Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI AKREDITASI MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /

MADRASAH ALIAH KEJURUAN


DENGAN MENGGUNAKAN JSP

Wajib 1, Edi Satriyanto 2, Arna Fariza 2


Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1 , Dosen Pembimbing
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111
Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114
Email : w471b_lmg@yahoo.com

Makalah Proyek Akhir


Abstrak
Proyek akhir ini membahas bagaimana sebuah Kompetensi Keahlian dalam mengajukan
akreditasi Kepada BANSM (Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah) guna mandapat
pengakuan mutu Pendidikan yang diselenggarakan. Dengan terakreditasinya suatu kompetensi
keahlian maka ini menandakan bahwa institusi tersebut layak menjalankan proses pendidikan
dan berkompeten baik dari segi teori maupun praktikum. Aplikasi Akreditasi Mutu Pendidikan
Sekolah Menegah Kejuruan/Madrasah Aliah Kejuruan ini meliputi Pengisian instrumen akreditasi
yang dikelompokkan dalam delapan komponen, menentukan asesor yang bertugas untuk
melakukan visitasi yang berdasarkan pengajuan yang dilakukan oleh Kompetensi keahlian,
kemudian hasil akhir akreditasi bisa diketahui secara cepat dn akurat. Aplikasi ini dibangun
dengan menggunakan JSP dan database MySQL. Proyek akhir ini nantinya diharapkan dapat
mempermudah kinerja asesor dalam melakukan penilain baik sebelum visitasi maupun selama
visitasi, selain itu bisa membantu kompetensi keahlian untuk mengukur tingkat perolehan
akreditasi dengan cara mengisi instrumen akreditasi sendiri.
Kata Kunci : akreditasi, JSP,MySQL, Kompetensi Keahlian, Asesor,

1. Pendahuluan
Di dalam Konstitusi Negara Republik Indonesia
ditegaskan
bahwa
pendidikan
merupakan
sarana
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yaitu:
Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah
darah
indonesia
dan
untuk
memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Untuk mewujudkan itu semua perlu diusahakan
terselenggaranya satu sistem pendidikan nasional yang
bermutu dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.

5. Web Server Apache Tomcat


Web server adalah software yang menjadi tulang
belakang dari world wide web (www). Web server
menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer,
Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan
dari browser, maka web server akan memproses permintaan
itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang
diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format
yang standar, disebut dengan format SGML (standar general
markup language). Data yang berupa format ini kemudian
akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan
browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa
gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks
(misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar
tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.
2. Akreditasi Sekolah
Akreditasi sekolah/madrasah adalah proses penilaian Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web
secara komprehensif terhadap kelayakan dan kinerja satuan browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext
dan/atau program pendidikan, yang dilakukan sebagai transfer protocol).
bentuk akuntabilitas publik.
Di dalam proses akreditasi, sebuah sekolah/madrasah 6. Desain Sistem
dievaluasi dalam kaitannya dengan arah dan tujuannya,
serta
didasarkan
kepada
keseluruhan
kondisi
Dalam sistem akreditasi ini ada beberapa fitur yang
sekolah/madrasah sebagai sebuah institusi belajar. dapat membantu Kompetensi Keahlian untuk mengajukan
Walaupun beragam perbedaan dimungkinkan terjadi antar akeditasi serta membantu penilaian asesor dalam menilai
sekolah/madrasah, tetapi sekolah/madrasah dievaluasi aspek-aspek apa saja yang menjadi standar kualitas
berdasarkan standar tertentu. Standar diharapkan dapat pendidikan tinggi tersebut.
mendorong dan menciptakan suasana kondusif bagi
pertumbuhan pendidikan dan memberikan arahan untuk
evaluasi diri yang berkelanjutan, serta menyediakan
perangsang untuk terus berusaha mencapai mutu yang
diharapkan.
3. MySQL
SQL (Structured Query Language) adalah
bahasa standart yang digunakan untuk mengakses server
database. Dengan menggunakan SQL, proses akses
database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan
misalnya dBase ataupun Clipper yang masih menggunakan
perintah-perintah pemrograman murni.

