pesan atau pun telepon yang tak terjawab. Kemudian aku memutuskan
untuk mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Di kamar mandi lagilagi aku terdiam, merenung mengingat apa yang telah terjadi padaku. Aku
berpikir salahkah keputusan yang sudah kubuat kemarin sore? Namun aku
langsung menghilangkan pikiran itu dan cepat-cepat untuk mandi. Pukul
06.35 aku berangkat sekolah seperti biasa, namun dengan perasaan yang
tidak biasa.
Sesampainya di sekolah aku langsung mengahmpiri teman-temanku
seperti biasa, saat aku sampai mereka langsung menodongku dengan
berbagai macam pertanyaan.
Kok bisa sih? Kenapa? Kamu nangis gak? seperti itulah kira-kira
pertanyaan mereka. Dan aku hanya menjawab dengan senyuman dan
bekata, Nangis lah! mereka pun langsung menenangkanku
semampunya mereka. Tapi memang pada saat itu aku sedang tidak ingin
menangis.
Tak terasa bel berbunyi, yang menandakan jam pelajaran saat itu
dimulai. Aku langsung masuk kelas dan termenung di bangkuku. Selama 8
jam pelajaran tidak ada satu pelajaran pun yang dapat dicerna oleh
otakku dan akhirnya waktu untuk pulang datang juga. Ini yang
membuatku sangat berbeda dengan hari biasanya. Tidak ada kata pamit
yang keluar dari bibirku untuknya saat itu. Di perjalanan menuju tempat
les teman-teman memaksa aku untuk bercerita apa yang terjadi padaku
kemarin sore, dengan nada sedikit malas aku putuskan untuk bercerita
kepada mereka.
Mereka pun langsung berkomentar, Hadduh, sabar yaa. dan Wiw,
kok dia gitu? masih banyak lagi sebenarnya. Mendengarnya aku hanya
senyum saja, tanpa berkata apa-apa.
Pada malam hari setelah aku menjalani hari yang cukup berat aku
merasa sangat kesepian, tak ada lagi pesan di telepon genggamku yang
berisi perhatian-perhatian darinya untuku, tak ada lagi kata-kata puitis
yang keluar dari bibirnya, tak ada lagi yang membacakn doa sebelum
tidur yang dia berikan hanya untuku.
Setelah kejadian itu aku merasa menjadi seseorang yang sangat
berbeda, menjadi orang yang pendiam, semakin tidak peduli dengan
lingkungan sekitar, dan yang sangat terlihat aku menjadi orang yang
cengeng dari sebelumnya. Aku juga tidak memahami apa yang
sebenarnya terjadi pada diriku ini. Aku jadi lebih sering memikirkan orang
lain yang notabenenya adalah sahabat ku dan sebagai mungkin pengganti
bukan tempat tuk hentikan langkahku, sesudah semua berlalu biar hujan
menghapus jejakmu. (Peterpan-Menghapus Jejakmu)
Bukan hal mudah untuk melakukan semuanya. Tapi jika aku tidak
mencoba, aku tidak akan tahu hasilnya apakah aku lupa akan dirinya atau
tidak. Aku paham bahwa aku harus melangkah maju. Aku tidak mau dan
tidak bisa begini terus. Terjebak dalam situasi yang tidak aku suka.
Sekarang aku sudah cukup bahagia dengan apa yang sudah aku dapatkan
saat ini, teman-teman, keluarga. Penggantinya? Aku belum memikirkan
hal itu, luka ini terlalu dalam, lebih baik membenahi diriku sendiri, agar
menjadi pribadi yang lebih baik dahulu, biarkan sang waktu yang
menjawab. Sekarang kucoba tak komunikasi dengannya, hati ini lelah
mendengar semua cerita yang menyakitkan hatiku. Sakit? Dekat ataupun
jauh darinya itu pasti akan menyisakan luka. Biarkan sang waktu yang
menjawab semuanya.
Aku akan meridukanmu
Tak sedetikpun hatiku luput
Dari denyut perih karena kehilanganmu
Aku akan merindukanmu
Dan aku tahu, mulai hari ini
Perasaan ini akan senantiasa menyiksaku
Tertutup sudah buku itu, bersama diary darinuya yang habis
halamannya. Akan kujalani hidup baru bersama ataupun tanpanya. Akan
ku isi lembar-lembar baru dengan buku baru, dan dengan cerita yang
kuharap lebih indah dan menyenangkan. Menjadikan semua itu
pengalaman yang paling indah, dan menjadikannya pelajaran agar aku
bisa menjadi manusia yang lebih baik di kemudian hari. Dia saja bisa
bahagia, kenapa aku tidak??
yang paling menyakitkan dari mencintai seseorang itu adalah saat orang
yang kita cintai memberikan cintanya kepada orang lain dan kita
menyadari bahwa dia tidak bahagia saat bersama kita.
Tersenyumlah saat kau mengingatku
karna saat itu aku sangat merindukanmu
jangan menangis saat kau merindukanku
karna saat itu aku tak berada di sampingmu
tetapi...pejamkan mata indahmu itu
karna saat itu aku akan terasa di dekatmu