Pendahuluan
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika yang sering digunakan
dalam kegiatan eksplorasi seperti eksplorasi migas, bahan tambang, dan sistem
geotermal. Metode seismik ini bekerja dengan prinsip penjalaran gelombang dalam
medium di bumi seperti lapisan batuan atau struktur geologi. Alasan mengapa penulis
memilih metode seismik untuk dibahas dalam makalah ini adalah metode seismik dapat
memberikan gambaran yang cukup jelas tentang keadaan geologi bawah permukaan
seperti lapisan batuan dan struktur geologi yang dapat memberi petunjuk tentang
keberadaan sistem geotermal di bawah permukaan bumi jika didukung dengan data
lainnya.
B. Teori Dasar
Metode seismik merupakan metode geofisika yang didasarkan pada konsep
penjalaran gelombang pada medium di bumi. Energi gempa merambat di dalam
medium bumi dalam bentuk gelombang seismik. Gelombang seismik adalah
perambatan gelombang elastik oleh adanya gempa bumi yang merambatkan energi
melalui pergerakan partikel penyusun material bumi.
Menurut Gylfy dan Axel (1991), ada dua jenis gelombang badan (body waves)
yang menjalar di dalam media batuan yaitu:
1. Gelombang primer (P-waves), merupakan gelombang longitudinal yang arah rambat
gelombangnya searah dengan arah getarannya.
2. Gelombang sekunder (S-waves), merupakan gelombang transversal yang arah rambat
gelombangnya tegak lurus dengan arah getarannya.
Kedua gelombang ini masing-masing memiliki sifat yang khas, dimana
gelombang primer (P-waves) dapat merambat melalui medium berfasa padat, cair, dan
gas sedangkan gelombang sekunder (S-waves) hanya dapat merambat melalui medium
berfasa padat saja.
Metode seismik dapat dibagi menjadi dua berdasarkan sumber gelombang yang
akan diukur yaitu:
a. Metode seismik pasif
Gelombang yang diukur berasal dari sumber alami yang ada di bumi. Metode seismik
pasif meliputi:
Pada makalah ini akan dibahas lebih dalam tentang metoda seismik refleksi.
Seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan gelombang elastis yang
dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan dinamit atau
hantaman palu godam (sledgehammer) yang umumnya digunakan di darat, sedangkan
di laut/perairan menggunakan sumber getar berupa air gun, boomer, atau sparker.
Gelombang bunyi yang dihasilkan menembus sekelompok batuan di bawah
permukaan yang nantinya akan dipantulkan kembali ke atas permukaan melalui bidang
reflektor yang berupa batas lapisan batuan. Gelombang yang dipantulkan ke permukaan
ini diterima dan direkam oleh alat perekam yang disebut geophone (di darat) atau
hydrophone (di perairan) (Badley, 1985). Refleksi dari suatu horison geologi mirip
dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang. Metoda seismik refleksi banyak
dimanfaatkan untuk keperluan eksplorasi hidrokarbon dan sistem geotermal. Seismik
refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang dari batas-batas formasi
geologi atau struktur seperti patahan atau rekahan. Gelombang pantul ini dapat dibagi
2 =
21
1
2(21)
2
Kekurangan
seismik
Dapat menghasilkan citra kenampakan
kenampakan pengendapan
sistem geotermal
dapat dilakukan
Tabel 2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Seismik Refleksi dan Seismik Refraksi.
Seismik Refleksi
Seismik Refraksi
Kelebihan
Kekurangan
Kelebihan
Kekurangan
Pengukuran
Pengamatan
Dalam pengukuran
seismik refleksi
penerima yang
refraksi
regional, seismik
menggunakan
membutuhkan
refraksi
memberikan citra
membutuhkan
kecil
bawah permukaan
penerima yang
kecil, sehingga
lebar.
maka biaya
relatif murah
akuisisi menjadi
dalam
lebih mahal.
pengambilan
datanya
Seismik refleksi
Prosesing seismik
Prosesing refraksi
Seismik refraksi
dapat bekerja
refleksi
relatif simpel
bagaimanapun
memerlukan
dilakukan kecuali
kecepatan
perubahan
komputer yang
proses filtering
gelombang
kecepatan sebagai
untuk memperkuat
meningkat sebagai
fungsi kedalaman
sistem database
fungsi kedalaman.
yang dibaca.
handal.
Seismik refleksi
Karena banyaknya
Karena
Seismik refraksi
lebih mampu
pengambilan data
biasanya
melihat struktur
pengetahuan
diinterpretasikan
yang lebih
terhadap database
dalam bentuk
kompleks
harus kuat,
pengembangan
lapisan-lapisan.
diperlukan juga
model untuk
Masing-masing
beberapa asumsi
interpretasi tidak
lapisan memiliki
tentang model
terlalu sulit
yang kompleks
dilakukan seperti
dan interpretasi
metode geofisika
membutuhkan
lainnya.
personal yang
cukup ahli.
Seismik refleksi
Seismik
merekam dan
refraksi hanya
menggunakan
menggunakan
semua medan
gelombang yang
fungsi jarak
terekam.
(offset)
Bawah permukaan
dapat tergambar
didesain untuk
secara langsung
menghasilkan
waktu jalar
teramati.
F. Kesimpulan
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika yang memanfaatkan
prinsip perambatan gelombang pada medium di bumi. Metode seismik yang umum
digunakan diantaranya adalah seismik refleksi dan refraksi. Seismik refleksi
memanfaatkan prinsip pemantulan gelombang pada batas-batas lapisan batuan maupun
pada struktur seperti rekahan maupun patahan. Metode seismik refleksi dapat
memberikan gambaran keadaan geologi bawah permukaan maupun geometri sistem
geotermal. Penentuan prospek geotermal menggunakan metode ini akan lebih akurat
jika digabungkan dengan data lainnya seperti pemetaan manifestasi panas bumi dan
analisis geokimia air di daerah tersebut.
10
Daftar Pustaka
http://sammashuri.blogspot.com/2013/10/metode-seismik-dalam-reservoir.html
diakses pada 19 November 2015
http://www.astro.uwo.ca/~jlandstr/planets/webfigs/earth/images/waves.gif
diakses
https://wingmanarrows.files.wordpress.com/2013/01/clip_image0064.png
diakses
Louie, John N., Pullammanappallil, Satish K., Honjas, William. 2011. Advanced
seismic imaging for geothermal development.
11