4. JSP ( Java Server Pages )


JSP yang digunakan untuk mengembangkan suatu
aplikasi server side berbasis java. JSP bertujuan untuk
menyederhanakan pembuatan dan manajemen halaman
web yang bersifat dinamis, dengan cara memisahkan
content dan presentasi. JSP merupakan halaman yang
menggabungkan HTML dengan scripting tag dan program
java. Pada saat JSP dipanggil client melalui browser, JSP
tersebut akan di kompile terlebih dahulu menjadi servlet,
dan kemudian hasilnya dikembalikan ke client.

registrasi_asesor
password_user
login
data_asesor
data_pengajuan_akreditasi
input_nilai_evaluasi_diri
input_nilai_desk_evaluasi

asesor

input_pengajuan_penjadwalan
daftar_jadwal_visitasi
input_nilai_visitasi
hasil_akreditasi
BAN_SM

registrasi
input_daftar_jadwal_visitasi

passwd_user

sistem_akreditasi_BANSM

daftar_pengajuan_jadwal_asesor

login

penugasan_asesor

data_kk

cek_validasi_pengajuan

pengajuan_akreditasi

daftar_pengajuan_akreditasi

upload_file

input_data_ps
input_data_kom_keahlian

no_pengajuan

hasil_akreditasi

input_data_asesor

KK

Gambar 2 DFD level 0

input_data_sekolah

data_KK
id_komp_keahlian

input_data_kk
input_data_asesor

data_sekolah

id_sekolah

input master

data_asesor
id_asesor
KK

Gambar 1 Flowchart sistem

regiatrasi_kk

upload_file

2
nip_asesor
BAN SM
password_user
id_sekolah
data_kk
id_kk

login
pengajuan_akreditasi
proses akreditasi

registrasi_asesor
password_user

hasil_akreditasi

login
data_asesor

cek_validasi_pengajuan
penugasan_asesor
input_daftar_jadwal_visitasi
daftar_pengajuan_akreditasi

id_pengajuan_jadwal

daftar_pengajuan_jadwal_asesor
daftar_jadwal_visitasi
asesor

id_upload
input_nilai_visitasi

username
id_jadwal_visitasi

hasil_akreditasi
upload

jadwal_visitasi
id_visitasi
user
nilai_visitasi

id_pengajuan
nilai_evaluasi
id_evaluasi

pengajuan

Gambar 3. DFD level 1


Desain Database

Berikut ini merupakan desain database pada sistem


akreditasi Sekolah menengah kejuruan /Madrasah Aliah
Kejuruan
us er
username
passw ord
grup

kabupaten
id_kabupaten
nama_kabupaten

memiliki

mempuny ai

pertany aan
nomor_butir
pertanyaan
id_komponen
bobot_butir

propin si
id_propinsi
nama_propinsi
mempuny ai

kecamatan
id_kecamatan
nama_kecamatan
id_kabupaten
id_propinsi

mempuny ai

mempuny ai

pilihan
id_pilihan
nomor_butir
isi_pilihan
skor_butir

komponen
id_komponen
nama_komponen
bobot_komponen
skor_butir_max
jumlah_bobot_butir
id_komp_keahlian

memiliki

komp_keahlian
id_komp_keahlian
nama_komp_keahlian
tujuan_komp_keahlian
nama_k3

memiliki

jaw aban
nomor_butir
skor_butir
id_komponen

sekolah
id_s ekolah
nama_s ekolah
ns s
alamat
id_kecamatan
kode_pos
telepon
email
status _sekolah
nama_y ayasan
no_akte
tahun_berdiri
status _akreditasi
visi
misi
tujuan
nama_kepala_sekolah

anggota dari

as ess or
id_ases sor
nip
nama
alamat
tanggal_lahir
kompetensi
tempat_bekerja
jabatan
email
nomor_telepon
us ername
passw ord
grup

membuat

dic atat

rekapnilai
id_komp_keahlian
nilai
predikat
tanggal
id_ases sor

Gambar 6. Bagan Alir halaman Login

Gambar 4. DFD level 2


7. Hasil Uji Coba

USER
USERNAME
PASSWORD
GRUP

KABUPATEN
ID_KA BUPATEN
char(4)
NAMA_KABUPATEN
varchar(30)

varchar(45)
varchar(45)
varchar(45)

