Bab 2
Bab 2
BAB II
PELAKASANAAN PENELITIAN
A. Bahan yang digunakan
1. Bahan baku
Kertas koran bekas
yang
didapat
dari
pengepul
kertas
koran
%
%
2. Bahan pembantu
Adapunbahanpembantu yang digunakanyaitu:
a. Natrium hidroksida (NaOH)
Larutan Natrium hidroksida (NaOH) merupakan salah satu basa kuat. Dalam hal
ini Natrium hidroksida berperan sebagai pelebur alkali yang berfungsi melebur
kertas bekas.
b. Calsium clorida (CaCl2) 0,1N
CaCl2digunakan untuk mengendapkan Natrium oksalat (Na2C2O4) menjadi garam
kalsium oksalat (CaC2O4).
c. Asam sulfat (H2SO4) 2N
H2SO4 digunakan untuk mengasamkan kalsium oksalat. Reaksi ini berlangsung
secara spontan memebentuk endapan kalsium sulfat dan asam oksalat.
d. Kalium permanganat (KMnO4) 0,1N
KmnO4merupakan oksidator kuat sehingga pada hal ini kalium permanganat
berfungsi sebagai penitrasi asam oksalat pada analisa asam oksalat.
e. Aquades
Aquades digunakan untuk mencuci endapan natrium oksalat dan juga digunakan
untuk mencuci bubur hasil peleburan.
B. Alat yang digunakan
1. Alat Proses
a. Labu leher tiga digunakan sebagai tempat peleburan kertas dengan NaOH
b. Pengaduk merkuri digunakan agar tidak banyak bahan yang menguap dan motor
pengaduk digunakan untuk mengatur kecepatan pengaduk serta agar bahan yang
bereaksi tercampur sempurna.
c. Statif digunakan untuk menyangga pendingin balik dan pengaduk merkuri.
d. Pendingin balik digunakan agar uap yang terbentuk saat reaksi dapat dikembalikan
lagi dalam labu.
e. Waterbath digunakan agar suhu reaksi tetap terjaga dan untuk memanaskan labu
leher tiga saat reaksi berlangsung.
f. Termometer digunakan untuk mengetahui suhu reaksi peleburan.
Pembuatan Asam Oksalat dari Kertas Koran Bekas dengan Proses Alkali
Gambar 2.AlatPeleburan
Keterangan :
1. Kompor
2. Oil Bath
3. Labu leher tiga
4. Pendingin balik
5. Pengaduk
6. Motor pengaduk
7. Termometer
8. Pipet pengambil sampel
9. Statif
C. Cara Kerja
1. Proses Persiapan Bahan Baku
Proses persiapan bahan baku dimulai dengan memotong kertas koran kemudian
menambahkan air lalu memblender kertas koran bekas menjadi bubur kertas, selanjutnya
mengeringkan bubur kertas koran dan kemudian memblender kembali bubur kertas
koran bekas hingga halus menjadi berbentuk serbuk.
2. Pembuatan Asam Oksalat
Proses pembuatan asam oksalat dimulai dengan menimbang serbuk kertas koran
sebanyak 20 gram, kemudian memasukkan serbuk kertas koran kedalam labu leher tiga
yang berisi 200 ml NaOH dengan konsentrasi tertentu (15%,30%,45%,60%,75%).
Menjalankan
pemanas
dan
pendingin
serta
pengaduk
listrik
dengan
suhu
10
Pembuatan Asam Oksalat dari Kertas Koran Bekas dengan Proses Alkali
D. Diagram Alir
1. Proses PersiapanBahan Baku
Kertas koran bekas
10 gr
Air 20 ml
Pengecilan ukuran
Pengeringan(Oven T=70oC-80oC,
t= 1-5 jam)
11
Pembuatan Asam Oksalat dari Kertas Koran Bekas dengan Proses Alkali
Penghalusan
Analisis I
2. Proses PembuatanAsamOksalat
20 gram Serbuk Kertas Koran
200 ml Larutan NaOH
Variasi konsentrsi
(15%,30%,45%,60%,75%)
Proses peleburan
Kecepatan pengaduk 150 rpm,
T (75oC,85oC,95oC,105oC,115oC),
t(30,45,60,75,90) menit
Pendinginan(suhu < 100oC) dan
penyaringan
Aquadest 100 ml
Larutan CaCl20,1N
Endapan
Filtrat
Pengenceran
Pengendapan (timbul endapan
kalsium oksalat)
12
Pembuatan Asam Oksalat dari Kertas Koran Bekas dengan Proses Alkali
Penyaringan
Filtrat
Pengasaman
Penyaringan
Endapan
Filtrat
Pendinginan(suhu ruangan
dengan t : 24 jam)
Asam Oksalat
Analisis II
Analisis II
AB
100
AC
Keterangan :
A : Berat kurs+ sampel (sebelum pemanasan)
B : Berat kurs + sampel (setelah pemanasan)
C : Berat kurs kosong
Pembuatan Asam Oksalat dari Kertas Koran Bekas dengan Proses Alkali
c.
Kadar selulosa =
berat selulosa
% Hasil =
1
1
a
N V BM AsamOksakat
1000
2
1000 b
c
Dimana:
N
: Normalitas KMnO4 (grek/l)
V
: Volume KMnO4 (ml)
BM : Berat molekul asam oksalat (g/mol)
a
: Jumlah larutan induk
b
: Jumlah larutan yang di analisis
c
: Berat kertas bekas
14
Pembuatan Asam Oksalat dari Kertas Koran Bekas dengan Proses Alkali
15