PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebuah rancangan arsitektur haruslah memperhatikan kondisi alam sekitar,
elemen-elemen alam seperti topografi, vegetasi dan margasatwa, iklim, tanah dan air
haruslah di perhatikan dalam perencanaan sebuah tapak (Katanesse,1980 dalam Susanti,
2000). Pengertian lansekap yang banyak di persepsikan oleh para ahli perancang dan
para ahli kebun ialah kenampakan asli dan aspek estektika (Naveh, 1984). Kier (1979)
mengartikan lansekap sebagai hubungan antara komponen biotik dan abiotik, termasuk
komponen yang berpengaruh terhadap manusia, yang terdapat di dalam suatu sistem
yang menyeluruh dan membutuhkan analisa dan konsep yang terpadu. Neef (1967)
(dalam Klink, et. al. 2002) memberi pengertian lanskap adalah keharmonisan stuktur
dan proses yang di tandai dari sifat karakter sebagian permukaan bumi.
Simonds (2006) mendefinisikan lanskap sebagai suatu bentang alam dengan
karakteristik tertentu yang dapat dinikmati oleh se luruh indra manusia, dimana
karakter tersebut menyatu secara harmoni dan alami untuk memperkuat karakter
lanskapnya. Lanskap adalah keseluruhan elemen fisik secara kompleks di suatu daerah.
Setiap lanskap di dunia hari ini, mulai dari kutub utara sampai kutub selatan merupakan
hasil interaksi antara manusia dan alam (Eckbo, 1998).
Menurut Suharto (dalam Susanti, 2000) lansekap mencakup semua elemen pada
wajak/karakter tapak, baik elemen alami (natural landscape), elemen buatan (artificial
landscape) dan penghuni atau makhluk hidup yang ada di dalamnya (termasuk
manusia). Berarti juga sebidang lahan berpagar yang di gunakan untuk mendapatkan
kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. Dari pengertian pengertian beberapa ahli
diatas dapat di katakan bahwa lansekap merupakan suatu perencanaan antara manusia
dan lingkungan yang mencakup semua elemen alam, baik yang buatan maupun yang
alamiah, dengan memperhatikan aspek estetika untuk mendapatkan kesenangan dan
kenyamanan.
Dalam merancang sebuah taman agar dapat berfungsi secara maksimal dan
estetis, perlu dilakukan pemilihan dan penataan secara detail terhadap elemen-
elemennya (Arifin, 2006). Menurut Sulistyantara (2002) elemen taman, atau di sebut
juga unsur taman, adalah apa saja yang berkaitan dengan taman.
Menurut Hakim (1993) pembagian elemen lansekap didasari oleh unsur tata hijau
dalamnya, yaitu :
A. Elemen Keras (hard material) yang berupa perkerasan, bangunan dan sebagainya.
Dalam pembentukan perkerasan, dua hal yang perlu di perhatikan adalah fungsi dan
estetika (Hakim & Utomo 2003).
B. Elemen Lunak (soft material) yang berupa tanaman. Pemilihan jenis tanaman
didasari oleh fungsi dan peletakan tanaman. Adapun fungsi tanaman terbagi sebagai
berikut :
Pengendali Pandangan
Pembatas Fisik
Pengendali Iklim
Penyaring Bau dan Debu
Pemberi Udara Segar
Pencegah Erosi
Habitat Hewan
Nilai Estetis
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui lanskap bangunan Sagrada Familia, yang meliputi struktur
bangunan, aliran dan desain yang diterapkan pada bangunan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sagrada Familia
Sagrada Familia dirancang oleh Antoni Gaudi, pembangunannya dimulai tahun
1883. Gaudi meninggal pada tahun 1926 dan sampai saat ini bangunan terus dibangun
sesuai arsitektur awal Gaudi. Gaudi mengabdikan tahun-tahun terakhirnya untuk proyek
dan saat kematiannya diusia 73. Saat ini Sagrada Familia telah resmi menjadi Situs
Warisan Dunia UNESCO. Penghargaan ini dimaksudkan untuk menjadi ikon gereja
neo-gothic sederhana, setiap elemen bangunan ini dijiwai oleh Gaudi dengan makna
simbolis. Fitur paling menonjol dari bangunan ini adalah gaya Baroque, ditambah
campuran warna dan keragaman bahan yang digunakan dari keramik, mosaik, besi dan
berbagai jenis batu.