PERTANY AAN
NOMOR_BUTIR
PERTANY AAN
ID_KOMPONEN
BOBOT_BUTIR

7.1. Pengujian Form Registrasi

I D_KABUPATEN = ID _KABUPATEN

PROPINSI

integer
varchar(300)
char(4)
integer

ID_PROPINSI
NAMA_PROPINSI

char(4)
varchar(30)

Pada halaman registrasi Kompetensi Keahlian ini


terdapat enam kolom.

KECAMATAN
ID_KA BUPATEN
ID_KECAMATAN
NAMA_KECA MATAN
ID_KA BUPATEN1
ID_PROPINSI

KOMPONEN
ID_KOMPONEN
NAMA_KOMPONEN
BOBOT_KOMPONEN
SKOR_BUTIR_MAX
JUMLAH_BOBOT_BUTIR
ID_KOMP_KEAHLIAN

char(4)
varchar(30)
integer
integer
integer
char(4)

ASESSOR
I D_ASESSOR = I D_ASESSOR

PILIHAN
ID_PIL IHAN
NOMOR_BUTIR
ISI_PILIHA N
SKOR_BUTIR

char(4)
char(4)
char(30)
char(4)
char(4)

KOMP_KEAHLIAN

char(4)
integer
varchar(250)
integer

ID_KOMP_KEAHLIAN
NAMA_KOMP_KEAHLIAN
ID_SEKOLAH
TUJUAN_KOMP_KEAHLIAN
NAMA_K3

char(4)
varchar(30)
char(4)
varchar(255)
varchar(30)

JA WABAN
NOMOR_BUTIR
SKOR_BUTIR
ID_KOMPONEN
USERNAME
ID_KOMP_KEAHLIAN

integer
integer
char(4)
varchar(45)
char(8)

USERNAME = USERNAME

SEKOLAH
ID_SEKOLAH
NAMA_SEKOLAH
NSS
ALAMAT
ID_KECAMATAN
KODE_POS
TELEPON
EMAIL
STATUS_SEKOLAH
NAMA_YAYASAN
NO_AKTE
TAHUN_BERDIRI
STATUS_AKREDITASI
VISI
MISI
TUJUAN
NAMA_KEPALA_SEKOLAH

char(4)
varchar(45)
varchar(30)
varchar(45)
char(4)
char(10)
char(20)
varchar(20)
varchar(20)
char(5)
char(30)
char(30)
varchar(200)
varchar(200)
varchar(200)
varchar(200)
varchar(50)

ID_ASESSOR
USERNAME
NIP
NAMA
ALAMAT
TANGGAL_LAHIR
KOMPETENSI
TEMPAT_BEKERJA
JA BATAN
EMAIL
NOMOR_TELEPON
USERNAME1
PASSWORD
GRUP

char(7)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(20)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(45)

REKAPNILAI
ID_ASESSOR
ID_KOMP_KEAHLIAN
NILAI
PREDIKAT
TANGGAL
ID_ASESSOR1

char(7)
char(4)
integer
char(4)
date
varchar(45)

Gambar 5. Entity Relationship Diagram (ERD)


Desain Aplikasi

Gambar 7. Form Pendaftaran

akan masuk ke halaman sesuai dengan hak akses masingmasing dari tiap user.

Gambar 11. Form Login yang usernya tidak terdaftar


Gambar 8. Pendaftar akreditasi
7.2. Pengujian Form Login
7.2.1. Login sebagai User/Kompetensi Keahlian
Pada halaman login ini terdapat tiga kolom yaitu

username, password dan id_komp_keahlian. Username dan


Id_komp_keahlian akan disimpan dalam sebuah sesion
kemudian dimasukkan dalam sebuah tabel.

Gambar 12. pesan kesalahan pada Form Login


Berikut ini kita coba login dengan seorang user yang sudah
terdaftar sebagai user biasa/Kompetensi keahlian, user
Kompetensi keahlian tergolong user dalam grup 3.

