Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

PEMBAHASAN
A. UPAYA KIA/KB

Puskesmas melalui pelayanan kesehatan di dalam dan luar gedung, melakukan seluruh
program kesehatan Ibu dan Anak secara menyeluruh, dengan memperhatikan beberapa
indikator cakupan program KIA yang terpadu dengan beberapa kegiatan lainnya seperti
program gizi, imunisasi dan upaya kesehatan sekolah (UKS).
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) : 95%
2. Cakupan Komplikasi Kebidanan : 80 %
3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan : 90%
4. Cakupan Pelayanan Nifas : 90%
5. Cakupan Pelayanan Neonatus dengan Komplikasi : 80%
6. Cakupan Kunjungan Bayi : 90 %
7. Cakupan Imunisasi Bayi (Universal Child Immunization): 100 %
8. Cakupan Pelayanan Anak Balita : 90 %
9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI : 100 %
10. Cakupan Perawatan Balita Gizi Buruk : 100 %
11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Dasar : 100 %
Setiap cakupan program tersebut merupakan rincian Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD), yang
diharapkan bisa tercapai pada kurun waktu 2010-2015, dimana menjadi target khusus
pelayanan di tingkat puskesmas, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada setiap
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
(Disadur dan diringkas dari Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota, Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008, hal.5-6)
Berdasarkan data diatas puskesmas ngaliyan melalui upaya pelayanan KIA/KB nya memiliki
tingkat keberhasilan sebagai berikut :

No

KEGIATAN

Kesehatan

SASARAN

a. Pelayanan kesehatan

Maternal dan

bagi ibu hamil sesuai

Neonatal

standar untuk
kunjungan lengkap
b. Pelayanan persalinan

TARGET

REALI

(KK)

SASI
414

(KK)
602

396

oleh tenaga kesehatan

631

termasuk
pendampingan
persalinan dukun oleh

297

tenaga kesehatan sesuai


standar
c. Pelayanan nifas
lengkap (ibu dan
neonatus) sesuai

94
628
99

standar (KN)
d. Pelayanan KN

628

e. Kunjungan Ibu nifas

628
2

Upaya

a. Pelayanan deteksi dan

Kesehatan

stimulasi tumbuh

Balita dan

kembang balita (untuk

Anak

1177

1810

774

888

1177
725

725

100,00

287

287

100,00

kontak pertama)
b. Pelayanan dan

Prasekolah

stimulasi tumbuh
kembang anak pra
sekolah/apras (untuk
kontak pertama)
c. Sistem pelayanan
MTBS di puskesmas

Upaya

a. Kegiatan penjaringan

Kesehatan

kesehatan di SD/MI
b. Kegiatan penjaringan

Anak
Sekolah

Usia
dan

kesehatan di

No

KEGIATAN

SASARAN

TARGET

REALI

(KK)

SASI

(KK)
Remaja

SLTP/MTS
c. Kegiatan penjaringan
kesehatan di SMU/MA
d. Pembinaan
UKS/UKGS di SD/MI
e. Pembinaan
UKS/UKGS di
f.

SLTP/MTS
Pembinaan
UKS/UKGS di

179

359

211,00

84

84

100,00

100,00

100,00

SMU/MA
g. Pelatihan dokter kecil
h. Konseling kesehatan

242

0,00

reproduksi remaja di
puskesmas

pelayanan
keluarga

a. Akseptor KB aktif di

645

2976

440

369
3

0
3

56,00

wilayah kerja

berencana

puskesmas (CU)
b. Pelayanan Komplikasi

Perawatan

a. Kegiatan asuhan

Kesehatan

keperawatan pada

Masyarakat

keluarga
b. Pemberdayaan dalam

(PHN)

1161

upaya kemandirian
pada keluarga lepas
asuh
c. Pemberdayaan dalam
upaya kemandirian

Telah dirinci data dari puskesmas ngaliyan memiliki tingkat keberhasilan dengan
indikator sebagai berikut:

1. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil


jika cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) : 95% sedangkan di puskesmas ngaliyan
cakupan kunjungan Ibu Hamil (K4) melebihi target
2. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil
jika cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan: 90% sedangkan di
puskesmas ngaliyan cakupan melebihi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
melibihi target
3. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil
jika cakupan pelayanan nifas : 90% sedangkan di puskesmas ngaliyan cakupan
pelayanan nifas melebihi target
4. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil
jika cakupan pelayanan Neonatus dengan Komplikasi : 80% sedangkan di puskesmas
ngaliyan cakupan pelayanan Neonatus dengan Komplikasi melebihi target
5. Menurut Permenkes RI No. 741/Menkes/PER/VII/2008 puskesmas dikatakan berhasil
jika cakupan Kunjungan bayi : 90% sedangkan di puskesmas ngaliyan cakupan
kunjungan bayi melebihi target
Berdasarkan data yang telah dipaparkan diatas puskesmas ngaliyan dalam upaya KIA/KB
telah mencapai keberhasilan karena hampir semua cakupan indikator keberhasilan telah
melampaui target.
B. Upaya promosi kesehatan
Menurut Depkes RI (2007), promosi kesehatan di Puskesmas adalah upaya
Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya
secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Secara
operasional, upaya promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar masyarakat
mampu ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan
masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam secara
mandiri. Oleh karena itu, keberadaan Puskesmas dapat diumpamakan sebagai agen
perubahan di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakangerakan upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat.
TABEL 1. CAKUPAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS NGALIAN
No

KEGIATAN

SASARAN

TARGET

REALI

Kampanye
1. Rumah Tangga
perilaku Hidup 2. Institusi
Pendidikan
Sehat
dan
3. Institusi TTU
Bersih
4. Institusi Tempat
Kerja

Mendorong
pemimpin
masyarakat
yang
berwawasan
kesehatan

1. Tokoh
Masyarakat
/adat/agama
2. Kader Kesehatan
Aktif
3. Pramuka (Saka
Bhakti Husada)

Upaya
kesehatan
bersumber
Masyarakat

1. Posyandu Aktif
2. Posyandu
Purnama
dan
Mandiri
3. Poskestren

(KK)
5.794
24
87
8

SASI (KK)
5.794 100,0
24 0
100,0
87 0
8
100,0
0
100,0
0

290

178

61,00

46
28

46
28

100,0
0
100,0
0

7
175,0
0

Bina Kesehatan 1. Pembinaan


1839
Tradisional
TOGA
dan
pemanfaatannya
2. Pembinaan
3
3 100,0
Pengobat
0
Tradisional
3. Pembinaan
3
3
Pengobat
100,0
Tradisional
0
dengan
Ketrampilan
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ngaliyan Tahun 2011 yang dimodifikasi
Berdasarkan laporan tahunan puskesmas ngaliyan tahun 2011 yang telah dimodifikasi.
Indikator keberhasilan upaya promosi kesehatan yang ada dipuskesmas ngaliyan
1. Kampanye perilaku hidup sehat yang sasarannya rumah tangga, institusi pendidikan
institusi tempat tempat umum dan institusi kerja telah mencapai target dengan
realisasi 100%

2. Kegiatan mendorong pemimpin masyarakat yang berwawasan kesehatan dengan


sasaran Tokoh Masyarakat /adat/agama,Kader Kesehatan Aktif, Pramuka (Saka
Bhakti Husada belum mencapai target dengan realisasi 61 %
3. Kegiatan upaya kesehatan bersumber masyarakat dengan sasaran Posyandu Aktif,
Posyandu Purnama dan Mandiri telah mencapai target dengan realisasi 100%
sedangkan sasaran poskestren telah melebihi target 175 %
4. Kegiatan pembinaan kesehatan tradisional dengan sasaran pembinaan TOGA dan
pemanfaatannya, pembinaan pengobatan tradisional dan pembinaan pengobatan
tradisional dengan keterampilan telah mencapai target dengan realisasi 100%
Melalui data yang telah dipaparkan diatas dapat dikatakan bahwa upaya promosi kesehatan
dipuskesmas Ngaliyan telah berjalan dengan baik dengan realisasi yang telah mencapai target
meskipun kegiatan mendorong pemimpin masyarakat yang berwawasan kesehatan masih
belum memenuhi target.
C. Upaya Kesehatan Lingkungan
Lima Upaya dasar Kesehatan Lingkungan
a) Penyehatan Sumber Air Bersih (SAB)
Secara umum Program Penyehatan SAB bertujuan untuk meningkatkan kualitas air bersih
untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia untuk seluruh penduduk baik yang
berada di pedesaan maupun di perkotaan dan meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat dalam memakai air bersih. Secara khusus program penyehatan
air bersih bertujuan meningkatkan cakupan air bersih pada masyarakat dan meningkatkan
kualitas air yang aman untuk konsumsi masyarakat. Kegiatan upaya penyehatan air
meliputi : Surveilans kualitas air, Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih, Pemeriksaan
kualitas air, Pembinaan kelompok pemakai air.
b) Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Penyelenggaraan upaya penyehatan lingkungan permukiman, dilaksanakan dengan
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup serasi dengan lingkungan dan dapat
mewujudkan

kualitas

lingkungan

permukiman

yang

bebas

dari

risiko

yang

membahayakan kesehatan pada berbagai substansi dan komponen lingkungan. Sarana


sanitasi dasar yang dipantau, meliputi jamban keluarga (Jaga), saluran pembuangan air
limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS)
c) Penyehatan Tempat-tempat Umum (TTU)

Program Penyehatan Tempat-Tempat Umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas


lingkungan tenpat-tempat umum dan sarana kemasyarakatan lainnya yang memenuhi
persyaratan kesehatan, sehingga dapat melindungi masyarakat dari penularan penyakit,
keracunan, kecelakaan, pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan lainnya.
Penyehatan Tempat Umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar, kolam
renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, sarana angkutan umum, salon
kecantikan, bar dan tempat hiburan lainnya. Dilakukan upaya pembinaan institusi Rumah
Sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan, dan perkantoran.
d) Penyehatan Tempat Pengelola Makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan
pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan
penanggulangan KLB keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan.
e) Klinik sanitasi dan Pemeriksaan Jentik Nyamuk
Secara umum klinik sanitasi bertujuan untuk meningkatmya derajat kesehatan masyarakat
melalui upaya preventif, kuratif dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan
terus menerus di puskesmas. Pelayanan klinik sanitasi dimaksudkan untuk mencegah,
memulihkan dan memperbaiki lingkungan guna menurunkan angka penyakit berbasis
lingkungan meliputi malaria, DBD, campak, TB paru, ISPA, kecacingan, penyakit kulit/
gatal-gatal, diare, keracunan makanan dan keluhan akibat lingkungan buruk/ akibat
kerja. Klinik sanitasi perlu diwujudkan dan dikembangkan di puskesmas. Bersama kader
juru pengamatan jentik (jumantik), petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan
terhadap tempat-tempat yang mungkin menjadi perindukan nyamuk dan tumbuhnya
jentik. Kemudian dihitung, berapa rumah penduduk yang mengalami bebas jentik.

TABEL

1. CAKUPAN KEGIATAN
PUSKESMAS NGALIAN

UPAYA

KESEHATAN

LINGKUNGAN

No

KEGIATAN

Penyehatan air

SASARAN

TARGET

REALI

(KK)

SASI

Inspeksi sanitasi sarana

96

air bersih
Pembinaan kelompok

16

(KK)
250 260,00
16 100,00

masyarakat/ kelompok
pemakai air

Hygiene dan

Inspeksi sanitasi tempat

sanitasi

pengelolaan makanan

makanan dan

(Non industri RT )
Pembinaan tempat

minuman

pengelolaan makanan

Penyehatan

(non industri RT)


Inspeksi sanitasi sarana

tempat

pembuangan sampah

pembuangan

dan limbah (TPA &

sampah

dan

limbah

36

36

100,00

72

72

100,00

100,00

96

96

100,00

500

500

100,00

87

87

100,00

174

174

100,00

100,00

IPLT)
Pengawasan tempat
pembuangan sampah
sementara

Penyehatan

Inspeksi sanitasi (IS)


Rumah

lingkungan
pemukiman
5

Pengawasan

Inspeksi sanitasi

tempat-tempat umum
Pemantauan berkala

sanitasi
tempat-tempat

sanitasi tempat-tempat

umum dan
industri

umum
Pengawasan sanitasi
industri rumah tangga
(makanan-minuman)

E. Upaya Perbaikan Gizi

Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro
Lainnya
Kegiatan ini meliputi :
a) Pemantauan dan promosi pertumbuhan
b) Intervensi gizi yang meliputi pemberian makanan tambahan suplementasi obat
program, dan fortifikasi bahan makanan
c) Tatalaksana kasus kelainan gizi
d) Pengembangan teknologi pencegahan dan penanggulangan masalah gizi kurang
1. Upaya perbaikan Gizi dipuskesmas Ngaliyan :
No

1. Perbaikan
Gizi

KEGIATAN

1. Pemberian
kapsul vitamin
A
(dosis
200.000
SI)
pada
anak
balita (1-5th)
2. Pemberian
tablet besi (Fe
90) pada ibu
hamil
3. Pemberian
PMT
pemulihan pada
balita
gizi
buruk
4. Melakukan
pemantuan
hasil
penimbangan
menggunakan
SKDN
5. Pemberian
kapsul vitamin
A pada ibu
nifas
6. Pemberian
kapsul vitamin
A pada anak 611 bulan

TARGET
(KK)
3338

535

REALI
%
SASI
(KK)
3338 100,0
0

625
112,00

1
100,0
0

8X

9X
112,00

535

625
112,00

226

226
100,0
0

Berdasarkan rincian dan indikator keberhasilan kegiatan upaya perbaikan gizi Puskesmas
Ngaliyan meliputi :
1. Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada anak balita (1-5th) telah
mencapai target dengan realisasi 100%.
2. Pemberian tablet besi (Fe 90) pada ibu hamil telah mencapai target dengan realisasi
112%.
3. Pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk telah mencapai target dengan
realisasi 100%.
4. Melakukan pemantuan hasil penimbangan menggunakan SKDN telah mencapai
target dengan realisasi 112%.
5. Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas telah mencapai target dengan realisasi
112%.
6. Pemberian kapsul vitamin A pada anak 6-11 bulan telah mencapai target dengan
realisasi 100%.

Berdasarkan rincian dan indikator keberhasilan kegiatan upaya kesehatan


lingkungan Puskesmas Ngaliyan meliputi:
1. Kegiatan penyehatan air dengan sasaran inspeksi sarana air bersih, pembinaan
kelompok masyarakat atau kelompok pemakai air telah mencapai target dengan
realisasi lebih dari 100%
2. Hygene dan sanitasi makanan dan minuman telah mencapai target dengan realisasi
100%
3. Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah dengan sasaran inspeksi sanitasi
sarana pembuangan sampah dan limbah (TPA & IPLT), pengawasan tempat
pembuangan sampah sementara telah mencapai target dengan realisasi 100%.
4. Penyehatan lingkungan pemukiman dengan sasaran inspeksi sanitasi (IS) rumah
telah mencapai target dengan realisasi 100%.
5. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dan industri dengan sasaran inspeksi
sanitasi tempat-tempat umum, pemantauan berkala sanitasi tempat-tempat umum,

pengawasan sanitasi industri rumah tangga (makanan-minuman) telah mencapai target


dengan realisasi 100%.
D. Upaya Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan pengendalian kegiatan
pencegahan dan pemberantasan penyakit. Upaya kesehatan yang dilakukan diantaranya :
1. Melaksanakan sistem kewaspadaan dini (SKD) / pengamatan penyakit.
2. Melaksanakan imunisasi.
3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue.
4. Pencegahan dan pemberantasan penyakit tuberculosis.
5. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Pnemonia pada Balita.
6. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Diare pada Balita.
7. Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/ AIDS.
8. Eliminasi penyakit kusta.
9. Eradikasi polio, Eliminasi Tetanus Neonnatorum dan Reduksi Campak.
Puskesmas dikatakan berhasil bila cakupan indikator tersebut telah mencapai target yang
telah direncanakan.
CAKUPAN KEGIATAN PEMBERANTASAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
MENULAR
No
1

