu pH, radiasi, suhu, medium pelarut organik,
dan detergen.
Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta kadang-kadang P dan S. Dari
keseluruhan asam amino yang terdapat di alam hanya 20 asam amino yang yang biasa
dijumpai pada protein. Pada berbagai uji kualitatif yang dilakukan terhadap beberapa macam
protein, semuanya mengacu pada reaksi yang terjadi antara pereaksi dan komponen protein,
yaitu asam amino tentunya. Beberapa asam amino mempunyai reaksi yang spesifik pada
gugus R-nya, sehingga dari reaksi tersebut dapat diketahui komponen asam amino suatu
protein. Uji protein dengan metode identifikasi protein secara kualitatif dapat menggunakan

prinsip diantaranya uji biuret, pengendapan dengan logam, pengendapan dengan garam,
pengendapan dengan alkohol, uji koagulasi dan denaturasi protein.
Hampir setiap fungsi dinamik dalam makhluk hidup bergantung pada protein. Faktanya nilai
penting protein digaris bawahi oleh namanya, yang berasal dari kata Yunani proteios, yang
berarti tempat pertama. Protein menyusun lebih dari 50% massa kering sebagian besar sel,
dan protein teramat penting bagi hampir semua hal yang dilakukan organisme. Beberapa
protein mempercepat reaksi kimia, sedangkan yang lain berperan dalam penyokongan
struktural, penyimpanan, transpor, komunikasi selular, pergerakan, serta pertahanan melawan
zat asing.
Protein terdiri dari asam-asam amino yang dihubugkan melalui ikatan peptida pada
ujung-ujungnya. Selain ikatan peptida terdapat ikatan kimia lain dalam protein yaitu ikatan
hidrogen, ikatan hidrofob, ikatan ion/ikatan elektrostatik, dan ikatan van der Waals. Protein
dapat tidak stabil terhadap beberapa faktor yaitu pH, radiasi, suhu, medium pelarut organik,
dan detergen.
Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta kadang-kadang P dan S. Dari
keseluruhan asam amino yang terdapat di alam hanya 20 asam amino yang yang biasa
dijumpai pada protein. Pada berbagai uji kualitatif yang dilakukan terhadap beberapa macam
protein, semuanya mengacu pada reaksi yang terjadi antara pereaksi dan komponen protein,
yaitu asam amino tentunya. Beberapa asam amino mempunyai reaksi yang spesifik pada
gugus R-nya, sehingga dari reaksi tersebut dapat diketahui komponen asam amino suatu
protein. Uji protein dengan metode identifikasi protein secara kualitatif dapat menggunakan
prinsip diantaranya uji biuret, pengendapan dengan logam, pengendapan dengan garam,
pengendapan dengan alkohol, uji koagulasi dan denaturasi protein.
Untuk mengetahui kebenaran teori tersebut maka dilakukanlah percobaan uji protein
dengan metode identifikasi secara kualitatif dengan menggunakan prinsip pengendapan
dengan logam dan pengendapan dengan alkohol.

Protein adalah sekelompok senyawa organik yang nyaris keseluruhannya terdiri


atas karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Protein biasanya suatu polimer
yang tersusun atas banyak subunit (monomer) yang dikenal sebagai asam
amino.Hampir setiap fungsi dinamik dalam makhluk hidup bergantung pada
protein.. Beberapa protein mempercepat reaksi kimia, sedangkan yang lain
berperan dalam penyokongan struktural, penyimpanan, transpor, komunikasi
selular, pergerakan, serta pertahanan melawan zat asing. Di samping itu,
hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang berfungsi sebagai
pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh, adalah salah satu

jenis protein. Demikian pula zat-zat yang berperan untuk melawan bakteri
penyakit atau yang disebut antigen, juga suatu protein
Dalam sebuah molekul protein rantai polipeptida memiliki satu konformasi yang
sudah tertentu pada suhu dan pH normal. Konformasi ini disebut konformasi asli,
sangat stabil sehingga memungkinkan protein biasa diisolasi dalam konformasi
aslinya itu. Dalam struktur protein, tulang rangka dari rantai peptida terdiri dari
sebuah seri bidang datar kaku yang dipisahkan oleh gugus CHR-. Struktur dari
sebuah protein dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ikatan peptida yang
terletak pada satu bidang datar, rotasi sumbu C-N dan rotasi C-C dan gugus
R yang berupa bagian dari asam amino polar, polar tanpa muatan dan
bermuatan negatif atau positif.

Anda mungkin juga menyukai