Gambar 9. Form Login


Pada pengujian halaman login ini apabila terdapat
data yang di masukan tidak ada pada database atau data
yang di masukan pada form login hanya satu kolom saja,
atau tidak ada yang diisi, maka akan keluar sebuah
peringatan bahwa data yang di masukan salah.

Gambar 13. Login sebagai User/Kompetensi Keahlian


Kalau Login berhasil maka akan masuk ke halaman utama
user atau kompetensi keahlian.

Gambar 10. Form Login yang kosong


Jika data salah atau tidak ada dalam database maka
error yang di tampilkan seperti pada gambar 4.5. Apabila
data yang di masukkan sesuai dangan database maka user

7.2.3. Login sebagai admin


Berikut ini kita coba login dengan user, user asesosr
ini dimiliki oleh pegawai BAN SM yang diserahi untuk
menangani sistem akredidtasi ini, User ini mempunyai kuasa
penuh terhadap jalannya sistem. user asesor tergolong user
dalam grup 1.

Gambar 14. Halaman utama User/Kompetensi Keahlian


7.2.2. Login sebagai Asesor

Gambar 17. Login Sebagai admin

Berikut ini kita coba login dengan seorang user yang Kalau Login berhasil maka akan masuk ke halaman utama
sudah terdaftar sebagai user asesor, user asesor tergolong user admin.
user dalam grup 2.

Gambar 15. Login sebagai asesor

Gambar 18. Halaman Utama Admin


7.3. Pengujian Form Tambah Data asesor
Form tambah asesor ini yang berhak mengisi adalah
seorang admin. Form in digunakan untuk memsukkan data
asesor. Seorang asesor dicatat dalam form ini sekaligus
sebagai penambahan user asesor dan dicatat dalam grup 2.

Gambar 16. Halaman Utama Asesor

Gambar 21. Form Tambah User


Setelah penambahan user berhasil maka dapat dilihat
hasilnya seperti pada gambar 22.

Gambar 19. Form Tambah asesor


Setelah melakukan pengisian pada Form tambah asesor,
maka bisa dilihat hasilnya melalui menu Lihat asesor seperti
terlihat pada gambar 20.
Gambar 22. Daftar User
7.5. Pengujian Form Tambah Data sekolah
Form tambah data sekolah ini diisi oleh admin
dengan berdasarkan data-data yang diperoleh dari
pengajuan akreditasi. Form ini digunakan untuk mencatat
secara detail data sekolah yang diperlukan oleh sistem. Form
tambah data sekolah terlihat seperti pada gambar 23.
Setelah pengisian form tambah data sekolah
berhasil, maka hasilnya bisal dilihat dengan menekan menu
Lihat Data Sekolah, sehingga hasilnya terlihat seperti pada
gambar 24.
Gambar 20. Data asesor
7.4. Pengujian Form Tambah Data user
Form tambah user ini yang berhak mengisi adalah
seorang admin. Form in digunakan untuk memsukkan data
seorang user atau kompetensi keahlian yang sebelumnya
sudah melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Setelah
diadakan verifikasi apakah layak pendaftar ini mendapat hak
sebagai user, maka pendaftar akan dimasukkan sebagai user
dengan grup 3.

Gambar 23. Form Tambah Sekolah

Gambar 24. Daftar Sekolah


7.6. Pengujian Form Tambah data Kompetensi Keahlian

Gambar 26. Daftar Kompetensi Keahlian


7.7. Pengujian Form Tambah data Kecamatan

Form tambah data kecamatan ini diisi oleh admin


Form Tambah data kompetensi keahlian ini diisi oleh yang digunakan untuk mencatat kode dan nama kecamatan
seorang admin yang digunakan untuk mencatat data di seluruh Indonesia. Seperti terlihat pada gambar 27.
temtang kompetensi keahlian. Pencatatan kompetensi
keahlian ini penting sekali karena pada dasarnya yang
diakreditasi adalah per Kompetensi keahlian bukan per
sekolah. Sehingga akan diperoleh nilai dan predikat untuk
setiap kompetensi keahlian

