Peradangan telinga tengah berulang dan berjalan lama dan tidak sembuhsembuh.
Otere yang terus menerus lebih dari 2 bulan atau sering kambuh/ berulang
yang disertai keluhan gangguan pendengaran.
Pemeriksaan
Radang pada telinga tengah, yang disertai ketulian dalam beberapa tingkatan.
Diagnosis banding
Otitis eksterna
Tumor telinga
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium darah + urin rutin
Foto rontgen mastoid
bila perlu
Bakteri secret
Pemeriksaan audiometri
Cari faktor predisposisi (Rhinitis Alergi, Sinusitis, dll).
Konsultasi
Perawatan RS
Rawat inap, bila terjadi komplikasi
205
Terapi
Konservatif / medikametosa
Edukasi
-
Jaga kebersihan telinga dari kotoran/ air (tidak boleh berenang, tidak boleh
mengorek telinga dengan benda kotor, dll).
Penyulit
Mastoiditis
Abses retroaurikuler
Paresis/paralysis N.VII
Labirinitis/Petrositis
Informed consent
Bila perlu tindakan.
Lama perawatan
Tergantung kebutuhan.
Masa pemulihan (-)
Ouput/ Luaran
Sembuh parsial dengan gangguan pendengaran.
PA
Bila perlu.
Otopsi/ Risalah rapat
Bila perlu.
206
Nama penyakit/diagnosis
OKLUSI TUBA EUSTACIUS
Kriteria diagnosis
Keluhan
Otofoni (suara sendiri lebih keras terdengar), Otalgia (derajat ringan, sampai
berat).
Kadang-kadang vertigo/dizziness
Pemeriksaan fisik
Refleks cahaya menurun sampai dengan menghilang, kadang retraksi membran
timpani.
Diagnosis banding
Timpanosklerosis
Pemeriksaan penunjang
Konsultasi (-)
Perawatan RS
Rawat jalan
207
Terapi
Terapi Kausal (predisposisi) :
Akibat palatoskisis
: operasi palatoplasti
Akibat ISPA
: pengobatan ISPAnya
Akibat alergi
: atasi alergi
Akibat adenoiditis
: adenoidektomi
Terapi Konservatif :
Tes Valsava
Pneumomassase
Polisterisasi
Kateterisasi
Tindakan operatif
Kadang-kadang perlu parasentesis atau pemasangan grommet
Edukasi :
Bila sedang pilek tidak boleh melakukan penerbangan.
Penyulit
Tuba kataral
Hidrotimpanum
Informed consent
Tertulis, bila diperlukan tindakan
Lama perawatan (-)
Masa pemulihan
208
Sembuh total
Sering kambuh
PA
Tidak perlu
Autopsi/ Risalah rapat (-)
209
Nama penyakit/diagnosis
OTITIS EKSTERNA (BENIGNA)
Kriteria diagnosis
Keluhan
Sering timbul akibat : infeksi, usia tua, diabetes, iritasi (mekanis, termis,
kimiawi, radiasi).
Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda radang di liang telinga, kadang-kadang disertai secret dan tanda-tanda
infeksi jamur.
Diagnosis banding
Otitis media.
Konsultasi (-)
Perawatan RS
Rawat jalan.
Terapi
Lokal (obat tetes/ salep yang didahului dengan pembersihan liang telinga
dengan H2O2 3%.
Sistemik.
210
Edukasi :
-
Penyulit
Infeksi sistemik
Perikondritis
211
Otitis eksterna
Terapi konservatif
Ekstaksi, irigasi
Edukasi :
-
Penyulit
Karena penyakit :
-
Otitis eksterna
Otitis media
213
Biasanya tidak menimbulkan gejala, kecuali bila benda asing bergerak (benda
asing hidup) atau bila telah terjadi reaksi radang.
Pemeriksaan
Tampak benda asing dalam liang telinga.
Diagnosis banding
Serumen sumbat.
Otitis eksterna.
214
Terapi
Ekstrasi benda asing
Edukasi :
Dilarang memasukkan benda apapun kedalam liang telinga.
