Intro
Superalloy berbasis Ni merupakan material logam yang memiliki
kombinasi sifat2 yang hebat (kekuatan pd T tinggi, ketangguhan,
dan ketahanan korosi).
Material ini banyak digunakan pada pesawat terbang dan turbin
generator, mesin roket, dan pada lingkungan2 ekstrim seperti
pabrik nuklir dan kimia.
Material ini mampu bertahan pada temperatur 1050C hingga
1200C (hampir 90% titik lelehnya)
2. Superalloy pada mesin turbin gas
biasanya 40-50% dari berat total mesin pesawat
merupakan berat superalloy berbasis Ni dan digunakan
pada bagian ruang pembakar dan turbin dimana temperatur
operasinya tinggi. Daun turbin dan baling-baling yg tahan creep
biasanya dibuat dengan investment casting. Komponen tersebut
dapat memiliki butir equiaxial atau columnar atau kristal tunggal
Pada awalnya daun turbin menggunakan kristal tunggal, kemudian
dibuat dari paduan equiaxial. komponen struktural seperti tempat
mesin juga dibuat dengan investment casting. Piringan turbin
dibuat melalui penempaan ingot atau padatan serbuk superalloy.
3. Komposisi superalloy
Superalloy memiliki komposisi berbasis sistem biner nikel-alumunium
semakin banyak alumunium ditambahkan pada nikel-y, terbentuk fasa
presipitat sekunder. Fasa ini memiliki komposisi Ni3Al (fasa y')
Fasa y' Terbentuk saat larutan padat nikel-y yang lewat jenuh
didinginkan dibawah temperatur kesetimbangan solvusnya dan memadat.
4. Pemrosesan superalloy
Pemrosesan superalloy dimulai dengan pembuatan ingot yang kemudian
dilanjutkan ke proses:
1. Pelelehan ulang dan investment casting
2. Pelelehan ulang kemudian proses tempa
3. Pelelehan ulang untuk membentuk serbuk superalloy
yang kemudian dipadatkan dan ditempa
Ingot dibuat dengan teknik vacuum induction melting (VIM) dalam
cawan refraktori untuk membentuk paduan dasar. Metode VIM lebih
efektif untuk menghilangkan kontaminan daripada EAF. Kemudian
kontaminan tersebut menguap, reaksi pendidihan karbon digunakan
untuk mendeoksidasi lelehan sebelum ditambahkan unsur pembentuk
y' yang reaktif seperti Ti, Al, dan Hf. Ketika komposisi paduan
ingot didapatkan, ingot yang telah memadat kemudian dilelehkan
lagi atau proses konsolidasi, tergantung pemakaian akhir material.
A. Superalloy hasil cor
Investment casting merupakan proses pengecoran yang utama untuk
membuat komponen superalloy dengan bentuk kompleks seperti daun dan
baling-baling. cetakannya terbuat dari keramik (alumina, silika dan
zirkonia). Butiran hasil cornya dapat berupa equiaxial, columnar,
atau kristal tunggal. Coran dengan butir equiaxial memadat secara
merata, sedangkan coran dengan butir columnar dan kristal tunggal
ditarik dari daerah panas ke daerah dingin pada laju tertentu.
B. Paduan yang dipadatkan searah
Meskipun superalloy berbasis Ni hasil cor sudah memiliki sifat