Anda di halaman 1dari 38

Kebijakan Operasional

Surveilans dan Respon KLB

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

KEMENTERIAN KESEHATAN
PERTEMUAN PETUGAS SURVEILANS KAB/KOTA TINGKAT NASIONAL

Outline
1. Kebijakan Operasional SR KLB
2. Pembelajaran Pengendalian MERS di
Korea Selatan

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Kebijakan Operasional SR KLB

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

KONSEP SURVEILANS

KEGIATAN PENGUMPULAN DATA,


ANALISIS dan INTERPRETASI

INFORMASI

SUATU SIKAP WASPADA DAN TANGGAP


UNTUK MELAKUKAN AKSI SEGERA

Tujuan Penyelenggaraan Surveilans


(Permenkes No 45/2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan)

Tersedianya

informasi

Terselenggaranya

tentang kewaspadaan

Terselenggaranya

dini investigasi

Dasar penyampaian

dan informasi kesehatan

situasi,

terhadap

penanggulangan

kepada para pihak

kecenderungan

kemungkinan

KLB/wabah

yang

penyakit, dan faktor terjadinya

risikonya
masalah

serta KLB/wabah
kesehatan dampaknya

masyarakat
faktor-faktor

dan
yang

mempengaruhinya

berkepentingan

dan

sesuai

dengan

pertimbangan
kesehatan

SASARAN
Penyelenggara
Program
kesehatan serta
program
lain
Pasal 3
yang
dapat
berdampak
terhadap
kesehatan.

Pelaksana
Instansi
Kesehatan Pusat,
Provinsi,
Kabupaten/Kota,
dan Instansi
Kesehatan di
pintu masuk
negara

PRINSIP SURVEILANS

Respon

Kesiapsiagaan

Deteksi dini

Pengamatan

IHR (2005)
Implementation

Core Capacities :
Detection
- Policy and legislation
Verification
- Risk Communication
Investigation
- Coordination
- Surveillance
Notification
- Human Resource
Response
- Laboratory
- Response

Capacity for control of emerging


diseases, food safety, zoonosis,
chemical, radiology
Capacities at Point of Entry
Indonesia has declared not to require extension for IHR (2005)
implementation -> capacity building for operational and

Deteksi
Verifikasi
Investigasi
Notifikasi
Respons

Sebelum

Pada saat

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Sesudah

Kerangka Strategi
Kemampuan deteksi dini, verifikasi,
investigasi, notifikasi, dan respon
Penguatan koordinasi dan jejaring
kerja

Pengembangan sistem

Penguatan Sumber Daya

Pencegahan KKMMD
Sustainability Pencegahan Perluasan
KKMMD

Penguatan Jejaring
Penguatan Peraturan

Tanggung jawab:
Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kab/Kota
Masyarakat

- Jml Kasus
minimal
- Jml Kematian
minimal
- Daerah
terjangkit
minimal

STATUS
KESMAS
MENINGKAT

Jafung Epidkes
Pengelola program P2 (epid-based)
di Pusat, prov, kab/kota
Tim Gerak Cepat
Diklat: FETP, PAEL
Pembiayaan (APBN, APBD, HLN)
Sarana dan Prasarana

Surveilans Berbasis Indikator

SKDR Puskesmas
Surveilans Terpadu Penyakit &
Faktor Risiko
Surveilans rutin penyakit dan faktor
risiko lain

Surveilans Berbasis Kejadian

Verifikasi rumor kesehatan (public


health event)

Pengembangan sistem
Penguatan Sumber Daya

Penguatan Jejaring
Penguatan Peraturan
Nasional: LP, LS,
jejaring lab, dll
regional, global: FETP,
SAFETYNET,
TEPHINET, ASEAN
PLUS3 on EID

NSPK
JUKLAK/JUKNIS
PERMENKES
PERDA (Gubernur,
Walikota/Bupati)

Pembelajaran Pengendalian MERS di


Korea Selatan

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Sebelum KLB
Otoritas Kesehatan mengikuti
perkembangan situasi MERS global
Tingkat kewaspadaan minimal
(attention)

MERS-CoV???

Pengetahuan dan pemahaman


nakes tentang MERS minimal
Pengetahuan dan pemahaman
masyarakat tentang MERS
minimal

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Situasi Pada Saat KLB dan


Penanggulangannya

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Situasi KLB MERS


Kasus Indeks
Tanggal 20 Mei 2015, seorang pria
warganegara Korea didiagnosis terinfeksi
MERS-CoV (konfirmasi lab)
Riwayat perjalanan ke 4 negara Timteng pada
masa 14 hari sebelum timbul gejala sakit
Riwayat berobat ke 2 klinik dan 2 RS, sebelum
akhirnya didiagnosis MERS
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Penularan Penyakit
Diketahui terjadi penularan penyakit hingga generasi ke-3
Transmisi terjadi di sarana pelayanan kesehatan (klinik dan RS yang
menerima dan mengobati kasus indeks dan kontak erat yang positif)

Tercatat 186 kasus konfirmasi dengan 36 kematian (CFR


19,35%)
Pada kasus konfirmasi, 44% adalah pasien RS yang tertular,
35% adalah keluarga pasien, teman, dan pengunjung, 21%
adalah tenaga kesehatan (dokter dan perawat) yang
menangani pasien konfirmasi
Sebanyak 33 pasien dari 36 yang meninggal (91,7%), diketahui
memiliki penyakit kronis (kanker, penyakit jantung, penyakit paru
kronik, penyakit ginjal kronik)
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Respon Awal Pengendalian KLB


Menaikkan level kewaspadaan dari attention
menjadi alert
Mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) di
unit Pengendalian Penyakit Menular Kementerian
Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Korea
Melakukan manajemen kasus konfirmasi
Melakukan penelusuran dan manajemen kontak
Melakukan karantina
Melakukan penilaian risiko
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Hasil Penilaian Risiko


Pada Awal KLB
Masyarakat Korea banyak tidak terpapar informasi
tentang MERS (nakes dan masyarakat umum)
Definisi kasus dan kontak tidak dipahami dengan baik
oleh tenaga kesehatan
Penyelidikan epidemiologi dan penelusuran kontak
tidak efektif beberapa kasus konfirmasi tidak berasal dari daftar
kontak

Komunikasi risiko tidak berjalan baik masyarakat panik,


media panik sehingga pemberitaan berlebihan
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Respon Atas Hasil Penilaian Risiko


Membangun dan mengaktifkan Central EOC
pada 28 Mei 2015, melibatkan 10
kementerian, di bawah koordinasi
Kementerian Keamanan dan Keselamatan
Masyarakat, dengan pertemuan rutin dipimpin
Perdana Menteri MOHW diberi kewenangan sebagai pembuat
kebijakan teknis pencegahan dan pengendalian infeksi

Melakukan enam langkah penguatan


pengendalian
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Enam Langkah Penguatan


Pengendalian (1)
Menunjuk 15 RS rujukan penanganan kasus
konfirmasi MERS untuk mencegah perluasan
transmisi
Melibatkan ahli dari sektor pemerintah dan swasta yang
tergabung dalam tim gabungan untuk melakukan pengawasan
dan penilaian situasi di RS rujukan, termasuk merekomendasikan
apakah perlu dilakukan penutupan RS untuk pencegahan
perluasan transmisi

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Enam Langkah Penguatan


Pengendalian (2)
Melakukan pengendalian infeksi nosokomial
secara aktif
Menunjuk 285 RS sebagai RS triase bagi pasien penyakit
pernapasan dan menyediakan ruang triase khusus bagi pasien
penyakit pernapasan di pusat kesehatan masyarakat untuk
mencegah infeksi nosokomial bagi pasien lain

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Enam Langkah Penguatan


Pengendalian (3)
Meningkatkan jumlah tempat tidur dan
tenaga kesehatan di RS
Pemerintah menunjuk 50 RS (termasuk 15 RS rujukan kasus
konfirmasi MERS) sebagai RS rujukan perawatan kasus konfirmasi
dan kontak kasus yang perlu dirawat
Pemerintah menugaskan 116 tenaga medis ahli dari 8 RS (militer
dan swasta) bergabung di 50 RS rujukan
Pemerintah menyediakan APD dan masker N95 untuk 50 RS
rujukan yang ditunjuk
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Enam Langkah Penguatan


Pengendalian (4)
Meningkatkan kualitas penelusuran dan
manajemen kontak
Memperkuat standar dan metode penilaian risiko
Memperluas definisi kontak sesuai perkembangan situasi
terjadinya
penularan generasi ketiga
Memanfaatkan teknologi informasi dalam pencarian kontak, seperti
wawancara dengan kasus konfirmasi, menganalisis rekaman CCTV, dan
mereviu rekam medik elektronik dari asuransi kesehatan
Melakukan karantina pada 16.693 orang, dengan pengecekan 2x/hari oleh
nakes setempat, dan melibatkan militer-kepolisian. Sebanyak 80% karantina
merupakan karantina rumah
Memperkuat surveilans pneumonia untuk penemuan kasus
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Enam Langkah Penguatan