Penyulit
Otitis eksterna
Informed consent
Bila diperlukan ekstraksi dalam anestesi umum
Lama perawatan
Rawat jalan
215
Nyeri dan rasa tertekan di daerah maksial ipsilateral, sering menjalar ke gigi,
periorbita dan daerah temporal.
Purulent rhinorrhoe, post nasal drip dengan bau tak sedap (seperti telor
busuk).
Riwayat sakit gigi rahang atas bila infeksi gigi sebagai penyebab (dentogen).
Pemeriksaan
Diagnosis banding
216
Dental neuralgia
Trigeminal neuralgia
Migrain
Pemeriksaan penunjang
CT-Scan
Konsultasi
Sesuai kebutuhan
Perawatan
Rawat jalan
Terapi
Antihistamin
Analgetik
Edukasi :
Bila sakit gigi, terutama rahang atas segera diobati.
Penyulit
Selulitis orbita.
217
Nyeri di daerah frontal, biasanya nyeri menetap 1-2 jam saat bangun pagi dan
hilang pada sore hari.
Demam, malaise
Pemeriksaan
Rinoskopi anterior.
Diagnosis banding
Migrain
Pemeriksaan penunjang
CT-Scan.
Konsultasi
Sesuai kebutuhan
Perawatan
Rawat jalan.
Rawat inap hanya untuk kasus berat yang memerlukan tindakan bedah segera
atau kasus kasus yang memerlukan pemberian obat antibiotika intra vena.
Terapi
Antibiotik dekongestan lokal, antihistamin dan analgetika.
Tindakan bedah untuk drainase :
Eksternal insisi sedikit di bawah bagian medial kelopak mata.
Internal dekompresi dengan endoskopi (FESS/ BSEF).
Edukasi :
Bila pilek segera berobat.
Penyulit
Meningitis.
Abses epidural.
Empisema Subdural.
Abses otak.
Osteomielitis.
219
Etmodektomi eksterna
Penyulit
Selulitis orbita.
Abses orbita.
Penyulit operasi antara lain CSF Lek, cedera otot bola mata.
Sinusitis Edmoidalis kronis.
Informed consent
221
Rhinitis alergi.
Sinusitis.
Pemeriksaan penunjang
Foto sinus paranasal.
CT-Scan sinus paranasal.
Endoskopi hidung dan sinus paranasal.
Tes alergi (skin prick test).
Konsultasi
Sesuai kebutuhan.
Perawatan
Rawat jalan
Rawat inap
Terapi
Konservatif
Antihistamin.
Dekongestan (oral / topikal).
Topikal kortikosteroid, Beclomethsone propionat 2x sehari dengan dosis 100200 microgram/hari dan dapat dinaikkan sampai 400 microgram/hari.
Biasanya efek baru terlihat setelah 2 minggu.
Operatif
Rhinitis infeksi
Rhinitis medikamentosa
Pemeriksaan penunjang
IgE total serum (umumnya > 150)
Kerokan mukosa konka. Secret hidung, umumnya eosinofilia.
Foto polos sinus paranasal.
Endoskopi hidung.
Test alergi (skin prick test).
Konsultasi
Internis/ Klinik Alergi/ Asma
Perawatan
Rawat jalan
Rawat inap hanya bila terjadi penyulit, baik akibat penyakit atau pun akibat
pengobatan.
Terapi
Konservatif (edukasi) :
Hindari allergen
Meningkatkan ketahanan tubuh.
Obat, antagonis histamin.
Bila perlu, steroid, elektrokauterisasi/ kemokauterisasi konka.
Immunotherapi
Operatif
Konkotomi.
Vidianneurektomi.
Penyulit
Karena penyakit.
Sinusitis.
Otitis media.
227
Polip hidung.
Hip/ anosmia
Karena tindakan bedah
Epistaksis/ anosmia.
Karena immunoterapi
Reaksi sistemik ringan, bronkospasme sampai syok anafilaksis.
Informed consent
Tertulis, untuk tindakan bedah.
Masa pemulihan
Paska tindakan bedah, lebih kurang tujuh hari.
Rawat jalan, bila diperlukan 2-3 hari.
Output/ Luaran
Umumnya sembuh parsial, dapat juga sembuh total
Komplikasi penyulit dapat dijumpai seperti epistaksis, moon face.
PA : Khusus untuk tindakan bedah dan bersifat selektif.
Otopsi/ Risalah rapat (-).
Nama penyakit/ diagnosis
RHINITIS KRONIK INFEKSIOSA (HIPERTOFI)
Kriteria diagnosis
Keluhan
Gejala utama : ingus kental/ berwarna, hidung tersumbat, kadang kadang
hidung terasa panas/ perih dan gatal.
Gejala tambahan nyeri di pipi/ dahi, demam, sefalgia.
Gejala gejala tersebut diatas bersifat menahun dan hilang timbul.
Pemeriksaan
Mukosa hidung dan konka udem (hypertrophy) dengan permukaan tidak licin,
hiperemis, basah dan berlendir.
228
Diagnosis banding
Rhinitis vasomotor.
Rhinitis alergi.
Rhinitis medikamentosa.
Pemeriksaan penunjang
IgE total serum (umumnya < 100)
Biakan mikroorganisme secret hidung dan tes sensitivitasnya
Foto polos sinus paranasal
Endoskopi hidung dan sinus paranasal
Test alergi (skin prick test).
Konsultasi
Sesuai kebutuhan.
Perawatan
Rawat jalan, kecuali ada tindakan operatif.
Terapi
Antibiotik, dekongestan dan mukolitik.
Terapi bedah hanya bila diperlukan (konkotomi, dll).
Penyulit
Karena penyakit
Sinusitis
Otitis media
Polip hidung
Hip/anosmia
Meningitis
Tonsilofaringitis kronis
Epistaksis
229
Anosmia
Sinekia
Informed consent
Hanya pada tindakan bedah
Lama perawatan
Pasien pasca bedah, lebih kurang 1 minggu.
Output/ Luaran
Umumnya sembuh total.
PA (-)
Otopsi/ Risalah rapat (-)
Diagnosis banding
Nasal sifilis.
Pemeriksaan penunjang
Foto polos sinus paranasal.
Swab secret hidung untuk kultur dan resistensi
Serologikal test (menyingkirkan sifilis).
Konsultasi (-).
Perawatan
Rawat jalan, kecuali bila dilakukan operasi.
Terapi
Konservatif
Cuci hidung 2x sehari dengan :
Sodium bicarbonat
28,4 g
Sodium biborat
28,4 g
Sodium klorida
28,4 g
Roborantia.
Bedah
Penutupan sementara dari lubang hidung (flap faringopalato)
Implantasi berbagai material untuk mengurangi abnormal turbulance air
flow di fossa nasal.
Penyulit
Sinusitis
Informed consent
Hanya untuk kasus dengan tindakan bedah, 2-5 hari.
Masa pemulihan
Hanya untuk tindakan bedah, lebih kurang 1 minggu.
231
Output/ Luaran
Sulit sembuh total.
PA
Bila dicurigai ada keganasan.
Otopsi/ Risalah rapat (-).
PND (+).
Nyeri tekan pada pipi (sinusitis maksila), nyeri tekan pada kantus media (sinusitis
edmoid), nyeri tekan pada dahi (sinusitis frontal)
Pada kasus dentogen, bisa terdapat karies sampai dengan ganggren pulpa.
Diagnosis banding
Ozaena.
Karsinoma hidung/ sinus paranasal.
Benda asing di rongga hidung.
Pemeriksaan penunjang
Transiluminasi.
Foto polos sinus paranasal.
CT-Scan sinus paranasal (bila memungkinkan).
Endoskopi hidung dan sinus paranasal.
Konsultasi
Sesuai kebutuhan.
Perawatan
Untuk kasus yang memerlukan tindakan bedah.
Terapi
Konservatif
Antibiotik, dekongestan, antihistamin dan analgetik.
Pungsi dan irigasi sinus (sinusitis maksila).
Proetz Displacement (sinus etmoid)
Diatermi hidung/ sinus paranasal.
Operatif
Etmoidektomi interna/ eksterna.
Caldwell Luck.
FESS.
233
Otitis media.
Dakriosistitis.
