Npm : 230110070015
Merupakan suatu sistem manajemen keamanan makanan yang sudah terbukti dan didasarkan
pada tindakan pencegahan. Identifikasi letak suatu hazard yang mungkin akan muncul di dalam proses,
tindakan pengendalian yang dibutuhkan akan dapat ditempatkan sebagaimana mestinya. Hal ini untuk
memastikan bahwa keamanan makanan memang dikelola dengan efektif dan untuk menurunkan
ketergantungan pada metode tradisional seperti inspeksi dan pengujian.
Konsep HACCP merupakan suatu metode manajemen keamanan pangan yang bersifat
sistematis dan didasarkan pada prinsip-prinsip yang sudah dikenal, yang ditujukan untuk
mengidentifikasi hazard (bahaya) yang kemungkinan dapat terjadi pada setiap tahapan dalam rantai
persediaan makanan, dan tindakan pengendalian ditempatkan untuk mencegah munculnya hazard
tersebut. HACCP merupakan akronim yang digunakan untuk mewakili suatu sistem hazard dan titik
kendali kriti (Hazard analysis and critical control point).
http://apwardhanu.wordpress.com/2009/07/14/penerapan-haccp-dalam-upaya-
meningkatkan-keamanan-pangan/
Deskripsi Produk : Petis adalah komponen dalam masakan Indonesia yang dibuat dari produk
sampingan pengolahan makanan berkuah (biasanya dari pindang, kupang atau udang) yang dipanasi
hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis
ditambah karamel gula batok. Ini menyebabkan warnanya menjadi coklat pekat, cenderung hitam dan
rasanya manis. Petis biasa dipakai sebagai penyedap (seasoning) pada beberapa makanan seperti rujak
(cingur, tahu, gobet, manis), kupang lontong (Sidoarjo), semanggi (Surabaya), lontong balap
(Wonokromo), tahu campur (Lamongan), tahu tek (Lamongan), atau campor (Madura). Telur Petis di
Surabaya termasuk hidangan rumahan yang favorit.
http://id.wikipedia.org/wiki/Petis
ada 2 cara pengolahan petis, yaitu yang berasal dari sari udang dan daging
udang / ikan
b. Rebus dengan air hingga mendidih ( untuk 0,5 kg udang direbus dalam 2
liter air selama 40 – 45% menit )
c. Saring air rebusan tersebut dan beri bumbu-bumbu, seperti : gula dan
garam
d. Hasil saringan dipanaskan sambil diberi bumbu garam dan dan gula merah
secukupnya sampai mengental
Tidak Ya CCP
bukan Tidak Ya
CCP
bukan Tidak Ya
CCP
bukan Tidak Ya
CCP
Apakah bahaya
kontaminasi dapat terjadi?
Tidak Ya CCP
4. Analisis Biaya
Kategori Resiko
Kelompok Bahaya
No. Bahan/Ingredien
0/I/II/III/IV/V/VI
A B C D E F
2. Garam II
3. Gula II
4. Merica II
7. Tepung tapioca II
8. Air II