Disusun Oleh :
AL ANHAR HARDIANTO
NIM. 1203144
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan paper dengan
pokok bahasan "Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) sesuai waktu
yang ditentukan. Paper ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
teknik tenaga listrik.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar
yang telah mengarahkan materi kepada penulis. Dan terima kasih kepada
pihak-pihak yang tulisannya penulis kutip dalam pembahasan paper ini.
Penulis juga menyadari bahwa dalam proses penulisan, paper ini
masih belum sempurna baik materi maupun tulisannya. Oleh karena itu,
penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam
penyempurnaan paper ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga paper ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan komponen yang terkait dalam kependidikan untuk
kemajuan ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
A. Pendahuluan ...................................................................................... 1
B. Peralatan Utama ............................................................................... 2-6
C. Prinsip Kerja PLTG ............................................................................ 68
D. Kelemahan PLTG ................................................................................ 9
D. Kelebihan PLTG ................................................................................. 10
F. Kesimpulan......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 12
A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi sumber
daya alam, baik itu sumber daya terbarukan (renewable resources)
maupun sumber daya tidak terbarukan (unrenewable resources).
Seiring
dengan
meningkatnya
kegiatan
ekonomi masyarakat,
implementasi
kebijakannya
ditujukan
untuk mendukung
menghasilkan
energi
listrik,
PLTG
didukung
oleh
B. PERALATAN UTAMA
Dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, turbin gas
merupakan pembangkit yang cukup sederhana yang terdiri atas lima
komponen utama yaitu:
1. Air Inlet Section
Bagian komponen ini berfungsi untuk menyaring kotoran dan
debu yang terbawa dalam udara sebelum masuk ke kompresor.
Bagian ini terdiri dari:
a. Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana
didalamnya terdapat peralatan pembersih udara.
b. Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau
partikel yang terbawa bersama udara masuk.
c. Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang
pada inlet house.
d. Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada
bagian dalam inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini
masuk ke dalam kompresor aksial.
e. Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada
saat memasuki ruang kompresor.
f. Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai
pengatur jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang
diperlukan.
2. Kompresor
Kompresor
adalah
alat
yang
digunakan
untuk
Casing,
bagian
casing
yang
didalamnya
terdapat
Chamber
adalah
ruangan
tempat
proses
tetapi
Combustion
yang
lebih
banyak
dijumpai
adalah
memiliki
4. Turbin
Turbin merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik
menjadi energi mekanik yang digunakan sebagai penggerak
kompresor aksial dan perlengkapan lainnya. Dari daya total yang
dihasilkan kira-kira 60 % digunakan untuk memutar kompresornya
sendiri, dan sisanya digunakan untuk kerja yang dibutuhkan. Sistem
turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen utama,
yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin, yang disusun menjadi
sistem yang kompak.
Gambar 2. Turbin
Komponen-komponen pada turbin section adalah sebagai berikut :
a. Turbin Rotor Case
b. First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas
ke first stage turbine wheel.
c. First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan
energi kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi
energi mekanik berupa putaran rotor.
d. Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur
aliran gas panas ke second stage turbine wheel, sedangkan
diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbine wheel.
e. Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi
kinetik yang masih cukup besar dari first stage turbine untuk
menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar.
5. Generator
Generator adalah alat untuk mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik. Generator menghasilkan energi listrik dengan
digerakkan atau diputar oleh suatu penggerak mula (prime mover)
yang dapat berupa turbin gas (PLTG), turbin uap Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU), mesin diesel Pembangkit Listrik tenaga Diesel
(PLTD), dan lain-lain. Generator mengkonversi energi mekanik
menjadi energi listrik yang kemudian dapat dipergunakan untuk
melayani kebutuhan rumah tangga, industri dan lain-lain.
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi
listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan
induksi elektromagnetik.
Dalam instalasi yang dijaga oleh operator seperti Pusat Listrik
dan gardu induk ada gangguan yang tidak atau belum dilihat oleh
relai, tapi dilihat oleh operator yang kemudian berinisiatif men-tripkan atau membuka Pemutus Tenaga (PMT)/ circuit breaker (CB)
demi keselamatan instalasi, maka dalam hal ini operator bertindak
sebagai relai.
D. KELEMAHAN PLTG
Pembangkit listrik tenaga gas memiliki beberapa kelemahan
dalam hal pengoperasian, sebagai berikut:
1. Suhu penggunaan gas hasil pembakaran dengan suhu sekitar
0
sekitar 1.300 C.
4. Dari segi efisiensi pemakaian bahan bakar, unit PLTG tergolong unit
termal yang efisiensinya paling rendah, yaitu berkisar antara 15-25%.
1
0
E. KELEBIHAN PLTG
Meskipun memiliki berbagai kekurangan, pembangkit listrik
tenaga gas juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Instrumen dan komponen utama PLTG merupakan rangkaian sistem
kerja yang sederhana.
2. Satu unit pembangkit listrik tenaga gas tidak memakan tempat
produksi yang terlalu luas, karena sistem kerja dan komponen alat
yang digunakan merupakan sistem dan komponen yang sederhana.
3. Proses pembangunan relatif lebih cepat daripada unit pembangkit
lain. Sebagai contohnya, pembangkit listrik tenaga panas bumi
memerlukan
proses
pembangunan
infrastruktur
dan
tahapan
1
1
F. KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan
yang
telah
dituliskan,
dapat
1
2
DAFTAR PUSTAKA
Nadjamuddin Harun. (2011). Perancangan Pembangkitan Tenaga Listrik.
Makassar : UNHAS Press
Poppy Dewi Lestari dan Rino Eldika. Keandalan Sistem Instrumentasi
PLTG di PT. PLN Teluk Lembu Pekanbaru. Pekanbaru : UIN Syarif
Kasim Riau. Jurnal
Supari Muslim. (2008). Teknik Pembangkit Tenaga Listrik. Jakarta :
DPSMK
PT. PLN (PERSERO) Daerah Jaringan
Pembangunan Puasat Listrik
Tenaga Gas (PLTG) GILIMANUK. 1997
Bali.
Penjelasan
Singkat