KEGIATAN
TB Paru

Malaria

SASARAN
a. Suspek
b. Penemuan
dan
pengobatan
penderita TB
Paru (DOTS)
BTA positif
c. Penemuan
dan
pengobatan
penderita TB
Paru (DOTS)
BTA negatif
a. Pengobatan
penderita
malaria klinis
b. Penderita
malaria (+)
positif diobati

TARGET
(KK)
456
45

REALI
%
SASI (KK)
166 36,40
39 87,00

456

127 28,00

100%

100%

Kusta

Pelayanan
Imunisasi

Diare

ISPA

c. Penderita
malaria erat
dengan
komplikasi
ditangani/diruj
uk
a. Penemuan
dan
pengobatan
tersangka
penderita
b. Pemeriksaan
kontak
penderita
c. Prevalensi

100%

a. Imunisasi
lengkap pada
bayi
b. Imunisasi
lengkap pada
ibu hamil
c. IAS DT anak
sekolah kelas I
SD/MI
d. BIAS TT anak
sekolah II dan
III SD/MI

486

590

535

540

100%

100%
100%

676

1176

122,0
0

752

100,9
0

1307

111,0
0

111,0
0
39,00

a. Penemuan
kasus diare di
puskesmas
dan kader
b. Rehidrasi oral
dengan oralit
pada kasus
diare di
puskesmas
dan kader

978

384

384

384

100,0
0

a. Penemuan
kasus
pnemonia dan
pnemonia
berat oleh
puskesmas
b. Jumlah kasus
pnemonia dan

287

45

15,60

45

45

100,0
0

c.

Demam
Berdarah
Dengue (DBD)

a.

b.
c.

pnemonia
berat diobati
standar
Jumlah kasus
pnemonia
berat/dengan
tanda bahaya
ditangani/diruj
uk
Penemuan
kasus
tersangka
Rujukan kasus
tersangka
Penyelidikan
epidemiologi
(PE)

45

45
100,0
0

137

137

137

137

100,0
0

100,0
0

Berdasarkan data diatas telah dilaporkan 7 indikator yang telah memenuhi target namun
untuk penemuan kasus pneunomia oleh puskesmas hanya terealisasi 15.6 % dan penemuan
kasus diare di puskesmas dan kader 39 % serta untuk kasus TB paru masih dibawah target
pencapaian.
E. Upaya Pengobatan
Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat
dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga, dan
kosmetika.
1. Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
a. Peningkatan ketersediaan dan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan diseluruh
b.
c.
d.
e.

Puskesmas dan jaringannya.


Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan.
Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan
terutama untuk penduduk miskin.
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit.

2. Upaya-upaya kesehatan yang dilakukan diantaranya :


a. Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar.
b. Melaksanakan peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, termasuk pelayanan
kesehatan terhadap keluarga miskin.
Untuk menilai tingkat keberhasilan Puskesmas adalah bila cakupan kegiatan pokok diatas
telah mencapai target 100%
CAKUPAN UPAYA PENGOBATAN DIPUSKESMAS NGALIYAN

No

KEGIATAN

SASARAN

TARGET

REALI

(KK)

SASI

Kesehatan

a. Kunjungan

rawat

16.564

Maternal dan

jalan umum ( sakit )


b. Kunjungan
rawat

1.656

Neonatal

(KK)
41.662 251,00
2.644 159,00

jalan gigi

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa upaya pengobatan yang ada dipuskesmas
meliputi kunjungan rawat jalan umum yang terealisasi 251 % dan kunjungan rawat jalan gigi
yang terealisasi mencapai 159 %. Berdasarkan indikator kegiatan yang telah di jelaskan serta
hasil laporan dipuskesmas ngaliyan dapat dikatakan telah memenuhi predikat baik untuk
upaya pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai