Seorang gembala domba, suatu hari menghitung jumlah gembalaannya, dan menemukan
bahwa sejumlah domba telah hlang.
Karena marah, sang Gembala berkata dengan lantang bahwa dia akan menangkap dan m enghukum pencuri yang mengambil dombanya. Sang Gembala menduga bahwa seekor seri galalah yang memangsa domba-dombanya dan untuk itu, sang Gembala berjalan menuju ke pergunungan berbukit di mana pada pegunungan tersebut terdapat sebuah gua ya ng menjadi sarang serigala. Sebelum berangkat, sang Gembala berdoa kepada Tuhan agar menolongnya menemukan pencuri ternaknya, dan untuk itu, sang Gembala berjan ji akan mengurbankan seekor domba yang gemuk sebagai rasa syukurnya nanti. Sang Gembala kemudian mencari kesana-kemari sepanjang hari, tetapi dia tak menem ukan seekor serigalapun, dan saat dia melewati gua besar di sisi pegunungan, see kor singa besar berjalan keluar dengan membawa seekor domba dimulutnya. Dalam ra sa ketakutan yang amat sangat, dengan badan dan kaki gemetaran, sang Gembala lan gsung berlutut dan berdoa kembali kepada Tuhan. "Ya Tuhan, hamba tidak sadar bahwa apa yang tadinya saya minta akan menjadi sepe rti ini. Tolonglah hamba-Mu ini sekarang, hamba berjanji akan memberikan hewan k urban berupa seekor sapi yang besar apabila pencuri domba ini pergi menjauh dari sini!" Janganlah meminta sesuatu secara gamblang, hal-hal yang membuat kamu menyesal ap abila benar-benar terjadi.