GEOHIDROLOGI
GEOHIDROLOGI
DISUSUN OLEH :
Ajian Tri Saputra
Chano Rinaldy
Emil Gemilang
Grace Roben
Melisa Adeliani
Nabila Mona
Rudi Irawan
Oktaviani
Sofyan Putra
Segala puji bagi Tuhan YME karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalahini sebagai syarat kelulusan mata
kuliah Geohidrologi & Hidrothermal yang telah diprogramkan kepada kami
Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Andi Wijaya selaku dosen
mata kuliah Geohidrologi & Hidrothermal serta anggota kelompok ini yg telah
berkontribusi untuk menyelesaikan tugas makalah yang telah diberikan.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik dari segi penyusunan maupun
tata bahasa dalam makalah ini, sehingga diharapkan saran dan kritiknya demi
perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua guna menambah wawasan
tentang Geohidrologi & Hidrothermal, terima kasih.
Penyusun
|2
DAFTAR ISI
....................................................................................... 3
BAB I
STUDI KASUS............................................................................... 4
BAB II
BAB III
Kesimpulan............................................................................. 18
3.2
Saran....................................................................................... 18
|3
BAB I
STUDI KASUS
PENDAHULUAN
Bencana alam, kata yang tidak asing bagi kita. Peristiwa adalah suatu peristiwa
atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia atau keduanya yang
mengakibatkan korban manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan,
kerusakan sarana prasarana dan fasilitas umum serta menimbulkan gangguan
terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat.
|4
PENGERTIAN BANJIR
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan
yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan
sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan
bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita bisa melihat banjir sebagai
suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi yang
bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air
yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan,
dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
Aliran Permukaan = Curah Hujan (Resapan ke dalam tanah + Penguapan
ke udara)
|5
|6
Dari karakter segmen-segmen aliran sungai itu, maka dapat dikatakan bahwa :
1. Banjir merupakan bagian proses pembentukan daratan oleh aliran sungai.
Dengan banjir, sedimen diendapkan di atas daratan. Bila muatan sedimen
sangat banyak, maka pembentukan daratan juga terjadi di laut di depan
muara sungai yang dikenal sebagai delta sungai.
2. Banjir yang meluas hanya terjadi di daerah hilir dari suatu aliran dan
melanda dataran di kiri dan kanan aliran sungai. Di daerah tengah, banjir
hanya terjadi di dalam alur sungai.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang
terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat
terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di
selokan sungai.
MACAM-MACAM BANJIR
Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
Banjir air
Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab banjir ini adalah
meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air akan meluber lalu
menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini disebabkan oleh hujan yang
turun terus-menerus sehingga sungai atau danau tidak mampu lagi menampung
air.
Banjir Cileunang
Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air. Namun banjir cileunang
ini disebakan oleh hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak.
Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang melimpah ini tidak bisa segera
mengalir melalui saluran atau selokan di sekitar rumah warga. Jika banjir air dapat
|7
terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka banjir cileunang adalah banjir
dadakan (langsung terjadi saat hujan tiba).
Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut
material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir
air karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti
ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun,
karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat
pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut
terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang ini akan
menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar.
Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman warga yang berada di
wilayah sekitar pegunungan.
Banjir laut pasang
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti
ini kerap melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang pasang ini umumnya
akan menahan air sungan yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol
tanggul dan menggenangi daratan.
Banjir lahar dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini
biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian
mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada
di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air
sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga.
Banjir lumpur
|8
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo.
Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur
dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi
bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia
tertentu yang berbahaya. Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas di
Sidoarjo belum dapat diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik
semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama.
Sekunder
Pepohonan - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa
bernapas.
Dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, ternyata banjir (banjir air
skala kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air
tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir
menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah
hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran
penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan
faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran. Banjir
menambahkan banyak nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan
industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan
dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi).
| 10
Lubang putang,
| 11
| 12
| 13
| 14
| 15
| 16
BAB II
ANALISA DAN PEMBAHASAN
PENYEBAB ALAMIAH
Berdasarkan data curah hujan yang ada di wilayah Kota Samarinda menunjukkan
bahwa rata-rata hujan tahunan sebesar 2.021 mm dengan hari hujan tahunan
sebanyak 146 hari. Hujan maksimum harian yang pernah terjadi di wilayah Kota
Samarinda adalah 147 mm yang tercatat di stasiun Temindung. (Sumber :
www.bmkg.go.id). Menurut kelompok kami berdasarkan kondisi yang ada
tersebut menggambarkan bahwa wilayah Kota Samarinda mempunyai rata-rata
hujan yang cukup tinggi. Tingginya curah hujan itu akan sangat mempengaruhi
kondisi banjir Kota Samarinda, apabila fasilitas drainase maupun fasilitas
pengendali banjir yang lain belum mendukung.
Di wilayah Kota Samarinda juga banyak terdapat daerah-daerah cekungan dimana
daerah tersebut pada awalnya sebagai daerah waduk pengendali banjir sementara,
namun saat ini daerah tersebut telah berubah menjadi daerah pemukiman
penduduk dan
| 17
Pasang air laut juga mempunyai efek pada masalah banjir, khususnya jika puncak
banjir bersamaan dengan air pasang tinggi. Sungai Mahakam sangat berpengaruh
terhadap kelancaran aliran anak-anak sungainya dan saluran-saluran drainase yang
pada umumnya di wilayah Samarinda mempunyai kemiringan dasar saluran yang
landai.
PENYEBAB KARENA TINDAKAN MANUSIA
Menurut kelompok kami penyebab banjir yang utama yaitu bersumber dari
tindakan manusia itu sendiri contohya perubahan daerah pengaliran sungai seperti
penggundulan hutan, pembukaan lahan untuk penyediaan lahan usaha (pertanian,
perkebunan, pertambangan) dan penyediaan
| 18
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
Penyebab banjir di Kota Samarinda menurut kelompok kami dikarenakan
Iklim/curah hujan, perubahan morfologi yang dahulunya berfungsi sebagai waduk
pengendali banjir namun sekarang berubah fungsi menjadi daerah permukiman
dan pertokoan, selain itu daerah drainase yang tidak memadai, pengaruh air
pasang juga menjadi salah satu penyebab, perubahan daerah pengaliran sungai
seperti penggundulan hutan, pembukaan lahan untuk penyediaan lahan usaha
(pertanian, perkebunan, pertambangan) dan penyediaan lahan untuk pemukiman,
dan penyebab yang paling utama adalah karena tindakan manusia itu sendiri
membuang sampah/kotoran ke tempat yang tidak seharusnya yang tentunya dapat
menyebabkan banjir di daerah mereka tinggal.
Saran :
Banjir bisa dicegah dan diatasi dengan cara memperketat pemanfaatan
ruang kota, memperketat proses
memperketat
pengawasan
terhadap
batubara,
pemerintah
menerbitkan aturan tentang kawasan resapan air dan tampungan air di dalam kota.
Mengaktifkan budaya/gerakan Jum`at Bersih untuk seluruh lapisan masyarakat
di wilayah pemukiman maupun perkotaan, melibatkan masyarakat dalam gerakan
reboisasi dan penghijauan terutama pada lahan-lahan yang buruk di daerah
resapan air. Dan yang paling utama yaitu kesadaran akan diri sendiri untuk
melakukan hal yang kecil dengan tidak membuang sampah/kotoran di sembarang
tempat.
| 19
DAFTAR PUSTAKA
http://rizkynovi99.blogspot.com/2013/05/pengertian-penyebab-dampak-dancara.html
http://kehidupan-disamarinda.blogspot.com/2008/12/sungai-karang-mumus.html
13849864-Program-ian-Banjir-Kota-Samarinda
Relokasi penduduk, upaya penanggulangan banjir atau upaya penataan kembali
DAS Karang Mumus, Laksmi Rachmawati
| 20