Gambar 27. Form Tambah Kecamatan


Gambar 25. Form Tambah Kompetensi Keahlian
Setelah pengisian form tambah kecamatan berhasil,
Setelah pengisian form Tambah data kompetensi keahlian maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat
berhasil, maka hasilnya akan dapat dilihat sengan menekan kecamatan dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 28.
menu Lihat Kompetensi keahlian seperti pada gambar 26

Gambar 28. Daftar Kecamatan

7.8. Pengujian Form Tambah data Kabupaten


Form tambah data kabupaten ini diisi oleh admin
yang digunakan untuk mencatat kode dan nama kabupaten
di seluruh Indonesia. Seperti terlihat pada gambar 29.

Gambar 32. Form Tambah Propinsi


Setelah pengisian form tambah propinsi berhasil,
maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data
Propinsi dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 33.

Gambar 29. Form Tambah Data Kabupaten


Setelah pengisian form tambah kabupaten berhasil,
maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data
Kabupaten dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 30.

Gambar 33. Daftar Propinsi


7.10. Pengujian Form Tambah data Komponen
Form tambah data komponen ini diisi oleh admin
yang digunakan untuk mencatat kode dan nama komponen.
Seluruh butir perangkat akreditasi yang berjumlah 185 butir
dikelompokkan dalam 8 Komponen. Form tambah komponen
seperti terlihat pada gambar 34.
Gambar 30. Daftar Kabupaten
7.9. Pengujian Form Tambah data Propinsi
Form tambah data propinsi ini diisi oleh admin yang
digunakan untuk mencatat kode dan nama propinsi di
seluruh Indonesia. Seperti terlihat pada gambar 32.

Gambar 34. Form Tambah Komponen

7.12. Pengujian Form Tambah Pilihan

Setelah pengisian form tambah komponen berhasil,


Form tambah pilihan ini diisi oleh admin yang
maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data digunakan untuk mencatat nomor butir dan isi pilihan yang
Komponen dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 35.
digunakan pada saat visitasi. Setiap pilihan mempunyai skor
sebagai berikut: Pilihan A mempunyai skor 4, Pilihan B
mempunyai skor 3, Pilihan C mempunyai skor 2, Pilihan D
mempunyai skor 1 dan Pilihan D mempunyai skor 0, Form
Tambah pilihan seperti terlihat pada gambar 38.

Gambar 35. Daftar Komponen


7.11. Pengujian Form Tambah Pertanyaan
Gambar 38. Form Tambah Pilihan
Form tambah Pertanyaan ini diisi oleh admin yang
digunakan untuk mencatat nomor butir dan pertanyaan yang
Setelah pengisian form tambah pilihan berhasil,
digunakan pada saat visitasi. Setiap pertanyaan mempunyai maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data
5 jawaban yang mempunyai skor masing-masing. Form pilihan dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 39.
Tambah pertanyaan seperti terlihat pada gambar 36.

Gambar 36. Form Tambah Pertanyaan


Gambar 39. Daftar Pilihan
Setelah pengisian form tambah pertanyaan berhasil,
maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data 7.13. Pengujian Form Jadwal Visitasi
pertanyaan dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 37.
Form jadwal visitasi ini diisi oleh seorang admin,
yang digunakan untuk penugasan kepada asesor untuk
melakukan visitasi berdasarkan pengajuan akreditasi yang
masuk. Dengan jadwal visitasi ini maka asesor mengetahui
sekolah mana yang akan divisitasi dan kompetensi keahlian
mengetahui siapa asesor yang akan melakukan visitasi.
Form tambah jadwal visitasi terlihat pada gambar 40.