Pengendalian (5)
Meningkatkan komunikasi risiko yang efektif
kepada masyarakat
Memberlakukan kebijakan informasi satu pintu melalui Central EOC
Menunjuk juru bicara, terdiri dari 2 unsur, yaitu 1)unsur kebijakan
pengendalian dan 2)unsur manajemen RS dan pasien
Menyelenggarakan
press-briefing
harian,
menyampaikan
semua
perkembangan situasi serta langkah dan kemajuan pengendalian (dengan
tetap menjaga kerahasiaan identitas pasien) secara cepat dan transparan
Mengaktifkan portal di website pemerintah sebagai media komunikasi,
edukasi, dan informasi kepada masyarakat
Mendorong peran media swasta untuk ikut menyebarluaskan KIE kepada
masyarakat
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Enam Langkah Penguatan


Pengendalian (6)
Melakukan kerjasama teknis secara aktif
dengan masyarakat internasional
Memberi informasi situasi MERS terkini di Korea secara berkala kepada WHO
dan negara lain yang terkait klb di Korea untuk mencegah penyebaran lanjut
Mengaktifkan Korea-WHO Joint Mission dalam pengendalian klb MERS
Bekerja sama dengan US-CDC dalam teknis pengendalian klb
Kerjasama teknis dengan WHO dan US-CDC sangat membantu Korea dalam
pengendalian klb, khususnya dalam menjamin keberlangsungan sistem
pencegahan dan pengendalian infeksi

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Situasi Pemulihan Pasca KLB

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

KLB Berakhir
Tidak ditemukan kasus baru sejak tanggal 5 Juli 2015
Tanggal 28 Juli 2015 (hari ke-24 tanpa kasus baru),
Pemerintah Korea mengumumkan bahwa kejadian
luar biasa MERS di Korea berakhir dan semua
kembali ke keadaan normal dengan kewaspadaan
standar
Tetap mematuhi ketentuan hari ke-28 tanpa kasus
sebagai syarat klb berakhir, sesuai ketentuan WHO

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Upaya Pasca KLB (1)


Menginformasikan pernyataan klb berakhir kepada
masyarakat
Memasuki masa peralihan dari situasi klb kembali ke
situasi normal
Tetap melakukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
MERS sehingga sudah siap bila harus menghadapi klb
serupa di masa yang akan datang

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Upaya Pasca KLB (2)


Melakukan koordinasi lintas sektor dalam
memulihkan sektor yang sempat terdampak klb,
seperti pariwisata, dengan melibatkan lintas sektor
terkait, termasuk media
Mendokumentasikan semua upaya dan hasil yang
dicapai dalam pengendalian klb MERS untuk
disebarluaskan kepada masyarakat internasional
sebagai lesson learned dan best practice sekaligus
sebagai bentuk peran aktif dalam pencegahan dan
pengendalian penyakit infeksi emerging dunia
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Di Bandara Internasional Incheon


Pemasangan thermal scanner di pintu
kedatangan
Pengumuman himbauan self-declared bagi
pelaku perjalanan dari negara terjangkit
MERS, di lokasi thermal scanner

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Di National Medical Center


(RS Pengendalian Infeksi milik Pemerintah)
Pemeriksaan suhu
badan dan pemberian
hand sanitizer pada
setiap pengunjung RS,
dilakukan oleh petugas
kesehatan bermasker
di pintu gerbang RS

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Di National Medical Center


(RS Pengendalian Infeksi milik Pemerintah)
Pengaktifan tenda triase khusus bagi pengunjung
yang diketahui demam pada pemeriksaan suhu
badan, di halaman depan RS

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Di National Medical Center


(RS Pengendalian Infeksi milik Pemerintah)
Tersedia tenda khusus bagi pengunjung yang pada
pemeriksaan triase memenuhi kriteria sebagai
suspek, sambil menunggu dipindahkan ke ruang
isolasi di dalam RS

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Di National Medical Center


(RS Pengendalian Infeksi milik Pemerintah)
Penyediaan ruang
isolasi bertekanan
negatif bagi pasien
suspek MERS,
dilengkapi dengan
CCTV, berisi 1-5
tempat tidur
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Di National Medical Center


(RS Pengendalian Infeksi milik Pemerintah)
Penyediaan ruang isolasi
perawatan intensif
bertekanan negatif bagi
pasien konfirmasi MERS
(1 ruangan untuk 1
pasien)

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Di National Medical Center


(RS Pengendalian Infeksi milik Pemerintah)
Penyediaan
ruangan dan
peralatan khusus
pemeriksaan
penunjang (lab,
rontgen)

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Di Tempat-tempat Umum
Aktivitas keseharian masyarakat kembali
normal

Subdit Surveilans dan Respon KLB


Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Terima Kasih
Subdit Surveilans dan Respon KLB
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai