Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesekaikan makalah ini di waktu yang
tepat.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas harian Farmasetika
Dasar. Makalah ini berisikan tentang Pengenalan Obat, Penggolongan
Obat menurut UUD dan sumber bahan obat.
Kami berharap dengan disusunnya makalah ini dapat membantu
sebagian mahasiswa dan mahasiswi Farmasi yang membaca mendapat
informasi terbaru dan memudahkan dalam pembelajaran mata kuliah
Farmasetika Dasar. Kami juga mengharapkan makalah ini sudah tersusun
dengan baik dan benar. Walaupun kami menyadari masih banyak
kekurangan yang harus kami perbaiki di makalah ini. Semoga kami terus
menjadi mahasiswa dan mahasiswi yang ingin belajar dari kesalahan.
Tidak lupa juga kami ucapkan Terima Kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam proses pengerjaan makalah ini.
Tim Penulis
Daftar Isi
Bab I
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Bab II
Isi
Definisi Obat
Penggolongan Obat
Contoh Penggolongan obat
Macam macam sediaan obat
Tujuan perlu adanya bentuk sediaan obat
Sumber obat
Bab III
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan ilmu farmasi sudah semakin maju.
Banyak sekali macam macam jenis sediaan farmasi yang dikembangkan.
Segala macam penggolongan obat pun sudah semakin diperbaharui
dengan adanya peraturan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
tahun 2000 yang mengganti penggolongan jenis obat menjadi 5 golongan
saja. Bidang Farmasi juga terus menggembangkan ilmu dalam
menemukan jenis dan khasiat obat obatan. Karena masyakarakat kita
semakin membutuhkan segala jenis obat dengan kerja yang sesuai di
tubuhnya. Kebutuhan obat di kalangan masyarakat sangatlah penting dan
mutlak untuk menunjang kesehatan mereka.
Pelayanan farmasi pun kini semakin baik karena menunjang
kepentingan kesehatan masyarakat. Ilmu yang berkenaan dengan
pelayanan farmasi seperti Farmasetika pun terus mengalami perubahan
dan peningkatan menjadi yang lebih baik. Para mahasiswa pun kini
dintuntut untuk mampu membedakan segala macam jenis sediaan farmasi
dan juga mampu menggolongkan segala jenis obat berdasarkan beberapa
aturannya. Mahasiswa juga dituntut untuk mampu membuat beberapa
sediaan farmasi baik steril maupun non steril untuk menunjang perkerjaan
di masa depan kelak. Mahasiswa juga harus mampu bertindak dengan
tanggap dalam membuat sediaan obat, karena para mahasiswa diharapkan
menjadi seorang farmasis atau apoteker yang tanggap, cepat, dan mampu
menolong masyarakat yang membutuhkan obat untuk kesehatannya.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan
Kami mengharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa dan
mahasiswi Farmasi dapat menjelaskan tantang :
1. Definisi dari obat baik secara umum maupun secara khusus.
2.Dapat menggolongkan obat menurut UU Kesehatan.
3.Dapat menggolongkan obat berdasarkan yang lainnya.
4.Dapat mengetahui apa saja bahan sumber obat.
5.Dapat menjelaskan dan menyebutkan contoh sediaan obat.
Bab II
Isi
A. Definisi Obat
Obat adalah suatu bahan atau campuran bahan untuk dipergunakan dalam
mementukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan jasmani
dan rohani pada manusia atau hewan termasuk untuk memperelok tubuh
atau bagian tubuh manusia.
Pengertian Obat secara khusus :
1. Obat Baru
Adalah obat yang berisi zat (berkhasiat/tidak berkhasiat), seperti
pembantu, pelarut, pengisi, lapisan atau komponen lain yang
belum dikenal sehigga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.
2. Obat Essensial
Adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk pelayanan
kesehatan masyarakat dan tercantum dalam daftar Obat
Essensial Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh Mentri
Kesehatan RI.
3. Obat Jadi
Adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk
salep, cairan, suppositoria, capsul, pil, tablet, serbuk, atau
bentuk lainnya yang secara teknis sesuai dengan Famakope
Indonesia atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah.
4. Obat Paten
Adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama
pembuat yang telah diberi kuasa dan obat itu dijual dalam
kemasan asli dari perusahaan yang memproduksinya
5. Obat Asli
Adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan bahan
alamiah,diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan
digunakan dalam pengobatan tradisional.
6. Obat Tradisional
Adalah obat yang didapat dari bahan alam diolah secara
sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam
pengobatan tradisional.
7. Obat Generik
Adalah obat yang nama resmi nya tercantum dalam Farmakope
Indonesia dengan zat khasiat yang dikandungnya.
6
B. Pengolongan obat
Obat dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria penggolongan dan
dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan serta
pengamanan distribusi.
1. Penggolongan Obat menurut Undang Undang Kesehatan dan
Peraturan Menteri Kesehatan no 949/Menkes/Per/VI/2000.
Obat bebas
Adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter disebut OTC
(Over The Counter),terdiri atas obat bebas dan obat terbatas.
Penandaan obat bebas diatur berdasarkan S.K Menkes RI Nomor
2380/A/SKA/1983 tentang tanda khusus untuk obat bebas dan obat
bebas terbatas. Di Indonesia,obat golongan ini ditandai dengan
lingkaran bewarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh-Contoh Obat
Obat Bebas
Tablet Vit. C 100 mg, 250 mg; tablet B complex, tablet Bi 100
mg, 50 mg, 25mg; tablet multivitamin. Boorwater, 2-4 salap, salep boor.
Julapium, buikdrank, staaldrank. promag, bodrex, biogesic, panadol,
puyer bintang toedjoe, diatabs, entrostop, dan sebagainya.
Obat Bebas Terbatas
Tinctura Iodii (P3) = antiseptik, lequor burowi (P3) = obat
kompres, gargarisma kan (P2) = obat kumur, rokok asthma (P4) = obat
asthma, tablet Ephedrinum 25 mg (P1) = obat asthma, tablet santonin 30
mg (P1) = obat cacing, tablet Vit. K 1,5 mg = anti pendarahan, ovula
sulfanilamidun (P5) = anti inveksi di vagina, obat batuk, obat pilek, krim
antiseptic, neo rheumacyl neuro, visine, rohto, antimo
Obat Wajib Apotik
Clindamicin 1 tube, obat luar untuk acne; Diclofenac 1 tube, obat
luar untuk anti inflamasi (asam mefenamat); flumetason 1 tube, obat luar
untuk inflamasi; Ibuprofen tab. 400mg, 10 tab. Tab. 600mg, 10 tab; obat
alergi kulit (salep hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep
oksitetrasiklin), antialergi sistemik (CTM), obat KB hormonal
Obat Keras
Semua obat injeksi, obat antibiotik (chloramphenicol, penicillin,
tetracyclin, ampicillin), obat antibakteri (sulfadiazin, sulfasomidin),
amphetaminum (O.K.T), hydantoinum = obat anti epilepsi, reserpinum =
obat anti hipertensi, Vit. K = anti perdarahan, Yohimbin = aphrodisiaka,
Isoniazidum = anti TBC, nitroglycerinum = obat jantung
10
11
12
13
14
15
Bab III
Kesimpulan :
Obat merupakan suatu zat tunggal atau campuran yang digunakan untuk
bagian dalam maupun untuk untuk pencegahan,diagnosa dan pengobatan.
Beberapa jenis obat secara khusus antara lain obat jadi,obat generik,obat
essensial,obat tradisional, dll. Penggolongan obat dapat dibedakan
berdasarkan
peraturan
dalam
perundang
undangan
kesehatan,penggunaan,fisiologis dan biokimia didalam tubuh,serta cara
kerja obat tersebut. Sediaan obat juga terdiri dari berbagai macam ada
yang dalam bentuk padat,setengah padat,cairan,dan gas. Adanya bentuk
sediaan obat juga membantu pasien dalam mengkonsumsi obat seperti
menutupi rasa pahit obat dengan penggunaan kapsul. Bahan obat juga
terdapat berbagai macam sumber seperti tumbuhan,hewan,sintetis, serta
mikroba atau fungi.
16
Daftar Pustaka
17
Anindita Rizkiana
Aprilliana Nur
Elma Nur Hidayanti
Indah Nur Yulianti
Isti Isnaini
M. Alfin Rachmadhan
Risna Tridayanti
Syifa Amelia K
Farmasetika Dasar
Dra. Gloria Murtini, M.Si.,Apt.
18