Gambar 37. Daftar Pertanyaan

10

Gambar 43. Daftar Penilaian


7.15. Pengujian Form Mengisi Instrumen Akreditasi
Form mengisi instrumen akredidtasi ini dilakukan
oleh asesor pada saat melakukan visitasi. Form ini
merupakan form yang utama dalam melakukan penilaian
Setelah pengisian Forma tambah jadwal visitasi
akreditasi. Selain itu form ini juga bisa digunakan oleh
berhasil, maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan tombol
kompetensi kehalian untuk mencoba melakukan penilain
Lihat data Jadwal Visitasi. Seperti gambar 41.
sendiri sebelum divisitasi. Form Mengisi Instrumen akreditasi
terlihat seperti gambar 44.
Gambar 40. Form Tambah Jadwal Visitasi

Gambar 41. Jadwal Visitasi


7.14. Pengujian Form Penilaian
Form Penilaian inidiisi oleh seorang asesor yang
digunakan untuk mencatat nilai borang dan evaluasi diri
yang dikirim sebelum dilakukan visitasi. Form Penilaian
seperti terlihat pada gambar 42.

Gambar 44. Form Instrumen Akreditasi


Setelah mengisi form Instrumen akreditasi, maka
hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data
Jawaban, seperti terlihat pada gambar 45.

Gambar 42. Form Penilaian


Setelah pengisian Form penilaian berhsil, maka hasilnya bisa
dilihat dengan menekan menu Lihat data Penilain Birang
dan Evaluasi diri, seperti pada gambar 43.
Gambar 45. Daftar Jawaban dari asesor

11

Apabila seluruh instrumen telah dijawab, maka hasil


akhir akreditasi langsung bisa diketahui dengan menekan
menu Laporan- Nilai akreditasi per KK, seperti terlihat pda
gambar 46.

Gambar 48. Nilai akhir dari asesor


Setelah kedua asesor memberikan nilai pada saat visitasi,
maka nilainya bisa dilihat dengan menekan menu Laporan
Rekap Nilai dari 2 asesor, seperti gambar 49.
Gambar 46. Nilai akhir dari asesor
Seorang asesor kedua juga bisa melakukan penilain
dengan menggunakan usernya sendiri dan id kompetensi
keahlian yang sama dengan asesor pertama, seperti terlihat
pada gambar 47.

Gambar 49. Rekap nilai dari dua asesor


Nilai hasil akreditasi untuk seluruh kompetensi keahlian bisa
dilihat dengan menekan menu Laporan Nilai Akhir
akreditasi, seperti terlihat pada gambar 50.
Gambar 47. Daftar Jawaban dari asesor
Hasil penilaian dari asesor kedua bisa terlihat seperti
pada gambar 48.

Gambar 50. Nilai Seluruh Kompetensi Keahlian

12

8. Analisa Hasil Akrediatasi

8.3. Analisa Peringkat akreditasi SMK Negeri

8.1. Analisa rata-rata nilai akreditasi

Pada analisa ini dilakukan perbandingan jumlah sekolah


Negeri berdasarkan perolehan peringkat. Dari 6 Sekolah
Pada analisa ini dilakukan perbandingan nilai rata-rata yang yang diakreditasi ternyata yang memperoleh peringkat A ada
diperoleh oleh SMK Negeri dengan SMK Swasta, seperti 3 sekolah, Peringkat B ada 2 Sekolah dan peringkat C
terdapat 1 sekolah, seperti terlihat pada gambar 53.
terlihat pada Gambar 51.

Gambar 51. Grafik Rata-rata nilai akreditasi


8.2. Analisa Peringkat akreditasi Seluruh SMK
Gambar 53. Grafik Jumlah SMK Negeri Terakreditasi
Pada analisa ini dilakukan perbandingan jumlah sekolah
berdasarkan perolehan peringkat. Dari 25 Sekolah yang
diakreditasi ternyata yang memperoleh peringkat A ada 5
sekolah, Peringkat B ada 16 Sekolah dan peringkat C
8.4. Analisa Peringkat akreditasi SMK Swasta
terdapat 4 sekolah, seperti terlihat pada gambar 52.
Pada analisa ini dilakukan perbandingan jumlah sekolah
berdasarkan perolehan peringkat. Dari 19 Sekolah yang
diakreditasi ternyata yang memperoleh peringkat A ada 2
sekolah, Peringkat B ada 14 Sekolah dan peringkat C
terdapat 3 sekolah, seperti terlihat pada gambar 54.
8.5. Analisa Nilai Akreditsi Seluruh SMK
Pada analisa ini dilakukan perbandingan nilai akrediatasi Dari
25 Sekolah yang diakreditasi ternyata nilai terendah adalah
60, Nilai tertinggi adalah 97 dan nilai rata-rata adalah 78,
seperti terlihat pada gambar 55.
8.6. Analisa Nilai Akreditasi SMK Negeri
Pada analisa ini dilakukan perbandingan nilai akrediatasi Dari
6 SMK Negeri yang diakreditasi ternyata nilai terendah
adalah 70, Nilai tertinggi adalah 97 dan nilai rata-rata adalah
86, seperti terlihat pada gambar 56
Gambar 52. Grafik Jumlah SMK Terakreditasi

13

Pada analisa ini dilakukan perbandingan nilai akrediatasi,


Dari 19 SMK Swasta yang diakreditasi ternyata nilai terendah
adalah 60, Nilai tertinggi adalah 88 dan nilai rata-rata adalah
76, seperti terlihat pada gambar 57

Gambar 54. Grafik Jumlah SMK Swasta Terakreditasi


Gambar 57. Grafik Nilai Akreditasi SMK Swasta
9. Kesimpulan dan Saran
9.1. Kesimpulan

Gambar 55. Grafik Nilai akreditasi Seluruh SMK

Gambar 56. Grafik Nilai Akreditasi SMK Negeri


8.7. Analisa Nilai Akreditsi SMK Swasta

1. Dalam melakukan pengajuan akreditasi, Kompetensi


Keahlian dapat mengontrol proses dari akreditasinya
yang sedang berjalan. Untuk dokumen-dokumen
yang dibutuhkan dengan lebih cepat di sampaikan
ke BANSM karena menggunakan sistem upload file.
2. Asesor dapat lebih mudah dalam menilai evaluasi
diri, desk evaluasi dan visitasi. Dan asesor dapat
saling memantau penilaian dari setiap pengajuan
yang masuk ke BANSM. BANSM dapat memantau
kinerja asesor dalam melakukan visitasi sehingga
dalam melakuakn penilaian visitasi lebih transparan
tanpa adanya manipulasi data, karena dalam penilai
setiap proses nya tidak dapat di edit untuk tiap-tiap
nilai oleh asesor.
3. Dalam melakukan pengajuan akreditasi Kompetensi
Keahlian dapat melakukannya lebih cepat karena
menggunakan sistem online.
4. Untuk tiap Kompetensi Keahlian agar lebih
memperhatikan
poin-point
untuk
pengajuan
akreditasi dan memenuhi sebuah standar kualitas
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang baik,
agar menjadi institusi yang berkompeten di
kemudian hari
9.2. Saran
Berikut saran untuk pengembangan sistem akreditasi
yang sekaligus menjadi proyek akhir ini diharapkan :

14

1. Membuat
Analisa
hasil
akreditasi
dengan
menampilkan berbagai grafik yang mudah difahami
oleh pembaca.
2. Membuat manajemen upload data dengan baik,
sehingga
memudahkan
bagi
asesor
untuk
memerikasa data yang dikirim dan menilainya.
10. DAFTAR PUSTAKA
Alv. Dian B Sono, 2005, 24 Jam Menguasai HTML, JSP, Dan
MySQL, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Firrar Utdirartatmo, 2006, Segudang Trik Pengembangan
Situs Web, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Foenadioen, S.Kom, MM & Samuel Prakoso, S.Kom, 2008,

Pedoman Praktis Pengembangan Aplikasi Web


Database Menggunakan Java Server Page, Penerbit
Andi Yogyakarta.
2007, Seri Panduan Lengkap Macromedia
Dreamweaver 8, Penerbit Andi Yogyakarta.

Madcoms,

M. Shalahuddin & Rosa A.S, 2008, Java di Web, Penerbit


Informatika, Bandung.
Stendy B. Sakur, 2003, Aplikasi Web Database dengan
Dreamweaver MX, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Sugiri, A.Md., S.Pd. & Budi Kurniawan, S.Kom, 2007, Desain
Web Menggunakan HTML + CSS, Penerbit Andi
Yogyakarta.
http://www.ilmukomputer.com

15

Anda mungkin juga menyukai