Anda di halaman 1dari 4

winpsikologi.wordpress.

com

Pengertian dan Tujuan Analisis


Jabatan
Pengertian dan Tujuan Analisis Jabatan
Job Analysis (Analisis Jabatan/Pekerjaan) adalah suatu
kegiatan pengumpulan data/informasi yang menyangkut
tentang sesuatu jabatan/pekerjaan untuk menetapkan
uraian jabatan/pekerjaan dan persyaratan
jabatan/pekerjaan.
Kegiatan job analysis ini menghasilkan: JOB DESCRIPTION
(URAIAN JABATAN) dan JOB SPECIFICATION
(SPESIFIKASI/PERSYARATAN JABATAN)
Job Description: uraian yang menggambarkan bagaimana
suatu jabatan/pekerjaan itu dilaksanakan, bagaimana
wewenang, tanggung jawab, hubungannya dengan
jabatan/pekerjaan lain dan risiko jabatan/pekerjaan tsb.
Job Specication: uraian tentang persyaratan yang
diperlukan bagi seseorang yang akan
memangku/melaksanakan sesuatu jabatan/pekerjaan.
Ada dua tujuan dari kegiatan analisis jabatan/pekerjaan:
1. Untuk menyusun uraian jabatan (job description) dan
per syaratan jabatan (job specication).
2. Sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan MSDM.
Adapun isi pokok suatu deskripsi jabatan/pekerjaan sbb:
a. Identikasi jabatan/pekerjaan
b. Ringkasan jabatan/pekerjaan

c. Rincian tugas yang dilaksanakan


d. Pengawasan yang diberikan dan diterima
Hubungan dengan jabatan atau jenis pekerjaan lainnya
f. Bahan, alat, dan mesin yang dipergunakan
g. Kondisi lingkungan kerja
Spesikasi jabatan/pekerjaan mengandung hal-hal sbb:
a. Identikasi Jabatan
b. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan
2. Tingkat kecerdasan minimum yang diperlukan
3. Pengalaman yang diperlukan
4. Pengetahuan dan keterampilan
5. Peryaratan sik
6. Status perkawinan
7. Jenis kelamin
8. Usia
9. Kewarganegaraan
10. Kualiaksi emosi
11. Kemampuan-kemampuan khusus lainnya
Manfaat Analisis Jabatan :
1.Menetapkan dasar-dasar rasional pengupahan dan
penggajian
yang obyektif.

2.Menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat


me nyebabkan diskriminasi dalam pengadaan karyawan.
3.Merencanakan kebutuhan-kebutuhan sumber daya
manusia di waktu yang akan datang dan sebagai basis
perencanaannya.
4.Menentukan lamaran-lamaran dengan lowonganlowongan pekerjaan yang tersedia.
5.Menentukan dasar-dasar dan kebutuhan
penyelenggaraan latihan baik bagi karyawan baru maupun
karyawan lama.
6.Menentukan pola atau pokok-pokok sistem
pengembangan karier karyawan yang tepat dan
menyeluruh.
7.Menetapkan standar-standar prestasi kerja yang realistik
8.Menempatkan karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang
sesuai dengan keterampilannya secara efektif.
9.Penataan jabatan dan pengembangan organisasi.
10.Membantu kemudahan dalam memahami tugas
terutama bagi karyawan baru.
11.Memperbaiki aliran atau alur kerja
12.Memperlancar hubungan kerjasama dan saling
pengertian antar karyawan dan antarsatuan organisasi.
Tahap-tahap kegiatan Analisis Jabatan:
1.Persiapan Analisis jabatan
2.Pengumpulan data
3.Pengolahan data

4.Penggunaan dan Penyajian Informasi Jabatan


Metode yang Digunakan dalam Analisis Jabatan
Analisis dokumen yg tertulis ttg jabatan/pekerjaan tsb.
Menyebarkan kuesioner ke seluruh karyawan utk
memperoleh informasi ttg jenis pekerjaan, wewenang,
tanggung jawab, hubungan kerja dan risiko kerja dari
jabatan/pekerjaan yg dilakukannya.
Observasi ke lapangan utk membuktikan / cross check
atas kebenaran pernyataan dlm kuesioner.
Wawancara dgn pejabat kunci utk lebih meyakinkan
perolehan data/informasi atas ketiga kegiatan di atas.
Merumuskan semua data/informasi yg diperoleh oleh
seorang Job Analist.
Pekerjaan terakhir adalah menyusun/menetapkan Job
Description dan Job Specication.

Anda mungkin juga menyukai