Bab 9 - Goal Programming
Bab 9 - Goal Programming
Berbeda dengan LP yang hanya mempunyai satu fungsi tujuan, banyak persoalan yang
melibatkan lebih dari satu fungsi tujuan.Dalam kasus seperti ini kadang tidak ada titik yang
feasibel yang bisa mengoptimalkan semua tujuan. Untuk mengatasi ini, teknik goal
programming bisa digunakan. Sebagai contoh,
Salah satu teknik penting dalam optimasi yang sudah dikembangkan adalah
goal programming.
Fungsi tujuan dala perbedaan utama antara goal programming dan LP.
Goal 1: to produce as much profit above $30 as possible during the production period.
7x1 + 6x2
2x1 + 3x2 12
6x1 + 5x2 30
P1
P2
P4
P3
x1
x2
d1-
d2-
d3-
d4-
d1+
d2+
d3+
d4+
RHS
-1
-1
30
X5 0
-1
12
-1
30
-1
x1
x2
d1-
d2-
d3-
d4-
d1+
d2+
d3+
d4+
RHS
-1
-1
30/7
X5 0
-1
12/7
30/7
Contoh
Taman Remaja Surabaya (TRS) mengadakan acara khusus untuk menarik
pelanggan potensial. Dua pertunjukan
yang paling populer yang nampak
menarik anak-anak belasan tahun (remaja), kelompok usia menengah/muda,
dan penduduk dewasa adalah pertunjukan musik serta pertunjukan sirkus. Biaya
untuk pertunjukan musik dan sirkus berturut-turut 1500 (juta) dan 3.000 (juta).
Total anggaran tahunan (pas/tidak boleh lebih atau kurang) yang dialokasikan
untuk kedua pertunjukan tersebut adalah 15.000 (juta). Manajer TRS
memperkirakan kehadiran penonton pada kedua pertunjukan ini adalah sbb:
Kegiatan
Pertunjukan Musik
Pertunjukan Sirkus
Manajer mempunyai target tahunan minimal 1000, 1200 dan 800 untuk kehadiran masingmasing untuk remaja, pemuda, dan penduduk dewasa. Formulasikan masalah tersebut
sebagai model Goal Programming.
JAWABAN
Misalkan:
Variabel keputusan:
X
Fungsi Tujuan
Target pengunjung remaja
200X +
0Y
>
1000
400Y >
1200
250Y >
800
Fungsi Kendala
Anggaran
1500X +
3000Y =
15000
Untuk masing-masing tujuan kita ingin agar tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar
dari targetnya. Untuk itu perlu ditambahkan varaibel baru yang kita namakan variabel deviasi
Si+=besarnya kelebihan dari target
Si-=besarnya kekurangan dari target
Jika fungsi target kita melibatkan tanda , maka kita akan berusaha meminimumkan
kelebihan dari target atau penyimpangan/deviasi ke atas, Si+. Sebaliknya jika fungsi target
menggunakan tanda , maka kita akan meminimumkan variabel deviasi Si-. Dalam goal
programming, tujuan yang ingin dicapai, dijadikan pembatas bersama pembatas aslinya.
Untuk kasus ini, fungsi pembatas yang berasal dari fungsi tujuan dengan variabel deviasi dan
fungsi pembats anggaran adalah sbb:
200X +
0Y
S1+
S1-
1000 (remaja)
100X +
400Y -
S2+
S2-
1200 (pemuda)
0X
250Y -
S3+
S3-
800 (dewasa)
15000
>
1500X +
3000Y
X, Y
>
Kemudian kita ingin meminimasi nilai varaibel deviasi, karena kita ingin memenuhi target.
Fungsi Objektif
Minimasi
S1-
S2-
S3-
Contoh
Panitia penerimaan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya memproses lamaran siswa yang
baru tamat untuk tahun akademik yang akan datang. Lamaran dikelompokkan ke dalam tiga
kategori, yaitu: penduduk lokal, dalam propinsi dan penduduk luar propinsi. Perbandingan
pria-wanita pada pelamar lokal dan dalam propinsi berturut-turut 1:1 dan 3:2. Untuk
mahasiswa luar propinsi perbandingannya adalah 8:1. Nilai NEM untuk tiga mata pelajaran
adalah faktor penting dalam penerimaan mahasiswa baru. Statistik menunjukkan bahwa ratarata nilai (skor) NEM untuk mahasiswa lokal, dalam propinsi dan luar propinsi berturut-turut
adalah 27, 26 dan 23. Komite penerimaan mempertimbangkan bebarapa tujuan (goal) untuk
kelas baru sebagai berikut:
a. Mahasiswa baru setidaknya 1200 mahasiswa.
b. Rata-rata nilai NEM mahasiswa baru setidaknya 25
c. Mahasiswa luar propinsi setidaknya 10%
d. Perbandingan pria-wanita setidaknya 4:3
e. Mahasiswa yang berasal dari dalam propinsi setidaknya 20%.
Formulasikan problem tersebut sebagai model Goal Programming.
JAWABAN
Misalkan:
Variabel keputusan:
X
Fungsi tujuan:
Total jumlah mahasiswa baru
X
>
1200
Menjadi
2X+Y -2Z > 0
Jumlah mahasiswa luar propinsi
Z
>
1/10(X+Y+Z)
Menjadi
1/10X +
1/10Y -
9/10Z <
Menjadi
1/3X
-1/6Y +20/3Z
<
>
1/5(X+Y+Z)
4/5Y
1/5Z
<0
Menjadi
1/5X
>
1200
2X
2Z
>
1/10X +
1/10Y -
9/10Z <
1/2X
1/5Y
20/9 Z <
1/5X
4/5Y
1/5Z
<0
Fungsi kendala yang berasal dari fungsi tujuan dengan variabel deviational adalah sbb:
X
S1+
S1-
1200
2X
2Z
S2+
S2-
9Z
S3+
S3-
1/3X
1/6Y
20/3 Z -
S4+
S4-
1/5X
4/5Y
1/5Z
S5+
S5-
X, Y, Z >
S1+, S1-, S2+, S2-, S3+, S3-, S4+, S4-, S5+, S5-
>
Fungsi Objective
Minimasi
S1+-
S2
S3-
S4-
S5-