Osteomielitis.
Perdarahan.
Kebocoran LCS.
Hematoma orbita.
Kebutaan.
Fistula oroantal.
Parestesi pipi.
Informed consent
Hanya pada terapi operatif.
Lama perawatan
2-5 hari
Masa pemulihan
Lebih kurang satu minggu.
Output/ Luaran
Dapat sembuh total atau parsial.
PA
Bila terdapat kecurigaan pada keganasan.
234
Diagnosis banding
Rhinitis akut.
Sinisitis akut.
236
Pemeriksaan
Septum deviasi (+).
Hipertrofi konka kompensatorik (+).
Diagnosis banding
Hematoma/ Abses septum.
Pemeriksaan penunjang
Foto polos sinus paranasal.
Endoskopi hidung dan sinus paranasal.
Konsultasi (-).
Perawatan
Untuk tindakan bedah.
Terapi
Operasi, setoplasti/ SMR
Penyulit
Sinusitis.
Informed consent
Untuk tindakan bedah.
Lama perawatan
Untuk tindakan bedah 2-5 hari.
Masa pemulihan
Pasca bedah lebih kurang 1 minggu.
Output/ Luaran
Dapat sembuh total.
238
PA (-).
Otopsi/ Risalah rapat (-).
Pemeriksaan
Tampak massa berwarna coklat keabu abuan, ireguler dan biasanya terletak
dekat dasar hidung.
Pada palpasi, konsistensi keras seperti batu.
Diagnosis banding
Corpus alineum di hidung.
Tumor hidung.
Nasal sifilis.
Pemeriksaan penunjang
Foto polos sinus paranasal.
Serologis (bila perlu).
Konsultasi (-).
Perawatan
Rawat jalan.
Rawat inap, bila ektraksi rinolit akan dilakukan dengan tindakan bedah dalam
anestesi umum.
Terapi
Antibiotik dan terapi simptomatik.
Ekstraksi rinolit
Untuk kasus sulit, ekstraksi dapat dilakukan dengan tindakan bedah dalam
anestesi umum.
Penyulit
Sinusitis.
Informed consent
Bila perlu tindakan operatif.
240
Lama perawatan
Pasca tindakan bedah 2-5 hari
Masa pemulihan
Pasca tindakan bedah lebih kurang 1 minggu.
Output/ Luaran
Dapat sembuh total.
PA
Bila diperlukan.
Otopsi/ Risalah rapat (-).
Nama penyakit/diagnosis
TONSILITIS KRONIS
Kriteria diagnosis
Keluhan
Nyeri menelan, nyeri tenggorok.
Rasa benda asing ditenggorok
Mulut berbau
241
Terapi
Konservatif
Antibiotika
Antiseptik lokal, analgetik (simptomatik).
Tonsilektomi.
Informed consent
242
Nama penyakit/diagnosis
FARINGITIS KRONIS
Kriteria diagnosis
Keluhan
Nyeri atau rasa mengganjal ditenggorok.
Lesu dan nafsu makan menurun.
243
Sakit kepala.
Gejala sinusitis, bila sekunder dari sinusitis kronis.
Pemeriksaan
Mukosa faring hiperemis, pada umumnya bergranuler, post nasal drip (PNA).
Diagnosis banding
Radang spesifik : TBC, jamur
Pemeriksaan penunjang
Darah dan urin rutin
Bakteriologi, apus tenggorok.
Serologi/ ASTO (bila dianggap perlu).
Biopsi (bila perlu)
Konsultasi (-).
Perawatan
Rawat jalan
Terapi
Konservatif
Antibiotik (sesuai sensitivitas tes)
Analgetik, antiseptik lokal (simptomatik)
Kauter Faring, menggunakan zat kimia atau elektrokauter.
Terapi kausal : sinusitis, dll.
Penyulit
Lokal, Fetor ex ore, Otitis media.
Sistemik, endokarditis bacterial, glomerulonefritis.
Infromed consent (-).
244
: Rawat jalan
Stadium lanjut
: Rawat inap
Sesuai kebutuhan.
Terapi
Radioterapi/ Khemoradiasi tergantung stadium.
Informed consent
246
247