Sebenarnya pembangunan ini belum selesai meskipun dibangun lebih dari 100
tahun yang lalu, dan sampai saat ini pun masih dalam proses pembangunan.
Diperkirakan akan selesai dalam kurun waktu 100 atau bahkan 200 tahun lagi.
Meskipun masih dalam tahap pembangunan, tapi telah banyak orang-orang yang dating
dari berbagai pelosok dunia.
Antoni Gaudi berhasil mengekspresikan ide-idenya hingga selesailah rancangan
gereja yang cukup rumit ini tanpa masukan dari orang lain. Sagrada Familia dirancang
Gaudi penuh dengan hiasan dan ukiran. Karena itulah, membutuhkan waktu yang sangat
lama untuk menyelesaikan pembangunannya.
2.2
Struktur Bangunan
Ciri khas bangunan Sagrada Familia yaitu mencerminkan konsep dasar yang
berangkat dari alam. Setelah mengamati kesempurnaan fungsi masing-masing di alam,
Gaud juga memanfaatkan pergerakan alam semesta (Cosmic Movement) bersama-sama
dengan gaya gravitasi mampu menciptakan gerak melingkar (Spiral Movement) di Bumi
yang juga dapat kita temukan di Kerajaan Hewan dan Tumbuhan (Animal and Vegetable
Kingdom). Oleh karenanya kita melihat unsur Spiral dalam permainan struktur dan
dekorasi bangunan ini.
Contoh lain refleksi alam dari bangunan ini juga tercerminkan dalam
pengambilan salah satu unsur alam, apakah itu berasal dari tumbuhan (misalnya ruas
tulang daun), hewan (bentuk kulit hewan atau cangkang) atau manusia (anatomi tulang
dsb). struktur tanaman yang telah mengalami evolusi bertahun-tahun oleh alam
sehingga menciptakan bentuk yang sempurna (contoh pada susunan pelepah pinus).
Gambar ornamen bangunan yang menyerupai pepohonan
Sebelas tahun setelah peletakan batu pertama, kuburan bawah tanah, dan apse
(istilah arsitektur untuk kubah atau poligonal) gereja selesai. Gaud memasangkan
jendela-jendela pada kuburan bawah tanah gereja agar cahaya dapat masuk. Sampai saat
ini, hanya dirinyalah yang dikuburkan di tempat tersebut.
Sagrada Familia memiliki 3 buah gerbang yang masing-masing gerbang dihiasi
dengan ukiran yang menggambarkan kehidupan Kristus. Gerbang yang berada di timur
disebut Gerbang Kelahiran. Gerbang ini dihiasi dengan ukiran yang menceritakan
kelahiran Kristus. Gerbang Barat dikenal dengan Gerbang Penderitaan yang
melukiskan kala Kristus mengadakan perjamuan terakhir dan malam dimana Dia
bersama para murid-Nya sebelum Dia diserahkan untuk di hukum mati. Kemudian,
gerbang yang lebih besar yang ada di selatan disebut Gerbang Kemuliaan. Meskipun
belum selesai dibangun, namun gerbang inilah yang direncanakan akan menjadi
gerbang utama. Rencananya, akan terdapat 18 menara di gereja ini, dan menara tertinggi
konon akan mencapai ketinggian 170 meter. Nama Resmi dari bangunan ini adalah
Gereja Penebusan Dosa Sagrada Familia. Sagrada Familia berarti Keluarga Kudus.
Artinya, orang kaya ataupun miskin memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan.
Biaya pembangunan Gereja ini pun seluruhnya diperoleh dari sumbangan para donatur.
Gerbang barat
Gerbang timur
2.3
Aliran dan desain yang diterapkan pada bangunan Sagrada Familia yaitu Art
Nouveau atau seni baru adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif
tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk. Aliran ini muncul di Eropa dan Amerika mulai
tahun 1819 hingga menjelang perang dunia pertama (1914). Namun pendapat lain
mengatakan Art Nouveau berakhir tahun 1920 oleh klasisisme pasca perang.
Pada dasarnya aliran ini muncul sebagai sebuah reaksi terhadap industrialisasi
dan mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan
barang-barang kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat
juga cenderung tampil berlebihan untuk menekankan keterampilan yang sifatnya
sangat emosional. Gaya ini diaplikasikan dalam seni, arsitektur, furniture serta perabot
logam dan ilustrasi buku serta berbagai barang cetakan.
Art Nouveau muncul pertama kali di Prancis dan sering disbut sebagai seni baru,
merupakan sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang
memiliki karakteristik meliuk-liuk. Pada dasarnya, aliran ini muncul sebagai sebuah
bentuk reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap dapat
menghilangkan sifat manusiawi dalam kehidupan manusia. Aliran ini menganggap
mesin dan teknologi telah mengambil alih dan mendominasi kehidupan manusia, maka
dari itu ukiran dan ulir flora pun dibuat cenderung berlebihan untuk menekankan
keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Art nouveau juga merupakan suatu
pergerakan seni dalam seni barat dan juga desain yang mencapai puncaknya pada tahun
1890an dan berkembang sampai keseluruh wilayah Eropa.
Pada bangunan Sagrada Familian penerapan aliran dan desain Art nouveau
tampak pada bangunan itu sendiri yaitu, bentuk-bentuk plastis dan organis (ada usaha
untuk menyatu dengan alam), tapi tetap mengandalkan prinsip- prinsip geometris
(sebagai perbandingan detail yang tinggi bahan yang mahal) dapat ditemukan.
Bangunan Sagrada Familia dengan Modernisasi Arsitektur Gothik dalam bentuk
lebih rumit, lebih besar dengan lebih 12 menara. Permukaan dinding tidak ada yang
rata, semuanya dihias dengan patung, relief, atau bentuk Art Nouveau lainnya. Art
Nouveau ala Gaudi, ornamen-ornamennya dibuat dengan di cor atau dicetak dengan
beton. Pengembangan bentuk klasik dalam konsep kejujuran, kemurnian terlihat pada
bangunan-bangunannya yang tidak diperhalus lebih lanjut baik dinding dari bata, batu
mau pun sistem beton exposed setelah cetakannya dibuka. Sistem konstruksi (kolom,
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sagrada Familia dirancang oleh Antoni Gaudi, pembangunannya dimulai tahun
1883. Ciri khas bangunan Sagrada Familia yaitu mencerminkan konsep dasar yang
terangkat dari alam seperti dari tumbuhan, hewan atau manusia. Aliran dan desain yang
diterapkan pada bangunan Sagrada Familia yaitu Art Nouveau atau seni baru adalah
sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk
yang tampak pada bangunan itu sendiri yaitu, bentuk-bentuk plastis dan organis (ada
usaha untuk menyatu dengan alam), tapi tetap mengandalkan prinsip- prinsip
geometris (sebagai perbandingan detail yang tinggi bahan yang mahal) dapat
ditemukan.
Bangunan Sagrada Familia dengan Modernisasi Arsitektur Gothik dalam bentuk
lebih rumit, lebih besar dengan lebih 12 menara dan permukaan dinding tidak ada yang
rata. Sistem konstruksi (kolom, lengkungan, bidang parabolic/hiperbolik, bentangan
lebar,dll) menuntun adanya ketepatan dan perhitungan teknik struktur yang kompleks
dan rumit, bagian dari teknologi modern.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2013.
Daftar
Tempat
Wisata
Spanyol
yang
Terpopuler.
Mengagumi
Karya
Gaudi's,
Sagrada
Familia
Cathedral
Stunning.