Anda di halaman 1dari 12

UJI RELIABILITAS PADA SPSS

Uji Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang


merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika
diujikan berulang pada sampel yang berbeda. SPSS memberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach
Alpha (). (Ghozali, 2005 : 41- 42).
Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yakni:
1.

Pengujian secara Eksternal


a.

b.

c.

Teknik pengukuran ulang (Test-Retest)


Kuesioner diujikan sebanyak dua kali dengan responden yang
sama, namun dengan waktu yang berbeda. Selang waktu yang
baik adalah antara 15 30 hari.
Setelah diperoleh hasil dari kedua pengukuran, maka
keduanya dikorelasikan dengan korelasi product moment.
Kuesioner tersebut akan reliable bila hasil r hitung lebih
besar dari r tabel.
Teknik Belah Dua
Mengujicobakan kuesioner kepada responden, kemudian
dihitung validitas itemnya. Item yang valid dikumpulkan
menjadi satu, item yang tidak valid dibuang.
Membagi item yang valid menjadi dua dengan cara random.
Skor untuk masing-masing kelompok dijumlah. Sehingga
terdapat dua jumlah total yakni dari bagian pertama dan
jumlah total bagian kedua,
Mengkorelasikan kedua jumlah total dari bagian pertama dan
kedua dengan korelasi product moment.
Kuesioner dikatakan reliable jika angka korelasi belah dua
lebih rendah dari angka korelasi total.
Teknik Pararel/ equivalent form atau alternative form
Membuat dua kuesioner yang digunakan untuk mengukur
aspek yang sama.
Kedua kuesioner tersebut diberikan pada responden yang
sama kemudian dicari validitasnya.
Untuk menghitung reliabilitas perlu mengkorelasikan skor total

dari kedua jenis kuesioner tersebut dengan teknik korelasi


product moment.
Kuesioner yang reliabel bila r hitung lebih besar dari r
tabel.
2.

Pengujian secara Internal

Pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menguji coba kuesioner


hanya satu kali, kemudian dilakukan analisis untuk memprediksi reliabilitas
kuesioner tersebut. Teknik yang dapat digunakan adalah :

Teknik belah dua Spearman Brown (split half)


Rumus KR 20
Rumus KR 21
Analisis varians Hyot (Anova Hyot)
Alfa Cronbach

Secara umum, uji reliabilitas kuesioner penelitian dapat dilakukan dengan


dua cara, yakni:
a.

Repeated Measured (pengukuran berulang)


Teknik ini dapat dilakukan dengan cara test-retest, equibalent dan
gabungan keduanya. Terdapat tiga pilihan korelasi untuk teknik uji
ini yaitu: korelasi product moment dari Pearson, Kendals tau-b dan
Spearman. Untuk menentukan kuesioner reliable dengan cara
membandingkan nilai r hitung dan r tabel. Data tersebut reliable
bila r hitung lebih besar dari pada r table.

b.

One Shot (sekali ukur)


Dapat dilakukan dengan software SPSS, dengan interpretasi sebagai
berikut: untuk keputusan kelompok, variable dikatakan reliable bila
mempunyai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.5 atau lebih,
sedangkan untuk pengambilan keputusan individu maka reliabilitas
diperbolehkan adalah sebesar 0.90

Langkah-langkah untuk melakukan uji reliabilitas antara lain sebagai


berikut:
Buka program SPSS
Buka data yang akan diuji reliabilitasnya
Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis
Kemudian akan muncul kotak dialog Reliability Analysis.
Pindahkan semua variable ke dalam kotak di sebelah kanan, dengan
cara klik tanda panah yang terdapat diantara kedua kotak tersebut.
5.
Klik statistics, kemudian muncul kotak dialog baru yakni
Reliability Analysis : Statistics. Beri tanda centang pada Item,
Scale dan Scale if item deleted pada kota Descriptives for
6.
Klik Continue. Klik OK.
1.
2.
3.
4.

7.
Maka secara otomatis akan muncul output dari perintah
tersebut
Untuk mengetahui data tersebut reliable atau tidak dapat dilihat dari nilai
alpha. Data akan reliable bila nilai alpha lebih besar dari pada nilai pada
Table R.

Table R

Dari hasil output dan tabel R di atas dapat diketahui bahwa nilai alpha 0.791
dan tabel R dengan N = 10 adalah 0.632. Sehingga data tersebut reliable
karena nilai alpha lebih besar daripada nilai r table.

1.

Buka lembar kerja SPSS for Windows >> Blank Document


pada komputer Anda. Masukkan data yang ada. (lihat
gambar1).

Gambar 1. Data dimasukkan dalam lembar kerja SPSS


2. Lakukan analisis data menggunakan Analyze >> Scale >>
Realibity Analysis

Gambar 2. Analyze Scale - Reliability Analysis

3. Muncul kotak Reliability Analysis seperti pada gambar 6.


Masukkan semua variable yang ada, yaitu soal1-26 ke dalam
kotak items, dengan mengklik tomol anak panah. Sehingga
tampilan yang muncul adalah gambar 3.

Gambar 3 Variabel sebelum dipindahkan ke dalam kotak Items

Gambar 4 Variabel setelah dipindahkan

4.
Isi kotak reliability Analysis Statistics yang muncul, lakukan
centang pada Descriptive for untuk item, scale, dan scale item
deleted, lalu None pada Anova Table. Lalu klik continue.

Gambar 5. Kotak dialog Reliability Analysis: Statistics


C.

Interpretasi Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Output Uji Reliabilitas dan validitas menggunakan SPSS


15.0

Untuk mengetahui soal yang valid dan tidak valid, dilihat nilai
korelasi lalu dibandingkan dengan table corelasi product moment
untuk dk = n-1 = 26-1 = 25 untuk alpha 5% adalah 0,396. Jadi
soal yang tidak valid ada 7 soal, yaitu soal no 1, 6, 16,17, 21,
22, dan 24.

Sedangkan untuk mengetahui soal tersebut reliable atau tidak,


dilihat pada nilai alpha = 0.736. Dicocokkan dengan nilai table r
product moment adalah 0, 0,388 . Ternyata, alpha lebih besar
dari r table, artinya signifikan / reliable.

UJI RELIABILITAS pada SPSS 11.5


Uji reliabilitas menggunakan metode split half yaitu dengan memilih Analyze >> Scale >>
Reliabilty yaitu sebagai berikut:
Gambar 5
Menu Uji Reliabilitas

Setelah diklik pada menu Reliability Analysis, maka program akan mengarahkan ke menu box
sebagai berikut:
Gambar 6
Menu Box Reliabilitas

Pindahkan indikator ps01 sampai dengan ps14 dari kotak kiri ke kotak kosong di sebelah kanan
dan pada Model di kiri bawah pilih menu Split half, yaitu sebagai berikut:
Gambar 7
Memasukkan Indikator

Setelah itu tekan OK, sehingga program akan menghitung dan mengeluarkan output sebagai
berikut:

Gambar 8
Output Uji Reliabilitas Perilaku Siswa

Tampak bahwa terdapat N of cases yaitu jumlah sampel sebanyak 72 dengan indikator N of

Items sebanyak 14. Korelasi antara part 1 dengan part 2 adalah sebesar 0,7032 dan Guttman Split
Half adalah sebesar 0,8160 yang berada di atas nilai R tabel untuk 72 sampel yaitu sebanyak
0,230. Dengan demikian dinyatakan bahwa rangkaian kuesioner yang dipergunakan pada
variabel perilaku siswa adalah reliabel.

Anda mungkin juga menyukai